WAHABI: "Di mana Allah?"

WAHABI: "Di mana Allah?"

Ahlus Sunnah: "Allah wujud tanpa bertempat"

WAHABI: "Dalil?"

Ahlus Sunnah: "لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ, Ertinya : Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. (Q. Asy Syura 11)." Kalau Allah itu bertempat, maka Allah sama macam makhluk.

WAHABI: "Habis tu macam mana dengan tujuh ayat al-Quran, puluhan hadis dan atsar sahih serta ijmak para Salaf yang mengatakan Allah itu di atas langit?"

Ahlus Sunnah: "Jadi mana pula nak campak ayat-ayat ini:
1.
كُلُّ شَىۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُ
Ertinya : Segala sesuatu pasti binasa kecuali wajahNya
(Surah al Qasas : 88).
Jadi di sini langit pun akan hancur binasa. Dan kita wajib beriman.
2. Juga firman-Nya dalam An Nur: 35 : ” … Allah adalah cahaya langit dan bumi”
3. Al-Fushilat 12 : “maka Allah menjadikannya tujuh langit dalam dua hari…”
4. Al-Baqarah :186 “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku ini dekat …” .
5. Qaaf :16 :.".dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya” .
6. Al-Fushilat : 54 : ” .. ingatlah bahwa sesungguhnya Dia maha meliputi segala sesuatu”
7. Al-Baqarah:115: ”.. kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah .. "

Maka di mana Allah sebenarnya?"

WAHABI: "Oii, soalan tu menurut imam Malik adalah bid'ah!!"

Ahlus Sunnah: "Tadi kamu yang tanya Allah itu dimana?"

WAHABI: "Jilake! Muktazilah! Muatthilah! Syiah! Sufi Sesat! Penyembah Kubur!!"

Ahlus Sunnah: "Teruskanlah berzikir maki hamun dan memfitnah sebab ia sunnah kamu dalam berdakwah, wahai WAHABI."

WAHABI: *lari balik rumah, mengadu kat mak.