Advertisement
ibnsohib

Kultwit Musik 1 s/d 7 Oleh Ust. Syarif Baraja

Apr 11th, 2013
57
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 30.52 KB | None | 0 0
  1. Kultwit Musik 1
  2. Posted on 17 Juni 2012
  3.  
  4. 1. Hati ini selalu gundah, selalu resah dan gelisah. Ibarat perut, hati ini selalu lapar. Tak pernah merasa kenyang. Tak pernah merasa tenang.
  5.  
  6. 2. Tak pernah merasakan bahagia. Kita lari mencari makanan ke sarana hiburan. Kita mendengar #musik, kita melihat tv, melihat video.
  7.  
  8. 3. Kita melakukan itu agar kita bahagia. Tapi mengapa hati kita tetap lapar, tetap perlu hiburan lagi, lagi dan lagi tanpa akhir.
  9.  
  10. 4. Tapi hati kita tetap lapar. Semakin kita berhibur, semakin kita jauh dari bahagia. Kita hanya merasa gembira, yang begitu cepat sirna.
  11.  
  12. 5. Sehingga kita ingin berhibur lagi, lagi dan lagi tanpa ada habisnya. Karena begitu selesai #musik, selesai pula gembiranya.
  13.  
  14. 6. Salah satu yang sering menghibur kita adalah musik, yang diiringi lirik syair, bunyi alat-alat #musik yang beraturan, membuai telinga
  15.  
  16. 7. Bukan hanya telinga, hati pun ikut melayang bersama alunan nada dan syair. Apalagi mendengar syair cinta dari suara merdu.
  17.  
  18. 8. Hati sudah mencandu , seakan gersang dan dahaga ketika jauh dari musik.
  19.  
  20. 9. Apa kata Nabi Muhammad –Shallalahu Alaihi Wasallam- tentang #musik? Mari kita simak sabdanya yang satu ini.
  21.  
  22. 10. Dari Abu ‘Aamir Al-Asy’ariy, ia mendengar Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Akan ada di kalangan umatku suatu kaum
  23.  
  24. 11. yang menghalalkan zina, sutera, khamr, alat #musik (al-ma’aazif)” Hadits Riwayat Bukhari. Perhatikan empat hal dalam hadits di atas.
  25.  
  26. 12. Zina, sutera, khamr, dan alat #musik. Semuanya adalah hal-hal yang diharamkan. Zina hukumnya haram, salah satu dari 3 dosa besar.
  27.  
  28. 13. Begitu juga sutera, haram digunakan oleh laki-laki, halal digunakan oleh wanita. Begitu juga khamr, haram hukumnya minum khamr.
  29.  
  30. 14. Tapi manusia akan menganggap yang haram itu menjadi #halal. Mereka akan mengatakan ini semua #halal.
  31.  
  32. 15. Mereka menganggap zina adalah #halal, tidak menganggap zina sebagai sebuah dosa. Mereka membolehkannya, menghalalkannya.
  33.  
  34. 16. Orang yang mengharamkan zina hari ini dianggapnya sebagai orang yang kolot dan mundur. Sekarang zamannya pergaulan bebas.
  35.  
  36. 17. Bebas melakukan apa saja, sebebas-bebasnya, tanpa ada batasnya. Ingat sobat, kamu ini hamba Allah. Hamba terikat aturan tuannya.
  37.  
  38. 18. Sutera adalah pakaian wanita di dunia. Dalam sorga, orang beriman akan memakainya. Tapi ujian dunia melarangnya.
  39.  
  40. 19. Tapi ada saja caranya, ada saja dalihnya, pada akhirnya ada yang menganggapnya #halal, padahal Islam mengharamkan.
  41.  
  42. 20. Begitu juga khamr, minuman memabukkan, namanya diganti dengan nama yang indah di telinga, agar orang tidak asing dan merasa jijik.
  43.  
  44. 21. Kadar alkoholnya diotak-atik, hingga orang tidak lagi punya jarak dengan jiwanya, tak menganggapnya sesuatu yang harus dijauhi.
  45.  
  46. 22. Zina, sutera dan khamr adalah haram, tapi dianggap halal.
  47.  
  48. 23. Begitu juga dengan #musik, dianggap halal, maka pada hakekatnya adalah haram. Jika memang #halal, tidak ada kata dihalalkan.
  49.  
  50. 24. Sesuatu yang dihalalkan sebelumnya haram. Lihatlah dengan apa alat musik disandingkan dalam hadits di atas.
  51.  
  52. 25. Alat #musik disandingkan dengan Zina, sutera, dan khamr, semuanya perbuatan haram.
  53.  
  54. 26. Jika alat musik memang #halal, maka tidak disandingkan dalam hadits dengan hal-hal haram.
  55.  
  56. 27. Hari ini banyak orang alergi dengan kata haram. Mereka berkata: ini haram, itu haram, sana haram, sini haram.
  57.  
  58. 28. Mereka tidak tahu apa artinya haram. Perbuatan haram adalah perbuatan yang dilarang Allah.
  59.  
  60. 29. Haram artinya membuat Allah tidak senang. Nah maukah kita membuat Allah tidak senang?
  61.  
  62. 30. Silahkan di RT, agar tersebar manfaatnya. RT adalah peluang menebarkan ilmu, semoga manfaat. Dengan klik, anda sudah menebar ilmu.
  63.  
  64. Kultwit Musik 2
  65. Posted on 17 Juni 2012
  66.  
  67. 1. Kita lanjutkan pembahasan tentang #musik
  68.  
  69. 2. Kali ini saya ingin membahas dampak musik pada hati orang beriman.
  70.  
  71. 3. Dalam hadits yang shahih, musik disejajarkan dengan 3 hal haram, yaitu zina, khamr dan sutra.
  72.  
  73. 4. Apakah Allah mengharamkan sesuatu sia-sia? Tanpa ada dampak buruk yang menanti ketika larangan itu dilanggar?
  74.  
  75. 5. Apakah Allah tidak lagi Maha Pengasih? Hingga mengharamkan sesuatu yang bermanfaat bagi hamba?
  76.  
  77. 6. Apakah Allah tidak lagi Maha Bijaksana? Hingga mengharamkan sesuatu dengan ngawur tanpa alasan?
  78.  
  79. 7. Apakah Allah tidak lagi Maha Tahu? Hingga mengharamkan sesuatu yang bermanfaat bagi kita?
  80.  
  81. 8. Ingatlah, Allah hanya mengharamkan sesuatu yang berbahaya bagi hamba, baik berbahaya bagi dunia maupun akheratnya.
  82.  
  83. 9. Ingatlah, ketika Allah mengharamkan sesuatu, Allah mengharamkan karena sayang pada hambaNya.
  84.  
  85. 10. Ingatlah, Allah Maha Bijaksana, tidak ngawur dalam mengharamkan sesuatu. Seluruh kebijakanNya adalah berlandas ilmuNya yang luas.
  86.  
  87. 11. Zina memiliki dampak luar biasa merusak bagi dunia dan akherat. Zina adalah salah satu dari 3 dosa besar.
  88.  
  89. 12. Hukuman bagi pezina adalah dirajam, hukuman yang sangat bengis lagi keras. Ini sesuai dengan dampak kerusakan zina di muka bumi.
  90.  
  91. 13. Zina menimbulkan penyakit kelamin, dan menyebarkan virus HIV. Ini salah satu akibatnya di dunia.
  92.  
  93. 14. Di akherat, Allah mengancam akan melipatgandakan adzab, membuat pelakunya kekal dalam adzab, dalam keadaan hina.
  94.  
  95. 15. Begitu juga khamr, hingga ada yang menyebut khamr sebagai ummul khaba’its, ibu segala keburukan. Semua tahu bahaya khamr.
  96.  
  97. 16. Tentang sutera, barangkali kita belum tahu apa bahayanya. Tapi ingat, kita bukan menghindari hal yang haram karena tahu bahayanya.
  98.  
  99. 17. Kita menghindari yang haram karena Allah mengharamkannya, karena kita ingin mengabdi pada Allah.
  100.  
  101. 18. Karena Allah mengharamkan, kita taat pada Allah dengan menghindarinya.
  102.  
  103. 19. Jangan sampai kita menghindari yang haram tanpa niat ketaatan pada Allah. Hanya karena ada bahayanya.
  104.  
  105. 20. Sekali lagi, apakah Allah mengharamkan sesuatu sia-sia? Apakah Allah mengharamkan sesuatu yang bermanfaat? Tanya dirimu.
  106.  
  107. 21. Kata Ibnu Mas’ud: nyanyian dapat menumbuhkan kemunafikan dalam hati, seperti air menumbuhkan rumput.
  108.  
  109. 22. Ibaratnya, bagai racun dalam hati, yang dapat menumbuhkan kemunafikan. Dengan nyanyian, kemunafikan akan subur di hati.
  110.  
  111. 23. Pelan-pelan kita semai bibit kemunafikan, hingga tumbuh kecil, kemudian membesar dan kokoh akarnya.
  112.  
  113. 24. Ingatlah, jika kita mendengar musik, kita menyemai bibit kemunafikan dalam hati.
  114.  
  115. 25. Seiring dengan membesarnya kemunafikan, keimanan mengecil perlahan-lahan. Naudzubillah, kemudian keimanan akan hilang.
  116.  
  117. 26. Seiring dengan hati yang berisi nyanyian dan musik, dzikir dan Al Qur’an akan mengecil porsinya dalam hati.
  118.  
  119. 27. Mungkin kita masih shalat dan berdzikir, tapi hanya mulut dan tubuh kita yang shalat, hanya mulut yang berdzikir.
  120.  
  121. 28. Sedangkan hati, sudah berakar di dalamnya musik dan nyanyian.
  122.  
  123. 29. Mana yang engkau pilih, iman atau kemunafikan?
  124.  
  125. 30. Ketika kita hidup tanpa iman, Allah mungkin masih memberi kita harta dunia.
  126.  
  127. 31. Tapi yang menyelamatkan kita di akherat adalah iman. Harta dan dunia tidak lagi berguna.
  128.  
  129. 32. Di akherat, orang mukmin tempatnya di surga. Orang kafir kekal di neraka. Orang munafik, tempatnya di dasar neraka.
  130.  
  131. 33. Ya Allah, jauhkanlah kami dari adzabMu, tuntunlah kami menuju rahmat dan jannahMu.
  132.  
  133. 34. Insya Allah kita sambung lagi di kemudian hari @kupinang @kopiradix @thetrueideas @denislank
  134.  
  135. 35. Semoga Allah merahmati kita semua, dan menjadikan kita sebagai penyebar kebaikan.
  136.  
  137. Kultwit Musik 3
  138. Posted on 17 Juni 2012
  139.  
  140. 1. Bismillah, saya akan lanjut kultwit tentang #musik.
  141.  
  142. 2. semoga ada manfaatnya.
  143.  
  144. 3. Kali ini saya ingin share ucapan dari Ibnul Qayyim tentang musik. Beliau menulis kitab: Ighatsatul Lahfan min Mashayidi As Syaithan.
  145.  
  146. 4. Artinya: menolong orang dari perangkap-perangkap setan. Ingin rasanya mengkultwitkan isi kitab itu, krn begitu pentingnya.
  147.  
  148. 5. Agar selamat dari perangkap setan, kita harus tahu apa saja perangkap2nya. Kadang kita tidak sadar sudah terperangkap setan.
  149.  
  150. 6. Apakah anda ingin terjerat perangkap setan? Ibnul Qayyim menjelaskan perangkap2 itu dengan detil.
  151.  
  152. 7. Firman Allah : Sesungguhnya setan adalah musuh, maka jadikanlah dia sebagai musuh,
  153.  
  154. 8. sesungguhnya dia mengajak golongannya untuk (bersama-sama) menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. Qur’an surat Fathir ayat 6
  155.  
  156. 9. Ayat diatas menjelaskan mengapa setan harus dimusuhi. Karena mengajak untuk menjadi penghuni neraka.
  157.  
  158. 10. Sudahkah anda menganggap setan sebagai musuh? Atau anda menganggap setan jadi teman akrab anda?
  159.  
  160. 11. Sudahkah anda merasa perlu untuk melawan setan? Sudahkah anda benar-benar melawan setan?
  161.  
  162. 12. Atau karena setan adalah makhluk Allah, maka anda tidak memusuhinya lagi?
  163.  
  164. 13. Setan memiliki kiat-kiat untuk mencari pendukung. Ada langkah-langkah untuk mencari pengikut.
  165.  
  166. 14. Selangkah demi selangkah, tidak frontal dan vulgar. Sedikit demi sedikit. Tanpa sadar, mereka sudah ikut setan terlalu jauh.
  167.  
  168. 15. Tanpa sadar, mereka sudah terlalu jauh dari kebenaran. Inilah pentingnya tahu langkah-langkah setan.
  169.  
  170. 16. Kata Ibnul Qayyim [selanjutnya disebut IQ] : salah satu perangkap setan untuk menipu orang2 yang memiliki sedikit ilmu, iman dan akal,
  171.  
  172. 17. Untuk menyandera hati orang bodoh dan batil: yaitu mendengarkan tepuk tangan, siul-siulan, dan menyanyi dengan alat musik yang haram.
  173.  
  174. 18. Syarif : Ingat, bukan berarti ada alat musik yang halal, kata yang haram ini untuk mensifati kata alat musik.
  175.  
  176. 19. Dalam kultwit sebelumnya, ada hadits yang mengharamkan seluruh jenis alat #musik, disamakan dengan khamr, zina dan sutera.
  177.  
  178. 20. IQ: Semua itu menghalangi hati dari Al Qur’an, menjadikan hati terfokus pada maksiat dan kefasikan.
  179.  
  180. 21. Syarif: di sini mulai ada bahaya #musik. Pertama, menghalangi hati dari Al Qur’an.
  181.  
  182. 22. Orang yang hatinya terisi dengan #musik, tidak akan bisa diisi oleh Al Qur’an.
  183.  
  184. 23. IQ: musik adalah qur’annya setan, dan tembok tebal yang menghalangi manusia dari Ar Rahman.
  185.  
  186. 24. Syarif: Ibnul Qayyim di sini menggunakan kata Ar Rahman untuk Allah, yang artinya Maha Pengasih.
  187.  
  188. 25. #Musik menghalangi hati dari Allah. Hati yang terhalang dari Allah, maka terhalang juga dari rahmatNya.
  189.  
  190. 26. Rahmat Allah ada dua macam, rahmat umum, dan rahmat khusus. Rahmat umum, diberikan pada seluruh makhluk.
  191.  
  192. 27. Rahmat khusus hanya diberikan pada orang-orang beriman. Karena hati jauh dari Al Qur’an, jauh dari Allah,
  193.  
  194. 28. Karena hati jauh dari Al Qur’an, jauh dari Allah, maka tidak mendapatkan rahmat khusus, eksklusif untuk orang-orang pilihan, yang dekat dengan Allah, yang beriman pada Allah.
  195.  
  196. 29. Ibaul Qayyim: nyanyian yang diiringi #musik adalah ruqyah zina dan liwath.
  197.  
  198. 30. Syarif: syaikh @MohamadAlarefe pernah menjelaskan hal ini dalam salah satu ceramahnya: ketika kita mendengar nyanyian,
  199.  
  200. 31. Kita membayangkan kenyataan syair itu di pikiran kita. Seperti syair : aku memelukmu, rambutmu yang menawan…dsb
  201.  
  202. 32. Ini akan membuat kita membayangkan dalam pikiran kita, di situlah setan masuk, menggoda kita untuk “mempraktekkan”.
  203.  
  204. 33. Kita membayangkan indahnya saat berdua bersama kekasih, bertukar cerita sambil bergandeng tangan.
  205.  
  206. 34. Maka kita tergerak untuk berbuat maksiat, kita yang “jomblo” akhirnya tergerak mencari pacar, agar bisa merasakan “nikmatnya”.
  207.  
  208. 35. Pertama-tama apel di rumahnya, lalu pergi berdua di tempat sepi. Di situ setan masuk lebih jauh. Dan terjadilah perzinaan.
  209.  
  210. 36. Diawali dengan musik yang mengiringi syair cinta, makin menawan hati, membuai angan, tapi setan yang membuai angan.
  211.  
  212. 37. IQ: ketika kamu lihat mereka sedang mendengar musik, mereka diam, tenang tanpa bergerak. Hati mereka terfokus pada musik.
  213.  
  214. 38. Tubuh mereka bergerak mengikuti alunan musik.
  215.  
  216. 39. Syarif: orang yang senang mendengar musik, tak akan senang mendengar Al Qur’an.
  217.  
  218. 40. Kita tidak ingin berteman dengan setan, tapi kita masih asyik mendengar #musik, yang menjadi alat setan untuk menjaring pengikut.
  219.  
  220. 41. Sampai di sini dulu dari Ibnul Qayyim, insya Allah kita lanjutkan lagi. @kopiradix @thetrueideas @denislank @salimafillah
  221.  
  222. 42. Jika ada teguran dan nasehat, jangan segan-segan sampaikan, agar saya bisa selamat.
  223.  
  224. 43. Semoga Allah menjadikan kultwit ini bermanfaat. Semoga manfaat ini makin tersebar dengan bantuan tweeps semua.
  225.  
  226. 44. @ismisafitri @Akuwkie @Inspiraction1 @rulyoktavia @fsiera.
  227.  
  228. Kultwit Musik 4
  229. Posted on 17 Juni 2012
  230.  
  231. 1. Bismillah, kita lanjutkan lagi pembahasan # musik
  232.  
  233. 2. Semoga manfaat
  234.  
  235. 3. Kita lanjutkan lagi penjelasan para ulama tentang musik. Kali ini dari imam Malik bin Anas.
  236.  
  237. 4. Siapa tidak kenal Malik bin Anas? Dia adalah ulama besar yang tinggal di kota Madinah. Dia adalah guru Imam Syafii.
  238.  
  239. 5. Suatu hari salah seorang muridnya, yaitu Ibnul Qasim, bertanya tentang musik dan nyanyian.
  240.  
  241. 6. Bukannya menjawab, imam Malik malah membaca ayat: maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Yunus 32.
  242.  
  243. 7. Selesai membaca ayat, imam Malik balik bertanya pada muridnya tadi. Tapi pertanyaan itu sebenarnya untuk kita juga.
  244.  
  245. 8. Apakah musik dan nyanyian adalah kebenaran?
  246.  
  247. 9. Hanya ada dua, jika bukan kebenaran, maka kesesatan. Jelas musik bukan kebenaran. Musik adalah kesesatan.
  248.  
  249. 10. Apakah kita mengikuti nafsu kita yang mengajak ke arah kesesatan? Apakah kita memilih kesesatan dan meninggalkan kebenaran?
  250.  
  251. 11. Apakah kita mau memilih kesesatan yang nanti berujung pada kebinasaan, penyakit hati dan penyakit munafik?
  252.  
  253. 12. Apakah kita ingin memupuk dan menyiram bibit kemunafikan dengan tangan kita sendiri?
  254.  
  255. 13. Ingatlah perkataan Hasan Al Basri ketika Aban bertanya padanya: apakah kamu takut menjadi munafik?
  256.  
  257. 14. Hasan menjawab: Umar bin Khattab saja takut jadi munafik, mengapa saya tidak takut?
  258.  
  259. 15. Tanyakan pertanyaan ini pada dirimu. Jawablah dengan jujur. Dengarkan suara hatimu. Dengarkan jawaban hatimu sejujurnya.
  260.  
  261. 16. Apakah kita yang mengaku takut munafik, lalu menanam bibit kemunafikan itu dengan tangan kita?
  262.  
  263. 17. Kesesatan akan berakhir di neraka. Kemunafikan akan berakhir di dasar neraka.
  264.  
  265. 18. Wahai penanya, jika nanti di hari kiamat ada kebenaran dan kebatilan, di mana letaknya musik dan nyanyian? Apa jawaban tweeps semua?
  266.  
  267. 19. Si penanya tadi menjawab: dalam barisan kebatilan. Imam Malik bertanya lagi: di mana tempat kebatilan?
  268.  
  269. 20. Si penanya menjawab lagi: tempatnya adalah di neraka. Imam Malik berkata lagi: pergilah, engkau sudah memberi fatwa pada dirimu sendiri.
  270.  
  271. 21. Astaghfirullah, Kita sudah bukan lagi sekedar melakukan kebatilan, tapi sudah menyukai kebatilan. Kita sudah mencintai kebatilan.
  272.  
  273. 22. Astaghfirullah. Sembari hati kita mencintai kebatilan, mulut kita mengucap: kita cinta kebenaran, kita membela kebenaran.
  274.  
  275. 23. Astaghfirullah. Mulut kita berucap ingin ke sorga, tapi hati dan langkah kita menuju ke arah neraka. Astaghfirullah, ampuni kami ya Allah.
  276.  
  277. 24. Allah sayang kita, melarang hal-hal yang mencelakakan kita, menunjukkan jalan kebahagiaan kita.
  278.  
  279. 25. Allah sayang kita, maka melarang musik, sebagaimana melarang khamr dan zina. Semuanya merusak. Semua berbahaya.
  280.  
  281. 26. Khamr dan zina adalah merusak, meski hawa nafsu menginginkannya. Begitu juga musik, sejuk di hati, tapi membuat kita celaka.
  282.  
  283. 27. Allah sayang kita, sudahkah kita membalas kasih sayang Allah dengan menjauhi laranganNya?
  284.  
  285. 28. Sudahkah kita berterimakasih pada Allah atas kasih dan sayangNya, yang selama ini kita nikmati?
  286.  
  287. 29. Atau kita malah berprasangka buruk pada Allah? Menuduh Allah mengharamkan yang baik-baik? Mengharamkan sesuatu “yang enak”?
  288.  
  289. 30. Bagaimana dengan musik religius? Bagaimana dengan nasyid yang diiringi musik?
  290.  
  291. 31. Apakah kita bisa beribadah dengan musik? Apakah bisa mendekatkan diri pada Allah dengan iringan musik?
  292.  
  293. 32. Insya Allah akan kami bahas di pembahasan selanjutnya, setelah pembahasan kalam para ulama tentang bahaya #musik.
  294.  
  295. 33. Pembahasan kalam ulama tentang musik sangatlah penting, maka saya dahulukan, sembari menunggu pertanyaan-pertanyaan.
  296.  
  297. 34. Jangan lupa ingatkan saya jika ada salah dan lupa, agar saya selamat. Orang yang mengingatkan saya pada hakekatnya menyelamatkan saya.
  298.  
  299. 35. Semoga bermanfaat, jangan sampai anda ketinggalan meraih pahala, walau sekedar menyebarkan kultwit ini dengan jari anda.
  300.  
  301. Kultwit Musik 5
  302. Posted on 17 Juni 2012
  303.  
  304. 1. Kita sudah bisa tidak meminum khamr, tapi kita masih menyukai hal yang sama dengan khamr.
  305.  
  306. 2. Pikiran kita tidak mabok dengan khamr, tapi hati kita tetap mabok dengan khamrnya hati, yaitu #musik.
  307.  
  308. 3. Kita menghindari mabok khamr, tapi kita menggandrungi khamr hati. Kita menikmati maboknya hati kita.
  309.  
  310. 4. Kita tidak menikmati khamr, tapi menikmati khamrnya hati, yang lebih besar dampaknya pada hati.
  311.  
  312. 5. Hati, raja dari anggota tubuh, kita minumkan padanya khamr hati, dengan bangga dan senang hati.
  313.  
  314. 6. Ingat hadits: dalam tubuh ada segumpal darah, jika ia baik, maka baik seluruh tubuhnya, jika ia buruk, maka buruklah seluruh tubuhnya.
  315.  
  316. 7. Itulah hati.-> jika hati buruk, maka amalan pun akan buruk. Karena hati adalah penentu amal. Maka hati-hati dengan isi hatimu.
  317.  
  318. 8. Lihatlah apa yang masuk dalam hatimu, karena itu akan menentukan amalmu. Dan amalmu akan menentukan nasibmu.
  319.  
  320. 9. Kala pikiran kita mabok, kita tidak bisa mengontrol perbuatan dan ucapan kita. Kita berbuat dan berucap semau kita.
  321.  
  322. 10. Maboknya hati lebih berbahaya daripada maboknya tubuh. Lebih berbahaya lagi, ketika kita tidak sadar bahwa hati kita mabok berat.
  323.  
  324. 11. Kita membenci khamr, tapi kita menikmati khamrnya hati. Khamr hati yang semestinya kita benci, malah kita gandrungi.
  325.  
  326. 12. Umar bin Abdul Aziz berkata pada guru anaknya: jadikan keyakinan pertama yang engkau ajarkan pada anak-anakmu adalah membenci nyanyian,
  327.  
  328. 13. yang awalnya dari setan dan penghujungnya adalah kemurkaan Allah. Saya pernah mendengar beberapa ulama terpercaya mengatakan pada saya,
  329.  
  330. 14. bahwa mendengar seruling dan nyanyian akan menumbuhkan kemunafikan dalam hati, seperti air yang menumbuhkan rumput.
  331.  
  332. 15. Begitu berbahaya musik bagi hati. Umar bin Abdul Aziz ingin agar anak-anaknya benci musik dari kecil. Benci musik sejak dini.
  333.  
  334. 16. Tidak seperti kita yang mengawali pendidikan anak-anak dengan mencintai musik dan nyanyian. Sungguh berbahaya. Kasihan anak-anak kita.
  335.  
  336. 17. Salah satu tugas kenabian adalah mencegah dari yang mungkar, menghalalkan yang baik dan mengharamkan yang buruk.
  337.  
  338. 18. Tidak ada jalan yang menuju kebaikan, melainkan telah ditunjukkan oleh Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wasallam.
  339.  
  340. 19. Tidak ada jalan keburukan, melainkan beliau sudah memperingatkannya. Salah satunya adalah khamr dan musik.
  341.  
  342. 20. Begitu pula para ulama yang mengemban tugas kenabian, para pewaris nabi, mereka ikut memperingatkan umat akan keburukan.
  343.  
  344. 21. Seluruh ulama masa lalu, telah bersepakat membenci musik. Perhatikan kata membenci. Semua kita tahu apa arti membenci.
  345.  
  346. 22. Dhahhak berkata: nyanyian merusak hati, dan membuat Allah murka. -> sudah sewajarnya kita benci sesuatu yang membuat Allah murka.
  347.  
  348. 23. Apakah kita mencintai yang membuat Allah murka? Apakah kita menikmati apa yang membuat Allah murka?
  349.  
  350. 24. Allah yang telah begitu banyak memberi kita, memberi kita banyak hal yang bermanfaat. Allah Sang Pengasih dan Penyayang.
  351.  
  352. 25. Membuat marah seorang muslim, dengan menghina, mengejek, menipu, adalah perbuatan tercela. Kita dilarang menyakiti seorang muslim.
  353.  
  354. 26. Membuat murka orang tua saja dosa, karena orang tua sudah begitu berjasa pada kita. Apalagi membuat murka Allah #Ntms.
  355.  
  356. 27. Bukankah diri kita yang rugi sendiri ketika Allah murka pada kita? Bukankah diri kita celaka ketika Allah murka pada kita?
  357.  
  358. 28. Ampuni dosa kami Ya Allah. Ampuni kesalahan kami Ya Allah. Maafkan kelemahan jiwa kami Ya Allah. Maafi kebodohan kami Ya Allah.
  359.  
  360. 29. Maka sudah semestinya para ulama sepakat mengharamkan perkara yang membuat Allah murka, agar umat terhindar dari murkaNya.
  361.  
  362. 30. Ibnul Mundzir menukil kesepakatan ulama tentang larangan menyewa penyanyi dan tukang meratap, -> perhatikan baik-baik kata sepakat,
  363.  
  364. 31. Kata Ibnul Mundzir : seluruh ulama yang kami tahu sepakat tentang batilnya tukang ratap dan penyanyi. Dalam bhs arab: ajma’u, ada ijma’
  365.  
  366. 32. Ibnu Hajar Al Haitsami menyatakan bahwa seluruh ulama sepakat tentang haramnya musik, perhatikan lagi-> ada kata sepakat= ijma’
  367.  
  368. 33. dia berkata: siapa yang menyatakan bahwa ada perbedaan pendapat tentang musik, dia telah keliru, atau tenggelam dalam hawa nafsu,
  369.  
  370. 34. hingga membuatnya buta dan tuli. -> dibilang buta dan tuli karena menyimpang dari ijma/kesepakatan seluruh ulama.
  371.  
  372. 35. Seluruh ulama di sini adalah ulama salaf, sejak zaman Nabi hingga zaman Ibnu Hajar Al Haitsami, dan zaman Ibnul Mundzir.
  373.  
  374. 36. Ulama-ulama sejak zaman sahabat, kemudian tabi’in, tabi’ut tabi’in, hingga ulama seterusnya.
  375.  
  376. 37. Qurthubi berkata: seluruh ulama di seluruh negeri sepakat membenci dan melarang nyanyian,  sekali lagi, kata sepakat/ijma’
  377.  
  378. 38. yang menyimpang dari jamaah adalah Ibrahim bin Saad dan Ubaidullah Al Anbari.  hanya dua orang yang menyimpang->
  379.  
  380. 39. Penyimpangan dua orang tidak bisa menggugurkan kesepakatan seluruh ulama. Yang menyimpang itulah yang berbeda dengan kesepakatan seluruh ulama.
  381.  
  382. 40. Dan yang namanya ijma’ adalah sumber hukum ketiga tertinggi dalam metodologi hukum Islam, setelah Al Qur’an dan sunnah.
  383.  
  384. 41. Apalagi ulama yang sepakat adalah para sahabat, tabi’in, dan ulama-ulama lainnya yang valid. Yang tidak mungkin sepakat dalam kebatilan.
  385.  
  386. 42. Jika ada ulama dahulu yang menyimpang dari ijma’/kesepakatan seluruh ulama, maka harus ditolak,
  387.  
  388. 43. Apalagi ulama zaman sekarang, yang hidup seribu tahun lebih setelah zaman sahabat, dan para ulama-ulama besar Islam.
  389.  
  390. Kultwit Musik 6
  391. Posted on 17 Juni 2012
  392.  
  393. 1. Orang bisa mengira dirinya sedang minum obat, padahal dia sedang minum racun.
  394.  
  395. 2. Akhirnya dia merasa sedang sehat, merasa sehat, padahal racun telah bekerja di tubuhnya, sedang mematikan saraf perasa. @ismisafitri
  396.  
  397. 3. Saraf perasa mati, akhirnya rasa sakit pun tak lagi terasa. Dia sakit tapi merasa sehat. Dia merasa kuat. Padahal tubuhnya sakit oleh racun.
  398.  
  399. 4. Tapi jika yang kita minum adalah racun hati, ini lebih bahaya, karena tidak nampak sakitnya. Tidak terasa sakitnya.
  400.  
  401. 5. Repotnya jika racun hati itu kita anggap sebagai obat. Kita ingin mengobati hati tapi dengan racun.
  402.  
  403. 6. Sungguh musik adalah racun hati yang membunuh hati pelan-pelan, mematikan rasa dalam hati. Kita tak lagi terasa jika hati kita sakit.
  404.  
  405. 7. Yang batil dikira benar, yang berbahaya dikira bermanfaat, yang membunuh dikira menyehatkan, yang merusak dikira memperbaiki.
  406.  
  407. 8. Mereka membuat syair-syair agama yang diiringi musik, jadilah musik religi. Katanya bermanfaat untuk mengingatkan hati yang lalai.
  408.  
  409. 9. Untuk semakin dekat dengan Allah, semakin mencintai NabiNya, mensucikan jiwa dengan akhlak mulia.
  410.  
  411. 10. Imam Syafii berkata: saya meninggalkan Irak, di sana mulai ada sesuatu yang bernama taghbir,
  412.  
  413. 11. Dibuat oleh orang-orang zindiq untuk menghalangi manusia dari Al Qur’an dan dzikir. -> apa itu taghbir?
  414.  
  415. 12. Taghbir adalah melagukan syair-syair agama, syair-syair tentang hati dan diiringi ketukan pada kayu atau kulit kambing.
  416.  
  417. 13. Jika kita lihat hari ini, model taghbir adalah model syair-syair religi yang diiringi musik. Yang hari ini makin marak dan laris.
  418.  
  419. 14. Orang makin suka dengan musik religi, karena sambil menikmati musik, bisa mengambil manfaat dari isi syair yang berupa nasehat.
  420.  
  421. 15. Tapi di sini nampak kejeniusan Imam Syafii, dia melihat jauh ke dalam dan ke depan. Musik religi menjauhkan dari Al Qur’an dan dzikir.
  422.  
  423. 16. Ketika hati sudah kecanduan oleh syair-syair, maka dia tidak akan senang dengan Al Qur’an dan dzikir. Dia akan gelisah dengan Al Qur’an.
  424.  
  425. 17. Dia akan gelisah dengan dzikir, dia selalu ingin mendengar syair-syair, akhirnya hati jauh dari dzikir dan Al Qur’an.
  426.  
  427. 18. Al Qur’an adalah ruh yang menghidupkan hati. Tanpa Al Qur’an, hati akan mati. Maka hati perlahan sakit, dan akhirnya mati.
  428.  
  429. 19. Sakit dan mati karena tidak lagi mendapat gizi, karena kita sudah tidak asyik lagi mendengar Al Qur’an dan berdzikir.
  430.  
  431. 20. Sungguh kita harus merawat hati seperti kita merawat hewan ternak. Jagalah hati, jangan sampai kecanduan syair-syair religi.
  432.  
  433. 21. Sayangi hatimu seperti engkau sayang pada blackberrymu, pada iphonemu, pada mobilmu.
  434.  
  435. 22. Rubahlah haluan hatimu hari ini, dari mendengar musik religi ke Al Qur’an dan dzikir. Mungkin pada mulanya hal ini sulit.
  436.  
  437. 23. Tapi di sinilah ujian bagi kemauanmu, apakah engkau benar-benar ingin obat, atau engkau masih ingin menikmati racun.
  438.  
  439. 24. Di sini Allah menyaksikan kesungguhanmu, apakah engkau sungguh-sungguh berjalan menujuNya atau tidak.
  440.  
  441. 25. Ketika hati jauh dari Al Qur’an, dia akan keras dan mati. Akibatnya, fungsi hati untuk menerima hidayah dan pelajaran jadi mati.
  442.  
  443. 26. Dampak negatif bagi rusaknya hati terlalu banyak untuk kita bahas satu persatu. Yang jelas hati adalah pemimpin diri kita.
  444.  
  445. 27. Jika hati kita rusak, diri kita akan rusak juga. Jika hati sakit, diri kita akan sakit juga.
  446.  
  447. 28. Jika memang syair dan musik religi bermanfaat, pasti Allah dan Rasul sudah menunjukkan pada kita.
  448.  
  449. 29. Imam Syafii tahu siapa yang berdiri di belakang populernya taghbir, populernya musik religi, yaitu orang-orang zindiq.
  450.  
  451. 30. Siapa orang zindiq? Orang zindiq adalah orang yang menampakkan keislaman, dan menyembunyikan kekafiran.
  452.  
  453. 31. Karena dia tahu rahasia kekuatan Islam adalah pada Al Qur’an, dia ingin agar umat jauh dari Al Qur’an.
  454.  
  455. 32. Dia tidak mungkin menjauhkan umat dari Al Qur’an dengan cara-cara vulgar dan kasar, tapi dengan cara pelan-pelan dan halus.
  456.  
  457. 33. Mereka mencampur kebatilan dengan kebenaran, agar umat mengira hal itu benar. Membungkus racun dengan kemasan obat.
  458.  
  459. 34. Agar orang mengira bahwa itu adalah obat, padahal ada racun di dalamnya. Obat hanya untuk mengemas.
  460.  
  461. 35. Imam Syafii langsung mendeteksi, bahwa orang-orang yang menggalakkan musik religi bermaksud jahat, ingin menjauhkan umat dari Qur’an.
  462.  
  463. 36. Tapi bisa jadi orang penggalak musik religi adalah orang yang mencari uang dan popularitas, mencari kesenangan dan dunia yang hina.
  464.  
  465. 37. Dia tidak sadar bahwa akibatnya adalah fatal, yaitu umat jauh dari Al Qur’an. Akibat ini fatal bagi dirinya sendiri, juga orang lain.
  466.  
  467. 38. Dia menggalakkan musik religi, menjauhkan umat dari Al Qur’an, dia menanggung dosa dan akibat setiap korbannya.
  468.  
  469. 39. Sehingga dia akan meraih catatan dosa jariyah yang mengalir deras luar biasa, lebih deras dari air terjun Niagara.
  470.  
  471. 40. Demikian kultwit musik religi bagian pertama, insya Allah kita sambung bagian kedua secepatnya.
  472.  
  473. Kultwit Musik 7
  474. Posted on 17 Juni 2012
  475.  
  476. 1. Allah mengharamkan sesuatu, artinya Allah benci pada sesuatu itu. Apakah kita ingin menantang Allah? #musik
  477.  
  478. 2. Apakah ketika Allah mengharamkan sesuatu, apa kita mau katakan: aku tidak mau, titik? #musik
  479.  
  480. 3. Apakah ketika Allah mengharamkan sesuatu, jangan sampai kita katakan : ini urusan pribadiku. Tidak ada siapa pun boleh mencampuri.
  481.  
  482. 4. Apakah ketika Allah membenci sesuatu, kita malah mencintainya? Kita malah mencandunya?
  483.  
  484. 5. Apakah ketika Allah membenci sesuatu, kita malah menjadikannya sebagai sarana mendekatkan diri padaNya?
  485.  
  486. 6. Mana mungkin bisa dekat dengan Allah dengan sarana melakukan sesuatu yang dibenciNya.
  487.  
  488. 7. Sesuatu yang jelas haram, apakah bisa membuat kita dekat dengan Allah?
  489.  
  490. 8. Sesuatu yang jelas haram, apakah bisa membuat Allah ridha pada kita?
  491.  
  492. 9. Ketika kita ingin dekat dengan seseorang, kita membawakan padanya apa-apa yang disukainya.
  493.  
  494. 10. Ketika kita ingin dekat dengan anak-anak, kita bawakan permen dan makanan. Mengapa? Karena anak2 suka permen.
  495.  
  496. 11. Ketika engkau ingin bersahabat dengan seseorang, apakah engkau menampakkan hal-hal yang dibencinya?
  497.  
  498. 12. Sungguh, menjadikan sesuatu yang haram sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah mengandung bahaya yang amat sangat besar.
  499.  
  500. 13. Mendekatkan diri pada Allah dengan yang haram, adalah sesuatu yang lebih dari sekedar menghalalkan yang haram.
  501.  
  502. 14. Menganggap yang haram jadi halal adalah sebuah kekafiran, bagaimana dengan menganggapnya sebagai ibadah yang dicintai Allah?
  503.  
  504. 15. Allah sudah menunjukkan jalan untuk mendekatkan diri padaNya, mengapa engkau memilih jalan lain?
  505.  
  506. 16. Apakah engkau sudah meragukan pilihan Allah yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana?
  507.  
  508. 17. Apakah engkau tidak lagi percaya pada ilmu Allah? Apakah engkau masih ragu atas kebijaksanaan Allah?
  509.  
  510. 18. Apakah engkau jalan pilihan Allah bukan jalan yang lurus? Dan engkau menganggap Allah tak tahu mana jalan yang benar?
  511.  
  512. 19. Engkau anggap musik dan syair sebagai ibadah, engkau anggap hadir majelis musik adalah ketaatan.
  513.  
  514. 20. Engkau nikmati suara gendang dan tambur, engkau anggap itu adalah jalan NabiNya –shallallahu alaihi wasallam-
  515.  
  516. 21. Dusta, itu bukan jalan NabiNya , sungguh bukan jalan Muhammad –shallallahu alaihi wasallam – dan sahabatnya.
  517.  
  518. 22. Dusta! Itu bukan ajaran para ulama salaf, dan bukan ajaran empat imam mazhab. Jangan kau catut nama-nama mereka!
  519.  
  520. 23. Jalan Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan sahabatnya adalah shalat, mentartilkan Al Qur’an di tengah gelapnya malam.
  521.  
  522. 24. Jalan Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan sahabatnya adalah menyungkurkan kening di tanah, sambil menangisi dosa-dosa.
  523.  
  524. 25. Jalan Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan sahabatnya berbeda dengan jalan ahli kitab, ibadah mereka berbeda dengan ahli kitab.
  525.  
  526. 26. Ibadah Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan sahabatnya adalah menangis saat membaca Al Qur’an.
  527.  
  528. 27. Muhammad shallallahu alaihi wasallam shalat dengan begitu panjang, sampai kakinya yang mulia dan suci menjadi bengkak.
  529.  
  530. 28. Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan sahabatnya memakmurkan masjid dengan shalat dan bacaan Al Qur’an.
  531.  
  532. 29. Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan sahabatnya tidak pernah mendendang musik di masjid.
  533.  
  534. 30. Yang kau ikuti bukan jalan Muhammad shallallahu alaihi wasallam , meski kau puji-puji namanya ratusan kali.
  535.  
  536. 31. Engkau mengaku ada di jalan Muhammad, tapi kau jauhi jejaknya.
  537.  
  538. 32. Engkau mengaku cinta Muhammad shallallahu alaihi wasallam , tapi kau tak berjalan di belakangnya, engkau malah memilih jalan lain.
  539.  
  540. 33. Kau sambut kelahirannya dengan suka cita, kau rayakan kelahirannya sepanjang tahun, tapi engkau tidak mengikuti petunjuknya.
  541.  
  542. 34. Sobat, Apa yang kau cari? Sekali lagi, apa yang sebenarnya yang kau cari?
  543.  
  544. 35. Ketika engkau mengikuti jalan Nabi Muhammad –shallallahu alaihi wasallam- maka engkau akan sampai pada Allah.
  545.  
  546. 36. Ketika engkau mengikuti jalan Nabi Muhammad –shallallahu alaihi wasallam-, Allah akan mencintaimu.
  547.  
  548. 37. Ketika engkau mengikuti jalan Nabi Muhammad –shallallahu alaihi wasallam-, Allah akan mencurahkan rahmatNya padamu.
  549.  
  550. 38. Ketika engkau mengikuti jejak Muhammad -shallallahu alaihi wasallam- itulah bukti kecintaanmu padanya.
  551.  
  552. 39. Ketika engkau berjalan di belakang Muhammad –shallallahu alaihi wasallam-, engkau berjalan di jalan yang lurus.
  553.  
  554. 40. Engkau akan meraih ridhoNya, mendapat curahan rahmatNya, masuk ke sorgaNya, dan terhindar dari siksa nerakaNya.
  555.  
  556. Sumber : http://www.syarifbaraja.com
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement