Advertisement
Guest User

montam

a guest
Apr 26th, 2017
84
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 4.37 KB | None | 0 0
  1. Chapter 07 Pertemuan dengan Seekor Serigala
  2.  
  3.  
  4. Aku meminta Lily membuat air dengan sihir untuk digunakan Kato-san membersihkan tubuhnya. Aku meninggalkan pondok sebelum dia mulai membersihkan dirinya.
  5.  
  6. Untuk membantunya, aku meninggalkan Rose bersama Kato-san.
  7. Kupikir Kato-san akan lebih santai saat membersihkan dirinya sendiri, karena tubuh Rose berbeda dengan tubuh manusia.
  8.  
  9. Kato-san awalnya menolak usulanku, tapi akhirnya mengalah setelah memintanya beberapa kali.
  10.  
  11. Aku tidak tahu apakah menekannya adalah hal yang benar untuk dilakukan, karena aku seorang laki-laki.
  12.  
  13. Meskipun aku tidak menyebutkannya, Alasan lainnya aku ingin Rose untuk membantu dia jadi Rose bisa juga mengawasinya.
  14.  
  15. "Master. Apakah anda benar-benar membawa gadis itu?"
  16. "Itu tiba-tiba"
  17.  
  18. Lily menanyaiku dengan suara kecil setelah kami meninggalkan pondok. Itu membuatku tersenyum kecut.
  19.  
  20. "Jangan tertawa, hmmp"
  21. "Maaf"
  22.  
  23. Lily ngambek, bibir cerinya cemberut.
  24. (Lily sulks, cherry lips pouting. ngk ngerti)
  25. Dia terlihat sangat kekanak-kanakan seperti itu.
  26.  
  27. "Apa kau tidak puas dengan keputusanku?"
  28. "Saya tidak akan menentang keputusan Master."
  29. "Kau belum menjawab pertanyaanku."
  30.  
  31. Lily akan mengikuti keputusanku, meskipun sulit mengatakannya apakah dia yakin itu keputusan yang tepat atau tidak.
  32.  
  33. Dia bertanya padaku sekarang saat kami berduaan kemungkinan besar karena dia tidak tahan.
  34.  
  35. Tentu saja jika keputusanku tidak cocok maka keadaan akan menjadi tidak menyenangkan.
  36.  
  37. Mungkin dia jadi tidak senang karena aku menempatkan diriku pada resiko yang lebih besar.
  38.  
  39. "Aku tidak mengatakan kau harus melindunginya secara terpisah. Pikirkan dulu keamananmu, lalu keselamatanku, dan ketiga adalah Kato-san. Seperti ini, bukankah prioritanya sederhana? Itu akan sulit untuk membuat kesalahan."
  40.  
  41. "Anda membuat kesalahan tentang urutan prioritas pertama dan kedua"
  42. "Lagian, aku tidak punya kekuatan untuk mengubah kehendaknya"
  43.  
  44. Aku mempertimbangkan bahwa kami telah melenceng dan kembali ke pembicaraan sebelumnya.
  45.  
  46. "itu tidak seperti dia menjadi ancaman sebenarnya untuk kita, kemungkinan besar hanya sedikit merepotkan. Aku pikir kita bisa menangani semua itu"
  47.  
  48. "Dengan kata lain, bukankah itu akan merepotkan karena saya akan terlihat oleh Kato-san? Karena, Anda tahu, saat ini saya menyembunyikan identitas saya darinya."
  49.  
  50. "Aku tidak keberatan jika dia tahu. Itu tidak begitu penting. Ini hanya tindakan pencegahan"
  51. "Pembicaraannya telah berakhir dengan menyimpang. Master, saya tidak akan membiarkan anda menipuku"
  52.  
  53. Alih-alih Lily merasa tidak puas, dia menunjukkan wajah cemas
  54.  
  55. "Apakah anak itu benar-benar penting?"
  56. "Bukan begitu"
  57.  
  58. Aku membelai kepalanya, mengusap rambut pirangnya yang halus.
  59.  
  60. "Aku ingin melindunginya, mungkin karena aku ingin menjaga "sesuatu" itu, setidaknya itulah yang kupikirkan"
  61. "Apa itu?"
  62.  
  63. "Aku menyelamatkan Kato-san kemarin. Setelah menyelamatkannya, aku tidak bisa membiarkannya saja karena itu merepotkan. itu sesuatu seperti setelah memungut kucing dan membawanya ke rumah, lalu membuangnya. Aku perlu mengambil bertanggung jawab atas tindakanku"
  64.  
  65. .....kupikir.
  66.  
  67. Sulit mempercayainya, dan siapa tahu kalau itu benar.
  68.  
  69. Alasanku adalah, aku tak ingin lebih jauh kehilangan rasa etika dan moral. Lagi pula, aku sudah membunuh tiga orang.
  70.  
  71. Sekarang, kenapa seperti ini.
  72. Bahkan setelah mawas diri, aku masih tidak mengerti hatiku sendiri.
  73.  
  74. "Master---"
  75.  
  76. Aku tercermin di mata Lily saat dia merenungkan apa yang harus dikatakan. Dia sedikit tertawa saat dia tidak bisa memikirkan kata-katanya.
  77. "Tadi Master serius"
  78. "Apa yang baru saja kukatakan, itu mungkin tidak ada artinya"
  79. "itu bukan"
  80.  
  81. Percakapan ini memberikan perasaan nostalgia.
  82.  
  83. "Sehubungan dengan Masterku, itu bukan begitu"
  84.  
  85. Lily menyandarkan kepalanya ke pundakku.
  86.  
  87. "Lalu, iya. Jika itu untuk Master, Maka aku akan melindungi gadis itu juga"
  88. "Ya"
  89.  
  90. Aku menepuk kepalanya dengan lenganku yang satunya.
  91.  
  92. "Terima kasih"
  93.  
  94. Sungguh aneh.
  95.  
  96. Meskipun kami di area berbahaya, meski keadaannya tidak tenang, perasaan yang timbul saat ini hanyalah kebahagiaan.
  97.  
  98. Itu mungkin: aku pikir aku hanya tidak ingin untuk kehilangan "sesuatu" itu, seperti waktu yang mungkin akan menghilang....
  99.  
  100. Keadaan ini, aku berpikir samar-samar tentang mereka.
  101.  
  102. Tiba-tiba, aku menyadari sesuatu.
  103.  
  104. Jika aku benar, maka apa yang benar-benar ingin aku lindungi, apa yang benar-benar penting, adalah saat-saat bahagia yang tak tergantikan ini.
  105.  
  106. ***
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement