Not a member of Pastebin yet?
Sign Up,
it unlocks many cool features!
- Text Dalam Bab 3 DKV
- Pendahuluan
- Era globalisasi merupakan era yang
- arus pertukaran informasi dan
- teknologi berlangsung secara cepat
- dan pesat. Di era globalisasi, produkproduk konvensional akan tergantikan
- oleh produk industri dan ekonomi
- berbasis teknologi.
- Ide (inovasi) dan kreativitas yang
- bersinergi dengan budaya dan
- penguasaan teknologi dapat
- menghasilkan sebuah nilai baru
- dalam kehidupan manusia.
- Ide, kreativitas, budaya, dan
- pemanfaatan teknologi akan
- memberikan dampak terhadap
- kegiatan ekonomi pada era
- globalisasi. Dalam hal ini,
- Desain Komunikasi Visual
- (DKV) memiliki peranan penting
- dalam merealisasikannya. Banyak
- prospek DKV diproyeksikan tetap
- memiliki peluang besar di tahun
- tahun mendatang. Mengingat digital
- visual menjadi kunci penting dalam
- mengenalkan sebuah produk.
- RANGKUMAN ====
- * Era globalisasi menghadirkan perubahan cepat dalam informasi dan teknologi.
- * Produk konvensional digantikan oleh produk berbasis teknologi.
- * Inovasi, kreativitas, budaya, dan pemanfaatan teknologi dapat menciptakan nilai baru.
- * DKV memiliki peran penting dalam menghadapi perubahan ini.
- * Visual digital menjadi kunci dalam memperkenalkan produk, menjadikan DKV memiliki peluang besar di masa depan.
- Perkembangan Proses Produksi Industri Kreatif
- Industri kreatif di Indonesia saat ini telah menjadi motor penggerak
- perekonomian nasional. Salah satunya bidang DKV. Bidang ini merupakan
- satu dari empat subsektor ekonomi kreatif yang mengalami pertumbuhan
- sangat pesat. DKV memiliki peranan penting dan mampu memberikan
- dampak besar terhadap subsektor ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan
- mengasah kemampuan di bidang industri kreatif, dapat menghasilkan
- sebuah karya yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Contoh industri kreatif
- yang sedang trending saat ini adalah YouTuber, perfilman, fotografi,
- periklanan, dan selebgram.
- Industri kreatif merupakan awal dari aktivitas ekonomi yang
- berkaitan dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan
- informasi teknologi. Industri kreatif sering disebut dengan industri
- budaya atau ekonomi kreatif.
- Menurut John Howkins (2013), ekonomi kreatif terdiri atas periklanan,
- arsitektur, seni, kerajinan, desain, fashion, film, musik, seni pertunjukan,
- penerbitan, penelitian dan pengembangan (R&D), perangkat lunak,
- mainan dan permainan, televisi dan radio, serta permainan video.
- Muncul pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor ini. Namun,
- sejauh ini penjelasan Howkins masih belum diakui secara internasional.
- Industri kreatif merupakan awal proses penciptaan, inovasi,
- kreativitas, dan ide baru dari seseorang atau sekelompok orang yang
- dapat menghasilkan produk-produk baru. Produk ini dijadikan produk
- ekonomi yang mempunyai nilai jual tinggi. Dengan begitu, maka industri
- kreatif memiliki manfaat sebagai berikut.
- 1. Dapat menumbuhkan kreativitas.
- 2. Menghasilkan inovasi produk-produk terbaru.
- 3. Menciptakan ide-ide yang baru.
- Industri kreatif ini dapat menjadi alternatif lain dalam perkembangan
- industri di Indonesia saat ini, khususnya di bidang DKV.
- RANGKUMAN ====
- * Evolusi industri adalah perubahan besar dalam cara manusia memproduksi barang, dimulai pada tahun 1750-1850.
- * Perkembangan teknologi, termasuk komputer dan robot, memiliki dampak besar pada bidang DKV.
- * Awalnya, DKV sering disebut sebagai desain grafis dan berkembang dari revolusi industri di Eropa pada awal abad ke-20.
- * DKV berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, menciptakan ide kreatif berdasarkan budaya dan pengetahuan.
- * DKV berfungsi memberikan informasi, pesan, instruksi, dan persuasi melalui elemen visual seperti ilustrasi, tipografi, dan warna.
- * DKV memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai ekonomis, sosial, budaya, dan lingkungan produk yang diinformasikan.
- * Industri kreatif, terutama DKV, dapat meningkatkan kualitas produk lokal melalui desain kemasan dan promosi media sosial.
- * Dalam Revolusi Industri 4.0, industri kreatif memasuki ranah yang lebih bebas dengan bantuan teknologi komputer.
- * Contoh industri kreatif saat ini termasuk metaverse, Non-Fungible Token (NFT), new media, Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR).
- * Metaverse adalah konsep 3D berkelanjutan yang menggabungkan berbagai ruang virtual.
- * NFT adalah aset digital yang dapat mewakili objek dunia nyata seperti seni dan musik, yang diperjualbelikan melalui galeri seni virtual.
- * New media adalah penyampaian informasi melalui teknologi digital, yang memungkinkan akses berita dan informasi melalui perangkat terhubung internet.
- Desain Komunikasi Visual dalam Industri 4.0
- Kalian sering mendengar istilah Revolusi Industri 4.0. Revolusi industri
- merupakan suatu perubahan besar mengenai cara manusia dalam
- mengolah sumber daya dan memproduksi sebuah barang. Revolusi
- industri berawal dari terjadinya fenomena pada tahun 1750–1850.
- Saat itu telah terjadi perubahan besar-besaran di bidang pertanian,
- transportasi, dan teknologi.
- Secara umum, istilah revolusi teknologi memanfaatkan komputer dan
- robot sebagai salah satu dasar perkembangan teknologi. Perkembangan
- teknologi memberikan pengaruh besar pada bidang DKV. Pada awalnya
- DKV sering disebut desain grafis. Desain grafis merupakan turunan dari
- seni terapan (applied art). Pada awal perkembangannya, desain grafis
- hanya disebut dengan desain. Kata desain muncul akibat dari revolusi
- industri di Eropa pada awal abad ke-20 dan istilah desain grafis mulai
- dipopulerkan. Desain grafis pada masa revolusi industri dikerjakan oleh
- para seniman.
- Dengan adanya perkembangan teknologi pada awal abad ke-
- 20, media komunikasi seperti media komputer dan elektronik mulai
- dimanfaatkan oleh desainer. Perkembangan teknologi komputer grafis
- yang dapat mengolah gambar dan video, mengakibatkan berkembangnya
- profesi pada desain grafis. Desain grafis saat ini lebih erat kaitannya
- dengan teknik cetak saja sehingga ruang lingkupnya dianggap sempit.
- Desain grafis dianggap tidak mampu mengakomodasi proses desain
- yang dilakukan media audio visual. Oleh karena itu, desain grafis telah
- berkembang menjadi DKV.
- DKV berkembang terus mengikuti perkembangan teknologi. DKV
- melahirkan suatu gagasan dan kreativitas yang baru berdasarkan
- budaya dan pengetahuan. Pada dasarnya DKV memiliki fungsi dan
- tujuan untuk memberikan informasi, pesan, instruksi, dan persuasi. DKV
- mampu memberikan nilai tambah secara ekonomi pada produk yang
- diinformasikan, juga nilai tambah secara sosial, budaya, dan lingkungan.
- DKV dijadikan salah satu sarana dalam mengomunikasikan pesan
- visual kepada masyarakat, dengan cara mengolah elemen visual berupa
- ilustrasi, tipografi, dan warna. Seorang desainer komunikasi visual
- mampu memberikan solusi kreatif bagi produk-produk ekonomi kreatif
- lainnya yang memiliki masalah dalam mengomunikasikan produknya.
- Perancangan desain kemasan (packaging) sampai visual branding
- sebuah produk lokal dapat meningkatkan nilainya secara ekonomis.
- Dengan memanfaatkan promosi-promosi melalui media sosial dan
- perancangan desain kemasan yang menarik, maka dapat meningkatkan
- kualitas sebuah produk. Karena itu, ekonomi kreatif diharapkan mampu
- menjadi solusi dalam menghadapi persaingan global. Kreativitas, ide,
- dan gagasan yang orisinal yang dikolaborasikan dengan teknologi dapat
- meningkatkan nilai kualitas produk.
- Industri kreatif pada Revolusi Industri 4.0 memasuki ranah industri
- yang baru dan bebas, dalam arti tidak ada batasan. Adanya teknologi
- komputer sangat membantu kerja seorang desainer. Contoh hasil
- industri kreatif khususnya bidang DKV saat ini adalah metaverse, NonFungible Token (NFT), new media, Virtual Reality (VR), dan Augmented
- Reality (AR).
- Metaverse dapat diartikan sebagai konsep 3D berkelanjutan.
- Metaverse menggabungkan beberapa ruang virtual yang berbeda.
- Metaverse hampir sama dengan internet yang berisi situs web yang
- berbeda, tetapi dapat diakses melalui satu browser saja.
- Non-Fungible Token (NFT) merupakan aset digital yang memperlihatkan objek dunia nyata seperti lukisan, seni musik, item pada game, hingga
- video pendek. Konsep menjual karya seni ini dapat melalui galeri seni
- virtual dan dianggap dapat menghasilkan peluang miliaran rupiah.
- New media (media baru) merupakan penyampaian informasi melalui
- teknologi digital. Selama ini, yang kalian ketahui bahwa informasi seperti
- berita hanya dapat diperoleh melalui koran, tabloid, dan majalah. Namun,
- informasi tersebut sekarang sudah dapat ditampilkan dan disalurkan
- melalui perangkat komunikasi yang terhubung dengan internet.
- RANGKUMAN ===
- * Teknologi digital telah menggantikan teknologi analog dan manual dalam industri DKV, meningkatkan efisiensi dan mutu produksi.
- * Peralatan tradisional beralih ke teknologi digital, termasuk komputer, kamera digital, digital printer, digitizer, dan media publikasi digital.
- * Awalnya, hasil gambar komputer dianggap kurang memiliki sentuhan estetika manusia, tetapi perkembangan teknologi memungkinkan desainer beralih ke media digital.
- * Perkembangan kamera digital, meskipun awalnya dianggap kurang tajam, telah menyebabkan banyak fotografer beralih ke peralatan digital.
- * Alat cetak digital mempercepat proses produksi cetak, menggantikan proses cetak analog yang panjang.
- * Teknologi Computer to Film (CTF) dan Computer to Plate (CTP) menghilangkan tahapan film dan pelat cetak, menghasilkan proses cetak digital yang lebih praktis.
- * Penggunaan alat gambar digital seperti digitizer dan digital pen tablet membantu desainer dalam membuat gambar ilustrasi digital.
- * Gawai digital seperti smartphone memungkinkan desainer untuk bekerja dengan mobilitas tinggi dan mengakses aplikasi desain di mana saja.
- * Kemajuan teknologi digital memengaruhi media DKV, dengan media luar ruangan seperti videotron, perkembangan media penyiaran digital, dan media sosial yang mendukung format gambar dan video.
- Desain Komunikasi Visual di Era Kemajuan
- Teknologi Industri
- Kemajuan era teknologi industri memberikan kemudahan dalam proses
- produksi media DKV di berbagai bidang. Pemanfaatan teknologi industri
- yang baik dapat memberikan hasil yang lebih baik dan konsisten pada
- produknya. Dengan adanya kemajuan teknologi industri diharapkan
- tidak banyak ketertinggalan pada kualitas karya DKV saat ini sehingga
- mampu bersaing dengan industri lainnya. DKV yang awalnya hanya
- membahas keahlian dan kompetensi teknis secara manual pada produksi
- media publikasi, harus bisa berkembang dengan adanya perubahan pada
- teknologi industri.
- 1. Industri Periklanan
- Industri periklanan yang awalnya bergerak pada produksi media lini
- bawah dan atas secara konvensional dan analog, sekarang harus bisa
- membuat perencanaan media secara nonkonvensional. DKV dalam
- industri periklanan yang maju harus bisa membuat perencanaan dan
- produksi media baru, sesuai dengan kebutuhan pengguna dan target
- pasar. Selain itu, desainer juga harus mampu membuat konten visual
- iklan agar menarik dan mudah diingat. Konsep kreatif yang disusun harus
- dapat diterima oleh khalayak dan pasar.
- 2. industri Permainan interaktif
- Industri permainan interaktif sekarang ini
- sangat besar peminatnya di pasaran. Pada
- industri tersebut, peranan desainer komuni kasi visual sangat diperlukan dalam mencip takan berbagai elemen visual. Mulai dari
- pem buatan visual branding seperti logo dan
- ikon, desain karakter, desain lingkungan
- permainan, aksesori permainan, produksi
- merchandising, desain publikasi, dan
- sebagainya.
- 3. industri multimedia
- Industri multimedia (film/fotografi/video) sangat memerlukan kompetensi DKV. Pada produksi film, hasil dari DKV dapat dilihat pada desain
- visual judul film, poster film, sampul film, dan desain publikasi film
- lainnya. Pada industri fotografi dan video, peran DKV dapat dilihat pada
- desain album foto dan video, poster foto, sampul, elemen visual pada
- video seperti bumper, subtitle, dan sebagainya. DKV pun dapat berperan
- dalam bagian pembuatan konten.
- 3. industri multimedia
- Industri multimedia (film/fotografi/video) sangat memerlukan kompetensi DKV. Pada produksi film, hasil dari DKV dapat dilihat pada desain
- visual judul film, poster film, sampul film, dan desain publikasi film
- lainnya. Pada industri fotografi dan video, peran DKV dapat dilihat pada
- desain album foto dan video, poster foto, sampul, elemen visual pada
- video seperti bumper, subtitle, dan sebagainya. DKV pun dapat berperan
- dalam bagian pembuatan konten.
- 5. industri arsitektur
- DKV dapat berperan dalam
- industri arsitektur. DKV berperan
- dalam membuat suatu desain
- untuk Enviromental Graphic
- Design (EGD), sistem penandaan
- (nama dan denah ruangan),
- visual branding, infografis, dan
- sebagainya.
- 6. industri musik
- Di industri musik, DKV juga
- sangat diperlukan. Suatu produk
- industri seni musik membutuhkan
- komunikasi untuk promosi produk
- karyanya secara tersegmen sesuai
- sasaran pasar maupun khalayak.
- Peran DKV adalah membuat
- perancangan media promosi
- kegiatan tersebut, antara lain
- pembuatan desain sampul album
- musik, desain poster, dan banner.
- 7. industri Pasar seni dan budaya
- Dalam industri pasar seni dan budaya, DKV dibutuhkan dalam beberapa
- pekerjaan. Pekerjaan tersebut antara lain pembuatan desain katalog
- penjualan atau pameran, desain layout (tata letak) pameran, desain
- media promosi, dan pembuatan visual branding kegiatan pameran.
- 8. industri desain Web
- Industri desain web sangat berkembang di era teknologi digital
- ini. Dalam suatu perancangan
- desain web dibutuhkan divisi pemrograman web dan divisi visual
- web. DKV dibutuhkan dalam divisi
- visual web untuk beberapa pekerjaan. Pekerjaan tersebut antara lain
- membuat desain layout halaman
- web, desain ikon, desain banner (statis maupun
- dinamis), serta desain konten visual seperti
- fotografi, ilustrasi, dan infografis.
- 9. industri bidang riset
- dan Pengembangan
- Dalam bidang riset dan pengembangan,
- DKV dibutuhkan untuk membuat beberapa
- penyajian data secara visual. Gambar data
- riset dan pengembangan dapat didesain
- dalam bentuk infografis, grafik, pie chart
- atau column chart, dan pembuatan tata letak
- presentasi data.
- RANGKUMAN ===
- * Kemajuan era teknologi industri memberikan kemudahan dalam produksi media DKV di berbagai bidang.
- * Industri periklanan membutuhkan DKV untuk membuat perencanaan media nonkonvensional dan konten visual iklan yang menarik.
- * Industri permainan interaktif memerlukan DKV untuk menciptakan berbagai elemen visual seperti visual branding, desain karakter, dan lingkungan permainan.
- * Industri multimedia (film, fotografi, video) memanfaatkan DKV dalam desain visual untuk judul film, poster, sampul, album foto, dan elemen visual pada video.
- * DKV juga berperan dalam industri arsitektur untuk membuat desain Enviromental Graphic Design (EGD), visual branding, dan infografis.
- * Di industri musik, DKV digunakan dalam perancangan media promosi seperti desain sampul album musik dan poster.
- * Industri pasar seni dan budaya membutuhkan DKV untuk membuat desain katalog penjualan, tata letak pameran, dan visual branding kegiatan pameran.
- * Industri desain web memanfaatkan DKV dalam desain layout halaman web, ikon, banner, serta konten visual seperti fotografi, ilustrasi, dan infografis.
- * Dalam bidang riset dan pengembangan, DKV digunakan untuk menyajikan data secara visual, termasuk infografis, grafik, dan tata letak presentasi data.
- Konsep Industri Hijau
- 1. siklus industri
- Produksi pada industri melalui suatu siklus, yaitu dari bahan material
- industri hingga menjadi barang jadi sebagai output-nya. Siklus industri
- terdiri atas sebagai berikut.
- a. Tahap Praproduksi
- Tahap ini terdiri atas perancangan rencana produksi dan persiapan
- sumber daya produksi, baik manusia maupun material.
- b. Tahap Produksi
- Tahap ini terdiri atas alur utama proses produksi. Pada tahap ini terjadi
- proses pengolahan materi produksi hingga menjadi bahan jadi. Proses ini
- menggunakan peralatan sesuai dengan tata sistem operasional produksi
- yang berlaku.
- c. Tahap Pascaproduksi
- Tahap ini terdiri atas proses akhir, seperti uji kelayakan, pengemasan
- produk, dan pengiriman atau distribusi produk.
- Siklus produksi pada suatu industri dapat memberikan dampak
- negatif terhadap lingkungan. Berikut dampak negatif dari siklus produksi.
- a. Polusi (udara, air, tanah, dan suara).
- b. Eksploitasi sumber alam yang berujung pada kerusakan dan
- habisnya sumber alam.
- c. Limbah sisa proses produksi (padat, cair, dan gas) yang berbahaya.
- d. Sampah sisa buangan dari produk yang tidak dapat diguna ulang
- atau didaur ulang secara alami.
- 2. industri Hijau
- Konsep industri hijau berupaya memperhatikan proses produksi secara
- maksimal pada efisiensi dan efektivitas sumber daya yang berkelanjutan
- (sustainable resources). Dengan begitu, fungsi lingkungan hidup dapat
- terjaga kelestariannya dan bermanfaat bagi masyarakat. Semua upaya
- industri hijau tersebut dilakukan sejak tahap praproduksi hingga
- pascaproduksi.
- Berikut adalah upaya-upaya dalam melaksanakan operasional
- konsep industri hijau.
- a. Bahan baku diupayakan dari bahan yang dapat diperbarui
- (renewable resources) sehingga tidak merusak lingkungan. Pada saat
- perancangan hingga purwarupa harus sudah direncanakan jenis
- bahan bakunya secara mutu, jumlah, dan keamanannya terhadap
- lingkungan. Begitu pula dengan bahan baku penggantinya bila
- diperlukan.
- b. Pembangkitan dan pemanfaatan energi secara efisien sehingga
- mengurangi efek rumah kaca akibat meningkatnya emisi CO2
- dari
- hasil pembangkitan energi. Bisa juga dengan menerapkan teknologi
- yang bebas emisi gas CO2, misalnya dengan dinamo turbin air atau
- kincir angin.
- c. Penghematan energi pada peralatan saat proses produksi secara
- lebih efisien dan efektif. Caranya dengan menghitung dan mengatur
- pembagian daya dengan tepat serta menggunakan peralatan yang
- lebih hemat energinya.
- d. Penggunaan peralatan produksi yang tidak banyak menghasilkan
- limbah, baik cair, padat, maupun gas.
- e. Pengupayaan pada hasil produk yang tidak merusak lingkungan
- pada saat didistribusikan dan dipakai oleh masyarakat. Caranya
- dengan pemenuhan syarat Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) secara
- maksimal.
- RANGKUMAN ===
- Siklus Industri
- * Produksi dalam industri melalui siklus, mulai dari tahap praproduksi, tahap produksi, hingga tahap pascaproduksi.
- * Siklus produksi industri dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan, termasuk polusi udara, air, tanah, suara, eksploitasi sumber daya alam, dan produksi limbah berbahaya.
- Industri Hijau
- * Konsep industri hijau bertujuan untuk memastikan efisiensi dan efektivitas sumber daya yang berkelanjutan.
- * Dalam industri hijau, upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan manfaat bagi masyarakat dilakukan sepanjang siklus produksi, mulai dari tahap praproduksi hingga tahap pascaproduksi.
- * Upaya industri hijau mencakup penggunaan bahan baku yang dapat diperbarui, pembangkitan energi yang efisien dan bebas emisi gas CO2, penghematan energi pada peralatan produksi, penggunaan peralatan produksi yang menghasilkan sedikit limbah, dan pemenuhan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) pada produk.
Add Comment
Please, Sign In to add comment