Advertisement
cahdira

Kisah Sedih Ringgo

Jun 3rd, 2017
122
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 8.32 KB | None | 0 0
  1. Hai kembali lagi dengan aku Alphaca di sini, akan kembali menceritakan sebuah kisah yang akan dibacakan oleh DJ Kaz untuk kalian semua para pendengar Galau Jikan FM.
  2.  
  3. Namun kali ini berbeda, aku tidak akan menceritakan kisahku, melainkan kisah dari salah satu korban NTR yang sudah berbagi ceritanya di halaman Tak Selamanta NTR itu indah. Demi menjaga privasi semua nama tokoh yang ada di cerita ini sudah aku samarkan, jadi bagi yang sudah tak sabar ini dia Kisahnya.
  4.  
  5. ================================================================
  6.  
  7. Ringgo, Itulah namaku, kisah ini berawal saat aku masih berumur 17 tahun dan pada saat itu aku masih seorang pelajar kelas 3 SMK IT di Bandung. Aku mempunyai seorang Mantan sahabat cewek bernama Simca, aku bersahabat dengan dia sejak kami duduk di Kelas 1 SMK. Kenapa aku bilang dia itu mantan sahabat, tunggu jawabannya diakhir cerita ini.
  8.  
  9. Semasa sekolah aku dan Simca selalu sekelas, namun itu pun hanya bertahan selama 2 tahun, dari kelas 1 sampai kelas 2, namun di tahun ke-3 kami jadi beda kelas.
  10.  
  11. FYI aku ini cukup populer dikalangan sekolahku karena parasku yang cukup cantik dan prestasiku disekolah cukup bagus, tak kalah cantik dengan Simca yang juga punya julukan puteri dengan rambut terindah di kelasnya.
  12. Karena kepopuleran itulah banyak cowok disekolahku berusaha untuk mendekatiku dan Simca.
  13.  
  14. Aku, Ringgo dari kelas 1 SMK memang sudah banyak ditaksir oleh banyak cowok di sekolahku, bahkan di kelas sekalipun, namun aku tetap tidak terbesit keinginan untuk mempunyai pacar pada saat itu, karena pada saat itu aku lebih mementingkan mempertahankan prestasi belajarku di sekolah.
  15.  
  16. Namun karena dorongan dan bujukan dari Simca akupun jadi mempunyai keinginan mempunyai pacar, keinginan tersebut muncul saat aku menginjak awal kelas 1 SMK.
  17.  
  18. Orang yang berhasil merayu serta meluluhkan hati dan menjadikanku pacar yaitu adalah Kazuma, dia itu teman beda kelas namun satu jurusan, selama di sekolah dia terus membujuk, merayu dan berusaha untuk meluluhkan hatiku, butuh waktu sampai akhirnya aku membukakan hatiku untuk dia.
  19.  
  20. Selain Simca yang jadi sahabat cewek aku, aku juga punya sahabat cowok namanya adalah Itsuki.
  21. Itsuki ini adalah temanku sejak SMP, dan kebetulan saat di SMK dia masuk di sekolah dan kelas yang sama denganku. Aku dan Itsuki selain menjalin hubungan persahabatan juga menjalin hubungan simbiosis mutualisme dalam mengerjakan tugas. Aku rajin sahabatku rajin. Aku tahu kalau Sahabat cowokku ini, Itsuki juga suka sama aku tapi aku tetep milih cowokku, Kazuma.
  22.  
  23. Aku dan Kazuma menjalin hubungan pacaran ini hanya bertahan sampai 2 tahun, Aku selama itu pacaran baik-baik, nggak aneh-aneh, udah dikenalin ke orangtua masing-masing dan diamanatkan untuk pacaran secara sehat. Namun selama pacaran juga aku tetap menjaga hubungan persahabatanku dengan Simca dan Itsuki.
  24. Dan aku baru tahu kalau Kazuma memendam rasa cemburu terhadap Itsuki.
  25.  
  26. Hubunganku dengan Kazuma hanya bertahan selama 2 tahun, saat kami menginjak kelas 3 SMK.
  27.  
  28. Setelah aku putus dari Kazuma, aku kembali menjalin hubungan dengan Itsuki.
  29. Aku tadinya pesimis bisa dekat lagi dengan seorang cowok, namun perlahan aku bisa mulai membuka hati lagi kepada Itsuki.
  30.  
  31. Ringgo: “Eh, tapi aku masih sakit hati sama cowok, jadi pelan-pelan aja jalanin hubungannya biar semuanya berjalan dengan baik ya Itsuki"
  32. Itsuki: “Iya aku ngerti kok, Kita jalanin aja dulu hubungan ini.
  33.  
  34. Sebulan lamanya mungkin relatif singkat buat orang moveon, tapi sebenarnya tidak begitu, aku memaksakan diri, toh ya ngapain harus berharap pada suatu hal yang gak bakal balik lagi?
  35.  
  36. Akhirnya aku bisa menerima Itsuki dan menjalani hari tanpa harus memikirkan hal gak penting. Tapi ternyata tak semudah itu semua berakhir dengan bahagia.
  37.  
  38. Kazuma yang tahu aku sudah jadian dengan Itsuki mulai menerorku dengan berbagai cara. Itsuki memintaku blok semua akun Kazuma dan aku turuti. Ternyata karena kazuma tidak bisa komunikasi lewat dunia maya, dia jadi lebih nekad.
  39.  
  40. Sepulang sekolah, aku naik bus jurusan seperti biasa. Biasanya sepulang sekolah aku ke perpustakaan dulu, tapi pada saat itu aku buru-buru pulang. Karena besok, aku ada janji dengan Itsuki Untuk makan bareng keluarganya lagi.
  41.  
  42. Fyi, rumah Kazuma itu beda arah. Aku tak sadar, Kazuma ternyata ikut bus yang sama denganku. Dia mengikutiku secara sembunyi-sembunyi.
  43.  
  44. Aku tak sadar waktu itu, bodohnya aku tak meperhatikan sekitar. Aku membuka gerbang rumah tanpa dikunci. Kazuma lalu masuk.
  45.  
  46. Ringgo: "Ngapain kamu di sini?"
  47. Kazuma: "Ringgo, dengerin aku, aku tau aku salah ke kamu dan aku mau kita balikan lagi oke?"
  48. Ringgo: "Nggak, nggak bisa kazuma,"
  49.  
  50. Aku cek hape. Sial, gara-gara dipake rekam drama jadi habis baterai hapeku. Aku coba buka pintu rumah, ternyata dikunci. Mami dan adeku pasti lagi di rumah nenek.
  51.  
  52. Kazuma: "Pasti gara-gara si Itsuki itu ya?"
  53. Ringgo: "Udah kamu pergi sekarang mumpung aku masih baik,"
  54.  
  55. Fyi, pagar rumahku tinggi-tinggi dan halamannya cukup luas jadi orang dari luar tak bisa melihat rumahku kalau gak masuk ke dalam.
  56.  
  57. Kazuma: "Kalau gak mau ya aku bikin kamu mau!"
  58.  
  59. Aku didorong. Kepala aku membentur lantai, yang mana sumpah pada saat itu aku sakit banget dan pusing, karena jatuhnya tanpa persiapan, kakiku juga terkilir.
  60.  
  61. Kondisi pada saat itu masih sadar tapi tak sanggup untuk begerak. Bayangkan saja kepala kena, kaki kena. Sudah pusing sakit lagi.
  62.  
  63. Kasuma: "kamu udah ngapain aja sama si Itsuki?"
  64.  
  65. ?????
  66.  
  67. Aku tak jawab pertanyaan dia, boro-boro nafas aja susah. Aku bisa mendengar suara resleting samar-samar. Mata dan pandanganku cuma bisa menatap lampu teras. Leher tak bisa diangkat. Fatal sekali kena kepala.
  68.  
  69. Aku merasa ada yang memegang kakiku. Aku tau ini ke mana arahnya.
  70. Ringgo: "Kaz.. jangan!!!"
  71.  
  72. Aku cuma bisa berharap dia memberiku kasih belas kasihan. Kalau aku kuat aku mau teriak.
  73.  
  74. Pikiranku sudah tak tau ke mana. Aku cuma bisa minta maaf, maaf Tuhan, maaf mama, maaf Itsuki. Maaf. Maaf. Maaf. Disaat masih berseragam harus bernoda darah, dan aku sudah tak suci lagi.
  75.  
  76. Kasuma masih di sana. Dia merapihkan semua 'insiden' yang dia buat. Dia bantu aku untuk duduk. Aku sudah tak tau lagi. Gak ngerti.
  77.  
  78. Kazuma: “Ringgo, maaf, aku lakuin ini, karena cuma aku, yang boleh milikin kamu,"
  79.  
  80. Rasanya aku ingin ketawa sarkas. Pikiran dia masih waras? Aku terus diam sampai dia pergi. Sampai mama datang, aku gak bilang apa pun. Mama tanya aku sudah makan atau belum, aku cuma bilang sedang gak napsu makan.
  81.  
  82. Aku lihat log whatsapp, Itsuki sudah coba meneleponku berkali-kali. Aku lalu telepon dia,
  83. Ringgo: "Itsuki. Sorry. Putus ya," aku meneloponnya singkat.
  84. Dia spam message dengan penuh tanya. Wajar.
  85.  
  86. Aku langsung mandi dan rasanya perih area itu. Begitu selesai aku langsung kompres kepala.
  87.  
  88. Aku bilang sama Itsuki, bahwa aku balikan dengan mantan aku (kazuma). Walau ceritanya tidak seperti itu. Dia hanya,
  89. Itsuki: "Oh.. yaudah, semoga bahagia,"
  90. Rasanya menyakitkan. Tapi itu lebih baik, daripada aku harus lihat ekspresi dia begitu tahu kejadian yang sebenarnya.
  91.  
  92. Aku nggak bisa lapor polisi saat itu. Aku ini siswi teladan. Dan bulan depan ujian nasional. Aku bahkan sering latihan bareng Itsuki dan sengaja beli buku yang sama, biar nanti kita bisa sama-sama mengerjakan soal yang sama. Kalau aku lapor polisi, Kazuma dan aku bisa tidak lulus. Parahnya lagi, drop out.
  93.  
  94. Bye Itsuki. Setidaknya kamu bisa kenang aku sebagai gadis baik-baik. Di mana pun kamu sekarang, semoga bahagia ya!
  95.  
  96. Dan Saat ini aku sudah lulus dari SMK, dan setelah hatiku siap, akupun menceritakan kisah yang aku alami terhadap Simca.
  97. Namun apa yang aku dapat setelah berbagi kisahku dengan Simca, dia langsung menjauhuku dan tak ingin bergaul, mengalku lagi dan menganggap aku sudah menjadi sampah masyarakat.
  98.  
  99.  
  100. Itu kisahku tahun lalu. Dan sekarang aku sudah gapapa kok. Thanks sama orang-orang yang jadi suicide prevention nya aku. Hehe.
  101.  
  102.  
  103. Tertanda, Ringgo.
  104.  
  105.  
  106. ===============================================================
  107.  
  108. Pesan dari aku Alphaca yaitu, Seberat apapun masalah yang kamu hadapi, tolong jangan mempunyai pikiran untuk bundir, banyak-banyaklah konsultasi untuk mencari jalan keluar terbaik dari masalah yang kalian hadapi. Dan Mari Kita doakan terbaik bagi adik kita ini, Ringgo, notabenenya adalah sebagai Korban, semoga mendapatkan seseorang yang terbaik untuk meperhatikannya menemani dan menyayangimu setulus hati dari tuhan. amin .
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement