Not a member of Pastebin yet?
Sign Up,
it unlocks many cool features!
- Orang yang murtad beserta hukumannya terbahagi kepada
- tiga kategori:
- 1. Orang yang murtad, namun menyembunyikannya.
- 2. Orang yang murtad dan menzahirkannya.
- 3. Orang yang murtad dan menzahirkannya serta menyerang Islam dengannya.
- Penjelasannya adalah seperti berikut:
- Kategori Pertama: Orang yang murtad, namun menyembunyikannya.
- Orang yang murtad namun menyembunyikan kemurtadannya sehingga tiada
- siapa yang mengetahui kecuali ahli keluarga dan rakan-rakan terdekat, tidak
- dijatuhkan hukum hudud di dunia. Hukuman mereka adalah di sisi Allah S.W.T di
- Hari Akhirat kelak.
- Orang murtad dari kategori pertama inilah yang disinggung oleh sekian
- banyak ayat al-Qur’an, salah satu daripadanya:
- Maksudnya: “ Dan sesiapa di antara kamu yang murtad dari
- agamanya (Islam) lalu dia mati sedang dia tetap kafir, maka
- orang-orang yang demikian rosak binasalah amal usahanya di
- dunia dan di akhirat, dan mereka itulah ahli neraka, kekal mereka
- di dalamnya.”
- (Surah al-Baqarah :217)
- Syaikh Yusuf al-Qaradhawi hafizhahullah menjelaskan:
- “Islam tidak menjatuhkan hukuman bunuh atas orang yang murtad
- yang tidak menghebahkan murtadnya dan tidak menyeru orang lain
- agar murtad sepertinya. Islam membiarkannya agar menerima
- balasannya di akhirat kelak jika dia mati dalam kekafirannya itu.
- Allah berfirman……(lalu beliau mengemukakan ayat 217 surah al-
- Baqarah di atas).”
- Sebelum itu dalam risalah Berkenalan Dengan Ciri-Ciri Ahl al-Sunnah wa
- al-Jama'ah Dalam Pelaksanaan Hukum Jenayah, telah dijelaskan bahawa hukuman
- hudud hanya dijatuhkan apabila jenayah tersebut dilakukan secara terbuka, yakni
- dizahirkan kepada khalayak ramai. Ada pun jika jenayah tersebut dilakukan secara
- tertutup, maka hukuman di dunia tidak dijatuhkan. Ini kerana antara tujuan hukuman
- hudud dijatuhkan adalah untuk menghindar sesuatu jenayah yang dilakukan secara
- terbuka di khalayak ramai daripada menjadi ikutan dan fitnah kepada masyarakat.
- Dalam hal ini Rasulullah s.a.w telah bersabda:
- Maksudnya: “Jauhilah perkara-perkara keji yang telah dilarang
- oleh Allah, sesiapa yang telah melakukannya, hendaklah dia
- menutupinya dengan tutupan Allah dan bertaubat kepada Allah. Ini
- kerana jika sesiapa menampakkan perkara keji (yang dilakukannya)
- kepada kami, kami akan menjatuhkan hukuman yang telah
- diperintahkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla.”
- Kategori Kedua: Orang Yang Murtad Dan Menzahirkannya.
- Orang yang murtad lalu menzahirkannya atau mengumumkannya dengan apa
- cara sekali pun seperti media cetak, media elektronik, internet, Sistem Pesanan
- Ringkas (SMS) dan sebagainya, maka dia dijatuhkan hukuman bunuh setelah terlebih
- dahulu diberi tempoh dan diajak untuk bertaubat. Rasulullah s.a.w bersabda:
- مَنْ بَدَّلَ دِينَهُ فَاقْتُلُوهُ.
- Maksudnya: Sesiapa yang menukar agamanya, maka bunuhlah dia.
- (Riwayat al-Jamaah)
- Dalam suasana banyaknya fitnah kepada Islam pada akhir zaman ini, sama
- ada dari kalangan umat Islam sendiri atau dari kalangan bukan Islam, adalah
- dianjurkan agar hakim menunda hukuman untuk tempoh yang tertentu agar orang
- yang menzahirkan tindakan murtadnya diberi kaunseling dan diajak untuk bertaubat.
- Jika dirujuk kepada hukuman para tokoh al-Salaf al-Shalih rahimahumullah, akan
- didapati bahawa mereka berbeza-beza dalam menundakan hukuman.
- Ada yang menjatuhkan hukuman bunuh serta merta, ada yang menundanya
- selama 3 hari, 20 hari, sebulan dan sebagainya. Semuanya bergantung kepada
- kemaslahatan yang ingin dicapai dalam kes yang berbeza-beza. Walaubagaimana
- pun ingin ditegaskan bahawa sekali pun mereka berbeza-beza dalam tempoh
- penundaan, pada akhirnya hukuman bunuh tetap dijatuhkan jika orang yang murtad
- enggan bertaubat atau tidak menunjukkan harapan untuk bertaubat.
- Kategori Ketiga: Orang Yang Murtad Dan Menzahirkannya Serta Menyerang Islam
- Dengannya.
- Orang yang murtad dan menzahirkannya serta menyerang Islam dengan apa
- cara sekali pun, sama ada dengan menggunakan senjata, pena, lisan, pemikiran serta
- menggunakan bantuan orang bukan Islam dan munafik, maka mereka ditangkap dan
- dibunuh serta merta tanpa diberi tempoh dan diajak untuk bertaubat. Pengecualian
- adalah jika mereka bertaubat sebelum ditangkap, maka taubat mereka diterima.
- Berkenaan orang murtad kategori ketiga ini, Rasulullah s.a.w bersabda:
- لاَ يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنِّي
- رَسُولُ اللَّهِ إِلاَّ بِإِحْدَى ثَلاَثٍ: النَّفْسُ بِالنَّفْسِ وَالثَّيِّبُ
- الزَّانِي وَالْمَارِقُ مِنْ الدِّينِ التَّارِكُ لِلْجَمَاعَة
- Maksudnya: Tidak dihalalkan darah seorang muslim yang bersaksi
- bahawasanya tiada tuhan selain Allah dan bahawasanya aku adalah
- Rasulullah melainkan salah satu dari tiga perkara:
- 1. Membunuh,
- 2. Penzina yang sudah bernikah dan
- 3. Orang yang meninggalkan agamanya serta memisahkan diri
- dari jamaah (umat Islam).
- Yang dimaksudkan sebagai: “…orang yang meninggalkan agamanya serta
- memisahkan diri dari jamaah (umat Islam)” adalah orang murtad dan
- menzahirkannya serta menyerang Islam dengannya. Ini dijelaskan oleh sebuah hadis
- yang lain:
- لاَ يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
- إِلاَّ بِإِحْدَى ثَلاَثٍ: رَجُلٌ زَنَى بَعْدَ إِحْصَانٍ فَإِنَّهُ يُرْجَمُ وَرَجُلٌ خَرَجَ
- مُحَارِبًا لِلَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّهُ يُقْتَلُ أَوْ يُصْلَبُ أَوْ يُنْفَى مِنْ الأَرْضِ أَوْ يَقْتُلُ
- نَفْسًا فَيُقْتَلُ بِهَ
- Maksudnya: Tidak dihalalkan darah seorang muslim yang bersaksi
- bahawasanya tiada tuhan selain Allah dan bahawasanya Muhammad
- adalah Rasulullah melainkan salah satu dari tiga perkara:
- 1. Seorang yang berzina setelah dia menjaga kehormatannya dengan
- perkahwinan, maka sesungguhnya dia direjam,
- 2. Seorang yang keluar (dari Islam dan jamaah, lalu) memerangi Allah dan
- Rasul-Nya, maka sesungguhnya dia dibunuh atau disalib atau dibuang negeri
- dan
- 3. Seorang yang membunuh satu jiwa, maka dia dibunuh sebagai hukum timbal
- balik.
- Mereka ditangkap dan dibunuh serta merta tanpa diberi tempoh dan diajak untuk
- bertaubat berdasarkan firman Allah SWT:
- Maksudnya: “Hanyasanya balasan orang-orang Yang memerangi
- Allah dan RasulNya serta melakukan bencana kerosakan di muka
- bumi ialah Dengan dibalas bunuh (kalau mereka membunuh sahaja
- Dengan tidak merampas), atau dipalang (kalau mereka membunuh
- dan merampas), atau dipotong tangan dan kaki mereka bersilang
- (kalau mereka merampas sahaja), atau dibuang negeri (kalau
- mereka hanya mengganggu ketenteraman umum). hukuman Yang
- demikian itu adalah suatu kehinaan di dunia bagi mereka, dan di
- akhirat kelak mereka beroleh azab seksa Yang amat besar.”
- 34. “Kecuali orang-orang Yang bertaubat sebelum kamu dapat
- menangkapnya, (Mereka terlepas dari hukuman itu). maka
- ketahuilah, bahawasanya Allah Maha Pengampun, lagi Maha
- Mengasihani.”
- (Surah al-Maidah: 33-34)
- Sebelum dijelaskan hikmah di sebalik hukum murtad, ingin ditegaskan
- bahawa sifat orang-orang yang beriman adalah taat sepenuhnya kepada perintah
- larangan agama tanpa mengira sama ada diketahui hikmah di sebaliknya atau tidak.
- Kewajipan orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya adalah “Kami dengar
- dan kami taat” kepada perintah larangan al-Qur’an dan al-Sunnah manakala
- mengetahui hikmah di sebaliknya hanyalah sesuatu yang harus (mubah) sifatnya.
- Allah SWT berfirman:
- Maksudnya: “Sesungguhnya perkataan yang diucapkan oleh orangorang
- yang beriman ketika mereka diajak kepada Kitab Allah dan
- Sunnah Rasul-Nya, supaya menjadi hakim memutuskan sesuatu di
- antara mereka, hanyalah mereka berkata: “Kami dengar dan kami
- taat”, dan mereka itulah orang-orang yang beroleh kejayaan.”
- (Surah: al-Nur :51)
- Hikmah di sebalik hukum murtad, sejauh kajian
- saya, penjelasan yang dikemukakan oleh Syaikh ‘Abd al-Qadir Audah hafizhahullah
- adalah yang paling tepat, dimana beliau berkata:
- “The raison d’etre of capital punishment for apostasy is Syariah
- is that apostasy is repugnant to the faith of Islam on which the
- Islamic society is founded. If this offence is taken lightly, the
- collective system of Islam may collapse. The severe punishment
- laid down for it aims at the total elimination of apostasy on the
- one hand and warning and preventing others from committing
- it.”
- Obviously, capital punishment serves as a more effective
- deterrent than any other punishment. Whatever the factors
- inciting commitment of the offence, capital punishment stirs up
- the preventive factors in human psyche and a man refrains as
- often as not from committing the offence.
- Most of the modern law in operation ensure security of the
- social system by prescribing harshest punishment for those who
- violate and destroy the system. The first of such punishments is
- death penalty. In other words, modern laws lay down the same
- punishment for causing disorder, safeguarding the social system
- as does the Islamic syariah.
- Menarik untuk diperhatikan perenggan terakhir di atas. Kesemua negara yang
- mengamalkan hukum jenayah konvensional menjatuhkan hukuman mati kepada
- jenayah yang paling merosakkan sistem negara dan rakyatnya. Contoh kedudukan
- pengedar dadah di Malaysia. Sesiapa yang didapati mengedar dadah di atas jumlah tertentu akan dijatuhkan hukuman mati mandatori. Di sini tidak timbul persoalan
- “Hak asasi individu untuk mengedar dadah” atau “Dadah itu kegunaan peribadi dan
- bukan kegunaan orang lain”. Hukuman tetap dikenakan kepada siapa saja yang
- mengedar dadah, sekali pun yang mengedarnya adalah warga negara asing. Kenapa
- sedemikian? Jawapannya, kerana dadah adalah perosak kepada sistem negara dan
- rakyatnya.
- Semua ini tidak berbeza dengan hukum jenayah Islam. Antara tujuan utama
- hukuman hudud disyari‘atkan adalah untuk menghindari sebarang fitnah kepada
- agama Islam dan umat Islam. Hukuman hudud bersifat tegas kerana hanya dengan
- ketegasan tersebut manusia akan mematuhinya dan menjauhi jenayah yang
- dihukuminya.
- Antara hukuman hudud yang dimaksudkan adalah hukuman bagi kes murtad.
- Orang yang menzahirkan murtadnya menimbulkan fitnah kepada Islam dan umatnya.
- Ia merosakkan sistem Islam yang secara keseluruhannya berperanan mengurus halehwal
- kehidupan manusia dalam sesebuah negara, tanpa mengira rakyat negara
- tersebut beragama Islam atau selainnya. Sama-sama diketahui bahawa Islam bukan
- sekadar agama solat dan zikir, tetapi ia adalah agama yang mengurus kepimpinan,
- politik, ekonomi, keselamatan, pendidikan dan pelbagai lagi.
- Orang yang murtad namun menyembunyikannya (Kategori Pertama), dia
- tidak dijatuhkan hukuman hudud kerana tindakannya itu tidak diketahui ramai dan
- tidak sehingga ke tahap menimbulkan fitnah kepada Islam dan umatnya. Maka tidak
- dijatuhkan hukuman kepadanya di dunia, hukumannya diserahkan kepada Allah
- SWT di Hari Akhirat kelak.
- Apabila tidak dijatuhkan hukuman di dunia, tidaklah bererti Islam meredhai
- tindakan mereka untuk murtad. Hanya yang dipertimbangkan adalah, jika mereka
- dihalang daripada murtad, maka mereka akan tinggal dalam masyarakat Islam sebagai seorang munafik dan lambat laun akan tetap membawa fitnah kepada Islam
- dan umatnya. Maka mereka dibebaskan daripada Islam dengan syarat mereka tidak
- menzahir atau mengumumkan kemurtadan tersebut. Pada waktu yang sama, Islam
- tetap membuka peluang untuk mereka kembali kepada Islam satu hari kelak, sekali
- pun ia mungkin dalam masa 20 tahun akan datang.
- Ada pun orang murtad yang duduk dalam Kategori Kedua, tindakan
- menzahirkan kemurtadannya adalah sesuatu yang mengancam kestabilan Islam dan
- umatnya. Bahkan ia secara halus adalah satu serangan terhadap Islam dan umatnya.
- Jika tidak ditangani, ia akan merebak dan menimbulkan fitnah yang meluas. Maka
- kerana itulah hukuman bunuh dijatuhkan sebagai langkah yang paling efektif untuk
- menghindari timbulnya fitnah tersebut.
- Walau bagaimanapun Islam sebagai agama yang rahmat lagi adil tetap
- memberi peluang kepada mereka untuk mempertimbangkan semula keputusan untuk
- murtad. Mereka diberi kaunseling dan peluang untuk bertaubat. Hukuman
- ditangguhkan selagi mana terdapat harapan bertaubat. Jika orang yang murtad
- menyerang Islam dan umatnya (Kategori Ketiga), maka hukuman hendaklah
- dijatuhkan tanpa boleh ditangguhkan lagi. Ini kerana mereka bukan lagi sekadar
- murtad tetapi telah menjadi dari kalangan orang kafir yang memusuhi Islam dan
- umatnya. Serangan yang mereka lancarkan hendaklah dipatahkan dan orang yang
- melancarkannya segera dijatuhkan hukuman bagi menghentikan serangan dan
- sebagai amaran keras kepada orang lain yang bercadang untuk mengikutinya.
- copy paste
- kertas kerja DR. FARAHWAHIDA BT. MOHD YUSOF
Add Comment
Please, Sign In to add comment