Advertisement
Not a member of Pastebin yet?
Sign Up,
it unlocks many cool features!
- 1. Google Dork
- Dimulai dari Dork, apa sih Dork itu ? semacam makanan atau minuman ? haha bukab bukan, Dork yang kami maksud disini adalah Sebuah keyword yang berfungsi untuk mencari beberapa informasi di mesin pencarian. Untuk lebih spesifik disini kami memanfaatkan beberapa fungsi sebagai berikut :
- a. Intitle / allintitle
- Fungsi ini memungkinkan pengguna untuk mencari informasi yang disaring dari judul web, misalnya : untuk mencari tutorial Exploit Joomla maka anda tinggal menuliskan dimesin pencarian sebagai beriku Intitle:Tutorial Exploit Joomla. Maka akan bertebaran beberawa web yang menampilkan judul tersebut.
- b. Inurl / allinurl
- Fungsi ini untuk mencari string pada url . Misalnya kita akan mencari tempat upload suatu website maka tinggal kita ketikan di google sebagai berikut. “inurl:upload/uploads.php” maka akan bermunculan website yang memiliki url “upload/uploads.php”.
- c. Filetype
- Fungsi ini digunakan jika kita ingin mencari / ingin mendownload sebuah file. Contohnya kita mencari file Power Point dari makalah Pengembangan Teknologi. Maka anda hanya tinggal mengetikan “Makalah Pengembangan Teknologi filetype:pptx”
- d. Site
- Fungsi ini berguna untuk menyaring domain, semisal kita hanya ingin mencari website yang berdomain Indonesia maka tinggal mengetikan “keyword + site:.co.id / site:.web.id”.
- e. Intext
- Fungsi ini untuk mencari website yang memiliki kandungan kata/kalimat yang akan kita cari. Semisal untuk mencari cara install windows 7 maka tinggal ketikan di google “intext:cara install windows 7”
- Beberapa fungsi diatas bisa untuk digunakan bersamaan supaya hasil pencarian lebih spesifik, contohnya dalam mencari “Sebuah password dan user name” maka ketikan di google sebagai berikut :
- “ Inurl:password.log intitle:index of password.txt “
- “Intitle:index of + intext: username”
- 2. 2. Path dan Localhost
- Path adalah folder dimana web tersebut di install sedangkan “localhost” adalah ungkapan untuk suatu website, semisal “localhost/path/wp-content/” maka bias diartikan “namaweb/instalasi/folder/” contoh : http://idca.or.id/wordpress/wp-content.
- Bagaimana ? sudah agak faham kan? Nah mungkin itu dulu yang biasa kami sampaikan. !
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement