Advertisement
Not a member of Pastebin yet?
Sign Up,
it unlocks many cool features!
- Hai dj kaz dan para pendengar galau jikan fm semua. Aku alphaca kembali ingin berbagi kisahku kepada kalian semua.
- Namun sebelum itu harap diperhatikan bahwa ceritaku ini mengandung unsur dewasa, jadi bagi kalian yang masih di bawah umur harap untuk tidak mendengarkan ceritaku ini, dan bagi kalian yang mendengarkan ceritaku ini harap ditanggapi secara bijaksana! Oke mari aku lanjutkan.
- Pada beberapa minggu yang lalu kalian yang mendengarkan kisahku pasti tahu bahwa Maki sudah menikah tanpa mengundang aku ke pernikahannya, ditambah aku punya kenalan baru bernama Erina. Sekarang aku akan kembali melanjutkan kisahku kepada kalian semua.
- 28 januari 2017
- Sepulang dari kosannya Erina aku langsung terkulai lemas di atas kasurku, karena pada dini hari tadi aku begadang di kosannya erna. Setlah tidur sebentar istirahat beberapa jam aku langsung menyalakan komputerku dan mengetik kisah yang aku alamai ke dalam google.docs untuk aku kirim ke gjfm.
- Pada pukul 3 sore setelah aku selesai mengetik kisah ceritaku aku mendapat pesan dari Erina, ya Erina adalah manager di band jejepangan lokal yang aku urus, isi dari pesan Erina tersebut adalah mengajakku untuk melakukan sesi pemotretan untuk dirinya dan teman-teman yang dia ajak.
- Selain itu ada rencana juga sekalin melakukan sesi pemotretan akan melakukan shooting video pendek, temanya apa masih dirahasiakan oleh Erina, dan aku berpikir sejenak apakah aku menerima tawaran Erina atau enggak. Tak lama aku pun mengiyakan ajakan Erina tersebut lalu Erina mengajakku ketemuan di kosannya keesokan harinya.
- 29 Januari 2017
- hari minggu pun tiba, pagi hari diawali dengan mendung dan hujan, aku bangun pukul 6 pagi dan rasanya badanku terasa nyeri semua, lalu tak lama setelah aku bangun aku mendengar suara notifikasi dari hapeku yang berada di samping kasur, langsung aku mengambil hape dan membaca pesan yang masuk, ternyata pesan dari Yuri, isi dari pesan tersebut adalah diawali kata selamat pagi dan yuri memintaku untuk membeli sarapan yang ada di dekat rumahku, sebenarnya aku malas untuk meladeni permintaan Yuri, namun yuri tetap memaksa dan akhirnya akupun menyanggupi permintaanya itu.
- Aku lalu segera mengambil jaket dan payung kemudian pergi membeli sarapan yang ada di pinggir jalan, makanan yang aku beli saat itu adalah makanan Kupat tahu harganya cuma Rp 7.000 saja, cukup murah untuk 1 porsi. Aku membeli 2 buah bungkus untuk sekalian aku makan di rumah.
- Selesai membeli Kupat tahu untuk sarapan, aku langsung menuju ke kosannya Yuri, sesampainya di kosan yuri aku mengetuk pintu kamar, tak lama lalu Yuri membukakan pintunya dan mempersilahkanku masuk.
- Yuri: Eh Alphaca, masuk! Oh itu apa sarapannya?
- Alphaca: oh ini Kupat Tahu, lumayan lah selain murah bisa bikin kenyang dan nahan lapar sampai siang.
- Yuri: hemm sepertinya enak, kamu beli juga?
- Alphaca: Oh iya aku juga beli, lagian biar sekalian aja aku juga mau sarapan.
- Yuri: kalau gitu makan di sini aja temenin aku sekalian, ya!
- Sebenarnya sih aku pengen sarapan di rumah saja namun karena yuri ngajak sarapan bareng ditambah cuaca di luar juga masih dingin dan hujan ya sudah aku terima tawarannya.
- alphaca: hemmm boleh deh, lagian di luar masih hujan, sambil nunggu hujan reda di sini
- gpp ya.
- Lalu Yuri mengambil 2 buah piring dan 2 buah sendok, lalu aku duduk bersila kemudian menikmati makanan yang tadi aku beli. Yuri begitu lahap memakan Kupat tahu yang aku beli tadi karena rasanya yang enak. tak sampai 10 menit aku sudah menghabiskan makanannku namun Yuri masih belum menghabiskan makannya.
- Alphaca: Ahhh enak juga makannya, aku haus nih aku ambil minum di sana ya?
- Yuri: oh iya Alphaca, tuh di pojok sana ada galon, ambilin aku juga minum sekalian ya, tuh ada gelasnya juga.
- aku langsung menuju galon dan mengambil gelas dan mengisinya dengan air, saat aku mengisi air ke gelas, aku melihat di pojokan kamarnya yuri terdapat tempat untuk menympian pakaian kotor bekas pakai, dan di atas tempat tersebut ada 2 buah pakaian yang tak asing dilihat oleh mata lelaki, yaitu 1 buah Beha dan Celana dalam, berwarna Orange terang dengan renda yang menghiasi ke dua.
- Lama aku menatap 2 benda tersebut sampai air yang aku tuang ke dalam gelas meluber ke luar membasahi lantai.
- Alphaca: Adduh maaf airnya jadi meluber ke lantai.
- Yuri: Duhh alphaca ini kenapa sih pagi-pagi udah ngelamun aja sini aku lapin dulu.
- kemudian Yuri mengambil Lap yang ada di lantai lalu dalam posisi menungging dan mengelap lantai yang basah karena air, akan tetapi mataku malah terpaku pada dadanya Yuri yang pada saat itu mengenakan kaos dengan lubang leher yang agak besar sehingga belahan dadanya terlihat olehku, segera aku memalingkan muka ku dan membantu mengelap lantai. Yuri tak curiga oleh kelakuan saltingku ini, lalu selesai membersihkan kami minum bareng karena kehausan.
- Jam sudah menunjukan jam 9 pagi, cukup lama juga aku di kosannya Yuri pagi itu selain sarapan, ngobrol lalu nonton tv. Cuaca sudah tidak hujan lagi namun masih diselimuti awan mendung, aku pun balik ke rumah.
- Sesampainya di rumahku, Erina memberi pesan kalau dia ingin ketemuan denganku di kosannya dan disuruh bawa motor dan 2 helm, aku berfikir ini anak mau ngapain nyuruh bawa motor dan 2 helm dan disuruh ke kosannnya segala, aku mengiyakan ajakannya. Dia menyuruhku datang jam 1 siang. jam 12 aku sudah beres mandi ganti pakaian dan menyiapkan motorku.
- jam 1 siang aku sampai di kosannya Erina, akuparkirkan motorku sejenak di dekat kosannya Erina, aku Line dia memberitahukan bahwa aku sudah ada di kosannya dan menyuruh dia untuk turun, selang beberapa menit Lineku tak kunjung dia balas, aku lIne Erina lagi, hasilnya tetep sama, tak ada jawaban, akupun memutuskan untuk mendatangi kamar kosannya Erina, aku pun naik ke lantai dua kosannya Erina, Oh iya perlu kalian ketahui aku sudah beberapa kali ke kosannya Erina, dan kosannya ini merupakan kosan campur jadi baik cewek maupun boleh bebas keluar masuk kawasan kosann ini, kamar Erina berada di lantai 2, aku pun sudah berada di atas, di depan pintu kamarnya Erina, ku ketuk pintunya 3 kali tapi tak ada respon juga, aku lalu menarik tuas pintu kamarnya Erina, ternyata tidak terkunci, aku lalu masuk dan menemukan kalau Erina masih tertidur di atas kasurnya dengan masih memakai baju piyama yang kancing baju atasnya sudah terbuka beberapa sehingga beha yang dia kenakan saat itu terlihat. Aku pun menunduk lalu berusaha membangunkan Erina.
- Alphaca: Woy Erina ayo bangun katanya mau ditemenin, kok belum siap-siap, ayo bangun!
- Aku terus berusaha membangunkan erina sampai akhirnya mata Erina terbuka sedikit.
- Erina: Ehhhh Alphaca, ada apa, kok bangunin aku sih, aku masih ngantuk nih, ummmmm
- Alphaca: loh kan tadi pagi kamu nyuruh aku datang jam segini buat nemenin pergi kan, eh malah kamunya masih molor gimana sih…
- lalu erina berusaha bangun naum karena masih lemas dan aku berusaha tarik tangannya yang ada malah membuat Erina terjatuh dan menindihku ke atas kasurnya sambil masih setengah sadar.
- Alphaca: aduh, tuh kan Erina kamu ini jadi jatuh kan akunya.
- Erina: Lagian Alphaca juga sih maksa aku buat bangun, Nakal ya beraninya maksa cewek.
- posisi wajah kami begitu dekat saking dekatnya aku bisa mencium bau yang tak biasa dari wajanya Erina yang memang sedari tadi sudah tercium di kamanya erina, dan baru terasa mentengat pas wajah kami berdekatan, yah bau itu adalah bau “Air mani” namun aku tak menaruh curiga apa-apa saat itu aku hanya berfikir itu hanya bau kasur yang dipakai Erina.
- Erina lalu bangun, bergegas mandi dan berganti pakaian. selesai bersiap-siap Erina mengajakku ke sebuah mall di bandung untuk membeli beberapa pakaian, pas sampai di mall tersebut erina mengajakku ke sebuah toko pakaian dan menemaninya belanja.
- selesai belanja Erina mengajakku makan dan pada saat makan tersebut datanglah seseorang yang menghampiri Erina lalu erina mempersilahkan Orang tersebut duduk di samping kami, aku melihat orang ini adalah sesosok wanita, masih kelihatan muda, berkulit putih dan bertubuh langsing, berambut panjang Erina memperkelankanku dengan kenalannya ini.
- Erina: Ehhh ini Temenku loh, itu yang aku ceritain minggu lalu, dia yang bakalan bantuin fotoin kita, eh Alphaca kenalin ini temanku yang aku ajak buat potses nanti. namanya “Astolfo”
- Alphaca: oh hai aku alphaca temennya Erina, Astolfo ya, salam kenal.
- Astolfo: Oh Hai salam kenal juga, aku astolfo kamu dauh banyak diceritain sama Erina kok, aslinya ternyata kamu cakep juga ya.
- Alphaca: oh ya emmm makasih.
- suaranya yang lembut bikin aku sempat salting.
- kami saat itu ngobrol cukup banyak, sampai lupa hari sudah malam. aku lalu mengantaikan Erina kembali ke kosannya
- sesampainya di kosan ternyata sudah ada pacarnya Erina sudah ada di sana, Erina kemudian turun dari motorku, melepaskan helem lalu bergegas menuju Pacarnya kemudian memeluknya, oh so sweet.
- akupun hanya memberi salam kepada pacarnya, ya aku sama pacarnya erina memang tidak pernah mengobrol banyak walau kami sering ketemu di semua Event yang bandku sering datangi.
- selesai dari itu aku langsung bergegas pulang ke rumah karena hari sudah malam.
- 30 januari 2017
- hari senin dimulai, pekerjaan numpuk di kantor bikin males. namun sebagai pekerja sudah sewajarnya dapat pekerjaan seperti ini, kalau tidak ya kita tidak akan dibayar.
- selang beberapa hari dan hari yang dijanjikan pun tiba.
- 4 Februari 2017
- hari sabtu, hari dimana aku akan melakukan sesi pemotretan dengan Erina dan temannya, pagi-pagi aku sudah mempersiapkan peralatan untuk sesi pemotretan, barang bawaan yang aku bawa saat itu cukup banyak. kebetulan karena pada hari itu sedang libur jadi aku bisa mengambil jadwal untuk potses.
- pada saat aku mempersiapkan barang bawaan Erina memberiku pesan, isi dari pesan tersebut adalah aku disuruh untuk datang ke salah satu Mini market yang ada di jalan setiabudi bandungdan menjemput seseorang, kemudian nanti pas di tempatsana aku disuruh memberitahu edina kalau aku sudah ada di sana.
- membaca pesan tersebut aku menurutinya dan menuju tempat yang di maksud, sesampainya di tempat tujuan, aku memarkirkan motorku dan memberi pesan ke erina bahwa aku sudah sampai di tempat tujuan, setelah memberi pesan, tak lama erina membalas menyuruhku tunggu sebentar nanti bakalan ada temannya yang akan menghampiri aku. tak lama ada seseorang yang menepuk pundakku dan akupun berbalik, betapa terkejutnya aku ternyata orang tersebut adalah ELI. Sedikit kilas balik, Eli ini adalah salah satu Gebetan yang aku taksir beberapa tahun yang lalu pada saat aku masih aktif di grup cosplay Love Live!
- Hubungan kami dulu terbilang sangat dekat bahkan kata orang seperti orang pacaran, namun hubungan kami tak berlanjut sampai ke tahap pacaran karena kami berdua berbeda keyakinan. setelah aku menyatakan perasaanku kepada Eli namun sayang aku ditolak oleh alasan bahwa kami berbeda keyakinan karena itulah hubungan kami tak ada perkembangan, dan di saat hubungan kami yang mengambang itu akhirnya kami jadi jarang bicara dan komunikasi dan akhirnya menjadi lost kontak.
- Kembali lagi, aku begitu terkejut begitu menemukan bahwa orang yang menyapaku adalah Eli, dan Eli juga terkejut tenyata orang yang disapanya dalah Aku, Alphaca.
- Eli: Alphaca ya?
- Alphaca: Eli, eh apa kabar, kok ada di sini, abis belanja?
- Eli: kabar aku baik, kemana aja, tak ada kabar beberapa tahun ini, sudah punya pacar atau istri, iya ini aku belanja cemilan banyak?
- Alphaca: ya aku sih baik aja, aku sibuk kerja saat ini. hemm kalau pacar sama istri belum punya dua-duanya.
- Eli: hemmm begitu ya, oh iya maki udah nikah ya?
- Alphaca: oh maki, iya dia udah nikah.
- Eli: kapan atuh nyusul, umur udah cukup, buruan nikah.
- Alphaca: ya gimana mau nikah cewek saja aku tak punya, padahal dulu aku mau nikahin kamu tahu.
- Oh sial Aku malah keceplosan ngomong gitu, padahal ini kesempatan yang bagus bisa ketemu lagi sama Eli, malah bicaraku jadi ngelantur, aku jadi malu ditambah aku melihat muka Eli memerah tahda tersipu malu.
- Eli: Oh iya kamu kenal Erina gak?
- Alphaca: Erina, oh iya aku kenal dia kok, emang kenapa?
- Eli: katanya aku bakalan dijemput cowok photograper katanya buat diajain potses.
- Alphaca: jadi orang yang disuruh erina buat jemput itu, Kamu?
- kamipun diam sejenak, tak lama aku mendapat pesan dari erina menyuruhku untuk jemput Eli dan bergegas ke sebuah hotel di daerah Dago atas.
- Lalu aku membonceng Eli dibelakangku, dan rasa canggung pun datang, ya bagaimana tidak canggung, orang yang dulu saling suka, pernah dekat dan sekarang kembali hadir tanpa diduga. pada saat itu Eli membawa tas ransel yang aku pikir di dalammnya itu adalah beberapa kostum buat poses nanti bersama Erina.
- Sesampainya di Hotel yang dimaksud kami bergegas menuju lobby hotel dan disana sudah ada Erina, kamipun diajak ke kamar hotel di lantai paling atas, kebetulan kamar tersebut disewa sengaja oleh Erina buat sesi pemotretan.
- kebetulan pas sampai di kamar hotel Astolfo sudah ada disana duluan, astolfo sudah dandan duluan dengan pakaian seifuku, Eli dan Erina bergegas mengganti pakaiannya dan berdandan sedangkan aku bersiap mempersiapkan alat untuk pemotretan.
- jadi tema pemotretan saat itu adalah pemotretan seifuku dengan karakter dari tokoh Grandblue Fantasy. jadi kalau tidak salah ingat pada saat itu Astolfo menjadi Cathrine, Eli menjadi Korwa, dan Erina menjadi Arriet.
- Jam sudah menunjukan jam 10 siang, sekitar sejam menunggu akhirnya mereka ber3 selesai dandan dan berganti pakaian, kami keluar gergegas menuju area kolam renang yang ada di hotel tersebut. Aku pun menyuruh mereka mengambil tempat dan membuat pose-pose yang menarik, pertama-tama foto memakai seifuku, kemudian dilanjutkan dengan foto menggunakan pakaian renang, dan ini pertamakalinya aku memfoto beberapa orang cewek, dengan busana yang minim. selesai mereka bertiga berganti pakaian kami melanjutkan sesi pemotretan, demi menjaga kesopanan maka aku meminta bagian selangkangan mereka dibalut dengan kain agar bagian segitiga mereka tidak terlalu terekspos.
- jam sudah menunjukan jam 1 siang, sudah cukup lama kami mengambil foto di arena kolam renang, lalu Erina kembali mengajak kita ke atas kamar dan berganti pakaian dan ganti suasana pemotretan, sesampainya di kamar aku segera ijin ke toilet untuk buang hajat dan pipis, selesai dari kamar mandi lalu aku disambut oleh Eli yang saat itu sudah berdiri di depan kamar mandi lalu memberikanku sebotol Kratingdaeng.
- Eli: Alphaca makasih ya udah mau fotoin kami, kamu pasti haus ini minum
- Alphaca: oh iya sama-sama Eli, makasih ya minumannya.
- dan pada saat itu tuouop botol tersebut sudah terbuka dan aku langsung teguk isi minuman tersebut sampai habis. lanjut lagi pemotretannya dan kali ini benar-benar tak pernah terfikirkan olehku, Erina ternyata sudah memakai Sweater pembunuh Perjaka, aku semp[at heran kok Erina sudah punya pakaian tersebut padahal itu barang seharusnya masih tahap PO di toko.
- yah akupun tak banyak memikirkannya, Erina lalu menyuruhku segera memotretnya, Erina saat itu hanya menggunakan Sweater pembunuh perjaka dengan celana dalam tanpa menggunakan Beha, WTF benar-benar pemandangan yang tak terduga. aku sempat terheran melihat tubuh mulusnya erina dari belakang, dan tak sadar ternyata Kesatria batang Hitamku sudah berdiri ingin keluar dari markasnya, oh sialan.
- lalu pada saat aku sibuk dengan memotret Erina ternyata dari belakang Eli sudah diikat oleh Tali tambang dengan simpul mirip yang ada di dalam video JAV. ya Eli akan melakukan sesi pemotretan ala Shibari.
- Eli hanya mengenakan kemeja putih panjang, agak transparan, celana dalam tanpa menggunakan Beha, dan tubuhnya sudah dikita tali tambang dengan simpul yang sangat rapi oleh Astolfo.
- Eli kemudian aku foto, lalu Erina meminta Eli untuk melakukan Pose Yuri/lesbian dan sialan kesatria batang hitamku makin membesar tanda dia ingin keluar dari markasnya, saat aku masih sibuk memotret tubuh Eli dan Erina, tiba tiba rasa kantuk tak tertahankan muncul secara tiba-tiba. aku kemudian meminta ijin untuk istirahat sebentar dan dudul di sofa panjang di depan ranjang yang saat itu sedang digunakan oleh Eli dan Erina, saing tak tahan kantuk yang aku rasakan tanpa sadar aku sudah tertidur.
- dan sialan ternyata minuman tersebut sudah dicampur oleh obat tidur yang sangat kuat, sehingga membuatku langsung tak sadarkan diri.
- tiba-tiba aku terbangun setengah sadar, mendengar suara yang cukup keras, ya itu adalah suara desakan dari Eli dan Erina… aku penasaran apa yang terjadi, bahkan untuk membuka mata saja aku tak bisa, namun karena rasa penasaran yang amat tinggi ternyata aku bisa membuka mataku walau sedikit, dan apa yang aku lihat benar-benar tak terduga.
- pertama yang kulihan saat itu jam sudah menunjukan jam 11 malam, sialan aku tertidur sangat lama dari jam 4 sore. dan aku melihat pemandangan yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya, Erina sedang netnot dengan pacarnya di atas kasur hotel ditambah ternyata Eli sedang di netnot oleh Astolfo yang nyatanya adalah seorang lady boy. oh sialan, aku terjebak suasana seperti ini dan tidak bisa bergerak seperti ini, erina dan eli terus mengeluarkan suara desahana yang sangat keras sampai-sampai aku berfikir suara desahan ini bisa terdengar sampai luar kamar, lalu sejenak aku berfikir ah mungkin ini hanya mimpi saja…. dan sialan karena masih dipengaruhi obat tidur aku kembali tak sadarkan diri.
- 5 februari 2017
- pukul 6 pagi aku terbangun dan Erina, Eli dan Astolfo membangunkanku bersama-sama, menyuruhku segera check out dari hotel. dan saat itu aku langsung bergegas merapihkan barangku dan langsung menuju lantai bawah dan checkout dari hotel.
- berhubung pada saat itu aku ketiduran dan tak sadarkna diri, jadi kameraku dipakai oleh astolfo untuk meneruksan memotret Erina dan Eli, itulah cerita yang aku dengar dari Eli, sebenarnya aku ingin menanyakan adean yang tadi aku lihat di dalam alam bawah sadarku itu benar atau tidak kepada Eli, namun karena takut membuatnya tersinggung jadinya aku mengurungkan niatku.
- lalu aku mengantarkan Eli ke rumahnya dan aku kembali ke rumahku, sesampainya di rumah aku kembali cek kameraku, mungkin masih ada gambar pemotretan kemarin yang ada di dalam memori, namun ternyata pada saat dichek, ternyata memori kameraku ditukar oleh Erina, lalu erina memberiku pesan kalau memori kameraku ada di erina dan dia tukar dengan memori yang lain, Erina meminta maaf atas kelakuannya itu dan nanti isi fotonya akan dia pindahkan ke dalam laptopnya dulu baru mengembalikan memori kameraku
- dan itulah kisahku yang benar-benar membuatku sunggung terguncang, bagaimana tidak, mungkin saja ini mimpi, tapi kenapa mimpi ini terlihat begitu nyata, Erina yang masih berusia 18 tahun yang aku anggap masih adik polos yang sering memelukku bisa berbuat semesum itu bersama pacarnya, ditambah aku begitu shok begitu melihat Eli sedang melakukan berbuatan mesum bersama Astolfo yang nyatanya adalah seorang lady boy.
- oh sialan.
- dan begitulah kaz Kisahku 2 minggu terakhir ini, mengejutkan memang karena hal ini benar-benar tak pernah aku duga sebelumnya.
- Salam Alphaca.
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement