Advertisement
Not a member of Pastebin yet?
Sign Up,
it unlocks many cool features!
- HANDOUT SEJARAH WAJIB XII MIPA/IPS 2017-2018
- USBN
- Terbaru
- Hakikat Dan Ruang Lingkup Sejarah
- A. Pengertian Sejarah
- Secara umum
- Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala kejadian atau peristiwa yang telah terjadi pada
- masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
- Secara etimologi/asal kata
- Kata sejarah berasal dari:
- 1. Bahasa Arab: Syajarotun, yang berarti pohon.
- 2. Bahasa Inggris: History, yang berarti masa lampau umat manusia.
- 3. Bahasa Jerman: Geschict, yang berarti sesuatu yang telah terjadi.
- B. Peristiwa sejarah merupakan :
- 1. Peristiwa yang abadi: Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang tidak berubah-ubah dan tetap
- dikenang sepanjang masa dalam kehidupan manusia.
- 2. Peristiwa yang unik: Hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang untuk kedua kalinya.
- 3. Peristiwa yang penting: Dijadikan momentum atau peringatan karena mempunyai arti dalam
- menentukan nasib hidup orang banyak.
- C. Unsur Sejarah
- Di dalam sejarah ada tiga unsur penting, yaitu:
- 1. Ruang
- 2. Waktu
- 3. Manusia
- D. Konsep Sejarah
- 1. Sejarah sebagai peristiwa
- Sejarah sebagai peristiwa merupakan kejadian, kenyataan, aktualitas sejarah yang telah terjadi
- atau berlangsung pada masa lampau
- 2. Sejarah sebagai kisah
- Sejarah adalah rangkaian cerita berupa narasi yang disusub dari ingatan, kesan atau tafsiran
- manusia terhadap kejadian
- 3. Sejarah sebagai ilmu
- Sejarah yang disusun secara sistematis dengan metode kajian secara ilmiah untuk mendapatkan
- kebenaran mengenai peristiwa masa lampau
- Sejarah sebagai disiplin ilmu harus memenuhi beberapa persyaratan
- Bersifat empiris (berdasarkan pengalaman manusia)
- Memiliki objek
- Memiliki teori
- Memiliki generalisasi (bersifat subyektif atau umum)
- Memiliki metode
- 4. Sejarah sebagai seni
- Sejarah yang dituangkan dalam karya seni. Serta memiliki 4 hal, yaitu :
- Intuisi (kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional
- Imajinasi (kemampuan dalam membayangkan dan menggabungkan apa yang
- sebelumnya, sedang dan yang akan terjadi
- Emosi (kemampuan merasakan atau berempati terhadap suatu peristiwa sejarah)
- Gaya bahasa (kemampuan mengolah kata dan bahasa sehingga mudah dipahami)
- Page 1 of 21E. Diakronis dan Sinkronis
- Cara berpikir sinkronis
- a. Kerangka berpikir sinkronis mengamati kehidupan sosial secara meluas berdimensi ruang
- b. Konsep ini memandang kehidupan masyarakat sebagai sebuah sistem yg terstruktur dan saling
- berkaitan antara satu unit dgn unit yg lain
- c. Menguraikan kehidupan masyarakat secara deskriptif dgn menjelaskan bagian demi bagian
- d. Menjelaskan struktur dan fungsi dari masing masing unit dalam kondisi statis
- e. Digunakan oleh ilmu sosial, seperti geografis, sosiologi, politik, ekonomi, antropologi dan aerkeologi.
- Cara berpikir diakronis atau kronologis
- a. Dalam konsep berpikir ini mempelajari sosial secara memanjang berdimensi waktu.
- b. Memandang masyarakat sbg sesuatu yg terus bergerak dan memiliki hubungan kausalitas atau sebab
- akibat .
- c. Menguraikan proses transformasi yg terus berlangsung dari waktu ke waktu kehidupan masyarakat
- secara berkesinambungan.
- d. Menguraikan kehidupan masyarakat secara dinamis.
- e. Digunakan dalam ilmu sejarah.
- 3. Perbedaan konsep sinkronis dan diakronis
- a. Sinkronis
- - meluas, dimensi ruang
- - sistem terstruktur
- - deskripsi integratis
- - statis
- - menekankan pada struktur dan fungsi
- - digunakan ilmu geografi , sosiologi , politik , ekonomi, antropologi, dan arkeologi
- b. Diakronis atau kronologis
- - memanjang, dimensi waktu
- - terus bergerak, hubungan kausalitas
- - naratif, berproses dan bertransformasi
- - dinamis
- - menekankan pada proses dan durasi
- - digunakan dalam ilmu sejarah
- F. Periodisasi, Kronologis, Kronik
- 1) Periodisasi: pembabakan sejarah dalam waktu yang digunakan untuk mengetahui peristiwa sejarah
- 2) Kronologi: Penyusunan sejarah berdasarkan urutan waktu
- 3) Kronik: Catatan tentang waktu terjadinya suatu peristiwa sejarah
- G. Sumber-Sumber Sejarah
- Dilihat dari sifatnya, sumber sejarah dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk yaitu:
- 1. Sumber Primer. Berupa orang yang langsung menyaksikan kejadian suatu peristiwa atau catatan yang
- dibuat pada zamannya dengan bentuk tulisan, isi, dan bahan yang sezaman.
- Contoh sumber primer adalah dokumen asli, pelaku atau saksi sejarah , manuskrip yang belum dicetak,
- benda peninggalan, artefak
- 2. Sumber Sekunder. Berupa orang yang tidak langsung menyaksikan suatu peristiwa tetapi ia
- mengetahuinya, maka termasuk sumber sekunder. Sumber sekunder dalam bentuk tertulis dapat berupa
- catatan tertulis yang bentuk tulisan dan bahannya tidak sezaman.
- Contoh sumber sekunder: buku, ensiklopedia, majalah, surat kabar, buku teks, rencana, jurnal, risalah,
- laporan tahunan jabatan.
- Dilihat dari bentuknya, maka terdapat:
- 1. Sumber tertulis merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan tertulis seperti : Prasasti, Babad,
- Kronik, Dokumen, Arsip, Naskah dan Rekaman.
- 2. Sumber lisan merupakan keterangan langsung dari pelaku atau saksi dari suatu peristiwa yang terjadi
- pada masa lampau.
- Page 2 of 213. S umber dalam wujud benda fisik atau artefak merupakan sumber yang diperoleh dari peninggalan
- purbakala seperti : candi, alat-alat, senjata, keraton, gua-gua dsb.
- Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia
- Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Praaksara Dan Masa Aksara
- Tradisi masyarakat Indonesia masa Praaksara
- A. Zaman Paleolitikum (zaman batu kasar)
- 1) Zaman hidup berpindah (nomaden).
- 2) Pithecanthropus.
- 3) Mengumpulkan makanan, meramu makanan (food gathering), berburu, menangkap ikan
- 4) Hidup di gua-gua.
- 5) Kebudayaan Pacitan: Chopper (kapak penetak/kapak genggam), Stone culture (budaya batu).
- 6) Kebudayaan Ngandong: Bone culture, Kapak genggam, chalcedon (batu indah berwarna).
- B.
- 1)
- 2)
- 3)
- 4)
- Zaman Mesolitikum
- Memiliki kemajuan hidup.
- Kjokkenmoddinger (sampah kerang).
- Abris sous roche (gua tempat tinggal).
- Alat-alat: Kebudayaan Tulang Sampung (Sampung Bone Culture), Kebudayaan Toala (Flake
- Culture), Kebudayaan Kapak Genggam Sumatra (Pebble Culture), batu pipisan
- C. Zaman Neolitikum (zaman batu halus)
- 1) Food producing: Mengusahakan bercocok tanam sederhana dengan menggunakan ladang. Jenis
- tanamannya: ubi, talas, padi, dan jelai.
- 2) Peralatan: kapak persegi dan kapak lonjong.
- 3) Pada masa ini terjadi perpindahan penduduk dari daratan Asia (Tonkin ke Indocina) ke Nusantara
- yang disebut bangsa Proto Melayu pada tahun 1500 SM.
- 4) Sudah bercocok tanam
- 5) Sudah ada pembagian kerja
- 6) Sudah membentuk desa
- 7) Sudah dikenal pemimpin, dengan cara pemilihannya dikenal dengan primus inter pares
- D. Tradisi Megalitikum
- 1) Menhir: Tugu batu besar tempat roh nenek moyang. Ditemukan di Sumatra Selatan, Sulawesi
- Tengah, dan Kalimantan.
- 2) Dolmen: Meja batu besar (altar). Terdapat di Bondowoso, Jatim
- 3) Sarkofagus: batu atau peti mayat yang terbuat dari batu. Bentuknya menyerupai lesung dari batu utuh
- yang diberi tutup.
- 4) Waruga: Waruga adalah kubur batu yang mempunyai bentuk kubus atau bulat dengan tutup yang
- berbentuk menyerupai atap rumah. Waruga merupakan kubur atau makam leluhur dari orang
- Minahasa yang bahan pembuatannya terbuat dari batu yang terdiri dari dua bagian (bagian atap dan
- bagian bawah).
- 5) Punden berundak-undak: Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat
- dan fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal. Dianggap
- cikal bakal candi. Bangunan tersebut dianggap sebagai bangunan yang suci, dan lokasi tempat
- penemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatan.
- 6) Arca: Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia. Bentuk binatang yang
- digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan moyet.
- E.
- 1)
- 2)
- 3)
- Tradisi Zaman Perundagian
- Sudah mampu membuat alat dari logam (budaya dongson).
- Telah mengenal sawah dan sistem pengairan (system pertanian intensif).
- Masyarakat teratur.
- Proto dan Deutero Melayu
- Yang termasuk ke dalam Bangsa Proto Melayu (Bangsa Melayu Tua) adalah suku bangsa Batak, Dayak,
- Toraja, orang Sakai di Siak, orang Kubu di Palembang, dan orang Semang di Malaka, Mentawai, Nias
- Pendukung Kebudayaan Neolithikum.
- Yang termasuk bangsa Deutero Melayu, misalnya suku Jawa, Madura, Bali, Menado dan Melayu,
- Minangkabau, Sunda.
- Pendukung Zaman Logam.
- Page 3 of 21Perkembangan Kerajaan Hindu Buddha dan Islam di Indonesia
- A. Masuknya Kebudayaan dan Agama Hindu dan Buddha ke Indonesia
- Hubungan dagang antara Indonesia dengan India berpengaruh terhadap masuknya budaya Hindu-Buddha
- ke Indonesia, Agama Budha disebarluaskan ke Indonesia oleh para bhiksu, sedangkan mengenai
- pembawa agama Hindu ke indonesia terdapat 4 teori sebagai berikut:
- 1. Teori Brahmana: pengaruh dari kaum pendeta. Pencetus: J. Van Leur.
- 2. Teori Ksatria: pengaruh dari para prajurit dan tawanan perang yang dibuang. Pencetus: F.D.K Bosch.
- 3. Teori Waisya: pengaruh dari pedagang yang transit. Pencetus: N.J. Krom
- 4. Teori Sudra: pengaruh dari kaum budak.
- 5. Teori Arus Balik: pelajar yang kembali dari menuntut ilmu di India.
- B. Kerajaan Majapahit
- Letak Kerajaan Majapahit
- Pada tahun 1293: Raden Wijaya membangun Keraton Majapahit pada sekitar daerah Tarik, Sidoarjo
- (Tawa Timur).
- Pada tahun 1350: Kerajaan Majapahit dipindahkan ke daerah Trowulan, pada masaRaja Hayam Wuruk.
- Raja-raja Majapahit
- Raden Wijaya
- Raden Wijaya adalah raja pertama yang memimpin Majapahit, bergelar Kertarajasa Jaya Wardana. Ia
- memimpin Majapahit dari tahun 1293-1309 M.
- Menikah dengan ke empat puteri Kertanegara. Langkah Raden Wijaya mengawini putri-putri
- Kertanegara diduga berlatar belakang politik, agar tidak terjadi perebutan kekuasaan.
- Jayanegara
- Beberapa pemberontakan yang terjadi pada masa Jayanegara yaitu:
- Pemberontakan Ronggolawe, dapat diatasi
- Pemberontakan Lembu Sora, dapat dipadamkan.
- Pemberontakan Nambi, dapat diatasi
- Pemberontakan Kuti pada tahun 1319, yang kemudian dapat diatasi berkat jasa Gajah Mada dan atas
- jasanya tersebut Gajah Mada diangkat sebagai Patih Kahuripan.
- Raja Jayanegara pada tahun 1328 meninggal dunia karena dibunuh Tanca (dokter istana).
- Tribuwana Tunggadewi
- Pada zaman kekuasannya, Gajah Mada diangkat sebagai patih Majapahit. Pada saat pelantikan ia
- mengucapkan sebuah sumpah yang kemudian dikenal dengan nama “Sumpah Palapa”. Ini adalah awal
- permulaan zaman keemasan Majapahit.
- Hayam Wuruk
- Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk pada tahun 1350-1387, Majapahit mencapai zaman
- keemasannya. Cita-cita Gajah Mada yang diucapkan lewat Sumpah Palapa, yang disebut pula sebagai
- Wawasan Nusantara II dapat tercapai. Wilayah Majapahit, hampir sama dengan wilayah Republik
- Indonesia, maka Majapahit disebut sebagai Negara Maritim Nasional II.
- Perang bubat merupakan suatu perang antara kerajaan Majapahit dengan kerajaan Sunda yang terjadi
- pada tahun 1357 Masehi. Awal terjadinya perang bubat yaitu diawali dari keinginan Prabu Hayam Wuruk
- dari kerajaan Majapahit ingin memperistri putri Kerajaan Sunda yang bernama Dyah Pitaloka Citraresmi.
- Raja Sunda menerima lamaran dan permintaan Hayam Wuruk tersebut. Tak lama setelah itu raja Sunda
- pun berangkat ke Majapahit bersama dengan sang Putri dan diiringi sedikit prajurit kerajaan. Melihat hal
- itu, muncullah niat buruk dalam diri Gajah Mada untuk menyerang dan menaklukkan sang Raja Sunda
- dan rombongannya.
- Hal tersebut dipelopori dari keinginannya untuk memenuhi sumpah palapa yang pernah dibuatnya
- sebelum raja Hayam Wuruk menjadi raja Majapahit yang mana isi sumpahnya untuk menaklukkan semua
- kerajaan di Nusantara dan pada saat itu hanya kerajaan Sunda lah yang belum dikuasai.
- Dan akhirnya setelah raja Sunda dan rombongannya sampai di pesanggrahan bubat, Gajah Mada langsung
- menyerangnya dan terjadilah perang bubat. Dengan kekuatan yang tidak seimbang itu, akhirnya Gajah
- Mada dengan mudah mengalahkan raja Sunda yang hanya membawa sedikit pasukannya.
- Page 4 of 21Ratu Kusumawardani
- Kusumawardani merupakan putri Hayam Wuruk yang kemudian diangkat menjadi raja pada tahun
- 1389-1429 M.
- Pada masa pemerintahannya terjadi perang saudara antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana
- yang disebut “perang Paregreg”. Yang kemudian berakhir dengan terbunuhnya Wirabhumi. Ini
- menyebabkan Majapahit mengalami kemunduran dan mengakhiri kejayaan Majapahit.
- C. Perkembangan Kerajaan Islam
- Penyebaran dilakukan melalui beberapa media, antara lain:
- 1. Saluran Perdagangan
- Perdagangan merupakan metode penyebaran Islam yang paling kentara, bahkan dapat dikatakan
- sebagai saluran pertama dan utama penyebaran wal Islam.Sekitar Abad ke-7 sampai Abad ke-16
- lalu lintas perdagangan yang melalui Indonesia sangat ramai.
- 2. Saluran Perkawinan
- Saluran penyebaran Islam selanjutnya adalah melalui Perkawinan. pedagang atau Ulama itu
- mensyaratkan perempuan idamannya untuk mengucapkan kalimat Syahadat terlebih dahulu.
- 3. Saluran Pendidikan
- Perkembangan Islam yang sangat luas mendorong munculnya para Ulama dan Mubalig. Para
- Ulama dan Mubalig menyebarkan Islam melalui pendidikan dengan mendirikan pondok-pondok
- pesantren di berbagai daerah.
- 4. Saluran Ajaran Tasawuf
- Tasawuf adalah ajaraan ketuhanan yang telah bercampur dengan mistik atau hal-hal yang bersifat
- magis. Ahli-ahli Tasawuf biasanya memiliki kekuatan magis dan keahlian dalam bidang
- pengobatan.
- 5. Saluran Dakwah
- Penyebaran Islam tidak dapat di lepaskan dari peranan para Wali. Ada Sembilan wali yang menyebarkan
- Islam dengan cara berdakwah, yang di sebut juga Walisongo. mereka di kenal telah memiliki Ilmu serta
- penghayatan yang tinggi terhadap Agama Islam. Kesembilan wali tersebut mempunyai gelar Sunan,
- yaitu Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan
- Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunungjati.
- Pemberian gelar itu didasarkan pada tempat mereka dimakamkan, seperti Gunung Jati di Cirebon, Drajat
- di dekat Tuban, Giri di Gresik, dan sebagainya. Berikut ini akan dijelaskan lebih jauh tentang sejarah
- kiprah para anggota Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.
- Sunan Gresik
- Sunan Gresik selama hidupnya, beliau dikenal sebagai orang yang sangat ahli di bidang agama Islam. Ia
- sangat pandai dalam menarik simpati masyarakat Jawa yang ketika itu pada umumnya masih memeluk
- agama Hindu dan Budha. Dengan cara yang dilakukannya itu, dakwah-dakwahnya banyak diminati
- orang.
- Sunan Ampel
- Raden Rahmat atau Sunan Ampel menggunakan pondok pesantren sebagai sarana penyebaran agama
- Islam. Ia mendirikan pondok pesantren yang pertama di Ampel Denta, Surabaya. Di pesantren inilah ia
- banyak mendidik para pemuda Islam untuk disebarkan ke seluruh pelosok pulau Jawa.
- Sunan Bonang
- Sunan Bonang kembali ke Tuban, Jawa Timur untuk mendirikan pondok pesantren. Santri-santri yang
- belajar kepadanya datang dari berbagai pelosok Nusantara. Dalam menyebarkan agama Islam ia selalu
- menyesuaikan dengan corak kebudayaan Jawa. Ia menggunakan pertunjukan wayang sebagai media
- dakwahnya. Lagu gamelan wayang berisikan pesan-pesan ajaran agama Islam.
- Sunan Giri
- Sunan Giri dikenal sebagai pejuang Islam yang gigih. Ia menggunakan pesantren dan cara dakwah untuk
- menyebarkan agama Islam. Para santrinya ditugasi untuk berdakwah ke berbagai daerah di Pulau Jawa,
- Pulau Madura, Bawean, dan Tidore.
- Sunan Drajat
- Dalam menyiarkan agama Islam, ia menggunakan media dakwah dan mendirikan pesantren. Ia dikenal
- sebagai orang yang baik hati dan suka memberikan pertolongan kepada masyarakat, seperti menyantuni
- anak yatim dan fakir miskin.
- Sunan Kalijaga
- Dalam berdakwah ia mengarang cerita wayang purwa dan wayang kulit yang bernafaskan Islam. Jasa
- Sunan Kalijaga terhadap kesenian tidak hanya pada seni wayang, tetapi juga pada seni suara, ukir, seni
- pahat, seni busana, dan kesusastraan.
- Page 5 of 21Sunan Kudus
- Dalam melaksanakan kegiatan dakwah, ia melakukan dengan pendekatan budaya. Hal itu terbukti dengan
- diciptakannya berbagai cerita yang bernafaskan keagamaan, seperti Gending Maskumambang dan Mijil.
- Sunan Muria
- Dalam rangka dakwahnya ia menciptakan tembang Sinom dan Kinanti yang beranfaskan Islam.
- Sunan Gunung Jati
- Ketika kembali ke Cirebon Sunan Gunung Jati kemudian menyiarkan agama Islam ke daerah-daerah di
- Jawa Barat yang belum memeluk agama Islam, seperti Majalengka, Kuningan, Kawali (Galuh), Sunda
- Kelapa, dan Banten. Di Banten itulah ia berhasil menjadikan Banten sebagai kerajaan Islam pada tahun
- 1525
- 6. Saluran Kesenian
- Agama Islam juga di sebarkan melalui Kesenian. Beberapa bentuknya telah di sebutkan, seperti
- wayang (oleh Sunan Kalijaga), Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang
- berisi Syair-sayair nasehat dan Dasar - dasar Islam.
- Perkembangan Masyarakat Indonesia di Bawah Penjajahan VOC, Belanda
- Inggris, dan Jepang
- 1. Pengertian Kolonialisme & Imprealisme
- Kolonialisme adalah faham yang mendasari pemikiran orang untuk melakukan tindakan
- menguasai wilayah tertentu.
- Imperialisme berarti sistem atau paham kekuasaan yang bertujuan menguasai atau menjajah
- negeri lain untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
- Faktor kedatangan bangsa Eropa:
- 1) Politik: jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan Turki; Terjadi perang Salib.
- 2) Ekonomi: mencari kekayaan alam berupa rempah-rempah.
- 3) Ip-tek: ditemukannya Kompas dan teknik perkapalan.
- 4) Petualangan:
- membuktikan teori heliocentric.
- membuktikan kisah perjalanan Marcopolo dalam buku imago Mundi.
- Reconquesta (semangat penaklukan, pembalasan terhadap kekuasaan Islam).
- 2. Perlawanan rakyat Ambon (1817).
- Setelah Napoleon Bonaparte dapat dikalahkan dalam pertempuran di Leipzig dan kemudian
- tertangkap, maka pada tahun 1814 melalui Konvensi London (Perjanjian London), Inggris
- mengembalikan semua daerah kekuasaan Belanda yang pernah dikuasai oleh Inggris.
- Adapun isi pokok dari Konvensi London ialah: Indonesia dikembalikan kepada Belanda,
- jajahan-jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap Koloni, Guyana tetap di tangan Inggris, dan
- Cochain (di Pantai Malabar) diambil oleh Inggris dan Bangka diserahkan pada Belanda sebagai
- gantinya.
- Perlawanan Pattimura terjadi di Saparua, yaitu sebuah kota kecil di dekat pulau Ambon. Sebab-
- sebab terjadinya perlawanan terhadap Belanda adalah:
- 1) Rakyat Maluku menolak kehadiran Belanda karena pengalaman mereka yang menderita
- dibawah VOC
- 2) Pemerintah Belanda menindas rakyat Maluku dengan diberlakukannya kembali penyerahan
- wajib dan kerja wajib
- 3) Dikuasainya benteng Duursteide oleh pasukan Belanda
- Akibat penderitaan yang panjang rakyat menetang Belanda dibawah pimpinan Thomas
- Matulesi atau Pattimura. Tanggal 15 Mei 1817 rakyat Maluku mulai bergerak dengan
- membakar perahu-perahu milik Belanda di pelabuhan Porto. Selanjutnya rakyat menyerang
- penjara Duurstede. Residen Van den Berg tewas tertembak dan benteng berhasil dikuasai oleh
- rakyat Maluku.
- Pada bulan Oktober 1817 pasukan Belanda dikerahkan secara besar-besaran, Belanda berhasil
- menangkap Pattimura dan kawan-kawan dan pada tanggal 16 Nopember 1817 Pattimura
- dijatuhi hukuman mati ditiang gantungan, dan berakhir perlawanan rakyat Maluku.
-
- Page 6 of 213. Perlawanan rakyat Aceh
- Penyebab terjadinya Perang Aceh terutama karena Belanda ingin menguasai daerah Aceh.
- Perlawanan dipimpin oleh para para tokoh ulama (Tengku) dan Bangsawan (Teuku) seperti
- Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro, Penglima Polem, Cut Nyak Dien, Cut Mutia dan lain-lain.
- Untuk mengatasi perlawanan rakyat Aceh, Belanda meminta Dr. Snouck Hurgronje
- mengadakan penelitian social budaya masyarakat Aceh. Hasilnya adalah sebuah buku dengan
- judul“De Atjehers”. Diantaranya untuk mengalahkan Aceh agar rakyat Aceh diadu domba
- kemudian diserang habis-habisan.
- Diadakan perjanjian Pelakat Pendek
- Politik Ethis
- Isi poitik etis menurut Van Deventer, ada tiga cara atau disebut juga trilogi van deventer untuk
- memperbaiki nasib rakyat tersebut yang isinya sebagai berikut:
- 1. Edukasi (Pendidikan)
- 2. Irigasi (Pengairan)
- 3. Transmigrasi (Perpindahan Penduduk)
- Pelaksanaan :
- Kebijakan pertama dan kedua disalahgunakan oleh Pemerintah Belanda dengan membangun irigasi untuk
- perkebunan-perkebunan Belanda dan emigrasi dilakukan dengan memindahkan penduduk ke daerah
- perkebunan Belanda untuk dijadikan pekerja rodi. Hanya pendidikan yang membawa dampak positif bagi
- bangsa Indonesia. Mulai banyak berdiri organisasi pergerakan nasional sebagai suatu dampak dari
- berkembangnya mental dan pemikiran bangsa Indonesia sebagai salah satu hasil dari kemajuan
- pendidikan nasional yang dialami oleh para penduduk pribumi khususnya.
- Perkembangan Nasionalisme di Indonesia
- Pengertian nasioanalisme adalah paham kebangsaan, perasaan kebangsaan, semngat cinta atau
- perasaan cinta terhadap tanah air, suatu paham yang menyadarkan harga dirinya sebagai suatu
- bangsa hingga memperoleh pengakuan umum secara wajar.
- Nasionalisme muncul karena adanya unsur-unsur sebagai berikut:
- 1) Adanya campur tangan bangsa lain (penjajahan).
- 2) Adanya keinginan dan tekad bersama untuk melepaskan diri dari belenggu penjajah.
- 3) Adanya ikatan tempat tiinggal dalam suatu wilayah yang sama.
- 4) Adanya ikatan rasa senasib dan seperjuangan.
- 5) Adanya cita-cita dan tujuan yang sama.
- Faktor Pendorong Nasionalisme
- 1) Faktor Internal
- a) Penderitaan rakyat
- b) Kenangan kejayaan masa lampau
- c) Munculnya golongan terpelajar
- d) Kemajuan bidang politik, sosial-ekonomi, dan kebudayaan
- 2) Faktor Eksternal
- a) Pengaruh paham baru dari Eropa
- b) Pengaruh pergerakan nasional di negara kawasan Asia-Afrika
- c) Pengaruh dari pemikiran cendekiawan muslim
- Perbedaan strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah sebelum dan sesudah abad
- XX
-
-
- Sebelum abad ke-20 perlawanan dipimpin oleh raja atau bangsawan. Karena perlawanan
- bertumpu pada kharisma pemimpin, maka tatkala pemimpin tewas atau tertangkap, perlawanan
- akan berhenti.
- Sesudah abad ke-20 perjuangan dipimpin oleh golongan terpelajar (cendekiawan). Pemberian
- kesempatan bagi pribumi untuk mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah Belanda pada awal
- Page 7 of 21
-
-
-
- abad ke-20 dimaksudkan untuk memperoleh tenaga kerja murah, namun justru melahirkan
- golongan cendekiawan yang kemudian memimpin perjuangan melawan kolonialisme Belanda.
- Sebelum abad ke-20 perjuangan berbentuk perlawanan fisik, melalui peperangan. Pertempuran
- secara frontal menimbulkan banyak korban jiwa bagi kedua pihak.
- Sesudah abad ke-20 perjuangan melalui organisasi pergerakan nasional. Upaya mencapai
- kemerdekaan dilakukan dengan cara-cara modern, misalnya lewat media massa, demo,
- pemogokan buruh/pegawai, atau mengirimkan wakil-wakil di dewan rakyat (volksraad), serta
- menggalang dukungan politik dari dunia luar.
- Sebelum abad ke-20 perlawanan berpusat di desa-desa atau di pedalaman karena kota-kota yang
- merupakan pusat perniagaan dikuasai Belanda dan didirikan benteng.
- Sesudah abad ke-20 pusat perjuangan di kota-kota. Organisasi pergerakan yang berkedudukan di
- kota-kota besar melakukan kritik, agitasi massa, dan menentang berbagai kebijakan pemerintah
- kolonial Belanda.
- Perkembangan Organisasi Pergerakan
- A. Budi Oetomo
- Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 atas inisiatif dari seorang dokter Jawa yaitu Dr. Wahidin
- Sudirohusodo yang kemudian disambut oleh Soetomo dan rekan-rekannya di School Tot
- Opleiding van Indische arsten (STOVIA) atau Sekolah Dokter Pribumi.
- Berdasarkan hasil kongres 3-5 Oktober 1908:
- keanggotaan terbatas hanya suku Jawa, Bali dan Lombok.
- hanya bergerak dalam bidang pengajaran, pendidikan dan kebudayaan serta tidak terlibat
- dalam politik peraktis.
- B. Indische Partij
- Berdiri pada tanggal 25 Desember 1912, pendirinya adalah dr. Douwes Dekker, dr.
- Ciptumangunkusumo, dan dr. Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).
- Tujuan: ingin mencapai Indonesia merdeka dan merupakan partai politik pertama Indonesia
- yang langsung bertujuan Indonesia merdeka.
- Sifatnya pada Belanda termasuk non kooperatif
- C .Perhimpunan Indonesia
- Organisasi pergerakan Perhimpunan Indonesia semula bernama Indische Vereeniging. Organisasi
- tersebut didirikan oleh para mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda, antara lain :
- Pada tahun 1922 namanya di ubah menjadi Indonesische Vereeniging. Pada tahun
- 1924 namanya di ubah lagi menjadi Perhimpunan Indonesia,
- Tujuan Perhimpunan Indonesia adalah mencapai kemerdekaan penuh bagi Indonesia. Termasuk partai
- yang non kooperatif terhadap Belanda
- D. Partai Nasional Indonesia (PNI)
- Berdiri pada tanggal 4 Juli 1927, berawal dari Aglemen Studie Club yang berada di Bandung.
- Pendirinya adalah kaum pelajar dan mahasiswa Indonesia, yaitu Ir. Soekarno, dr. Cipto
- Mangunkusumo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskak, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto, dan dr.
- Sanusi. Tujuannya adalah mencapai Indonesia Merdeka atas usaha sendiri.
- Adapun asas/ideologinya adalah marhaenisme, progresif, mandiri/self help, dan non kooperatif.
- Program-programnya:
- a) Bidang politik: memperkuat kesatuan, menyebarkan pengetahuan mengenai sejarah
- Indonesia, memperat hubungan antarbangsa di Asia
- b) Bidang ekonomi: berusaha mencapai perekonomian nasional, menyokong perdagangan dan
- perindustrian nasional, mendirikan bank dan koperasi
- c) Bidang sosial: memajukan pengajaran nasional, memperbaiki kedudukan wanita, memajukan
- serikat buruh dan serikat tani, memperbaiki kesehatan rakyat.
- E. Partai Indonesia (Partindo)
-
- Pendiri : Sartono
- Sartono sewaktu ia menjabat ketua PNI-Iama menggantikan Soekarno yang ditangkap pemerintah
- Belanda tahun 1929. Sartono membubarkan PNI dan membentuk Partindo.
- Page 8 of 21
-
- Tujuan : mencapai Indonesia merdeka dengan menjalan kan politik non-kooperasi terhadap
- pemerintahan Belanda
- Sifat : Politik
- F.Partai
- Indonesia
- Raya atau Parindra adalah
- suatu partai politik yang
- berdasarkan nasionalisme Indonesia dan menyatakan tujuannya adalah Indonesia Mulia dan Sempurna
- (bukan Indonesia Merdeka). Parindra menganut asas cooperatie alias bekerja sama dengan
- pemerintah Hindia Belanda dengan cara duduk di dalam dewan-dewan untuk waktu yang tertentu.
- G.Taman Siswa
- Taman Siswa didirikan oleh Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta.
- Dalam melaksanakan pendidikan, taman siswa berpedoman pada pernyataan asas yang disusun pada
- tahun 1922. Pernyataan asas itu mengandung dasar kemerdekaan bagi tiap-tiap orang untuk mengatur diri
- sendiri. Hal itu berarti mendidik siswa untuk berpikir, berbuat, bekerja, dan berperan dalam batas-batas
- tujuan bersama yang tertib dan damai.
- H. Raden Adjeng Kartini
- Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini, beliau lahir di Jepara, Jawa
- Tengah, 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25
- tahun. R.A Kartini adalah seorang tokoh pendidikan perempuan dari suku Jawa dan Pahlawan Nasional
- Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
- I.
- Dewi Sartika
- Sejak 1902, Dewi Sartika sudah merintis pendidikan bagi kaum perempuan. Di sebuah ruangan kecil, di
- belakang rumah ibunya di Bandung, Dewi Sartika mengajar di hadapan anggota keluarganya yang
- perempuan. Merenda, memasak, jahit-menjahit, membaca, menulis dan sebagainya, menjadi materi
- pelajaran saat itu
- Usai berkonsultasi dengan Bupati R.A. Martenagara, pada 16 Januari 1904, Dewi Sartika membuka
- Sakolah Istri (Sekolah Perempuan) pertama se-Hindia-Belanda.
- J. PBI
- Partai politik, termasuk partai yang kooperatif terhadap Belanda. nanti berfusi dengan Bo menjadi
- Parindra.
- I, Kongres Pemuda II
- Jakarta, 27-28 Oktober 1928. Ketua: Sugondo Joyopuspito
- Tujuan: mempersatukan semua organisasi yang ada.
- Hasil dari Kongres II adalah keputusan yang dikenal sebagai sumpah pemuda.
- Terbentuknya Negara Indonesia
- A. Masa Penjajahan Jepang
- Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Kalijati Subang. Ketika masuk wilayah
- Indonesia, pertama-tama Jepang menduduki daerah penghasil minyak seperti Tarakan,
- Balikpapan, dan Palembang. Kemudian perhatian Jepang diarahkan untuk menguasai Pulau
- Jawa. Tanggal 1 Maret 1942 pasukan Jepang berhasil mendarat di tiga tempat secara serempak di
- Pulau Jawa, yaitu di Teluk Banten, Eretan Wetan (Pantura), dan Pasuruan (Jawa Timur). Tanggal
- 5 Maret 1942 pasukan Jepang sudah berhasil menguasai Batavia.
- Tanggal 8 Maret 1942 Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda Letjen Ter Poorten atas nama
- Angkatan Perang Sekutu menyerah tanpa syarat kepada Angkatan Perang Jepang yang dipimpin
- Letjen Hithoshi Imamura. Upacara serah terima ditandatangani di Kalijati, Subang, Jawa Barat.
- Dikenal sebagai Perjanjian Kalijati.
- Ada beberapa alasan Jepang menduduki Indonesia, antara lain sebagai berikut:
- 1) Indonesia kaya akan bahan-bahan mentah, seperti minyak bumi dan batu bara.
- 2) Wilayah Indonesia menghasilkan banyak produksi pertanian yang dibutuhkan tentara Jepang
- dalam peperangan.
- 3) Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah besar yang diperlukan untuk membantu
- perang Jepang.
- Setelah menduduki Indonesia, Jepang berusaha menarik simpati rakyat Indonesia.
- Page 9 of 21Jepang saat itu juga mendirikan beberapa organisasi militer di Indonesia.
- Organisasi Militer Jepang yang pertama adalah Heiho (Pembantu Prajurit Jepang)
- Organisasi militer yang kedua adalah Pembela Tanah Air (Peta)
- Selain organisasi militer, Jepang juga mendirikan organisasi-organisasi semi militer di Indonesia, antara
- lain:
- 1. Seinendan (Barisan Pemuda)
- Organisasi seinendan ini berdiri tanggal 9 Maret 1943. Anggotanya para pemuda berumur 14-22 tahun.
- Tujuannya mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan tanah air Indonesia.
- 2. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)
- Keibodan dibentuk tanggal 29 April 1943. Anggotanya berumur 23-25 tahun. Tujuannya untuk
- membantu tugas-tugas kepolisian.
- 3. Fujinkai (Himpunan Wanita)
- Organisasi ini dibentuk bulan Agustus 1943. Anggotanya para wanita. berumur 15 tahun ke atas.
- 4. Jawa Hokokai (Perhimpunan Kebaktian Rakyat Jawa)
- Jawa Hokokai dibentuk tahun 1944. Tujuannya untuk mengarahkan rakyat agar berbakti sepenuhnya
- kepada Jepang demi tercapainya kemenangan dalam Perang Asia Timur Raya. Anggotanya minimal
- berumur 14 tahun. Tugasnya adalah mengumpulkan pajak, upeti, dan hasil pertanian.
- 5. Syuisintai (Barisan Pelopor)
- Organisasi ini dibentuk tanggal 14 September 1944 dan diresmikan tanggal 25 September 1944.
- Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan rakyat. Tokoh yang menjadi anggota Syuisintai adalah
- Bung Karno, Otto Iskandardinata, dan R.P. Suroso.
- Organisasi yang diizinkan ada pada masa Jepang Cuma MIAI dengan alasan :
- Merupakan gerakan anti-Barat dan hanya bergerak dalam bidang amal serta penyelenggaraan
- hari-hari besar Islam. MIAI dipilih oleh pemerintahan militer Jepang untuk menjadi satu-satunya
- wadah bagi organisasi gabungan golongan Islam karena selain tidak bersifat politik, organisasi
- ini juga turut bekerja dengan sekuat tenaga dalam pekerjaan membangun masyarakat baru guna
- mencapai kemakmuran bersama.
- Dampak Positif Pendudukan Jepang
- Bidang Politik
- Melarang penggunaan Bahasa Belanda dan memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
- pengantar.
- Dibentuknya badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu BPUPKI dan PPKI. Dengan
- kemunculan badan persiapan ini, muncullah ide Pancasila.
- Mendukung semangat Anti-Belanda, sehingga secara tidak langsung Jepang ikut mendukung
- semangat jiwa nasionalisme Indonesia.
- Memberi kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk ikut serta dalam pemerintahan politik.
-
- Bidang Ekonomi
- Didirikannya koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama.
- Diperkenalkannya sistem baru bagi pertanian yaitu line system. Sistem ini akan memberikan
- pengaturan bercocok tanam yang efisien sehingga akan meningkatkan produksi pangan.
- Bidang Sosial
- Mulai berkembangnya tradisi kerja bakti massal melalui kinrohosi.
- Munculnya sikap persatuan dan kesatuan dalam mengusir penjajah di Indonesia.
- Bangsa Indonesia mengalami berbagai pembaharuan akibat didikkan Jepang yang menumbuhkan
- kesadaran dan keyakinan yang tinggi akan harga dirinya.
- Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu Tonarigami atau Rukun
- Tetangga (RT).
- Bidang Budaya
- Jepang mendirikan Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan) tanggal 1 April 1943 di Jakarta.
- Fungsi lembaga ini mewadahi aktivitas kebudayaan Indonesia.
- Pembentukan Persatuan Aktris Film Indonesia (PERSAFI) yang bertujuan mendorong aktris-
- aktris profesional dan amatir Indonesia untuk bereksperimen dengan mengubah lakon terjemahan
- bahasa asing ke Bahasa Indonesia.
- Bidang Pendidikan
- Page 10 of 21
-
- Dalam pendidikan diperkenalkannya sistem Nippon Sentris dan diperkenalkannya kegiatan
- upacara dalam sekolah.
- Mendirikan sekolah seperti SD 6 tahun, SLTP/SMP 9 tahun dan SLTA/SMA.
- Bidang Birokrasi dan Militer
- Jepang memberikan pelatihan militer-semimiliter kepada pemuda Indonesia dan mempersenjatai
- pemuda demi keperluan perang Jepang. Seperti mengikutsertakan pemuda ke organisasi
- keibodan, heiho, suisintai dan sebagainya.
- Peninggalan peralatan militer dan infrastruktur perang milik Jepang yang dapat digunakan
- sebagai modal untuk mempertahankan kemerdekaan. Setelah Jepang menyerah tanpa syarat
- kepada sekutu, bangak peralatan militer Jepang yang kemudian dikuasai oleh pemuda Indonesia.
- b.) Dampak Negatif Pendudukan Jepang
- Bidang Politik
- Dilarangnya kegiatan politik dan dibubarkannya organisasi politik yang ada.
- Dilarangnya segala jenis rapat dan kegiatan politik.
- Bidang Ekonomi
- Jepang mengeksploitasi SDA dan SDM untuk kepentingan perang.
- Jepang mengmbil secara paksa makanan, pakaian dan pembekalan lainnya dari rakyat Indonesia
- tanpa kompensasi.
- Terjadinya inflasi dan krisis ekonomi yang sangat menyengsarakan rakyat.
- Terputusnya hubungan antar daerah akibat dari self sufficiency.
- Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang sehingga seluruh potensi SDA dan bahan
- mentah lainnya digunakan untuk mendukung industri perang.
- Penerapan sanksi yang berat oleh Jepang dengan menerapkan sistem ekonomi secara ketat.
- Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan
- menunjang kegiatan perang).
- Bidang Sosial
- Adanya praktik perbudakan wanita (yugun ianfu). Banyak wanita muda Indonesia yang
- digunakan sebagai wanita penghibur bagi perang Jepang.
- Kegiatan romusha yang menyengsarakan dan memiskinkan rakyat.
- Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independent dan pengawasan berada di bawah
- pengawasan Jepang.
- Terjadinya kondisi yang parah dan maraknya tindak kriminal seperti perampokan, pemerkosaan
- dan lain-lain.
- Bidang Pendidikan
- Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat pada masa itu yang menyebabkan
- kemunduran standar pendidikan secara tajam.
- Bidang Birokrasi dan Militer
- Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh tentara Jepang karena menghukum keras orang-orang
- yang menyimpang/menentang dari Jepang.
- Akhirnya Jepang menjanjikan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia (janji Koiso) karena
- Jepang merasa kewalahan melawan sekutu dan meminta Indonesia untuk membantunya dengan janji
- memberikan kemerdekaan kepada Indonesia agar bersedia membantu tentara Jepang untuk melawan
- tentara Sekutu. Langkah awal mewujudkan janji Jepang kepada Indonesia adalah dengan Pembentukan
- Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau yang dikenal dengan nama
- BPUPKI.
- B. Perumusan Proklamasi
- Peristiwa Rengasdengklok terjadi dikarenakan adanya perbedaan pendapat antara golongan muda dan
- tua tentang masalah kapan dilaksanakannya proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kejadian tersebut
- berlangsung tepatnya pada tanggal 16 Agustus 1945. Golongan muda membawa Ir. Soekarno dan Drs.
- Moh. Hatta ke Rengasdengklok dengan tujuan untuk mengamankan keduanya dari intervensi pihak luar
- terutama Jepang. Daaerah Rengasdengklok dipilih karena menurut perhitungan militer, tempat tersebut
- jauh dari jalan raya Jakarta-Cirebon. Di samping itu, mereka dengan mudah dapat mengawasi tentara
- Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok dari arah Bandung maupun Jakarta.
- Dari Rengasdengklok Soekarno dan Hatta memilih kediaman laksamana Maeda (kepala kantor
- perhubungan Angkatan Laut Jepang di Indonesia) untuk merumuskan teks proklamasi, namun
- sebelumnya mampir terlebuh dahulu ke kediamanan Nishimura untuk memastikan kondisi Jepang,
- Page 11 of 21pemilihan rumah Maeda karena didasarkan pada faktor keamanan dan adanya simpati laksamana Maeda
- terhadap perjuangan Indonesia. Akhirnya dirumuskanlah teks proklamasi oleh Soekarno, Hatta dan
- Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Sukarni, Sudiro dan BM Diah dari golongan muda.
- C. Pelaksanaan Proklamasi
- Dilaksanakan pada hari Jumat pukul 10.00 tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman Soekarno, Jl.
- Pegangsaan Timur No. 56, Jakata. Dilakukan pengibaran bendera oleh pemuda, Suhud dan Latief
- Hendraningrat, disusul dengan lagu "Indonesia Raya".
- D.
- 1)
- 2)
- 3)
- 4)
- Makna Kemerdekaan untuk Bangsa Indonesia antara lain:
- bebasnya bangsa Indonesia dari berbagai bentuk penjajahan.
- Indonesia sejajar dengan bangsa – bangsa lainnya.
- titik puncak perjuangan bangsa Indonesia.
- lahirnya negara Indonesia yang merdeka.
- E. Proses Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kelengkapannya
- Pada tanggal 18 Agustus 1945 diadakan sidang PPKI yang pertama dengan hasil keputusan:
- 1) Mengesahkan dan menetapkan UUD RI yang dikenal dengan UUD 1945.
- 2) Memilih Ir Soekarno sebagai presiden dan Moh Hatta sebagai wakil presiden scara aklamasi
- 3) Sebelum terbentuk MPR, pekerjaan presiden untuk sementara waktu dibantu oleh Komite
- Nasional (pemilihan presiden dan wakil presiden atas usulan Otto Iskandardinata).
- Sidang ke dua, tanggal 19 Agustus 1945 menetapkan:
- 1) Pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 propinsi dan daerah istimewa (Yogyakarta dan Surakarta).
- 2) Pembentukan 12 departemen dan 4 menteri Negara.
- 3) Pembentukan Komite Nasional (terdiri dari KNIP di Pusat dan KNID di Daerah-daerah).
- Dalam sidang ketiga, pda tanggal 22 Agustus 1945, PPKI mebentuk 3 badan yaitu:
- 1) Komite Nasional Indonesia, Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) berkedudukan di
- Jakarta sedangakan Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) berkedudukan di ibu kota
- propinsi KNIP diketuai oleh Kasman Singodimedjo.
- 2) Patai Nasional Indonesia (PNI) merupakan satu-satunya partai di Indonesia (tetapi keputusan
- tersebut ditunda).
- 3) Badan Keamanan Rakyat (BKR) diprotes oleh golongan muda yang kemudian membentuk Komite
- van Actie.
- Konflik Indonesia Belanda
- Meskipun Indonesia sudah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Belanda masih merasa
- memiliki hak di Indonesia. Jepang yang menderita kekalahan dalam Perang Dunia II
- menyerahkan kembali Indonesia pada Sekutu. Pasukan sekutu yang bertugas di Asia Tenggara
- adalah SEAC sedangkan di Indonesia di beri nama Allied Forces Neitherlads East Indies
- (AFNEI) di bawah pimpinan LetJen Sir Phillips Christison (di Indonesia bagian Barat oleh
- pasukan Inggris di Indonesia bagia Timur oleh pasukan Australia
- Kedatangan pasukan Sekutu pada awalnya disambut dengan sikap netral oleh pihak Indonesia
- tetapi kemudian berubah menjadi permusuhan ketika diketehui dibelakang mereka telah
- membonceng pasukan Belanda (NICA) yang akan berkuasa kembali di Indonesia.
- Masa awal kemerdekaan
- Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, tantangan berat yang harus dihadapi salah satunya adalah
- kondisi ekonomi yang buruk. Kondisi ini ditandai dengan:
- 1. Beragamnya mata uang yang beredar
- Saat Indonesia merdeka bermacam-macam mata uang yang ada di pasar. Seperti ORI (Oeang Republik
- Indonesia), uang De Javasche Bank dari masa penjajahan, uang NICA (administrasi kolonial Belanda)
- dan sebagainya. Nilai tukar mata-uang ini berubah-ubah dan membingungkan masyarakat serta
- menyulitkan kegiatan perekonomian.
- 2. Blokade Belanda
- Penjajah Belanda melakukan blokade untuk mencegah masuknya senjata ke para pejuang dan merusak
- Page 12 of 21ekonomi Indonesia, akibatnya terjadi krisis ekonomi. Selain itu para pejuang harus melakukan
- penyelundupan untuk mendapat suplai seperti obat dan senjata. Pilot Abdurrahman Saleh dan Iswahyudi
- tewas saat pesawatnya jatuh dalam salah satu upaya menembus blokade Belanda ini.
- 3. Inflasi tinggi
- Karena kondisi perang, blokade dan menyebabkan kenaikan harga yang tinggi, atau disebut inflasi.
- Akibatnya harga kebutuhan tidak bisa terjangkau.
- 4. Banyaknya pengangguran
- Setelah perang kemerdekaan selesai, banyak bekas pejuang yang menganggur. Mereka menuntut
- dimasukkan kedalam tentara. Namun karena terbatasnya anggaran, pemerintah harus melakukan
- rasionalisasi, atau merekrut tentara sesuai kebutuhan saja.
- Usaha pemerintah untuk menembus blokade ekonomi
- a. Mengirim Bantuan Beras ke India
- Pada saat ekonomi Indonesia dalam keadaan sulit, Indonesia masih mampu memberikan bantuan beras ke
- India sebesar lebih kurang 500 ribu ton dan sebagai gantinya India menjanjikan mengirim bahan pakaian
- ke Indonesia. Dalam perkembangannya, India sangat proaktif membantu perjuangan Indonesia di forum
- Internasional.
- b. Mengadakan Hubungan Dagang Dengan Pihak Luar Negeri
- Hubungan dagang ini dirintis oleh badan semi Pemerintah dibawah pimpinan SumitroJoyohadikusomo
- yang bernama Banking and Trading Corporation (BTC) dan berhasil mengadakan transaksi dagang
- dengan perusahaan swasta Amerika Serikat. Barang yang diekspor adalah gula, karet dan teh.
- c. Membuka Perwakilan Dagang di Singapura
- Indonesia melalui perwakilan dagang resmi bernama Indonedian Office (Indoff) membuka perwakilan
- dagan di Singapura pada tahun 1947. Tujuannya adalah untuk berusaha menembus blokade ekonomi
- Belanda dengan melakukan barter.
- d. Membentuk Kementerian Pertahanan Usaha Luar Negeri (KPULN)
- KPULN ini dipimpin oleh Ali Jayengprawiro. Bertugas membeli senjata dan perlengakapan perang
- lainnya dan berusaha untuk memasukkannya ke Indonesia.. salah satu tokoh yang berhasil memasukkan
- senjata adalah Laksamana Muda Yahya Daniel Dharma atau John Lie. John Lie rutin melakukan operasi
- menembus blokade Belanda dengan membawa karet atau hasil bumi ke Singapura untuk dibarter dengan
- senjata
- Demokrasi Liberal Dan Demokrasi Terpimpin
- 1. Ancaman disintegrasi bangsa
- a. PKI Madiun
- Pemberontakan PKI di Madiun terkait dengan jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin tahun 1948.
- Penyebab jatuhnya kabinet Amir disebabkan oleh kegagalannya pada Perundingan Renville yang
- amat sangat merugikan Indonesia. Untuk merebut kembali kedudukannya, pada tanggal 28 Juni
- 1948 Amir Syarifuddin melakukan pembentukan Front Demokrasi Rakyat (FDR).
- Pada tanggal 11 Agustus 1948, Musso tiba dari Moskow. Amir dan Front Demokrasi Rakyat
- (FDR) segera bergabung dengan Musso.
- Pada tanggal 18 September 1948, Musso memproklamasikan berdirinya pemerintahan Soviet di
- Indonesia. Tujuannya untuk meruntuhkan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan menggantinya
- dengan negara komunis. Pada waktu yang bersamaan, gerakan PKI ini dapat merebut tempat-
- tempat penting di Madiun.
- Untuk menumpas pemberontakan PKI, pemerintah Indonesia melancarkan operasi militer. Di
- samping itu, Panglima Besar Jenderal Soedirman memerintahkan Kolonel Gatot Subroto di Jawa
- Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk mengerahkan seluruh pasukannya
- menumpas pemberontakan PKI di Madiun.
- Page 13 of 21Dengan dukungan rakyat di berbagai tempat, pada tanggal 30 September 1948, wilayah kota
- Madiun
- berhasil
- diambil
- alih
- kembali
- oleh
- tentara
- Republik.
- Gatot Subroto
- b. Gerakan DI/TII di Jawa Barat
- Gerakan DI/TII di Jawa Barat muncul pada waktu terjadi penarikan pasukan TNI dari wilayah
- yang diduduki Belanda ke wilayah RI sebagai akibat persetujuan Renville.
- Semula Kartosuwirjo ikut bergerilya di daerah Jawa Barat. Ia ingin mendirikan negara Islam
- lepas dari Republik Indonesia. Untuk itu ia menghimpun orang-orang yang setia kepadanya
- dalam tentara Darul Islam. Pada tanggal 4 Agustus 1949 Kartosuwirjo memproklamasikan
- berdirinya Negara Islam Indonesia (NII). Tindakan Kartosuwiryo itu dianggap membahayakan
- persatuan dan kesatuan nasional.
- Penumpasan Gerakan DI/TII di Jawa Barat memakan waktu yang lama. Baru pada tahun 1960-
- an, Divisi Siliwangi mulai melancarkan operasi secara sistematis dan besar-besaran. Dengan
- dibantu rakyat dalam operasi “Pagar Betis”, pada tahun 1962 gerakan DI/TII akhirnya dapat
- dihancurkan. Kartosuwiryo dapat ditangkap di Gunung Geber. Ia kemudian dihukum mati.
- C. RMS
- Pemberontakan RMS.
- Didirikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia, menimbulkan respon dari masyarakat Maluku Selatan
- saat itu. Seorang mantan jaksa agung Negara Indonesia Timur, Mr. Dr. Christian Robert Soumokil,
- memproklamirkan berdirinya Republik Maluku Selatan pada tanggal 25 April 1950. Hal ini
- merupakan bentuk penolakan atas didirikannya NKRI, Soumokil tidak setuju dengan penggabungan
- daerah-daerah Negara Indonesia Timur ke dalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Dengan
- mendirikan Republik Maluku Selatan, Ia mencoba untuk melepas wilayah Maluku Tengah dan NIT dari
- Republik Indonesia Serikat.
- Berdirinya Republik Maluku Selatan ini langsung menimbulkan respon pemerintah yang merasa
- kehadiran RMS bisa jadi ancaman bagi keutuhan Republik Indonesia Serikat. Maka dari itu, pemerintah
- langsung ambil beberapa keputusan untuk langkah selanjutnya.
- Tindakan pemerintah yang pertama dilakukan adalah dengan menempuh jalan damai. Dr. J.
- Leimena dikirim oleh Pemerintah untuk menyampaikan permintaan berdamai kepada RMS,
- tentunya membujuk agar tetap bergabung dengan NKRI. Tetapi, langkah pemerintah tersebut ditolak oleh
- Soumokil, justru ia malah meminta bantuan, perhatian, juga pengakuan dari negara lain terutama dari
- Belanda, Amerika Serikat, dan komisi PBB untuk Indonesia.
- Presiden RMS Chris Soumokil dalam persembunyiannya di Pulau Seram Ditolaknya mentah-mentah
- ajakan pemerintah kepada RMS untuk berdamai, membuat pemerintah Indonesia memutuskan
- untuk melaksanakan ekspedisi militer. Kolonel A.E. Kawilarang dipilih sebagai pemimpin dalam
- melaksanakan ekspedisi militer tersebut.
- Akhirnya kota Ambon dapat dikuasai pada awal November 1950. Akan tetapi, ketika melakukan
- perebutan Benteng Nieuw Victoria, Letnan Kolonel Slamet Riyadi gugur.
- Pada akhirnya pemberontakan RMS berhasil dihentikan oleh pemerintah Indonesia.
- Page 14 of 21J. Leimena.
- c.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- PRRI/Permesta
- PRRI: Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia.
- Permesta: Perjuangan Rakyat Semesta.
- Pemberontakan terjadi di Sumatera (PRRI) dan Sulawesi (Permesta).
- Sebab: Hubungan yang tidak harmonis antara pemerintah Pusat dengan Daerah.
- Tuntutan PRRI/Permesta adalah presiden mencabut mandat Kabinet Djuanda secepat
- mungkin
- awali denggan pembentukan dewan-dewan di daerah, seperti Dewan Banteng di Sumatera
- Barat, Dewan Gajah di Sumatera Utara, Dewan Garuda di Sumatera Selatan, Dewan
- Manguni di Sulawesi Utara.
- Memproklamasikan berdirinya PRRI tanggal 15 Februari 1958 dan kota Bukittinggi sebagai
- ibu kota Negara, 17 Februari 1958 Permesta menyatakan bergabung dengan PRRI.
- Pemimpin pemberontakan: Syafrudin Prawiranegara (sebagai PM PRRI) AE. Kawilarang,
- Achmad Husein.
- Tujuan/sebab: kecewa pada pemerintah pusat terutama dalam pemerataan pembangunan
- dengan tidak seimbangnya alokasai dana yang diberikan antara pusat dan daerah.
- Penyelesaian: Melalui operasi militer (operasi 17 Agustus untuk PRRI, operasi Merdeka
- untuk Permesta).
- Page 15 of 21D. G30S/PKI
- Dampak dari Peristiwa G30S/PKI
- Dampak Politik
- a. Presiden Soekarno kehilangan kewibawaannya di mata rakyat Indonesia.
- b. Kondisi politik Indonesia semakin tidak stabil sebab muncul pertentangan dalam lembaga tinggi
- negara.
- c. Sikap pemerintah yang belum dapat mengambil keputusan untuk membubarkan PKI sehingga
- menimbulkan kemarahan rakyat.
- d. Munculnya aksi demonstrasi secara besar-besaran yang dilakukan rakyat beserta mahasiswa yang
- tergabung dalam KAMI, KAPPI, dan KAPI menuntut pembubaran terhadap PKI beserta
- ormas-ormasnya. Tuntutan mereka dikenal dengan istilah Tritura atau Tiga Tuntutan Rakyat yaitu
- 1) Pembubaran PKI.
- 2) Pembersihan Kabinet Dwikora dan unsur-unsur PKI.
- 3) Penurunan harga-harga barang.
- Dampak Ekonomi
- Di Bidang Ekonomi, Peristiwa G30S/PKI telah menyebabkan akiat yang berupa infalasi yang tinggi yang
- diikuti oleh kenaikan harga barang, bahkan melebihi 600 persen setahun untuk mengatasi masalah
- tersebut, pemerintah mengeluarkan dua kebijakan ekonomi yaitu :
- a. Mengadakan devaluasi rupiah lama menjadi rupiah baru yaitu Rp. 1000 menjadi Rp.100
- b. Menaikkan harga bahan bakar menjadi empat kali lipat tetapi kebijakan ini menyebabkan kenaikan
- harga barang yang sulit untuk dikendalikan
- 2. Demokrasi Liberal (1950 – 1959)
- Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) yang dibentuk berdasarkan hasil Konferensi Meja
- Bundar (KMB) di Deen Hag Belanda tidak dapat bertahan lama dan sejak tanggal 17 Agustus
- 1950 negara Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
- menggunakan UUD Sementara (UUDS) 1950. Berdasarkan UUDS 1950 pemerintah RI
- mengikuti sistem Demokrasi Parlementer (Kabinet Parlementer) dengan sistem Liberal, namun
- ciri khas negatif yang melekat pada masa ini adalah jatuh bangunnya kabinet (kabinet yang
- bergonta-ganti) karena mosi tidak percaya yang diajukan oleh lawan politiknya.
- PEMILU I 1955
- Panitia Pemilu dibentuk pada masa pemerintahan Kabinet Ali I tetapi dilaksanakan pada masa
- Kabinet Burhanudin Harahap. Pemilu dilaksanakan dalam 2 periode :
- Periode I: pada tanggal 29 September 1955 dilakukan untuk memilih anggota DPR.
- Periode II: pada tanggal 15 Desember 1955 dilakukan untuk memilih anggota Dewan
- Konstituante (Dewan yang betugas membuat UUD baru).
- Empat partai besar pemenang Pemilu tersebut secara berurutan adalah: PNI, Masyumi, NU
- dan PKI.
- 3. Kebijakan Pemerintah Untuk Mengatasi Masalah Ekonomi Masa Liberal
- Kehidupan ekonomi Indonesia hingga tahun 1959 belum berhasil dengan baik dan tantangan
- yang menghadangnya cukup berat. Upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi ekonomi
- adalah sebagai berikut:
- a) Gunting Syafruddin
- Kebijakan ini adalah Pemotongan nilai uang (sanering). Caranya memotong semua uang yang
- bernilai Rp. 2,50; ke atas hingga nilainya tinggal setengahnya.
- Kebijakan ini dilakukan oleh Menteri Keuangan Syafruddin Prawiranegara pada masa
- pemerintahan RIS. Tujuannya untuk menanggulangi defisit anggaran akibat tingginya inflasi,
- sebesar Rp. 5,1 Miliar.
- Dampaknya rakyat kecil tidak dirugikan karena yang memiliki uang Rp. 2,50 ke atas hanya
- orang-orang kelas menengah dan kelas atas. Dengan kebijakan ini dapat mengurangi jumlah
- uang yang beredar dan pemerintah mendapat kepercayaan dari pemerintah Belanda dengan
- mendapat pinjaman sebesar Rp. 200 juta.
- Page 16 of 21b) Sistem Ekonomi Gerakan Benteng
- Sistem ekonomi Gerakan Benteng merupakan gagasan Sumitro Joyohadikusumo (menteri
- perdagangan) yang bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur
- ekonomi nasional (pembangunan ekonomi Indonesia). Programnya:
- 1) Menumbuhkan kelas pengusaha dikalangan bangsa Indonesia.
- 2) Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu diberi kesempatan untuk berpartisipasi
- dalam pembangunan ekonomi nasional.
- 3) Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu dibimbing dan diberikan bantuan
- kredit.
- 4) Para pengusaha pribumi diharapkan secara bertahap akan berkembang menjadi maju.
- Gagasan Sumitro ini dituangkan dalam program Kabinet Natsir dan Program Gerakan Benteng
- dimulai pada April 1950. Hasilnya selama 3 tahun (1950-1953) lebih kurang 700 perusahaan
- bangsa Indonesia menerima bantuan kredit dari program ini. Tetapi tujuan program ini tidak
- dapat tercapai dengan baik meskipun beban keuangan pemerintah semakin besar.
- Kegagalan program ini disebabkan karena:
- 1) Para pengusaha pribumi tidak dapat bersaing dengan pengusaha non pribumi dalam kerangka
- sistem ekonomi liberal.
- 2) Para pengusaha pribumi memiliki mentalitas yang cenderung konsumtif.
- 3) Para pengusaha pribumi sangat tergantung pada pemerintah.
- 4) Para pengusaha kurang mandiri untuk mengembangkan usahanya.
- 5) Para pengusaha ingin cepat mendapatkan keuntungan besar dan menikmati cara hidup
- mewah.
- 6) Para pengusaha menyalahgunakan kebijakan dengan mencari keuntungan secara cepat dari
- kredit yang mereka peroleh.
- c) Sistem Ekonomi Ali-Baba
- Sistem ekonomi Ali-Baba diprakarsai oleh Iskaq Tjokrohadisurjo (mentri perekonomian kabinet
- Ali I). Tujuan dari program ini adalah:
- 1) Untuk memajukan pengusaha pribumi.
- 2) Agar para pengusaha pribumi Bekerjasama memajukan ekonomi nasional.
- 3) Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional pribumi dalam rangka
- merombak ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.
- 4) Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha pribumi dan non
- pribumi.
- Ali digambarkan sebagai pengusaha pribumi sedangkan Baba digambarkan sebagai pengusaha
- non pribumi khususnya Cina.
- Pelaksanaan kebijakan Ali-Baba:
- Pengusaha pribumi diwajibkan untuk memberikan latihan-latihan dan tanggung jawab kepada
- tenaga-tenaga bangsa Indonesia agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf.
- Pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional
- Pemerintah memberikan perlindungan agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan
- asing yang ada.
- Program ini tidak dapat berjalan dengan baik sebab:
- 1) Pengusaha pribumi kurang pengalaman sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan
- bantuan kredit dari pemerintah. Sedangkan pengusaha non pribumi lebih berpengalaman
- dalam memperoleh bantuan kredit.
- 2) Indonesia menerapkan sistem Liberal sehingga lebih mengutamakan persaingan bebas.
- 3) Pengusaha pribumi belum sanggup bersaing dalam pasar bebas.
- Nasinalisasi De Javasche Bank
- De Java Bank merupakan bank sentral yang bersifat partikelir dan berada di bawah kekuasaan modal
- asing. memang sangat aneh bank ini terletak di Indonesia namun kekuasaan dipegang oleh orang asing.
- Dari situlah pemerintah Indonesia merasa risau dan berupaya untuk menjadikan bank ini menjadi milik
- bangsa Indonesia secara murni tanpa campur tangan orang asing, dengan melakukan nasionalisasi De
- Javache Bank. Tujuan nasionalisasi ini bertujuaan untuk memulihkan perekonomian bangsa Indonesai
- pasca gangguan dari Belanda, selain itu Pemerintah juga menganggap Belanda menyalahi aturan sehingga
- Indonesia harus mengambil ketegasan.
- Alasan dilakukan Nasionalisasi De Javache Bank, antara lain
- Page 17 of 211. Republik Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan merdeka harus memiliki Bank sentral yang
- bersifat nasional dan murni kepemilikan Bangsa Indonesia.
- 2. Untuk menjamin kepentingan Umum.
- 3. Karena De Javasche Bank masih bersifat partikeler atau milik asing bukan nasioanal.
- 4. Untuk mengakhiri kedudukan De Javasche Bank yang masih ada campur tangannya dengan Belanda.
- Akhirnya De Javasche Bank saat ini menjadi Bank Indonesia.
- 4. Demokrasi Terpimpin (1959-1966)
- Demokrasi terpimpin diawali dengan munculnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dekrit ini muncul
- karena ketidakmampuan Dewan konstituante hasil Pemilu 1955 untuk membuat UUD yang baru.
- Hampir selama 4 tahun Dewan ini gagal membuat undang-undang baru karena terjadi
- perselisihan dimana masing masing kelompok mencoba menonjolkan kepentingan individu dan
- kelompoknya masing-masing. Adapun isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah:
- 1) Membubarkan Dewan Konstituante.
- 2) Tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945.
- 3) Membentuk MPRS dan DPAS.
- Dengan demikian sejak saat itu sistem pemerintahan di Indonesia memasuki era Demokrasi
- terpimpin dengan sistem kabinet presidensiil, namun ternyata ada penyelewengan arti terpimpin
- menurut presiden Sukarno. Terpimpin yang seharusnya adalah berdasrkan sila ke 4 Pancasila
- tapi ditafsirkan terpimpin oleh seorang presiden dalam diri Sukarno sehingga pada masa ini
- banyak terjadi penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945.
- Pernyataan terpimpin seharusnya adalah terpimpin menurut sila ke 4 Pancasila namun dalam
- pelaksanaannya diselewengkan oleh presiden Sukarno. Pelaksanaan demokrasi terpimpin banyak
- melalukan penyimpangan terhadap UUD 1945 diantaranya :
- 1) MPRS harusnya sebagai lembaga tertinggi Negara diatas presiden tetapi dalam
- pelaksanaanya kedudukan MPRS ada di bawah presiden.
- 2) DPAS adalah lembaga tinggi negara yang kedudukannya sejajar dan terpisah dari presiden
- tetapi ketua DPAS dirangkap oleh presiden.
- 3) Kedudukan presiden dan DPR sejajar dan tidak saling menjatuhkan tetapi presiden
- membubarkan DPR hasil pemilu 1955 karena tidak sepaham dengan presiden bahkan
- presiden membentuk DPR baru dengan nama DPR Gotong Royong (DPR GR).
- 4) Tanggal 17 Agustus 1959 presiden berpidato dengan judul Penemuan Kembali revolusi Kita
- yang dikenal dengan MANIPOL ( manifesto politik) yang kemudian dijadikan GBHN,
- padahal GBHN harusnya dibuat oleh MPRS dan presiden pelaksananya inti dari manipol
- adalah USDEK (U = UUD 1945, S = Sosialisme Indonesia, D = Demokrasi terpimpin, E =
- Ekonomi Terpimpin, K = Kepribadian Indonesia).
- 5) Presiden mengangkat dirinya sebagai presiden seumur hidup.
- 6) Pemerintah membelokkan politik Luar Negeri yang bebas aktif dibelokkan dengan condong
- ke Blok Timur (Uni Soviet), dengan membentuk Poros Jakarta–Peking.
- NEFO & OLDEFO
- Nefo (new emerging force) adalah kelompok atau bangsa-bangsa yang tertindas (Asia-
- Afrika), yang gigih menentang Imperialisme, kolonialisme dan neo-kolonialisme.
- Oldefo (the old establish force) adalah negara-negara yang berjiwa penjajah (Blok barat).
- Konfrontasi Indonesia-Malaysia
- Alasan konfrontasi: Malaysia membentuk Federasi (Penggabungan negara bekas jajahan
- Inggris) dan oleh Soekarno dianggap membahayakan negara-negara NEFO.
- Tanggal 3 Mei 1964 Soekarno Mengeluarkan Dwikora:
- 1) Perhebat ketahanan Revolusi Indonesia.
- 2) Bantu perjuangan rakyat Malaysia, Singapura, Sabah, Serawak, Brunai untuk
- membubarkan Negara boneka Malaysia.
- 7 Januari 1965 Indonesia menyatakan keluar dari keanggotaan PBB dikarenakan Malaysia
- diangkat sebagai anggota tidak tetap PBB.
- Pembebasan Irian Barat
- Berdasarkan hasil persetujuan Konperensi Meja Bundar (KMB) Belanda mengakui kedaulatan
- RI tetapi status karesidenan Irian Barat ditangguhkan satu tahun ( KMB dilaksanakan tangal 27
- Desember 1949, harusnya Belanda mengembalikannya akhir tahun 1950 tatapi sampai tahun
- Page 18 of 211954 belum dikembalikan). Pemerintah Indonesia menuntut dikembalikannya wilayah Irian.
- Puncaknya adalah ketika Presiden Sukarno mencanangkan Tri Komando Rakyat (Trikora) di
- Yogyakarta tanggal 19 Desember 1961 yang berisi :
- a. Gagalkan pembantukan negara Papua buatan kolonial Belanda
- b. Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat, Tanah air Indonesia
- c. Bersiaplah untuk mobilisasi umum
- Dalam peristiwa perebutan Irian Barat telah gugur Yos Sudarso yang tenggelam di laut Aru
- bersama kapal KRI Macan Tutul. Untuk menghentikan konfontasi Indonesia – Belanda, akhirnya
- terselenggaralah Perundingan New York yang diprakarasai oleh E. Bunker dari Amerika
- Serikat.
- 5. Peralihan kekuasaan dari Sukarno ke Soharto
- 1) Tiga orang perwira tunggi TNI AD yang diutus Jendral Soeharto untuk meminta mandat
- Supersemar kepada presiden Soekarno yang saat itu berada di Istana Bogor adalah:
- Mayjen Basuki Rachmat, Brigjen M Jusuf, Brigjen Amir Machmud.
- 2) Lahirnya Surat Perintah Sebelas Maret (SUPERSEMAR) dikukuhkan dengan Tap No.
- IX/MPRS/1966 yang berisi pemberian wewenang presiden kepada Letjen Soeharto untuk
- melaksanakan segala tindakan yang bertujuan menjamin keamanan, kestabilitasan dan
- kewibawaan negara/pemerintah (namun dalam pelaksanaanya kekuasaan ini digunakan
- untuk membubarkan PKI).
- 3) Dikeluarkannya Tap No. XXXIII/MPRS/1967 yang mengakhiri dualisme kepemimpinan
- di Indonesia berisi:
- a. Mencabut kekuasaan negara dari Presiden Sukarno.
- b. Melarang Sukarno melakukan kegiatan politik sampai Pemilu mendatang.
- c. Menetapkan Jendral Suharto sebagai Pejabat Presiden.
- 6. ORDE BARU
- Orde Baru adalah suatu masa/periode yang berusaha melaksanakan seluruh kehidupan berbangsa
- dan bernegara didasarkan pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen.
- Stabilitas Politik
- Dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) presiden mengeluarkan surat keputusan No. 34
- yang menetapkan organisasi-organisasi politik yang akan tampil dalam pemilu dan anggota
- DPR/DPRD yang diangkat. Orde Baru melakukan penyederhanaan partai politik dengan tujuan
- lebih mudah mengawasi partai politik.Adapun fusi partai tersebut adalah :
- 1. Partai parti yang berbasis agama Islam (NU, Permusi, PSII, Masyumi, Perti dll) tergabung
- dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- 2. Partai-partai nasionalis dan agama non Islam (partai Katolik, PNI, IPKI, Murba dll) terbagi
- dalam Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
- 3. Golongan Karya (Golkar) sebagai partai fungsionaris dan profesional yang dibentuk oleh
- Order Baru
- Pemilu pada masa Orde baru dilakukan sebanyak 6 kali tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan
- 1997 dengan kemenangan GOLKAR.
- Orde Baru juga melaksanakan indoktrinasi idiologi salah satunya dengan melaksanakan
- penataran P 4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Upaya yang ditempuh untuk
- menciptakan stabilitas politik adalah dengan menempatkan peran ganda ABRI (Angkatan
- Bersenjata Republik Indonesia) dengan istilah Dwi Fungsi ABRI dimana ABRI ditempatkan
- sebagai kekuatan Sosial Budaya dan Pertahanan Keamanan (SosBudHanKan). Dimana peran
- ABRI masuk dalam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
- 7. Kebijakan-Kebijakan Populer Masa Orde Baru
- Keluarga Berencana: merupakan program yang dicanangkan mulai tahun 1970-an hal yang
- melatarbelakangi lahirnya program ini adalah adanya ledakan penduduk, perkembangan
- jumlah penduduk di Indonesia yang tidak terkendali sehinga perlu adanya pembatasan jumlah
- kelahiran serta berupaya mensejahterakan rakyat dengan mengatur jumlah dan jarak kelahiran
- dengan slogan “Dua anak cukup”
- Transmigrasi: perpindahan penduduk dari walayah pendat penduduk ke wilayah yang masih
- jarng penduduknya. Dalam transmigrasi ada kota/tempas asal dan tempat tujuan.
- Tempat/pulau asal adalah Jawa, Madura dan Bali sedangkan daerah tujuan adalah Sumatera,
- Kalimantan Sulawesi dan Papua/Irian
- Page 19 of 218. Politik Luar Negeri Orde Baru
- a) Normalisasi hubungan dengan Malaysia.
- b) Sebagai salah satu pelopor pembentukan ASEAN.
- c) Kembali menjadi anggota PBB pada 28 September 1967.
- d) Terlibat dalam berbagai organisasi internasional seperti OKI, APEC, OPEC, dll.
- 9. Gerakan Reformasi Indonesia
- a) Tujuan Reformasi
- Atas kesadaran rakyat yang dipelopori mahasiswa, dan cendikiawan mengadakan suatu gerakan
- reformasi dengan tujuan memperbaharui tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa, bemegara,
- agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
- Kabinet Pembangunan VII dilantik awal Maret 1998 dalam kondisi bangsa dan negara krisis,
- yang mengundang keprihatinan rakyat. Memasuki bulan Mei 1998 mahasiswa di berbagai daerah
- melakukan unjuk rasa dan aksi keprihatinan dengan agenda/tuntutan: (1) hapuskan korupsi,
- kolusi, dan nepotisme; (2) bubarkan golkar; (3) turunkan dan adili Soeharto dari kursi
- kepresidenan ; (4) penegakan supremasi hukum, HAM, dan demokrasi; (5) Amandemen UUD
- 1945; (6) hapuskan dwifungi ABRI; (7) otonomi daerah
- b) Masa Pemerintahan Presiden Habibie (1998-1999)
- Tugas B.J. Habibie adalah mengatasi krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan
- tahun 1997, menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawa bebas dari praktek korupsi,
- kolusi dan nepotisme. Hal ini dilakukan oleh presiden untuk menjawab tantangan era reformasi.
- c) Langkah-langkah Pemerintahan Habibie
- 1) Pembentukan Kabinet
- Membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan pada tanggal 22 Mei 1998 yang meliputi
- perwakilan militer (TNI-PoIri), PPP, Golkar, dan PDI.
- 2) Upaya Perbaikan Ekonomi diantaranya dikeluarkannya undang-undang mengenai
- otonomi daerah
- 3) Reformasi di Bidang Politik
- Presiden mengupayakan politik Indonesia dalam kondisi yang transparan dan merencakan
- pemilu yang luber dan jurdil, sehingga dapat dibentuk lembaga tinggi negara yang betul-
- betui representatif. Tindakan nyata dengan membebaskan narapidana politik diantaranya
- yaitu : (1) DR. Sri Bintang Pamungkas dosen Universitas Indonesia (UI) dan mantan anggota
- DPR yang masuk penjara karena mengkritik Presiden Soeharto. (2) Mochtar Pakpahan
- pemimpin buruh yang dijatuhi hukuman karena dituduh memicu kerusuhan di Medan dalam
- tahun 1994.
- 4) Kebebasan Menyampaikan Pendapat
- Kebebasan ini pada masa sebelumnya dibatasi, sekarang masa Habibie dibuka selebar-
- lebarnya baik menyampaikan pendapat dalam bentuk rapat umum dan unjuk rasa.
- 5) Masalah Dwi Fungsi ABRI
- Pada era reformasi posisi ABRI dalam MPR jumlahnya sudah dikurangi dari 75 orang
- menjadi 38 orang. ABRI yang semula terdiri atas empat angkatan yang termasuk Polri, mulai
- tanggal 5 Mei 1999 Kepolisian RI memisahkan diri menjadi Kepolisian Negara RI. Istilah
- ABRI berubah menjadi TNI yaitu angkatan darat, laut, dan udara.
- 6) Reformasi di Bidang Hukum
- Pada masa pemerintahan Orde Baru telah didengungkan pembaharuan bidang hukum namun
- dalam realisasinya produk hukum tetap tidak melepaskan karakter elitnya.
- 7) Sidang Istimewa MPR
- Salah satu jalan untuk membuka kesempatan menyampaikan aspirasi rakyat ditengah-
- tengah tuntutan reformasi total pemerintah melakasanakan Sidang Istimewa MPR pada
- tanggal 10-13 Nopember 1998, diharapkan benar-benar menyuarakan aspirasi masyarakat
- dengan perdebaaatan yang lebih segar, dan terbuka. Pada saat sidang berlangsung temyata
- diluar gedung DPR/MPR Senayan suasana kian memanas oleh demonstrasi mahasiswa dan
- massa sehingga anggota MPR yang bersidang mendapat tekanan untuk bekerja lebih keras,
- serius, cepat sesuai tuntutan reformasi.
- 8) Pemilihan Umum 1999
- Faktor politik yang penting untuk memulihkan krisis multidimensi di Indonesia yaitu
- dilaksanakan suatu pemilihan unum supaya dapat keluar dari krisis diperlukan pemimpin
- yang dipercaya rakyat.
- Page 20 of 219) Mengakhiri pemberian tanda khusus pada kartu tanda penduduk (KTP) warga keturunan
- Tionghoa
- 10)Masalah Timor-Timur
- Dalam jajak pendapat pada tanggal 30 Agustus 1999 yang hasilnya diumumkan pihak PBB
- pada tanggal 4 September 1999, sebanyak 78,5% memilih opsi merdeka (memisahkan diri
- dari RI) dan 21,5% memilih opsi Otonomi luas. Presiden Habibie berusaha membela
- kebijakannya dalam Pidato Pertanggungjawaban Presiden (Mandataris Majelis
- Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia) di Depan Sidang Umum MPR-RI, 14 Oktober
- 1999. Namun, MPR menolak pertanggungjawaban tersebut. Penolakan ini, membuat
- BJ Habibie merasa tak pantas mencalonkan diri kembali jadi Presiden pada SU-MPR
- Oktober 1999 itu.
- d) Sidang Umum MPR Hasil Pemilu 1999
- Dalam pencalonan presiden muncul tiga nama calon yang diajukan oleh fraksi-fraksi di MPR,
- yaitu KH Abdurrahman Wahid (PKB), Hj. Megawati Soekamoputri (PDI-P), Prof. DR. Yusril
- Ihza Mahendra, SH, MSc (PBB), Namun sebelum pemilihan Yusril mengundurkan diri. Hasil
- pemilihan dilaksanakan secara voting KH. Abdurrahman Wahid mendapat 373 suara, Megawati
- mendapat 313 suara, dan 5 abstein. Dalam pemilihan wakil presiden dengan calon Hj. Megawati
- Soekamoputri (PDI-P) dan DR. Hamzah Haz (PPP) dimenangkan oleh Megawati Soekamoputri.
- Pada tanggal 25 Oktober 1999 Presiden KH Abdurrahman Wahid dan Wakil Presiden Megawati
- Soekamoputri menyusun Kabinet Persatuan Nasional. Pemerintahan Presiden KH. Abdurrahman
- Wahid (1999-2001) ini tidak dapat berlangsung lama pada akhir Juli 2001 jatuh lewat Sidang
- Istimewa MPR akibat perseteruannya dengan DPR dan kasus Brunaigate serta Buloggate,
- kemudian melalui Sidang Istimewa MPR yang kemudian melantik Wakil Presiden Hj.Megawati
- Sukamoputri menjadi Presiden RI ke-5 (2001 - 2004) dan DR. H.Hamzah Haz dari Partai
- Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi Wakil Presiden RI ke-9 (2001 - 2004).
- 10. Kontribusi Indonesia Dalam Perdamaian Dunia Dan Kerjasama Global Regional
- a) ASEAN
- Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan
- ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8
- Agustus 1967, berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,
- dan Thailand. 5 Menteri Perwakilan ASEAN tersebut adalah sebagai berikut:
- 1) Adam Malik (Indonesia)
- 2) Tun Abdul Razak (Malaysia)
- 3) S. Rajaratnam (Singapura)
- 4) Nercisko Ramos (Filipina)
- 5) Thanat Khoman (Thailand)
- Peran Indonesia di Kawasan Asia Tenggara
- Salah satu bentuk peran aktif pemerintah Indonesia di ASEAN adalah ikut serta meredam
- konflik antara Vietnam dan Kamboja, yaitu dengan cara menggelar Jakarta Informal Meeting.
- Page 21 of 21
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement