Penting Tak Penting, Haruskah Kita Sekolah?
sumber gambar: jabar.tribunnews.com
Mendengar kata sekolah seperti sebuah istilah yang sudah menjadi kewajiban bagi kita semua, nilai akademik, prestasi, pencapaian ini itu dan lain sebagai nya seperti sebuah hal yang di lomba-lomba kenapa begitu..?

Sebagian dari kita yang mengeyam dunia pendidikan pasti ini seperti hal yang selalu kita telan, apakah dari sekian banyak jenjang pendidikan yang kita lalui hanya sebatas untuk pengejaran nilai saja??? Visi misi yang sering tertempel di kaca-kaca sekolah salah satu nya pasti untuk dapat menerapkan dalam kehidupan sehari atau dalam kehidupan bermasyarakat,

Pada kenyataan nya? Benarkah… atau hanya sekedar bacaan saja, menurut saya pribadi, pada saat kami mengenyam pendidikan yang kami kejar tetap saja nilai, tidak mengumpulkan tugas khawatir nilai, ujian susulan khawatir nilai, tidak bisa mengikuti satu pelajaran khawatir nilai, lantas apa sebenarnya yang kita kejar? Sekedar nilai kah atau manfaat yang bisa kita gunakan dalam kehidupan.



sumber gambar: kemendikbud.go.id
Berikut ini salah satu kutipan visi dan misi pendidikan nasional.

Visi Pendidikan Nasional :

berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Misi Pendidikan Nasional

Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.


Dari salah satu kutipan tersebut bagi saya ada sesuatu yang menarik “Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh” bagi saya pengembangan potensi anak bangsa tidak melulu tentang nilai mata pelajaran A 90 dan mata pelajaran B 70 dan seterus nya.

Setiap dari kita memiliki potensi yang berbeda-beda yang tidak mungkin kami merangkum segala hal, tapi dalam pendidikan yang kebanyakan saat ini masih tetap menetapkan standar kelulusan atau standar prestasi dengan mendapat nilai sekian......? mungkin bukan sistem yang buruk tapi ini secara tidak disadari seperti ada sesuatu yang berbatas dengan ruang lingkup dalam sistem pendidikan.

Tidak sealu budaya pendidikan yang sudah kita anut sekian lama adalah kesalahan, tapi hanya perlu di rubah saja dari berbagai sudut pandang atau lebih penting nya dalam pola pikir, sebab kemampuan anak bangsa ditentukan dari pola pikir nya.

Apakah ia akan menjadi manusia yang berkembang atau stuck dengan hal monoton saja atau bahkan yang pada saat menempuh pendidikan dia termasuk siswa/mahasiswa yang biasa saja tapi sosial nya bagus dan kreatif, berinovasi dalam hal yang bisa ia kembangkan.

Bukan berarti opini saya dalam bentuk seperti ini seperti membela sebuah kaum “Malas”? sama sekali tidak, hanya membuka hal dari sudut pandang pribadi mengenai apa yang perlu dan lebih kita sadari lebih dari sekedar perolehan nilai akademik, semua orang berpotensi

Hanya saja tidak semua mampu melihat atau mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya, maka disini lah penting nya peran sistem pendidikan untuk menggali potensi pada setiap pribadi yang sebelumnnya tidak diketahui.

Kemampuan berpikir sangat penting sekali untuk diterapakan sebab dengan penekanan pada mengubah sudut pandang atau berpikir lebih inovatif, kreatif, solve problem dan lainnya akan mengubah cara kita hidup dalam dunia yang terus menerus menggerus dengan teknologi, kompetisi, ambisi dan lain nya. Kita tidak hidup dengan satu alasan saja bukan?

Ada banyak hal yang perlu kita rubah untuk kemajuan bagi manusia dan bagi bangsa itu sendiri, dan semua nya di mulai dari “Pola pikir” dan untuk terus menggali potensi yang dimiliki setiap anak bangsa adalah dengan cara mengasah...sebab kita tidak tau setiap dari kita memiliki potensi yang seperti apa, maka peran pendidik lah yang akan berpengaruh atau sistem pendidikan itu sendiri. Lantas, Perlu kah kita sekolah?

Dunia menjawab kemampuan kita dengan sebuah sistem, dan sitem yang sudah lama dikembangkan untuk memajukan sumber daya manusia adalah sekolah, dan ketika kita ikut kedalam nya berarti kita semua sepakat ingin meningkatkan kualitas itu sendiri dengan sistem yang telah dia akui ke absahan nya.

Namun lain lagi cerita jika sistem yang telah lama mendarah daging bagi kita malah membuat kita mengkotak-kotakan diri dalam sebuah tabung kesamaan dan memaksa harus mendapat ini dan itu untuk dikatakan cerdas atau Lulus, lantas bagaimana kelanjutan nya kami yang memiliki potensi namun tidak tahu? Kami yang nakal karena tidak mengerti?

Lantas kemanakah lari nya kami yang sebenarnya ingin terbebas tapi ingin maju?, ya.... akan banyak pertanyaan sekali di kepala para anak muda ini, tidak ada sistem yang salah jika semua itu dikembangkan untuk membangun manusia itu sendiri menjadi berkualitas dan bermoral.

Namun perkembangan jaman yang terus berubah dan  sulit ditebak hanya perlu cara agar manusia bisa terus beradaptasi dan mengalami kemajuan, perubahan yang diperlukan untuk membangun semua yang tidak mudah, dan semua bersumber dari cara mu berpikir. Atau perubahan jaman yang tidak terduga yang akan memaksa mu untuk berubah dari cara lama mu.