Advertisement
Summersan

Draft 1

Oct 5th, 2014
198
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 2.47 KB | None | 0 0
  1. [center]Male Student No. 1
  2. HP : 100 | Zona : 4 | Post #1 | Jarak Tempuh : 9 + offroll | Jitte | Target : | AP : - | KS : -
  3. [hr] [/hr]
  4.  
  5. Hal terakhir yang masih sempat teregistrasi dalam memori otaknya adalah genggaman tangan gadis Koda yang mengerat, sepintas. Serta pesan untuk berhati-hati dari anak lelaki Ryuugamine meski lirih tapi sanggup tertangkap telinganya. Setelah itu, tidak ada. Karena kakinya sudah menyuruhnya berlari keluar dari tenda begitu satu tambahan tas ada digenggaman. Tapi nyatanya Shoichi tidak benar-benar berlari sampai jauh. Karena setelah yakin udara beku diluar tenda masuk ke paru-parunya Shoichi seketika berhenti. Bersembunyi ditempat yang sekiranya aman. Sembunyi dari apa juga dia sendiri tak tahu. Dari salah satu anak buah bedebah lainnya yang mungkin mengintai atau justru dari temannya sendiri. Entahlah.
  6.  
  7. Yang menyambutnya pertama kali adalah pesisir pantai. Dan dusta besar kalau Shoichi gak berfikir untuk kabur melalui laut sebelum ia sadar bahwa itu ide gila. Lolos dari tempat itu belum tentu, mati kedinginan dilaut bukan gak mungkin. Jadi, batal niatnya. Lalu membongkar isi tas adalah hal yang selanjutnya ia lakukan. Ada air minum, roti, dan beberapa peralatan untuk bertahan hidup. ([i]Ha! Bertahan hidup, mimpi kali.[/i]) Padahal dikiranya tak ada yang menarik dari isi tas itu sebelum matanya menangkap sebuah tongkat... Ah bukan, bukan tongkat. Namanya apa dia lupa tapi yang jelas cukup familiar buat anak lelaki berambut merah itu. Dikeluarkan tongkat yang ternyata perpanjangannya berupa besi. [i]Mirip samurai[/i], pikirnya. Tapi ujungnya tumpul. Paling tidak Shoichi bisa memanfaatkan tongkat-apapun-ini-namanya buat memukul. Tidak sepenuhnya tangan kosong rupanya anak ingusan macam mereka dilepaskan ke arena penjagalan begini.
  8.  
  9. Ada keyakinan bahwa beberapa anak lain dikelasnya yang mungkin sudah tahu siapa yang akan jadi target pertamanya. Target serang, target bunuh, target apapun. Dan Shoichi belum punya niatan sama sekali kalau harus mati sebelum yang dicarinya ketemu. Apalagi ia sama sekali tak tahu dimana Eita juga Moko berada pun keduanya juga tak tahu Shoichi sekarang dimana.
  10.  
  11. Cari. Cari. Cari mereka. Cari Eita, cari Monyan. Hanya itu yang dipegangnya sekarang. Suara lagu kebangsaan dan pengumuman entah dari mana sumbernya cuma dianggap angin lalu. Didengar, tapi tidak benar-benar diperhatikan secara cermat. Berdo'a saja nyawanya masih bisa bertahan cukup panjang disini.
  12.  
  13. [i]Gak ada tambahan sweater apa nih? Dingin begini padahal.[/i]
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement