Advertisement
Guest User

Untitled

a guest
Feb 17th, 2020
102
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 2.08 KB | None | 0 0
  1. PENGANTAR
  2. Trilogi pendidikan, yang diprakarsai oleh Ki Hadjar Dewantara (Rusydi, 2014) (Rusydi,
  3. 2014) mengatakan bahwa mekanisme pendidikan digambarkan oleh keluarga, sekolah dan masyarakat. Itu
  4. Konsep pendidikan dikembangkan melalui sistem yang disebut kurikulum pendidikan. Pendidikan tidak akan berhasil
  5. jika tidak ada yang mengendalikannya; kurikulum itu seperti hati manusia (Asri, 2017).
  6. Di era revolusioner 4.0, implementasi kurikulum 2013 telah membawa lebih banyak
  7. tema revolusioner, yaitu menghasilkan kemanusiaan yang kreatif, inovatif, dan esensial melalui integrasi
  8. sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Mulyasa, 2015) dalam mengembangkan mental generasi. Integrasi
  9. dari berbagai hasil yang diharapkan dari sebuah pendidikan memberikan tantangan besar, terutama dalam Islam
  10. Pendidikan, yang tidak hanya berperan dalam mengembangkan potensi siswa secara kognitif tetapi juga pada
  11. membentuk karakter dan semangat keagamaan (Purwati, 2016). Untuk alasan ini, perubahan dalam Islam
  12. kurikulum pendidikan harus dilakukan. Tidak hanya di Indonesia, tetapi beberapa negara Muslim memiliki
  13. menanggapi perubahan dalam pendidikan tradisional menuju modernisasi juga (Talbani, 2018). Sebagai satu
  14. alasan untuk perubahan, misalnya adalah subyek hadits, fiqh, kalam, dan interpretasi yang sentral
  15. materi Islam dan bagian dari kurikulum tidak lagi mampu memberikan jawaban lengkap untuk Islam jika
  16. hanya diajarkan melalui buku (Khotimah, 2014). Oleh karena itu, integrasi berbagai metode dan
  17. pendekatan dalam proses pembelajaran perlu dilakukan. Misalnya, dosen STAIN Ponorogo telah mengintegrasikan pembelajaran aktif dan pembelajaran berbasis internet ke dalam program pengajaran kepada siswa Program Studi pendidikan sekolah dasar Islam. Akibatnya, dapat meningkatkan keaktifan dan kreativitas belajar siswa (Effendi, 2013). Ini menunjukkan bahwa era gangguan, yang ditandai dengan globalisasi dalam proses kehidupan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, transformasi teknologi yang cepat, dan komunikasi telah menyebabkan serangkaian perubahan substansial dalam tatanan dunia (Oviyanti, 2013) termasuk pendidikan.
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement