Selamat datang di Asrama Genbu!

Asrama Genbu berada di balik air terjun yang terletak di sebelah ___ Mahoutokoro. Dari Kastil, asrama ini dapat ditempuh dengan jalan kaki dan menaiki kapal mengambang di atas danau selama kurang lebih 15 menit. Dalam perjalanan menuju asrama, kalian akan dijaga para penjaga asrama Genbu dan dibawa oleh kapal magis yang tak membutuhkan pengemudi serta bia berjalan sendiri. Jika kalian sesekali menengok ke bawah pada daerah tepi kapal yang kalian naiki, mata kalian bisa menangkap tangan-tangan transparan juga sesekali kepala manusia. Yap, yang menggerakkan kapal-kapal tersebut bukanlah sihir melainkan belasan-puluhan roh orang mati. Asyik, bukan? Oh ya, satu kapal hanya muat sekitar 4 hingga 5 orang untuk satu kali perjalanan, jadi silakan mengantri sebelum kalian menaiki kapal.

Di tengah perjalanan kalian akan disambut oleh air terjun besar yang mengalir sepanjang tahun. Itu tandanya kalian sudah dekat dengan asrama Genbu. Sesampai di ujung air terjun, akan ada sebuah daratan bertanah gembur subur yang menyambut kalian. Tak jauh dari itu, terdapat sebuah jembatan lengkung yang membentang dan bisa dilalui agar kalian bisa sampai di bangunan asrama. Jembatan tersebut berbahan kayu dan cukup lebar—selebar tinggi tiga orang dewasa—dengan kolam dalam yang diisi oleh koi dan kura-kura. Bukan sekedar hiasan, koi dan kura-kura tersebut merupakan bagian dari tanggung-jawabmu selama tinggal di asrama. Akan ada jadwal piket lintas angkatan yang mengharuskanmu mengurusi peliharaan asrama tersebut seperti memberi makan tiap hari, ikut menjaga kebersihan kolam, memastikan bahwa peliharaan tersebut bahagia dan sebagainya. Ikan koi dan kura-kura yang hidup di kolam ini rata-rata sudah berusia lebih dari 100 tahun.

Di ujung jembatan terdapat dua persimpangan jalan; kiri menuju kompleks bangunan asrama dan kanan menuju air terjun meditasi.

Di depan pintu masuk utama ke dalam bangunan asrama Genbu, ada patung besar kura-kura ular yang tingginya 30 meter lebih. Patung tersebut meski sudah dimakan oleh usia masih tetap terlihat bagus, mulus dan tanpa cacat--pastinya dirawat dengan baik oleh penjaga maupun para penghuni asrama. Jika kalian menatap pada mata sang kura-kura ataupun ular, kalian akan merasa ditatap balik seolah patung tersebut itu hidup. Bangunan asrama Genbu sendiri didesain dengan struktur mirip dengan istana Jepang gaya feudal. Konon katanya bangunan ini dibangun dengan mengambil inspirasi dari istana Ryugu-jo, istana naga yang tinggal di bawah laut dan muncul di kisah klasik Urashima Taro (ref: https://www.thesimsresource.com/scaled/2317/w-800h-600-2317082.jpg).

Asrama untuk penyihir laki-laki dan perempuan berada di kompleks yang sama, namun dipisah oleh selasar beratap. Tiap bangunan asrama dilengkapi dengan ruang kamar tidur. Setiap kamar tidur ditempati oleh 2-4 orang. Asrama sendiri juga mempunyai onsen terbuka untuk kalian berendam yang dilengkapi dengan kekkai pengatur suhu agar tetap hangat, [i]Zen garden[/i], ruang rekreasi untuk bersantai dan belajar bersama, serta dapur kecil jika kalian ingin mengudap.

Walaupun berbeda bangunan, jangan khawatir! Tetap ada kesempatan untuk tiap-tiap anggota asrama Genbu untuk beraktivitas bersama. Setiap anggota asrama Genbu wajib menjalani meditasi dan bersemedi di bawah air terjun setiap (xx) selama (xx jam /HEH (mas gun nih mas gun #heh)).