Advertisement
Not a member of Pastebin yet?
Sign Up,
it unlocks many cool features!
- LAYER OSI DAN TCP / IP
- SMK TARUNA BHAKTI
- Tahun Ajaran 2017/2018
- Disusun oleh : Abraham A.A – Mafud Fauzi – M.Arip.H – Lutfhi A – Rizky DK
- YAYASAN SETYA BHAKTI
- SMK TARUNA BHAKTI
- TERAKREDITASI : “A”
- NPSN : 20229232
- BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
- PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
- Jln. Pekapuran Kel.Curug – Kec. Cimanggis Depok Kode Pos 16953
- Telp. (021) 8744810
- Website : http://www.smktarnabhakti.net / E-mail : taruna@smktarunabhakti.net
- 2016
- Layer OSI
- 1.Pengertian Layer OSI
- Layer OSI adalah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh Badan International Organization of Standardization (ISO) di wilayah Eropa pada tahun 1977.
- OSI nama kependekan dari nama aslinya yaitu Open System Interconnection. Model OSI biasa disebut dengan model "Model Tujuh Lapis OSI" yang merupakan kumpulan Layer-layer yang tidak saling bergantungan namun saling berkaitan satu sama lainnya, masing-masing Layer sudah mempunyai Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing dan Saling mengisi satu sama lain, dan sama halnya dengan sebuah kerjasama Kelompok. jika salah satu dari Layer tersebut tidak digunakan berarti tidak akan Terbentuk jaringan.
- NO LAYER FUNGSI
- 1
- PHYSICAL LAYER Mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan.
- Perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC (Network Interface Card) berikut dengan Kabel – kabelnya
- 2
- DATA LINK LAYER Mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan.
- Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi.
- 3
- NETWORK LAYER Mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
- =
- 4
- TRANSPORT LAYER Memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
- Pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
- 5
- SESSION LAYER Mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
- 6
- PERSENTATION LAYER Mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
- Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
- 7
- APPLICATION LAYER Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
- Protokol yang berada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
- 2.Cara Kerja Layer OSI
- 1. Pertama data dibuat oleh host A. Kemudian data tersebut turun dari application layer sampai ke physical layer (terjadi enkapsulasi sempurna)
- 2. Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit
- 3. Data masuk ke hub (dalam bentuk bit dan tidak mengalami proses apa apa karena hub bekerja pada physical layer)
- 4. Data keluar dari hub, masuk ke switch
- 5. Setelah data keluar dari switch, masuk ke router
- 6. pada akhirnya data sampai pada host B. data dalam bentuk bit naik dari layer 1 sampai 7 , dalam proses ini data yang dibungkus oleh header header layer osi mulai dilepas satu persatu.
- 3.Kelebihan Layer OSI
- 1. Memberikan pemahaman bersama dan referensi umum tentang networking kepada para professional di bidang networking.
- 2. Membagi tugas pada masing-masing layer.
- 3. Memungkinkan spesialisasi yang berbeda pada masing-masing layer.
- 4. Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam troubleshoot masalah.
- 5. Meningkatkan standar interoperabilitas antara jaringan dan perangkat.
- 6. Menyediakan modularitas dalam fitur jaringan (pengembang dan perubahan pada sebuah layer tidak mempengaruhi layer lainnya).
- 4.Kekurangan Layer OSI
- 1. Lapisan OSI bersifat teoritis dan tidak benar-benar melakukan fungsi yang sebenarnya.
- 2. Implementasi dalam dunia industri jarang memiliki hubungan yang sama persis dengan lapisan pada OSI Layer.
- 3. Protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi yang berbeda yang membantu mengirim atau menerima pesan keseluruhan.
- 4. Protokol yang berbeda-beda fungsinya pada tiap lapisan dapat mengirimkan atau menerima pesan.
- 5. Perubahan pada satu protocol tidak bersifat menyeluruh ke semua bagian.
- TCP / IP
- 1.Pengertian TCP / IP
- Internet protocol suite atau TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
- 2.Fungsi Protokol
- Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda.
- NO LAYER FUNGSI
- 1 Application Layer Menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
- 2 Transport Layer Menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
- 3 Internet Layer Sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
- 4 Network Access Mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protok seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.
- 5 Physical Layer Mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.
- 3.Cara Kerja TCP/IP
- • Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung.
- • Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.
- • Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
- • Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.
- • Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.
- • Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
- • Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.
- Persamaan dan Perbedaan Layer OSI – TCP/IP
- Application Layer
- Transport Layer
- Internet Layer
- Network Access
- Physical Layer
- Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
- 1.OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 5 Layer.
- 2.TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah Protocol Independen.
- 3.Layer teratas pada OSI Layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam 1.
- 4.Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secaracuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
- 5.Perkembangan OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
- 6.Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringankomputer, tidak seperti OSI.OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.
- 8.TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam application Layer.
- 9.TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
- 10.TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
- 11.TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.
- Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
- 1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
- 2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
- 3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
- 4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
- 5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
- 6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone)
- DAFTAR PUSAKA
- https://disconnected32.wordpress.com/2008/09/22/pengenalan-jaringan/
- https://0ch4.wordpress.com/pengertian-tcpip/
- http://annyaasss.blogspot.co.id/2013/03/perbedaan-dan-persamaan-osi-layer-dan.html
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement