/*
Subrutin membuat lingkaran dengan pusat (0,0) dan jari-jari radius.
Dengan menggunakan persamaan parametrik.
Lingkaran ini digambar penuh
*/
void circle1(int radius){
  float density=0.5; //ganti nilai density untuk memperoleh gambar yg lebih baik
  int px,py;
  for (float i=0.0; i<360; i=i+density){  //gambarkan titik untuk tiap sudut
    px=int(radius*cos(radians(i)));
    py=int(radius*sin(radians(i)));
    point(px,py);
  }
}

/*
Subrutin membuat lingkaran dengan pusat (0,0) dan jari-jari radius.
Dengan menggunakan persamaan quadratik lingkaran.
Lingkaran ini digambar penuh
*/
void circle2(int radius){
  int py;
  for (int px=-radius; px<radius; px++){  //dari mulai -r sampai +r
    py=int(sqrt(pow(radius,2)-pow(px,2)));
    point(px,py);
  }
}

/*
Subrutin membuat lingkaran dengan pusat (0,0) dan jari-jari radius.
Dengan menggunakan algoritma Bressenham.
Lingkaran ini digambar tidak penuh, hanya 1/8 saja
*/
void circle3(int radius){
  int px = 0;
  int py = radius;
  int d1 = 3 - (2 * radius);

  boolean rov=true;

  while (rov){
    if (px>=py){
       rov=false;}
    if (d1 < 0) {
       d1 = d1 + (4 * px) + 6; }
    else{
      d1 = d1 + 4 * (px-py) + 10; // (1)
      py = py-1;
    }
    point(px,py);
    px++;
  }
}

void setup(){
  size(700,700);
  stroke(200,0,0);
  circle1(600);
  stroke(0,0,0);
  circle2(640);
  stroke(0,0,255);
  circle3(680);
}