Advertisement
Guest User

Kemana arah trend indonesia seiring pemanasan global yg sema

a guest
Jan 18th, 2020
208
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 16.77 KB | None | 0 0
  1. Artikel ini sekaligus menjawab banyak pertanyaan yang pasti kalian ingin ketahui:
  2.  
  3. - Kenapa ibu kota indonesia akan dipindah ke kalimantan.
  4. - Kenapa awal 2020 muncul banyak pembongkaran kasus keraton dari kelompok-kelompok tertentu yang kesemuanya bilang 2020 sebagai tahun kebangkitan mereka.
  5. - Kenapa menjelang 2020 banyak ustadz berdakwah tentang akhir zaman, dan banyak muncul channel youtube membahas tentang akhir zaman.
  6. - dll.
  7.  
  8. Pembahasan:
  9.  
  10. http://www.mapsnworld.com/worldmap.jpg
  11.  
  12. Kemana arah trend indonesia seiring pemanasan global yg semakin parah?
  13.  
  14. - Pemanasan global menyebabkan amburadulnya keteraturan cuaca dan musim. Selain itu juga menjadikan semakin parahnya intensitas musim hujan, salju, dan kemarau.
  15.  
  16. Perbedaan yg paling mempengaruhi: Kutub selatan (antartika) adalah es yang dibawahnya adalah sebuah daratan, sementara kutub utara (artik) adalah lautan air yang membeku menjadi es.
  17.  
  18. A. Saat matahari bergerak dari arah utara katulistiwa menuju arah selatan katulistiwa:
  19.  
  20. 1) Belahan benua utara katulistiwa akan sering terjadi badai (badai gurun pasir ataupun tornado) hal ini dikarenakan utara katulistiwa terdapat banyak daratan.
  21.  
  22. Akan semakin terjadi banyak kebakaran hutan dikarenakan belahan utara katulistiwa yg didominasi daratan luas menjadi panas setelah disinari matahari cukup lama, suhu semakin panas karena pemanasan global sehingga disaat matahari berada diatas negara tsb (negara-negara antara utara katulistiwa sampai selatan kutub utara) dalam proses perjalanannya dari utara kearah selatan maka akan menyebabkan kebakaran hutan yang semakin parah.
  23.  
  24. Selain itu matahari diutara katulistiwa yg berarti musim hujan juga sudah pasti akan menyebabkan terjadinya banjir yg semakin parah dikarenakan terjadi hujan dengan intensitas tinggi seiring semakin panasnya suhu akibat pemanasan global yang menyebabkan penguapan pembentuk curah hujan yang semakin tinggi.
  25.  
  26. Catatan: Periode grand (periode lama) solar minimum matahari (sampai Q1 2020 sekarang ini masih terjadi): menyebabkan penguapan uap air pembentuk mendung dan hujan menjadi rendah, sehingga banjir akan cenderung terjadi diwilayah negara yang mendapat tambahan uap air (mendung) dari wilayah yg relatif dingin yg terbawa oleh hempasan angin terutama angin bebas hambatan yg bergerak di atas perairan (laut). Sementara itu wilayah negara-negara yang dekat dengan daratan (benua) luas terutama daerah gurun justru curah hujan akan semakin rendah walaupun masih dalam periode musim penghujan, hal ini dikarenakan solar minimum matahari membuat penguapan menjadi rendah ditambah negara-negara disekitar wilayah benua dengan dataran luas disertai gurun tsb membawa pengaruh ke pulau terdekat lewat hempasan angin terutama angin bebas hambatan yg bergerak di atas perairan (laut).
  27.  
  28. 2) Selatan katulistiwa:
  29.  
  30. Akan terjadi kebalikannya yakni: Musim kemarau negara-negara selatan katulistiwa akan semakin panjang/semakin lama yg akan membuat banyak flora (karena sifatnya statis) yang jauh dari sumber mata air tak mampu bertahan karena musim kemarau terlalu lama yang lalu pada akhirnya pasti mati. Sementara itu untuk fauna yg hidup dari air tawar dan gagal bermigrasi yang karena air tawar diatas permukaan tanah semakin habis dikarenakan kemarau terlalu panjang juga akan mati, hal ini yang lalu akan membuat punah & mengurangi jumlah populasi spesies flora & fauna yang ada dibumi ini. Suhu malam hari akan semakin dingin seperti beberapa contoh kasus yg sudah terjadi diindonesia pada musim kemarau beberapa tahun terakhir yakni suhu dieng, bandung, dll menjadi sangat dingin saat musim kemarau bahkan embun mengkristal menjadi butiran es.
  31.  
  32. A. Saat matahari bergerak kearah selatan katulistiwa:
  33.  
  34. 1) Selatan katulistiwa:
  35.  
  36. Akan semakin terjadi banyak kebakaran hutan dikarenakan belahan selatan katulistiwa baru saja terjadi musim kemarau panjang, yang ditambah suhu yg kian panas karena pemanasan global sehingga disaat matahari berada diatas negara tsb dalam proses perjalanannya dari utara kearah selatan maka akan menyebabkan kebakaran hutan yang semakin parah.
  37.  
  38. Selain itu matahari diselatan katulistiwa yg berarti merupakan musim hujan juga sudah pasti akan menyebabkan terjadinya banjir yg semakin parah dikarenakan terjadi hujan dengan skala intensitas tinggi seiring semakin panasnya suhu akibat pemanasan global yang menyebabkan penguapan pembentuk curah hujan menjadi tinggi.
  39.  
  40. Catatan: Periode grand (periode lama) solar minimum matahari (sampai Q1 2020 sekarang ini masih terjadi): menyebabkan penguapan uap air pembentuk mendung dan hujan menjadi rendah, sehingga banjir akan cenderung terjadi diwilayah negara yang mendapat tambahan uap air (mendung) dari wilayah yg relatif dingin yg terbawa oleh hempasan angin terutama angin bebas hambatan yg bergerak di atas perairan (laut). Sementara itu wilayah negara-negara yang dekat dengan daratan (benua) luas terutama daerah gurun justru curah hujan akan semakin rendah walaupun masih dalam periode musim penghujan, hal ini dikarenakan solar minimum matahari membuat penguapan menjadi rendah ditambah negara-negara disekitar wilayah benua dengan dataran luas disertai gurun tsb membawa pengaruh ke pulau terdekat lewat hempasan angin terutama angin bebas hambatan yg bergerak di atas perairan (laut).
  41.  
  42. Untuk wilayah indonesia maka wilayah daratan diutara benua australia (jawa bagian selatan, bali, lombok, ntt, dll) curah hujan akan relatif rendah dan juga suhu disiang hari panas walaupun masih berada didalam periode musim hujan dikarenakan terpengaruh benua australia, apalagi jika terjadi siklon disebelah barat benua australia maka wilayah daratan indonesia dibagian selatan akan ikut panas. Hal ini dikarenakan wilayah benua australia bagian barat adalah gurun yang lalu pengaruhnya terbawa kearah selatan daratan indonesia lewat hempasan angin siklon dibarat benua australia tsb.
  43.  
  44. 2) Utara katulistiwa:
  45.  
  46. Diutara katulistiwa akan semakin terlihat perubahan yang disaksikan umat manusia secara nyata dikarenan wilayah utara katulistiwa terdapat banyak wilayah daratan (negara):
  47.  
  48. Wilayah negara-negara gersang dan tandus akan menjadi semakin dingin dikarenakan daratan luas tsb cepat terjadi pendinginan akibat matahari berada diselatan katulistiwa, wilayah gurun dan tandus di utara katulistiwa akan menjadi subur akibat sering diguyur hujan salju maupun hujan air/banjir. Umat manusia akan semakin nyata menyaksikan perubahan tsb. Hal ini bisa dijelaskan karena pendinginan di negara-negara yg terjadi musim salju semakin parah dan ikut menambah mempengaruhi negara/daratan lain diutara katulistiwa lewat hempasan angin (ingat bahwa sifat angin yakni bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi (suhu dingin) ke tekanan udara yang rendah (suhu panas)) maka sudah jelas kenapa wilayah gersang dan tandus seperti arab saudi kini sering turun hujan salju/hujan/banjir.
  49.  
  50. --------------------------------------------------------
  51. Kesimpulan:
  52.  
  53. - Maka dari penjelasan diatas anda sudah bisa memproyeksikan sendiri negara/benua/pulau mana saja yang akan mendapatkan takdirNya masing-masing.
  54. - Solusi terbaik: Menanam pohon sebanyak-banyaknya, membuat bendungan/penampungan cadangan air, membuat desain arsitektur bebas banjir meningkatkan produktivitas stok pangan.
  55. - Negara tropis dengan 2 musim masih beruntung, saat kemarau walaupun siang hari suhu panas namun malam hari masih aman, sementara negara 4 musim ketika musim dingin (salju) tiba baik siang ataupun malam tetap akan merasakan hal yang sama yakni dinginnya es salju.
  56. - Wilayah gersang, tandus, gurun luas didekat daratan luas didekat katulistiwa seperti arab juga bisa dibilang paling beruntung dikarenakan suhu dingin di daratan negara bermusim salju + suhu dingin kutub utara & kutub selatan akan menuju kesana (arab) yg relatif hangat (lewat sifat angin yg bergerak dari suhu dingin ke panas) akibatnya tanah gersang, gurun tandus akan menjadi subur seiring seringnya diguyur hujan/hujan salju
  57. - Lalu kenapa diindonesia tidak turun hujan salju? Hal ini dikarenakan indonesia lebih dominan dipengaruhi oleh benua australia yang sangat luas + kutub selatan yang juga pada bawah lapisan esnya merupakan daratan sehingga yang diperoleh indonesia adalah suhu yang tidak cukup untuk menurunkan hujan salju.
  58. - Banyak yang lalu bertanya kenapa wilayah JABODETABEK tetap hujan sementara sepanjang wilayah jawa tengah bagian selatan kearah timur sampai bali, lombok, dkk tidak hujan?? Daerah JABODETABEK mendapat curah hujan lebih baik dikarenakan sumatera, JABODETABEK, dan kalimantan dipengaruhi oleh daerah diutara katulistiwa/utara indonesia, jabodetabek mendapat pengaruh uap air yang dibawa angin bebas hambatan diatas perairan (laut) dari arah utara melewati laut di sebelah barat-barat daya pulau sumatera, dan juga lewat selat malaka & selat karimata yang notabene dari wilayah utara negara china, jepang relatif dingin dan dari arah barat: arab, dll kini mengalami pendinginan, sementara wilayah JABODETABEK adalah perkotaan yang suhunya relatif panas sehingga angin bergerak dari suhu dingin ke suhu yang panas, itulah sebabnya wilayah JABODETABEK justru relatif mendapat guyuran hujan, sedangkan untuk wilayah indonesia bagian selatan terpengaruh oleh benua australia yang curah hujannya semakin rendah akibat pemanasan global ditambah dengan periode grand solar minimum matahari yang masih terus terjadi saat ini yang mengurangi penguapan uap air pembentuk mendung.
  59.  
  60. Pertanyannya: Lalu apa yang akan terjadi di periode solar maksimum matahari??
  61. Jawaban: di periode solar maksimum yang akan terjadi adalah sama seperti semua yg telah dijabarkan diatas namun ditambah penguapan uap air yang tinggi, dan juga solar maksimum yg berarti akan membawa bencana gempa bumi besar diatas 7 SR, dan gunung meletus akan sering terjadi yang juga berarti kemungkinan bencana tsunami akan bisa terjadi pula.
  62.  
  63. Untuk kapan solar maksimum kira-kira terjadi anda bisa mencari informasinya sendiri, sebagai catatan periode grand solar minimum yg juga sampai Q1 2020 masih terjadi dan belum menunjukkan tanda-tanda solar minimum berakhir untuk menuju periode solar maksimum.
  64.  
  65. Hadits terkait:
  66.  
  67. TANAH ARAB KEMBALI HIJAU, DIPENUHI TUMBUHAN DAN SUNGAI-SUNGAI
  68.  
  69. Dijelaskan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
  70.  
  71. لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا.
  72.  
  73. “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.” [1]
  74.  
  75. Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu anhu telah meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salalm bersabda pada perang Tabuk:
  76.  
  77. إِنَّكُمْ سَتَأْتُونَ غَدًا إِنْ شَاءَ اللهُ عَيْنَ تَبُوكَ، وَإِنَّكُمْ لَنْ تَأْتُوهَا حَتَّـى يُضْحِيَ النَّهَارُ، فَمَنْ جَاءَهَا مِنْكُمْ، فَلاَ يَمَسَّ مِنْ مَائِهَا شَيْئًا حَتَّـى آتِيَ، فَجِئْنَاهَا وَقَدْ سَبَقَنَا إِلَيْهَا رَجُلاَنِ وَالْعَيْنُ مِثْلُ الشِّرَاكِ تَبِضُّ بِشَيْءٍ مِنْ مَاءٍ، قَالَ: فَسَأَلَهُمَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: هَلْ مَسَسْتُمَا مِنْ مَائِهَا شَيْئًا؟ قَالاَ نَعَمْ، فَسَبَّهُمَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَقَالَ لَهُمَا: مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَقُولَ. قَالَ: ثُمَّ غَرَفُوا بِأَيْدِيهِمْ مِنَ الْعَيْنِ قَلِيلاً قَلِيلاً، حَتَّى اجْتَمَعَ فِي شَيْءٍ. قَالَ: وَغَسَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِ يَدَيْهِ وَوَجْهَهُ، ثُمَّ أَعَادَهُ فِيهَا، فَجَرَتِ الْعَيْنُ بِمَاءٍ مُنْهَمِرٍ أَوْ قَالَ: غَزِيرٍ… حَتَّى اسْتَقَى النَّاسُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يُوشِكُ يَا مُعَاذُ إِنْ طَالَتْ بِكَ حَيَاةٌ أَنْ تَرَى مَا هَاهُنَا قَدْ مُلِئَ جِنَانًا.
  78.  
  79. “Sesungguhnya kalian -insya Allah- akan mendatangi mata air Tabuk esok hari, dan sesungguhnya kalian tidak akan mendatanginya sehingga siang sudah meninggi (waktu dhuha). Barangsiapa dari kalian mendatangi-nya, maka janganlah ia menyentuh airnya sedikit pun hingga aku tiba.” “Akhirnya kami datang dan ternyata ada dua orang yang telah menda-hului kami. Mata air itu bagaikan tali sandal yang mengucurkan sedikit air.” Mu’adz berkata, “Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada keduanya, ‘Apakah kalian berdua telah menyentuh sedikit dari airnya?’ Keduanya menjawab, ‘Betul,’ kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencerca keduanya, dan mengatakan berbagai hal kepada keduanya.’” Mu’adz berkata, “Kemudian mereka menyiduk air dari mata air sedikit demi sedikit, sehingga air tersebut terkumpul di suatu wadah.” Mu’adz berkata, “Akhirnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencuci kedua tangan juga muka di dalamnya, lalu beliau mengembalikan air tersebut ke dalam mata air, kemudian mata air itu memancarkan air dengan jumlah yang sangat banyak,” atau ia berkata, “Dengan melimpah,” …sehingga semua orang bisa memakainya. Akhirnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hampir saja wahai Mu’adz! Seandainya umurmu panjang, niscaya engkau akan melihat tempat ini dipenuhi dengan kebun-kebun.’”[2]
  80.  
  81. _______
  82. Footnote
  83. [1]. Shahiih Muslim, kitab az-Zakaah, bab Kullu Nau’in minal Ma’ruuf Shadaqah (VII/97, Syarh an-Nawawi)
  84. [2]. Shahiih Muslim, kitab al-Fadhaa-il, bab Mukjizaatun Nabiyyi J (XV/40-41, Syarh Muslim).
  85.  
  86. BANYAK HUJAN DAN SEDIKIT TUMBUH-TUMBUHAN
  87.  
  88. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
  89.  
  90. لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُمْطِرَ السَّمَاءُ مَطَرًا لاَ تُكِنُّ مِنْهَا بُيُوتُ الْمَدَرِ وَلاَ تُكِنُّ مِنْهَا إِلاَّ بُيُوتُ الشَّعَرِ.
  91.  
  92. ‘Tidak akan tiba Kiamat hingga langit menurunkan hujan. Rumah-rumah yang terbuat dari tanah liat tidak akan pernah bisa memberi naungan darinya kecuali rumah-rumah yang terbuat dari bulu (yakni tidak dapat menimbulkan tumbuh-tumbuhan yang dapat menutup rumah dari tanah liat kecuali rumah yang terbuat dari bulu).” [1]
  93.  
  94. Dan diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
  95.  
  96. لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُمْطَرَ النَّاسُ مَطَرًا عَامًّا وَلاَ تُنْبِتُ اْلأَرْضُ شَيْئًا.
  97.  
  98. ‘Tidak akan tiba hari Kiamat hingga manusia dihujani dengan hujan secara merata, tetapi bumi tidak menumbuhkan sesuatu.’” [2]
  99.  
  100. Dijelaskan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
  101.  
  102. لَيْسَتِ السَّنَةُ بِأَنْ لاَ تُمْطَـرُوا وَلَكِنَّ السَّنَةَ أَنْ تُمْطَرُوا وَتُمْطَرُوا وَلاَ تُنْبِتُ اْلأَرْضُ شَيْئًا.
  103.  
  104. “Bukanlah paceklik itu karena kalian tidak dituruni hujan, akan tetapi paceklik itu kalian dituruni hujan dan kalian dituruni hujan, namun bumi tidak menumbuhkan sesuatu.” [3]
  105.  
  106. _______
  107. Footnote
  108. [1]. Musnad Ahmad (XIII/291 no. 7554), syarh Ahmad Syakir, beliau berkata, “Sanadnya shahih.”
  109. Tertera pula di dalam kitab Majma’uz Zawaa-id (VII/331), al-Haitsami berkata, “Diriwayatkan oleh Ahmad, dan perawinya perawi ash-Shahiih.”
  110. Lihat an-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim (I/174) tahqiq Dr. Thaha Zaini.
  111. [2]. Musnad Ahmad (III/140, Muntakhab Kanz).
  112. Disebutkan oleh al-Haitsami, beliau berkata, “Diriwayatkan oleh Ahmad, al-Bazzar, dan Abu Ya’la… semua perawinya terpercaya.” (Majma’uz Zawaa-id VII/230).
  113. Ibnu Katsir berkata, “Sanadnya jayyid, akan tetapi mereka tidak meriwayatkannya dengan jalan ini.” (An-Nihaayah/al-Fitan wal Malaahim), tahqiq Dr. Thaha Zaini.
  114. [3]. Shahiih Muslim, kitab al-Fitan wa Asyraathus Saa’ah (XVIII/30, Syarh an-Nawawi).
  115.  
  116. ADANYA SALJU DI TANAH ARAB
  117.  
  118. Rasulullah SAW telah bersabda dengan suatu penekanan yang berat,
  119.  
  120. فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَلْيَأْتِهِمْ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ
  121.  
  122. “Barangsiapa dari kalian mendapatinya (Imam Mahdi), maka berbaiatlah kepadanya walau dalam keadaan merangkak diatas salju”.
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement