Takumi_Katshuka

Black More Community | Refrensi

May 14th, 2025
31
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 3.71 KB | Gaming | 0 0
  1. Touge Racers muncul di Jepang pada 1970-an hingga 1980-an, pada periode ketika budaya otomotif Jepang mulai berkembang pesat, terutama dengan munculnya mobil-mobil sport yang lebih terjangkau dan dapat diakses. Lahirnya komunitas balap jalanan ini bukan hanya sekadar perilaku pemberontakan atau kecanduan adrenalin, melainkan dipengaruhi oleh kondisi sosial, perkembangan teknologi, dan pergerakan budaya di Jepang pada masa itu.
  2.  
  3. Pada akhir 1960-an hingga awal 1970-an, Jepang mengalami industrialisasi dan modernisasi yang pesat, yang menyebabkan peningkatan jumlah kepemilikan mobil. Mobil seperti Toyota Celica, Nissan Skyline, dan Mazda RX-3 menjadi semakin populer di kalangan anak muda. Hal ini terutama terlihat di daerah pedesaan, di mana banyak jalur pegunungan berkelok-kelok (touge) yang masih sepi dan minim lalu lintas.
  4.  
  5. Seiring dengan semakin banyaknya anak muda yang memiliki mobil, mereka mulai mencari cara untuk menguji kemampuan mobil mereka. Karena akses ke sirkuit balap profesional terbatas, banyak dari mereka yang memilih untuk balapan di jalan-jalan pegunungan yang terpencil, atau touge, yang terkenal dengan jalannya yang sempit, tikungan tajam, dan jalan yang curam.
  6.  
  7. Komunitas touge racing berkembang secara organik, terutama di daerah Gunma, Nagano, dan Kanagawa, yang memiliki jalur gunung yang terkenal seperti Mt. Haruna, Hakone, dan Irohazaka. Jalan-jalan di lokasi ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, yang membuatnya menjadi tantangan menarik bagi pengemudi yang ingin menguji keterampilan mengemudi mereka.
  8.  
  9. Seiring berkembangnya scene balap ini, para peserta mulai membentuk kelompok informal yang sering mengadakan balapan, dan istilah "Touge Racer" (峠レーサー) pun muncul untuk menyebut pengemudi underground ini. Drifting dan teknik-teknik seperti heel-and-toe menjadi ciri khas dari balapan ini, karena pengemudi fokus pada pengendalian mobil dan presisi, bukan hanya kecepatan.
  10.  
  11. - Mobil: Mobil ringan dan penggerak roda belakang seperti Toyota AE86, Mazda RX-7, dan Nissan Silvia sangat populer karena keseimbangan, pengendalian, dan kemampuan drifting mereka. Kesederhanaan mobil ini memungkinkan modifikasi, terutama pada suspensi, rem, dan ban, yang sangat penting untuk menguasai jalur touge.
  12.  
  13. - Balapan: Format balapan biasanya melibatkan time trial dan 1v1 battle, di mana tujuan utama bukanlah menjadi yang tercepat, tetapi untuk mengendalikan mobil dengan baik di tikungan tajam di jalur touge. Drifting menjadi teknik khas yang digunakan pengemudi untuk mempertahankan kecepatan sambil meluncur di tikungan tanpa kehilangan waktu.
  14.  
  15. - Balapan Malam: Kebanyakan balapan touge dilakukan pada malam hari atau dini hari, saat lalu lintas minim dan risiko tertangkap polisi lebih rendah. Kesunyian malam hari juga memberi nuansa yang lebih intim dan intens bagi para peserta.
  16.  
  17. - Etika: Ada aturan tidak tertulis di antara para pembalap touge, seperti saling menghormati keterampilan satu sama lain, tidak membahayakan pengguna jalan lain, dan menjaga balapan tetap tersembunyi. Meskipun mereka melanggar hukum, fokus mereka lebih pada performansi dan keterampilan mengemudi, bukan perilaku sembarangan.
  18.  
  19. Pada 1990-an, dengan kemajuan telepon genggam, teknologi balap jalanan, dan meningkatnya patroli polisi, scene balap touge mulai menurun. Komunitas ini mulai beralih ke sirkuit pribadi dan event drifting.
  20.  
  21. Namun, touge racing masih ada sampai sekarang, meskipun dalam bentuk yang lebih terkontrol dan underground. Sim racing juga menjadi sangat populer, memungkinkan para penggemar untuk mensimulasikan kondisi touge tanpa risiko balapan di jalanan nyata. Sementara itu, touge racing terus memengaruhi budaya drifting di seluruh dunia dan tetap menjadi bagian penting dari komunitas JDM (Japanese Domestic Market).
Tags: REFRENSI
Add Comment
Please, Sign In to add comment