Advertisement
Guest User

Untitled

a guest
Mar 20th, 2018
86
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 2.47 KB | None | 0 0
  1. Apa itu Dark Matter?
  2. Dark matter atau materi gelap merupakan materi yang menyusun alam semesta. Sebagian besar massa yang berada di alam semesta merupakan dark matter. Kata “dark” yang artinya gelap menunjukan bahwa sifat dark matter tidak seperti bintang-bintang yang memiliki cahaya. Dark matter disebut dark karena tidak dapat berinteraksi dengan electromagnetic fields (medan elektromagnetik – cahaya).
  3.  
  4. Bagaimana keberadaan Dark Matter dapat diketahui?
  5. Dark matter tidak dapat dideteksi menggunakan radiasi, baik dari radiasi yang dipancarkan oleh dark matter itu sendiri maupun penyerapan radiasi yang melewati dark matter. Keberadaan dark matter dapat dibuktikan melalui efek gravitasi pada objek yang tampak seperti galaksi dan bintang-bintang. Dark matter menjaga bintang-bintang dan planet-planet di dalam galaksi Bimasakti kita tetap berkumpul berdekatan, meskipun jarak antar galaksi semakin menjauh.
  6.  
  7. Bagaimana Dark Matter ditemukan?
  8. Dark matter merupakan "sesuatu" yang membuat galaksi kita ada. Ketika kita mempelajari mengapa alam semesta mempunyai struktur seperti yang kita ketahui saat ini, semuanya menjadi semakin jelas bahwa tidak mungkin struktur alam semesta terbentuk hanya dari "materi normal". Gravitasi dari materi kasat mata tidak terlalu kuat untuk membentuk galaksi-galaksi dan struktur kompleksnya. Bintang-bintang akan tersebar keseluruh tempat dan tidak membentuk galaksi. Dengan pendekatan ini, para ilmuwan menyimpulkan bahwa pasti ada sesuatu yang berada di dalam dan di sekitar materi-materi kasat mata di seluruh alam semesta. Sesuatu yang tidak memancarkan atau memantulkan cahaya. Sesuatu yang "gelap". Materi tersebut kemudian diberi nama dark matter.
  9.  
  10. Apa dampak adanya Dark Matter?
  11. Astrofisika Annika Peter dari California Institute of Technology bersikap skeptis akan kemungkinan bahwa dark matter dapat mempengaruhi panas dari planet. Menurutnya, proses ini akan membutuhkan jumlah dark matter yang luar biasa banyak. Astronom Andrew Gould dari Ohio State University meragukan bahwa terdapat banyak gumpalan dark matter dalam tata surya kita. Ia berpendapat bahwa interaksi gravitasi dengan planet-planet akan menyingkirkan sebagian besar dark matter. Hal serupa terjadi ketika planet-planet menyingkirkan materi normal yang berada dalam tata surya kita. Namun, Siegel berpikir bahwa ketika sistem tata surya bergerak dalam galaksi dapat terjadi proses accretion. Proses accretion dalam hal ini adalah terjadinya penambahan dark matter akibat gaya tarik gravitasi.
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement