Advertisement
Summersan

?

Oct 24th, 2014
165
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 2.10 KB | None | 0 0
  1. Kesadarannya masih jauh dari permukaan. Timbul tenggelam dan mengambang dalam lanskap pikiran dara Na. Tubuhnya masih diselimuti letih setelah semalaman berpesta disebuah klub yang lumayan berkelas. [i]Not that she want to complaint, though. That was fun.[/i] Pestanya menyenangkan, masih sesuai batas toleransi dara bersurai merah pekat. Lagi pula sejak kapan Na Minhyun menolak berada ditengah keramaian dan hingar-bingar khas kehidupan para sosialita muda Seoul, eh?
  2.  
  3. Meski itu berarti ia harus (berpura-pura) beramah tamah pada tuan rumah yang rupanya seorang pemain drama. Bukan suatu profesi yang spesial dimata Minhyun aslinya hal itu. Dara tak terlalu peduli siapa yang mengisi layar tv atau apalah itu kehidupan para entertainer dari agensi yang namanya terlalu sering digaungkan diberbagai okasi. Kehidupannya sebagai model juga sudah cukup menyita waktunya. Tak perlulah mencampuri perkara lain kalau hanya merepotkan diri sendiri. Setidaknya Na Minhyun tetap mendapatkan kesenangannya dari acara yang digelar oleh teman dari pria muda yang mengajaknya.
  4.  
  5. Koo Jihoon, pemuda tiga tahun diatasnya itulah yang membawa dara sampai bisa mengikuti pesta tertutup semalam. Malahan tanpa diajak pun kalau Minhyun tahu pemuda akan pergi ke acara semacam itu pasti ia akan ikut. Sebuah keberuntungan rupanya para undangan diharuskan membawa pasangan. Dara sangat menikmati waktunya semalam, kau tahu. Apalagi si pemuda selalu disisinya. Ia bahkan masih mengingat jelas bagaimana pesta berakhir bagi keduanya.
  6.  
  7. Tidur nyenyaknya terusik merasakan sesuatu, atau tepatnya seseorang mengusap puncak kepalanya. Bahkan suara khas yang menyebut namanya tak berhasil membuat dara membuka kelopak matanya. Makin merapatkan diri dengan tubuh yang terasa nyaman justru menjadi respon dari dara Na. Diiringi desah kecil dan gelengan kepala, Na Minhyun tak jua mau membiarkan pemuda pergi dari tempatnya. Peduli setan dengan ponsel Koo Jihoon yang terus berbunyi.
  8.  
  9. [right][i]But wait, aku sudah ganti baju belum ya?[/i][/right]
  10.  
  11. Ugh, siapa peduli. Toh Jihoon-[i]oppa[/i] juga tak akan protes kalau ia masih mengenakan mini dressnya semalam. Iya, kan?
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement