Advertisement
Guest User

Intro VN ena ena

a guest
Nov 20th, 2017
68
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 6.59 KB | None | 0 0
  1. Jodoh itu sudah ditentukan oleh tuhan sejak hari kita diciptakan, layaknya adam dan hawa. Kita keturunannya pun sudah memiliki jodohnya masing-masing apa yang kita harus lakukan hanyalah berusaha untuk menemukannya.
  2. MC adalah seorang pria bangsawan, meski hanya hidup sebagai seorang bangsawan rendahan tapi dia adalah seorang yang mencintai istrinya, Arundati adalah wanita yang sangat cantik, namun meskipun cantik ia harus menerima kehidupannya sebagai seorang pelayan di keluarga MC, disinilah mereka berdua bertemu dan akhirnya menikah meski ditentang oleh beberapa keluarga MC tetapi mereka tetap menikah.
  3. Setelah 2 tahun pernikahan mereka tetap tidak dikaruniai anak tetapi MC tidak perduli dengan itu yang penting ia bisa berdua dengan istrinya pun ia sudah senang.
  4. Tidak pernah sekalipun ia lupa untuk mencium kening istrinya saat ia hendak berangkat kerja dan sepulang kerja.
  5. Ia juga tidak pernah lupa berdoa kepada dewa agar cepat diberikan keturunan.
  6. Kehidupan rumah tangga yang ia jalani pun harus kandas karena ia dituduh berselingkuh dengan salah satu pelacur paling terkenal, Kumala di kotanya oleh salah satu keluarganya yaitu bibinya sendiri.
  7. Bibinya itu menyebarkan gosip tentang keluarga MC yang kunjung tidak mempunyai momongan, tentang Arundati yang sebenarnya tidak mempunyai anak.
  8. Oleh karena itulah MC sering digosipkan bertemu dengan Kumala.
  9. Tetapi baik itu MC dan Arundati tidak perduli dengan gosip itu.
  10. Akhirnya karena kehabisan akal bibinya pun membayar Kumala untuk diam diam tidur dengan MC dan ia menculik Arundati.
  11. MC pun pulang kerumah dan saat dia sampai dia mencari cari istrinya karena biasanya Arundati akan menunggu suaminya pulang karena gelisah ia pun mencari dimana istrinya tersebut dan untunglah ia menemukan istrinya sedang tertidur lelap dan ia pun ikut berbaring setelah makan dan berganti pakaian.
  12. Ditengah malam Kumala menjalankan perintah dari bibinnya MC. Aslinya ternyata yang MC anggap istrinya tersebut sebenarnya adalah Kumala yang berpakaian seperti Arundati, ia pun tiba tiba mencium MC yang sedang tertidur pulas karena terkaget, MC yang awalnya gelagapan karena dicium tiba tiba pada akhirnya membalas ciuman Kumala, yang mulanya hanya ciuman bibir biasa dilanjut menjadi ‘french kiss’ yang berlangsung selama 10 menit. Setelah terlepas MC pun bertanya kepada ‘istri’nya tersebut karena tidak biasanya Arundati seperti itu.
  13. “Tumben engkau sangat bergairah?”
  14. “Aku hanya ingin memuaskan kakanda.”
  15. Mendengar jawaban itu MC pun terkaget mendengar suara wanita yang sedang berada di atas tubuhnya tersebut.
  16. “Kumala! Sedang apa kau disini? Kemana Arundati? Kemana dia?.”
  17. “Tentu saja memuaskan mu, aku disini atas perintah bibimu dan ia sudah membawa Arundati ketempat yang jauh.”
  18. Kaget mendengar apa yang Kumala katakan akhirnya MC pun bergegas berpakaian dan berlari kerumah bibinya.
  19. “Sudahlah jangan mencari Arundati lagi ia tidak dapat memberikanmu keturunan sedangkan aku, Kumala bisa memberikan mu banyak keturunan.”
  20. “Aku tidak sudi memiliki keturunan dari wanita seperti mu Kumala, lebih baik aku tidak mempunyai keturunan sama sekali dan hidup berdua dengan Arundati!.”
  21. MC pun berlari keluar rumah dan mengambil kudanya dan langsung bergegas kerumah bibinya.
  22. Di lain tempat, Arundati yang dibuat pingsan oleh Mbok Rembyung pun mulai sadar dan meronta ronta berusaha melepaskan diri dari ikatan di tangan dan kakinya.
  23. “Aduh cantiknya Arundati ini, tidak salah kalau Raden MC terpincut dengan mu.”
  24. Mbok Rembyung yang lain adalah bibi MC pun membelai pipi Arundati.
  25. “Setelah hari ini Raden MC akan menikah menikah dengan Kumala karena ia telah menghamilinya dan kau, Arundati akan aku buang jauh jauh atau mungkin akan ku bunuh haha.”
  26. Setelah mendengar itu Arundati pun mulai meronta ronta lagi dan berteriak sekuat tenaga, karena terganggu akhirnya Mbok Rembyung pun menampar Arundati sampai pingsan dan ia pun kembali ke rumahnya tepat sebelum MC sampai.
  27. “Mbok dimana Arundati? Dimana dia?.”
  28. Melihat MC yang tiba tiba datang Mbok Rembyung pun terkaget kaget kenapa ia ada disini dan bukannya berhubungan badan dengan Kumala.
  29. “Arundati? Mbok tidak tahu dimana dia.”
  30. “Jangan bohong Mbok dimana dia? Kumala bilang bahwa Mbok menculik Arundati.”
  31. Karena MC tidak sabaran akhirnya ia pun memutuskan untuk mencari sendiri Arundati kedalam rumah Mbok Rembyung.
  32. “Sudah Mbok katakan tadi, Mbok tidak tahu ia dimana.”
  33. “Mbok bohong aku tahu Mbok menyembunyikan Arundati disini.”
  34. Frutrasi dan takut ketahuan akhirnya Mbok pun memerintahkan kepada penjaga rumahnya agar membereskan MC dan ia bergegas ke pondok kecil dimana ia menyembunyikan Arundati.
  35. “Lihat suami mu itu sebentar lagi ia akan dipukuli oleh penjagaku.”
  36. Arundati pun berusaha berteriak sekencang kencangnya lagi dan akhirnya karena kelalaian Mbok Rembyung kain yang digunakan untuk menyumpal mulut Arundati pun lepas dan Arundati berteriak sekuat tenaganya.
  37. “Mas MC tolong aku!.”
  38. Menengar teriakan Arundati MC pun langsung berlari kearah suara Arundati tidak perduli ia dikejar oleh beberapa penjaga Mbok Rembyung.
  39. Dibantu oleh seorang penjaganya Mbok Rembyung membawa Arundati kedalam hutan dengan tujuan untuk menakut nakuti MC agar menuruti kemauan Mbok Rembyung.
  40. Setelah mengalahkan beberapa penjaganya MC pun berhasil mengejar Mbok Rembyung dan alangkah terkejutnya MC melihat sang istri berada di pinggir jurang.
  41. “Arundati! Mbok lepas kan dia mbok, dia tidak punya sangkut pautnya dengan ini!”
  42. “Justru dia lah penyebabnya! Jika kamu masih ingin melihat dia hidup, menikahlah dengan Kumala dan memiliki keturunan”
  43. “Aku tidak bisa mbok, aku sangat cinta dengan Arundati meskipun aku tidak memiliki keturunan tidak apalah yang penting aku masih mempunyai dia.”
  44. “Kalau begitu Arundati harus mati. Penjaga lemparkan dia ke dalam jurang!”
  45. Setelah perkataan Mbok Rambyung itu, MC pun berlari sekuat tenaga kea rah Arundati berada tapi dia dihalangin oleh Mbok Rambyung.
  46. Alhasil ia pun meninju wajah Mbok Rambyung sampai ia pingsan dan berlari lagi tetapi saat dia sampai Arundati sudah dilemparkan ke jurang oleh penjaga Mbok Rambyung.
  47. Melihat Mbok Rambyung pingsan Penjaga tersebut pun marah dan langsung mendekati MC yang sedang menangis, ia pun melayangkan pukulannya ke arah MC namun di tangkin MC dan alangkah terkejutnya sang penjaga itu mendengar perkataan MC.
  48. “Katakan ini pada Mbok Rambyung saat dia bangun, aku tidak butuh jabatan, aku tidak butuh harta, yang aku butuhkan adalah seseorang yang aku cinta dan aku sayangi seutuhnya dan ia pun melakukan hal yang sama padaku tanpa melihat keterbatasanku.”
  49. MC pun ikut terjun ke jurang dan akhirnya meninggal bersama sang Istri yang ia cintai.
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement