Advertisement
Guest User

Untitled

a guest
Jul 20th, 2017
81
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 12.26 KB | None | 0 0
  1.  
  2.  
  3. Genshiken Story Mini Challenge
  4. "Thrill and Chill"
  5. May 8, 2016
  6. LINE
  7.  
  8. Buatlah sebuah cerita horor pendek! Panjang cerita diusahakan tidak melebihi 10 kalimat (karena ini di Line)
  9.  
  10. 1. Freezebee
  11. Pernahkah kalian mendengar sebuah kalimat tua-bila kau mendengar ketukan 3 kali di pintumu saat tengah malam maka itu manusia, namun bila ketukan itu mencapi 6 kali MAKA JANGAN PERNAH MEMBUKANYA.
  12.  
  13. Ya. Itulah terjadi padaku malam lalu. Aku membuka pintu pada ketukan ke-6. Sosok yang diluputi warna merah berdiri jelas dihadapanku, memberi kedua mataku tatapan kosong.
  14.  
  15. "Mas, benar anda pesan pizza PH* extra-cheesenya?"
  16.  
  17. 2. OmTivi
  18. Ah, that was a relief! If only the professor had been more lenient and had let me go to the toilet during his make-up class (on a Saturday night at that, what killjoy), I wouldn't have had to try so hard not to soil my pants.
  19.  
  20. Thinking of where the nearest sockets were to plug and charge my dead mobile phone before going home, I turned the handle on the stall door only to find out it was locked. Huh, I thought toilet doors automatically unlock when you turn the handle from the inside? I took another look at the door--no deadbolts, the lock button was not pressed--then tried, again, to open the door.
  21.  
  22. It took me ten minutes of trying to smash open the door before I accepted the fact that it was locked from the outside.
  23.  
  24. 3. WhiteLantern
  25. Awal semester begitu segar bagi banyak orang, tapi tidak untukku. Terlampau lambat mengisi kuesioner membuat harus mengambil transkrip ke bagian administrasi. Setelah membuka lembar nilai, tiga buah mata kuliah mendapat D dan harus mengulang. Mengapa seterlambat ini? Ku memikirkan lini masaku dua tahun ke depan, kelulusan yang jelas tertunda, beasiswa yang hilang kesempatannya, serta wajah orang tua yang kecewa karena gagal di bidang akademik bahkan romansa untuk menghadirkan cucu mereka.
  26.  
  27.  
  28. Terasa kepalaku pening, jantung berdegup terlalu kencang, sakit sekali, hingga akhirnya semua gelap. Seberkas cahaya tampak memelukku dan mengangkatku ke langit seraya berkata, "gimana dik, surganya enak?"
  29.  
  30. 4. FreezeBee
  31. # Order Malam -Pengantar Pizza
  32.  
  33. Sudah 2 bulan yang lalu sejak aku bekerja sebagai pengantar pizza 24 jam. Ini kali pertamaku mendapat pesanan di tengah malam.
  34. "Joni, anterin tuh pizza extra-cheese ke alamat jl.kung !" Sahut penjaga kasir.
  35. "Tapi, tapi, ini udah bukan shift saya mbak. Saya mau pulang." Ujarku
  36.  
  37. Penjaga kasir itu tetap memaksaku. "Si Ucup ga mau anterin pesanan yang ini, ga tau kenapa. Udah lah, lu aja. Nanti biar tipsnya si Ucup bakal buat elu, Jon."
  38.  
  39. Kata 'tips' membuatku langsung memanaskan mesin motor.
  40.  
  41. Tunggu, tunggu.. Alamatnya, 'Jl. kung'?
  42. Jelangkung?
  43.  
  44. # Order Malam - Pengantar Pizza 2
  45.  
  46. Ah, nama jalan memang suka yang aneh-aneh. Ada nama 'Jalan Surga' lah, ada juga 'Jalan Neraka', ada ada saja.
  47.  
  48. Kutelusuri dinginnya malam bersama lampu-lampu temaram pinggir jalan. Setelah belasan kali aku bertanya arah ke beberapa warung, akhirnya kudapatkan letak alamat itu. Aku teringat seorang kakek tua di warung terakhir berkata padaku untuk berhati-hati, katanya 'banyak yang suka iseng'.
  49.  
  50. Namun kata 'tips' menepis semua kekhawatiranku.
  51. "Paling cuma bapak-bapak mabok sambil maen gaple." Benakku.
  52.  
  53. Tibalah aku di jl.kung, atau lebih tepat disebut gang karena terlalu sempit.
  54. Aneh, tidak pernah kulihat gang yang amat gelap seperti ini. Hadirnya kabut tipis pun menambah poin menakutkan dari gang ini.
  55.  
  56. # Order Malam - Pengantar Pizza 3
  57.  
  58. Sesaat ku sampai di rumah no.6, semua tekadku luruh lantah.
  59.  
  60. Bayangkan saja, di tengah malam, kau harus mengantarkan pizza ke rumah bergaya belanda tua ini. Siapapun pasti akan berpikir dua kali, terlebih lagi lampu halamannya tidak ada yang menyala. Gelap tak bersisa.
  61.  
  62. Tidak ada seorang pun yang keluar saat kutekan tombol bel berulang kali. Yang kubisa lakukan hanya mengetuk pintu itu dengan terbirit-birit, entah sudah berapa kali kuketuk.
  63.  
  64. Akhirnya seseorang keluar dari balik pintu kusam itu.
  65.  
  66. # Order Malam - Pengantar Pizza 4
  67.  
  68. "Benar anda memesan pizza PH* extra-cheese?" Aku bertanya dengan segenap keberanian tersisa.
  69.  
  70. "Akhirnya datang juga pesananku!" Pria itu menjawab lega.
  71.  
  72. Di sepanjang jalan pulang, aku masih merasa ada yang janggal dengan rumah gaya belanda tadi.
  73.  
  74. Apa ya?
  75. Ah sudahlah, mungkin karena memang sudah malam saja.
  76.  
  77. Dan aku pun kembali ke toko PH* dan memberika tanda bukti ke kasir.
  78.  
  79. "Eh, Jon. Ini kenapa cuma ada tanda bukti doang?" "UANGNYA MANEE?"
  80.  
  81. Alamak!!!!!
  82. Pantas saja, itu yang janggal!
  83. Aku lupa meminta uang bill nya!!
  84.  
  85. Sungguh malam yang sangat sial.
  86.  
  87. # Order Malam - Pengantar Pizza 4
  88.  
  89. Dengan kecepatan maksimal kulajukan motorku ke rumah-yang-belum-bayar-tadi.
  90.  
  91. Sesampainya di depan rumah, tanpa basa basi lagi kuketuk pintunya beberapa kali. Pria yang sama pun keluar dan langsung memberiku sejumlah uang bill beserta tips yang satu-satunya menghiburku sekarang.
  92.  
  93. Aku sudah cukup lelah malam ini. Mungkin meneguk kopi di warung akan sedikit menghapusnya.
  94. "Pak Pizza, gimana? Alamatnya sudah ketemu?" Tanya kakek tua yang sebelumnya pernah berwasiat padaku.
  95.  
  96. "Untungnya sudah pak. Rumahnya bagus sih, tapi sedikit horror. Mungkin karena rumah gaya 'belande'." Jawabku bercanda.
  97. "Rumah belanda? Tuh kan saya bilang juga apa, suka ada yang 'jail'." Kata sang kakek
  98. "Di jl.kung itu cuma ada nomor 4,5, langsung ke-7 dan seterusnya. Nomor 6 nya dilewatin, alias ga pernah ada. Katanya sih, buang sial."
  99.  
  100. Aku semakin tak percaya pada kewarasanku sendiri. Biarkanlah, mau rumahnya ghaib, yang penting uangnya dan TIPSnya nyata teehee
  101.  
  102. 5. OmTivi
  103.  
  104. Sudah tengah malam, tapi aku lapar. Ini pasti akibat terlalu fokus berusaha menyelesaikan makalah pengganti UAS. Telah kucoba minum air putih untuk meredakan rasa laparku, tapi pengaruhnya tak banyak.
  105.  
  106. Terlalu lelah untuk memasak sesuatu yang lebih sehat, kurebuslah mie instan. Lalu kumakan di meja makan, sendirian dalam gelap karena tak ingin membangunkan penghuni rumah yang lain dengan menyalakan banyak lampu.
  107.  
  108. Belum setengahnya mie rebus itu kuhabiskan, ada angin bertiup di samping telinga kananku. Aku menengok ke kanan, dan terasa pula angin itu terhembus membelai telinga kiriku. Di sebelah kiriku tak ada apa-apa juga, dan jendela rumah tak tampak ada yang terbuka.
  109.  
  110. Ah, mungkin hanya nyamuk, pikirku. Kembalilah aku melanjutkan makan malamku. Kuciduk sesendok mie dari mangkok, dan untunglah aku melihat sebelum suapan itu masuk ke dalam mulut, sebab telah bertengger seekor kecoak di antara helai mie.
  111.  
  112. 6. WhiteLantern
  113.  
  114. Ku membuka mataku perlahan dan menyadari sekelilingku, sebuah bentang persimpangan kereta api. Ku menyadari adanya kejanggalan, bahwa tubuhku sulit bergerak, kecuali tanganku yang hanya bergerak di sekitar suatu tuas.
  115.  
  116. Dari jauh terdengar kereta api bergerak, di salah satu jalur terdapat lima orang yang ternyata kenalanku. Tentu saja kuselamatkan mereka dengan mengganti jalur keretanya. Tapi aneh, kereta yang sama kembali datang. Segera kusadari jalur kedua adalah lintasan berputar setelah berpuluh kali berputar.
  117.  
  118. Ah, mungkin ini kutukan dari tuhan untukku memilih antara penderitaan abadi atau rasa bersalah. Setelah cukup lama, akhirnya ku lepaskan tuas tersebut dan entah kenapa kini aku yang ada di lintasan tersebut.
  119.  
  120. 7. Hilmi
  121.  
  122. I can't move.
  123.  
  124. There's someone at the corner of my room.
  125.  
  126. I can't move. He's behind me. I can't see him.
  127.  
  128. I feel him. His presence.
  129.  
  130. I don't even know whether I'm sleeping or not. I can see my mother walks by my door, then back, then she takes a peek at me.
  131.  
  132. She smiles. She walks towards me. Kisses me on my forehead, saying "Goodnight, dear."
  133.  
  134. She gets out of my room, telling my brothers to be quiet since I'm asleep.
  135.  
  136. But I'm not. I'm fully conscious.
  137.  
  138. And I can't move.
  139.  
  140. And there's someone behind me.
  141.  
  142. And he's moving closer.
  143.  
  144. 8. Shino_duco
  145.  
  146. I'm weak, small, and I hate that, the society is absurd, people on pedestrian are taking turn to rule the town and I don't give a damn. What's worse in this life is the fact that I live.
  147.  
  148. But one day, there's an announcement that if we catch a gingerbread man and eat it we can have a wish granted. I was excited until I realized I grin too wide, "oh gosh i can't wait..."
  149. with my friend a logical pink gizmo
  150.  
  151. We set a trap. I don't care if other people fell for it; as long as I can catch that gingerbread man i will do anything.
  152. at first many people fell for it. So many people died and blood splattered everywhere, but the gingerbread man was nowhere in the trap. It make me mad.
  153.  
  154. 1 month passed, there's many victims of my trap as i furiously searching and chasing the gingerbread man.
  155. "why don't you lure and then you trap it?"
  156.  
  157. friend suggest. it was a good idea; I decided to use that plan.
  158. we lure him using sweets and milk; an ingredient that match with a gingerbread.
  159. after we set a trap we wait. After not a long time, the scent of gingerbread man come
  160.  
  161. It smells sweet like candy, rotten like meat and tasty. I overimagined until I drooled. The gingerbread man took the bait and trapped. I gasped and jumped happily for victory
  162.  
  163. On a silver plate the gingerbread man lied now. I saw him with sparkly eyes and drolling mouth, "now he's nowhere to go..." as I slowly cut his leg and he cried in pain," oh my I like how he scream and crumble, the more he beg the more like music to my ear" as I continue to chop the leg then hand, body and for the last head. Before cut the head, I slice the head open to find a brain. the brain look like pink jelly; I wonder if the flavor is strawberry
  164.  
  165. the brain tempt me to chew it as i pull out the brain outside the head and try to bite it the flavorful of strawberries and the scent of candy and rusty blood mixed in my mouth "its so delicious!" as i shout with my mouth half full. i finished the rest of the body with delightful and happy feeling it feels like I'm sane again. After finished the body i just remember it can grant me one wish ah yes my only wish is... i can taste this delicious flavor of sweet that i dream of. after telling my wish the magic is happening all the town people except me and my friend the logical pink gizmo turn into gingerbread man i gasp and my eyes sparkle with my mouth drooling "i will be sane forever" .
  166.  
  167. (cerita ini agak terpotong namun begitulah adanya seperti di LINE)
  168.  
  169. 9. Code_Number
  170.  
  171. Oksigen itu penting bagi kehidupan. Aku percaya dan yakin akan hal itu dengan sepenuh hati. Makanya aku mau saja saat diminta jadi asisten lab dalam sebuah penelitian tentang pengaruh konsentrasi oksigen terhadap perilaku binatang.
  172.  
  173. pada hari kesembilan penelitian, aku akhirnya menyadari bahwa serangga juga bisa saja berevolusi menjadi pemakan daging, terbukti dari mayat rekan-rekan labku yang sekarang sedang dikunyah sekawanan jangkrik yang masing-masing berukuran sebesar sepeda roda tiga akibat terlalu lama diletakkan di ruang berkadar oksigen tinggi...
  174.  
  175. aku buru-buru berlari keluar dari lab, mencari sumber api terdekat yang dapat kutemukan. Kapan lagi bisa makan sate jangkrik segede anjing?
  176.  
  177. 10. Reisu
  178.  
  179. Kala itu aku sedang tertidur di kamar. Aku bermimpi sedang berada di kosan, kemudian seseorang tak dikenal berlari mengejarku. Aku bergegas lari menghindari dia, namun ia selalu dapat mengejarku.
  180.  
  181. Akhirnya aku berhenti berlari, dan dia pun menangkapku. Aku meronta, kemudian mendorong ia ke tembok dengan keras, lalu ia pun jatuh. Kemudian, aku terbangun, lega saat mengetahui bahwa itu hanya mimpi.
  182.  
  183. Saat aku keluar kamar, aku melihat beberapa pengurus kosan mengerumuni tembok. Saat aku menanyakan salah seorang pengurus, ternyata tetangga kosanku ditemukan terkapar lemas di tembok, dengan luka memar di badannya. Saat melihat tembok dan wajah tetangga, aku merasa aneh-- bukankah mereka sesuai dengan yang ada di mimpiku?
  184.  
  185. 11. Rheine
  186.  
  187. Kematian adalah hal yang terjadi ke orang lain.
  188.  
  189. Ia terjadi ke orang-orang malang di negeri asing di seberang lautan. Ia terjadi ke pengendara bodoh yang menolak memakai helm. Ia bahkan terjadi ke kakak dari ayahku, ketika jantungnya berhenti berdetak akibat penggumpalan darah.
  190.  
  191. Ya, ketika aku tua nanti ilmu dan teknologi kedokteran akan cukup maju dan aku akan hidup selamanya.
  192.  
  193. Aku mengulang-ngulang itu setiap malam sebelum tidur, memasrahkan tubuhku ke pergejolakan lempengan bumi, persebaran api dan gas, kebaikan hati para perampok bersenjata yang mengintai, dan tentunya keberjalanan saraf dan aliran darahku.
  194.  
  195. Kematian adalah hal yang terjadi ke orang lain.
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement