Advertisement
Guest User

lev:*

a guest
Oct 16th, 2019
71
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 3.75 KB | None | 0 0
  1. [align=center][b]HP:[/b] 840 | [b]Jatah Heal:[/b] 3/3
  2. [b]Akumulasi:[/b] [roll]1d10+10[/roll] | [b]Prompt:[/b] 3[/align]
  3.  
  4. Brandon enggak bodoh, ia juga enggak buta. Buat hal-hal yang enggak mau diperhatikannya, [i]dia cuma enggan menumpuk terlalu banyak ketelitian.[/i]
  5.  
  6. Tetapi sewaktu kepalanya menoleh dan matanya mendapati cercah darah pada lengan pakaian Flo, anak lelaki itu mengerutkan kening dalam-dalam. Luka di tangan cewek itu kelihatan [i]lumayan[/i] dalam banyak arti: lumayan parah, lumayan setara bila dibandingkan dengan luka cekik di leher Katya yang akhirnya ia lihat selewatan, lumayan membikin si anak lelaki yang kurang tidur berhak merasa berkali-kali lipat lebih jengkel.
  7.  
  8. “Lagi?” ia mendecak. Tak tahu siapa lagi yang musti disalahkan, ia menyembur @[Flossie Rivera] dengan panas. “Kamu melakukan apa, sih, habis selesai berjaga denganku tadi malam?”
  9.  
  10. Sejak ia tiba di sini, enggak ada hal baik yang bekerja di hidupnya. Padahal, kedatangannya tak didorong oleh motif yang rumit; ia pikir hidupnya gampang dan sederhana saja. [i]Brandon cuma kemari buat mencari ramuan.[/i] Lalu tiba-tiba ada enam orang anak lain yang senasib sama sepertinya. Lalu mereka musti tinggal bersama. Lalu kabarnya ada hantu yang muncul sebab mereka mengganggu ketenteraman kota. Lalu si hantu menyerang salah satu dari mereka yang paling cengeng, sementara yang lain mempersoalkan luka cekik yang enggak seberapa.
  11.  
  12. Lalu ketika ia sudah membuang egonya buat mengikuti kemauan semua orang—demi dan hanya demi menuntaskan satu masalah agar ia bisa kembali menjalankan tujuannya—yang ia dapati justru kesia-siaan. [i]Buat apa berjaga,[/i] pikirnya, [i]kalau ujung-ujungnya tetap ada yang luka.[/i]
  13.  
  14. Jengkelnya bukan karena Flo—korban kedua hari ini—terluka. Ia jengkel karena, bisa-bisanya, serangan sejenis ini terjadi di bawah supervisinya—supervisi empat dari tujuh orang yang memutuskan buat berjaga semalam suntuk. [i]Rasanya seperti dipecundangi[/i]. Rasanya begitu benar bila ia mengusulkan ide sejenis, ‘... oke, ganti rencana. Tidur sewaktu siang hari dan malam nanti—malam ini—enggak boleh ada yang tidur sama sekali. Aku enggak peduli. Mau kalian perempuan. Mau kalian luka. Mau kalian enggak terima. Melek. Tangkap penyerangnya.’ Ya. [i]Jika dan hanya jika hidupnya sesederhana itu.[/i]
  15.  
  16. Sejak ia tiba di sini, diulanginya sekali lagi, enggak ada hal baik yang terjadi pada hidupnya. Seakan-akan enam kepala lain yang juga menghuni lumbung tak cukup jadi masalah, nama-nama lain yang semula tak mau ia tahu kini terdengar. [i]Brendon, lah. Sarah, lah.[/i] Sebentar lagi, ia enggak akan heran bila mereka punya Kenneth, Charles, Angeline, dan seribu satu nama lain buat diurusi. Betapa keparat paling serius.
  17.  
  18. “[i]Bravo, Romeo, Alpha, November, Delta, Oscar, November.[/i]” Ia timpali pertanyaan @[Lev Kaminski] seraya membalas tatapan @[Katya Lawrence] yang kadung melangkah. Perempuan itu mau mulai mencari. [i]Oke.[/i] Tinggal tunggu waktu sampai Lev, yang sepanjang hari kemarin lengket dengan Katya, mengiyakan ajakan perempuan itu; barangkali juga merongrong siapapun buat ikut.
  19.  
  20. [i]Sewajib apa. [/i] Ia enggak tahu. Ingin betul ia menantang dan bilang, ‘... kalau enggak mau, memangnya, mereka bisa apa? Membakar lumbung ini? Keroyokan mengusir kita buat keluar dari kota? Menutup akses biar pencarian ramuan musti berakhir tanpa hasil?’
  21.  
  22.  
  23.  
  24. Keningnya tertekuk dalam waktu memikirkan. Ia enggak suka. Namun, lagi-lagi, ketidaksukaan ini cuma bisa disalurkannya pada enam orang lain selain dirinya; lewat bola mata yang menyorotkan kemalasan. Brandon tahu, ia akan membenci timpalannya untuk Lev setelah ini:
  25.  
  26. “Ada pilihan lain, memangnya.”
  27.  
  28. ___
  29.  
  30. [size=1][b]Wordcount:[/b] 505 // yang terakhir selain ke Lev juga bisa didenger sama yang lain, ya.[/size]
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement