Advertisement
abdulrajib

Wanita Rusia itu bernama Ekaterina !

Feb 5th, 2015
264
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 11.19 KB | None | 0 0
  1. Wanita Rusia itu bernama Ekaterina !
  2.  
  3.  
  4. Aku masih ingat saat pertama kali kaki ku menyentuh dingin nya salju di moskwa sebuah kota yang pernah menjadi saksi bisu kedigdayaan uni soviet. Sebuah ibu kota negara beruang putih (sebutan Rusia) dengan bangunan megah berkubah biru.aku sampai di rusia karena rusia memang impianku sejak lama, aku mendapat beasiswa pemerintah federasi rusia aku belajar mati-matian agar dapat beasiswa ini, yah,aku memang tidak punya apa2 , aku cuma punya mimpi yang harus aku perjuangkan !. Saat itu suhu sekitar -23 C, cukup untuk membekukanku, padahal aku sudah mengenakan 4 lapis pakaian ditambah palto (baju musim dingin). Lelah rasa nya mengarungi perjalanan yang tidak sebentar 18 jam !. iya 18 Jam jakarta – moskow. Sebelumnya sempat transit di dubai melanjutkan 9 jam perjalanan tapi tetap saja lelah ditambah angin dingin sesekali buatku menggigil seolah “say Hallo” dari moskow. Sore itu aku sampai di international airport sheremetyevo (Международный Аэропорт Шереметьево) wajah dingin penduduk rusia mulai mendatangiku, iya, mereka sopir taksi dengan mobil keluaran lama memainkan kunci ditanganya menawarkan ku taksi pakai bahasa rusia yang hanya sedikit aku mengerti.Rasanya ingin cepat merebahkan badan di atas tempat tidur sambil berselimut tapi mau bagaimana lagi aku harus melapor ke KBRI indonesia di moskow atas kedatanganku, maklum aku datang sebagai pelajar yang akan lanjut study master di lomonosova university jadi segalanya mesti administratif dan sesuai prosedur. Ah, “kulihat ada wajah indonesia di seberang jalan bandara, pasti ini perwakilan PERMIRA (Perhimpunan Mahasiswa Indonesia – Rusia) yang jauh jauh hari sudah aku minta untuk menjemputku”. Singkat cerita segala sesuatu sudah aku penuhi secara prosedural mengenai kedatanganku sebagai pelajar. Yeah ! besok tinggal kekampus mengurus segala macam nya mengenai perkuliahan.
  5. Kriiiiiingggggg.Kriiiinnnnnnngggg. suara alarm dari handphone cukup mengusik tubuh yang masih lelah untuk terbangun, meski lelah kuputuskan untuk bangun mengingat aku harus kekampus mengunjungi international office nya mendaftarkan kedatanganku dan menemui profesor yang sudah memberikanku Letter of Acceptance (LOA). Jelas aku tidak mau mengecewakanya. Ini lah rusia ! orangnya semua berwajah dingin sedingin wajahnya jangan harap kita sok dekat karena tabiat asli orang rusia sudah begitu. Tapi jika sudah menjadi teman maka kita akan begitu dekat dengan orang-orang rusia. Hey, ada pengecualian, aku melihat sosok yang berwajah teduh, berwibawa, cantik pastinya. Sosok seorang wanita rusia yang sebenarnya. Yah, rusia memang terkenal akan kecantikan para wanitanya. Tapi wanita ini berbeda entah apa yang aku rasakan, apa jatuh cinta pandangan pertama? Halah sudah lah kamu disini mau belajar bukan cari pacar “kataku dalam hati mencoba menampik perasaan aneh ini”. aku bisa saja menampik perasaan ini tapi siapa yang bisa menampik kecantikan wanita rusia terutama wanita ini yang begitu anggun dengan balutan paltonya, memakai sepatu boot hitam sambil sesekali memainkan tablet yang di pegangnya. Kecantikanya bagai tsarina rusia penuh wibawa atas keanggunanya, kulit wajah nya putih seputih salju yang perlahan jatuh di atas topiku seolah mengingatkanku atas perasaan ini. wanita itu aku melihatnya di pelataran kampus tertua moscow yang akan menjadi kampus tempat ku belajar kelak.
  6. Dabroye utra,, Pri vyet! Vi gavaritye pa angliyski? Tanyaku dengan bahasa rusia terbata-bata
  7. Wanita canti itu langsung menjawab “ ya gavaryu pa angliysk” (ya saya bicara inggris)
  8. Akhirnya kami ngobrol dengan bahasa inggris di ruang tunggu international office lomonosov university. Setelah banyak ngobrol sambil menunggu giliran mengurus yang perlu diurus kami pun berkenalan dan aku mengetahui bahwa gadis cantik yang sedang mengobrol dengan ku itu namanya “Ekaterina Zoyechka” seorang mahasiswi yang satu jurusan denganku kami sama sama mengambil Master of Science in Accounting. Dia di international office sedang mengurus double degree nya di University of Cambridge di inggris dia dapat beasiswa dari kampus untuk menyelesaikan thesis di cambridge tahun depan. Kereeen, bisa dapat beasiswa di cambridge, kampus tertua di inggris raya yang konon alumni nya 85 orang peraih nobel !. cukup banyak kami bercerita seolah kami sudah kenal lama dan hari hari selanjutnya di kampus yang menjadi tanda bahwa ada pemuda indonesia yang pas pas an tidak ganteng tidak kaya yang kuliah pun di biayai beasiswa menyukai seorang gadis rusia yang pintar dan akan menyelesaikan thesis di cambridge. Mimpi kah ini? tidak ! perasaan ini nyata tapi apa semudah itu meluluhkan hati seorang wanita rusia?.
  9. Sudahlah aku pun membiarkan perasaan ini terus berkembang, makin hari kami makin dekat sesekali kami jalan bersama menghilangkan penat dari tugas yang menumpuk mencoba memanjakan pikiran dari segala jurnal dan angka akuntansi yang membuat kusut kepala ini. walaupun menyukai gadis ini tapi pelajaran tidak boleh lalai, aku tetap belajar seperti biasa. 3bulan, 6 bulan bahkan 1 tahun saya di rusia waktu saya terbagi hanya untuk 2 yaitu belajar dan bersama wanita rusia ini terkadang kami belajar bersama menyelesaikan jurnal penelitian bersama. Dekat dan semakin dekat hubungan kami entah hanya sebagai teman belajar, atau hanya sekedar “teman” entah lah aku tidak tahu, yang aku tahu aku ingin terus bersamanya.
  10. Tempat favorit kami adalah red square biasanya akhir pekan kami selalu kesana berjalan menyeret langkah kaki di atas salju kadang sambil saling melempar salju di bawah temaram sinar lampu yang menerangi gedung megah yang mengelilingi red square dan menyimpan sejarah yang berbeda beda . pengalaman yang tidak terlupakan.
  11. Tidak terasa sudah memasuki tahun ke-2 aku di russia yang berarti aku harus fokus mengajukan thesis yang sudah disepakati di awal kedatanganku kepada proffesor pembimbing. Aku harus banyak ke pustaka mencari bahan melanjutkan thesis yang harus di selesaikan semester depan dan bisa kembali ke indonesia dengan bangga atas gelar master ku di rusia. Dan 1 hal lagi yang membuat ku bingung, berarti aku harus meninggalkan gadis impianku, wanita yang aku tidak tau mengapa aku bisa begitu menyukainya mungkin ada sesuatu di diri nya yang membuat di sukai lelaki, kabar nya ada beberapa lelaki yang mendekatinya tapi sepertinya aku yang beruntung bisa cukup dekat denganya. Entah lah, kalau cantik, iya dia memang cantik tapi banyak juga wanita lain dirusia yang cantik, pintar , aku rasa bukan faktor aku menyukainya juga walaupun bisa jadi. Itu yang membuat ku tidak mengerti mengapa begitu menyukai ekaterina. Yah mungkin seperti yang aku katakan tadi, ada “sesuatu” pada dirinya .
  12. Kring, handphone ku berbunyi kulihat ada sms dari ekaterina “Dear, minggu depan aku akan pergi ke cambridge untuk menyelesaikan thesis. Dan kau pun disini harus menyelesaikan thesis mu agar kita bisa mencapai impian kita. Semoga sukses ya thesisnya” itu sms dari ekaterina, yang cukup menghanyutkan ku dan mencampuradukan perasaan ku. Tanpa panjang lebar aku langsung balas “ Dear Ekaterina, Terima Kasih atas supportnya. Saya rasa terlalu cepat kebersamaan terlewati, aku mau minta bisa kita bertemu sebelum kau berangkat ke inggris?”
  13. “Okee, kita ketemu akhir pekan di red square jam 4.00 sore” balas ekaterina
  14. “Spashiba Ekaterina (terima kasih)” jawabku
  15. Pukul 4 sore dihari yang kami janjikan aku melangkahkan kaki menuju redsquare menyapu butiran salju sesekali menggosokan kedua tanganku mengusir dingin dan berusaha mengatur ritme jantung yang tdk beraturan. Aku berjalan pelan tapi pasti sambil memikirkan apa jawaban ekaterina nanti (aku berniat mengutarakan perasaanku padanya) sebenarnya dari jam setengah 2 aku sudah siap2 berdiri didepan cermin, kikuk memandangi diriku seakan kepercayaan diriku hilang begitu saja tapi persaan ini tak bisa di tandingi oleh apapun jika seandainya badai salju sore itu datang tiba tiba aku pasti akan tetap pergi!. Aku tidak mau kehlangan kesempatan untuk memiliki gadis ini.
  16. Oh tuhan, gadis ini begitu anggun tidak sedikit pun cela menempel di keanggunanya terlihat dari kejauhan gadis ini begitu mempesona.
  17. Dabro dent ! (selamat Siang) ku awali menyapa gadis istimewa ini.
  18. Sedikit banyak kami bercerita entah kemana arah cerita kami sambil duduk di atas kursi panjang yang sedikit tertutupi salju lalu aku memberanikan diri menyatakan perasaan ku tidak terpikir apakah ia akan menolak setidaknya aku sudah bersikap seperti lelaki.
  19. “ekaterina, tidak terasa ya suda hampir 2 tahun ini kita kuliah bersama, belajar bersama kadang menghabiskan waktu bersama. Aku tidak bisa membayangkan saat nanti kita berpisah, kau pergi ke inggris menyelesaikan double degree mu di tempat yang kau cita citakan aku pun akan di wisuda di kampus kita (Ekaterina tidak akan di wisuda di lomonosov university dia akan di wisuda di cambridge karena thesis nya di kerjakan disana dan akan mendapat gelar dari cambridge bukan dari rusia). Rasanya sudah hampir 2 tahun aku selalu bermimpi bersama gadis pintar yang mati-matian belajar demi cita cita nya, sudah 2 tahun aku menatap gadis itu terlihat keceriaan di wajahnya dan kemuraman di wajahnya ketika gagal mendapatkan beasiswa ke Oxford. Sudah 2 tahun aku merasakan semangat pantang menyerahnya dan merasakan kebahagiaanya ketika mendapat beasiswa ke cambridge.sudah 2 tahun aku menyukainya dan sudah 2 tahun pula aku selalu ingin memakaikan cincin di jari lentiknya (sambil mngeluarkan cincin yang sudah aku beli dari hasil menabungku menghemat uang beasiswa ) “
  20. Aku menghela nafas dan berkata “Dear, kau pasti tau wanita yang aku kagumi selama dua tahun ini, wanita itu adalah kamu. Mau kah kamu menikah dengan ku? Aku tidak peduli kau menerimanya atau tidak, mau menjawabnya atau tidak. Kalau butuh waktu untuk menjawabnya maka seumur hidupmu lah waktu itu karena bagiku waktu seumur hidupku adalah kamu”
  21. Wanita cantik ini sempat terdiam beberapa saat matanya tidak lepas mengawasi mata ku seolah makin merusak ritme jantungku yang makin tidak beraturan, hingga terdengar suara lebut keluar dari sela bibir wanita ini
  22. “ ya aku tahu perasaan mu, aku bisa lihat dari cara mu memperlakukanku tiap hari. Bagai mana mungkin aku tidak menganggap mu sesuatu yang istimewa juga. Aku ME – NE –RI-MA-NYA. Aku akan menghabiskan sisa waktu ku bersamamu”
  23. Yah, wanita itu berkata seperti itu. Bagai suatu mimpi tapi ini kenyataan. Iya kenyataan !
  24. “Baik, jika begitu aku akan menunggu mu pulang dari cambridge setelah itu aku akan membawamu ke indonesia memperkenalkanmu pada orang tua ku dan setelah menikah apa kau mau tinggal di indonesia?”
  25. “baik, setelah wisudaku selesai aku akan kembali ke moskow dan kita akan ke indonesia aku tentu mau, indonesia negara yang begitu sangat ingin aku kunjungi aku rasa kita akan bahagia di indonesia dan sesekali pun kita bisa pulang ke moskow mengingat kenangan kita di red square. Yang pastinya aku akan ikut kemanapun kau membawaku karena orang terpenting dalam hidupku sudah pergi dan aku mendapat gantinya yaitu kau”
  26. Kami berpelukan sejenak seolah merayakan kebahagiaan berbaur bersama dinginya hembusan angin moskow. Sebuah pelukan sebagai salam perpisahan dan awal kebersamaan kami. Sembari aku bisikan di telinga gadis yang akan menjadi bagian hidupku kelak “Ya tebya liubliu” (Aku Cinta Kamu).
  27.  
  28. SELESAI
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement