Advertisement
kotomine

vvvb

Feb 4th, 2015
220
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 1.60 KB | None | 0 0
  1. Beberapa hari setelah itu, Raden karena iseng dan penasaran, pergi mengikuti ayah Guntur yang sedang mengendarai motor, membawa karung berisi kok. Ayah Guntur mengantarkannya ke beberapa tempat, sampai akhirnya di tempat yang terlihat seperti gedung latihan bulu tangkis yang terletak di Banyuwangi, namanya Banyutumangkis. Raden melihat papan pengumuman, yang mengatakan bahwa pendaftaran masih dibuka. Yang terjadi berikutnya adalah Raden menampilkan pertunjukan di jalanan bersama Michelle (yang menarik uang dari para penonton) untuk mengumpulkan uang buat pendaftaran itu. Setelah semuanya terkumpul, Raden kembali ke Banyutumangkis dan mendaftar ke pelatihnya. Ia, untuk sementara, berlatih atas nama Guntur. Tak berapa lama kemudian aksi itu ketahuan oleh Guntur, dan akhirnya Raden menyuruh Guntur (yang asli) untuk berlatih disana. Hari demi hari, Guntur menjalani latihan fisik dan lainnya di tempat itu. Setelah beberapa waktu berlalu, Pak Pelatih mengadakan pertandingan antar murid di pelatihan itu. Dua terbaik akan dibawa ke Kudus untuk mengikuti pelatihan yang lebih besar lagi. Rupanya ada murid lain yang tidak suka dengan kehadiran Guntur disitu. Namanya Arya. Ia menganggap Guntur rivalnya. Ia sampai mengatakan agar Guntur sebaiknya mundur saja dari pelatihan itu, dengan sinis.
  2. Guntur agak terpengaruh, mengingat tempat pelatihan itu sangat jauh dari rumahnya. Karena ban sepedanya bocor, ia terpaksa harus ke Banyutumangkis tanpa kendaraan. Malam harinya saat ia pulang, ternyata ban sepedanya sudah diperbaiki. Kemudian Mas Raino datang, meminjamkan raketnya lagi. Guntur sadar bahwa Ayahnya selalu tahu keadaannya.
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement