Advertisement
elfirman

MoMc8p1

Jun 28th, 2017
104
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 8.69 KB | None | 0 0
  1. Part 1/4
  2.  
  3. Chapter 8 - Pengabdian Boneka. (TN A Doll's Devotion)
  4.  
  5. Sebelum hari berakhir, kami memutuskan untuk kembali ke gua yang sebelumnya kami gunakan sebagai persembunyian.
  6.  
  7. Lily dan Rose memiliki penglihatan malam jadi mereka adalah kekuatan tempur utama kami, ... atau sejujurnya, "Rose tidak punya organ pancaindera seperti bola mata", tidak seperti kita manusia.
  8.  
  9. Untuk mereka yang tidak terbiasa dengan hutan di malam hari, bahaya meningkat* saat melaju melewati hutan dengan visibilitas buruk.
  10. (*skyrockets: meroket/melonjak/meningkat, mana yang bagus?)
  11.  
  12. Aku kuatir ada resiko bahwa kami dapat terlibat masalah jika kami berada di sini terlalu lama, jadi untuk alasan inilah kami kembali ke gua dan segera mulai menyiapkan makanan.
  13.  
  14. Makan malam hari ini cukup mewah.
  15.  
  16. Lagian, kami memakan seluruh daging dari serigala sepanjang dua meter.
  17.  
  18. The processing of the meat starts with bleeding it,
  19. Pengolahan daging dimulai dengan menguliti dulu, oleh karena itu kami menyerahkan prosesnya pada Rose, setelah itu kami hanya perlu memasak potongan-potongannya.
  20.  
  21. Aroma daging panggang memenuhi gua.
  22.  
  23. Tanpa sadar aku menenggak liurku.
  24.  
  25. Kemudian, hasilnya ...
  26.  
  27. "Haa..."
  28.  
  29. Aku telah dikhianati.
  30.  
  31. Itu adalah kesan jujur.
  32.  
  33. Sejujurnya, aku sudah menduganya.
  34.  
  35. Ini keras seperti karet dan rasanya buruk.
  36.  
  37. Aku tidak bisa memakannya.
  38.  
  39. Aku pernah dengar kalau karnivora punya daging yang keras, tapi ini sepertinya bukan pada tingkat itu. Ini adalah tingkat yang aku rasa bahwa pengolahannya salah.
  40.  
  41. Aku tidak tahu apa yang salah.
  42.  
  43. I don’t even know how to bleed it,
  44. Aku bahkan tidak tahu cara mengulitinya, jadi tentu saja, bagaimana itu mempengaruhi rasanya.
  45.  
  46. Pertama-tama, menurut pengetahuan tentang pengolahan mangsa yang diburu, Lily sedang menggali keluar dari ingatan Mizushima Miho yang sepertinya telah dibacanya dari buku atau sesuatu.
  47.  
  48. Kemungkin, bisa jadi kalau daging monster tersebut buruk.
  49.  
  50. Aku sekarang menghargai keunggulan perusahaan pengemasan daging Jepang modern.
  51.  
  52. Yah, meskipun rasa makanannya agak mengecewakan, ini adalah sumber protein yang hebat.
  53.  
  54. It has been a while since I was this full,
  55. Sudah lama sejak aku makan sekenyang ini, aku benar-benar menghargai makanan. Lily kelihatannya tidak berpikir itu buruk, dia menelan makanan dengan antusias.
  56.  
  57. Kato-san pasti sudah penat, dia cuma menelan makanannya dan lekas pergi tidur.
  58.  
  59. "Kamu pasti lelah."
  60.  
  61. Kato-san looks small, far from the entrance,
  62. Kato-san terlihat kecil, jauh dari pintu masuk, dan terbungkus selimut yang diambil dari kasur di pondok.
  63.  
  64. Dari sosok tidurnya, aku bisa mendengar dengkuran lembutnya.
  65.  
  66. Ditambah dengan penampilan yang agak muda, sepertinya dia tidak jauh berbeda denganku.
  67.  
  68. Aku juga sedikit penat.
  69.  
  70. Kurasa aku juga akan tidur lebih awal hari ini.
  71.  
  72. Saat aku memikirkan itu, aku berpindah ke tempat aku biasa tidur di gua.
  73.  
  74. Kemudian, Lily melepas lenganku dan melangkah di depanku.
  75.  
  76. Dia berbalik dengan kedua tangan untuk memelukku, tubuh bagian bawahnya dalam wujud slime-nya.
  77.  
  78. "Ayo, master"
  79.  
  80. Pertunjukan surealis seperti biasa.
  81.  
  82.  
  83. Tapi, mulai dari sekarang ini akan jadi keseharianku.
  84.  
  85. "Lily. Kato-san itu...."
  86.  
  87. "Tak apa, ia sudah tertidur lelap"
  88.  
  89. Seperti yang Lily katakan, Kato mendengkur lembut dan tidur dengan nyaman.
  90.  
  91. Kurasa ini baik-baik saja.
  92.  
  93. Mulanya, wujud Lily yang sebenarnya bukanlah sebuah rahasia yang perlu benar-benar disembunyikan.
  94.  
  95. Pada awalnya itu di sembunyikan hanya biar aman, tapi misalkan ketahuan aku akan dengan senang hati membeberkan yang sebenarnya.
  96.  
  97. Dengan mengatakan itu, tak ada perlunya menyembunyikan itu.
  98.  
  99. Dengan berakhirnya hari pertama, aku bisa secara kasar memahami kondisi Kato-san.
  100.  
  101. Tentu saja, dia sudah tidak memiliki energi untuk melakukan sesuatu.
  102.  
  103. Sederhananya, dia hanya dengan diam mengikuti kami berkeliling seperti robot yang cuma menggerakkan kakinya.
  104.  
  105. Bukan sekedar omong kosong. tapi dalam kondisi yang sama seperti itu.
  106.  
  107. Dan terus.... err.
  108.  
  109. Apa ya.
  110.  
  111. Kemungkinan ada alasan lain, tapi saat ini otakku tidak bekerja dengan baik.
  112.  
  113. Bagaimanapum, kurasa sudah waktunya tidur.
  114.  
  115. Bicara soal perut penuh, aku tidak tahu itu memberikan rasa puas seperti ini.
  116.  
  117. Aku akan berhenti berusaha tetap terjaga, Lily 'sedang tumbuh' di sebelah tempatku duduk.
  118.  
  119. Aku merasa seperti kelelahan perlahan meninggalkan tubuhku dari punggung.
  120.  
  121. Tanpa sadar, 'whew' desahan bocor.
  122.  
  123. "Master, apakah anda mengantuk?"
  124.  
  125. "Ahhh....."
  126.  
  127. Dengan sebuah balasan setengah hati, Aku bersandar pada tubuh Lily yang lembut.
  128.  
  129. "Mengapa master, anda beneran orang yang susah tidur. Anda tahu, Anda bangun beberapa kali pagi ini?"
  130.  
  131. "....un, ahh, yap"
  132.  
  133. "Master, entah mengapa itu imut"
  134.  
  135. Mengatakan itu dengan suara yang sangat bahagia, Lily melingkarkan lengannya di lenganku.
  136.  
  137. Ngomong-ngomong, Lily saat ini mengenakan <i>jersey</i> yang dijarah dari salah satu orang tadi malam, alaminya dia tidak memiliki pakaian dalam untuk bagian atas dan bawah tubuhnya.
  138.  
  139. Oleh karena itu, sebuah kekenyalan yang menyenangkan memantul pada lengan atasku.
  140.  
  141. Bukan terbatas saja padaku, semua pria akan menikmati ini.
  142.  
  143. Itu mungkin karena otakku busuk, tapi itu bahkan melegakan sedikit kelelahanku.
  144.  
  145. Dua orang di sofa, meringkuk layaknya kekasih, aku menikmati ini sementara membiarkan waktu mengalir begitu saja.
  146.  
  147. "....Hn? Apa yang kau buat, Rose?"
  148.  
  149. Saat aku pergi tidur untuk malam ini, membiarkan pikiranku hanyut begitu aku tertidur, perhatianku tiba-tiba terfokus pada lengan Rose.
  150.  
  151. Hari ini Rose pergi melakukan patroli hariannya seperti yang Lily lakukan, dan menebang pohon di dekat api unggun.
  152.  
  153. Aku meminta agar dia membuat senjata dan zirah.
  154.  
  155. Mengingat kembali pada pertempuran hari ini, kalau bukan karena perisai besar yang dia buat, aku mungkin sudah cedera serius atau bahkan lebih parah, terbunuh. Itu bukanlah <i>job</i> yang hebat, tapi itu memainkan peran besar.
  156.  
  157. Rose saat ini memotong kayu yang dia tebang, dan tampaknya berdeda dengan senjata atau zirah.
  158.  
  159. Rose requested something of me, appearing to hesitate about something.
  160. Rose meminta sesuatu dariku, tampak ragu mengenai sesuatu.
  161.  
  162. Sulit untuk mengerti dirinya karena wajahnya itu datar dan tidak memiliki apa pun, tapi dia sepenuhnya berhenti bergerak, untuk menjawab pertanyaanku dengan ragu.
  163.  
  164. Namun, Rose juga keluarga jadi itu bukanlah pilihan untuk menolak permintaannya.
  165.  
  166. Rose datang dan menghadap pada diriku, berlutut di atas satu lutut, dan dengan hormat mengulurkan benda yang dia potong sebelumnya.
  167.  
  168. "Maaf telah menganggu pekerjaanmu saat ini. Jadi, ini adalah.... emm"
  169.  
  170. Aku bingung, jadi aku mencoba memutarnya, untuk melihat secara keseluruhan.
  171.  
  172. "Apakah ini sebuah lengan?"
  173.  
  174. Ini masih kasar di sekitar tepinya, mungkin karena ini masih dalam proses pembuatan.
  175.  
  176. It was clearly a human body part that had features like an arm.
  177. Itu jelas-jelas bagian tubuh manusia yang mempunyai ciri seperti sebuah lengan.
  178.  
  179. Aku dibingungkan oleh ini, kenapa pula Rose membuat benda seperti itu, aku tidak tahu kenapa.
  180.  
  181. Aku melihat ke lengannya yang dia berikan dengan santai.
  182.  
  183. Di depan kilau api unggun, lengan kayunya mulai bersinar.
  184.  
  185. It’s rigid.
  186. Itu sukar.
  187.  
  188. "I-Itu....!"
  189.  
  190. Pada ujung lengannya.
  191.  
  192. Salah satu jari Rose, telah hangus.
  193.  
  194. "Saat itu dalam pertempuran dengan <i>Fire Fang</i> hari ini!?"
  195.  
  196.  
  197. Rasa kantukku tersentak.
  198.  
  199. "Ah, sial. Aku tidak menyadarinya sama sekali."
  200.  
  201. Aku memegang kepalaku dengan satu tangan, linglung seperti aku---
  202.  
  203. Bahwa Aku melalaikannya itu menjengkelkan.
  204.  
  205. Aku merasakan perasaan tidak nyaman datang melalui <i>link</i>
  206.  
  207. Bullseye.
  208. Tepat sekali.
  209.  
  210. "Geez."
  211.  
  212. Aku melepas semua udara dalam dadaku, meniupnya keluar dalam kefrustasian.
  213.  
  214. Apa boleh buat, Aku benar-benar bukan pada posisi untuk memarahinya.
  215.  
  216. Rose mungkin tidak ingin membuatku kuatir, jadi dia tetap bungkam.
  217.  
  218. Selain itu, frustasi yang aku rasakan sekarang, lebih mengarah kepada tindakan bodohku.
  219.  
  220. Aku seharusnya tidak melampiaskan padanya.
  221.  
  222. Lain kali, Aku perlu lebih memerhatikan kesejahteraannya.
  223.  
  224. Tapi, ada satu hal yang ingin kupastikan saat ini.
  225.  
  226. "Bisakah kita entah bagaimana membetulkannya dengan Sihir Lily?"
  227.  
  228. "Sihir pemulihan saya hanya pada tingkat tiga. Tidak dapat menyembuhkan bagian tubuh yang hilang."
  229.  
  230. "Kalau aku tidak salah, sihir pemulihan untuk menyembuhkan tubuh yang hilang adalah tingkat 5, tingkat spesial bukan."
  231.  
  232.  
  233. My otaku friend usually talks about hot cheat-ability news in great detail,
  234. Teman otaku-ku biasanya bicara soal berita panas kemampuan cheat dengan sangat mendetail, dan akibatnya aku juga menjadi sangat mengetahui soal sihir.... memikirkannya kembali, aku penasaran apakah dia baik-baik saja. Tapi kurasa kami takkan bisa kembali ke hari-hari penuh pembicaraan bodoh tersebut.
  235.  
  236. "Begitu ya. Itulah kenapa Rose membuat lengan palsu."
  237.  
  238. Kalau seperti itu, jadi masuk akal.
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement