Advertisement
Not a member of Pastebin yet?
Sign Up,
it unlocks many cool features!
- Kultwit Musik 1
- Posted on 17 Juni 2012
- 1. Hati ini selalu gundah, selalu resah dan gelisah. Ibarat perut, hati ini selalu lapar. Tak pernah merasa kenyang. Tak pernah merasa tenang.
- 2. Tak pernah merasakan bahagia. Kita lari mencari makanan ke sarana hiburan. Kita mendengar #musik, kita melihat tv, melihat video.
- 3. Kita melakukan itu agar kita bahagia. Tapi mengapa hati kita tetap lapar, tetap perlu hiburan lagi, lagi dan lagi tanpa akhir.
- 4. Tapi hati kita tetap lapar. Semakin kita berhibur, semakin kita jauh dari bahagia. Kita hanya merasa gembira, yang begitu cepat sirna.
- 5. Sehingga kita ingin berhibur lagi, lagi dan lagi tanpa ada habisnya. Karena begitu selesai #musik, selesai pula gembiranya.
- 6. Salah satu yang sering menghibur kita adalah musik, yang diiringi lirik syair, bunyi alat-alat #musik yang beraturan, membuai telinga
- 7. Bukan hanya telinga, hati pun ikut melayang bersama alunan nada dan syair. Apalagi mendengar syair cinta dari suara merdu.
- 8. Hati sudah mencandu , seakan gersang dan dahaga ketika jauh dari musik.
- 9. Apa kata Nabi Muhammad –Shallalahu Alaihi Wasallam- tentang #musik? Mari kita simak sabdanya yang satu ini.
- 10. Dari Abu ‘Aamir Al-Asy’ariy, ia mendengar Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Akan ada di kalangan umatku suatu kaum
- 11. yang menghalalkan zina, sutera, khamr, alat #musik (al-ma’aazif)” Hadits Riwayat Bukhari. Perhatikan empat hal dalam hadits di atas.
- 12. Zina, sutera, khamr, dan alat #musik. Semuanya adalah hal-hal yang diharamkan. Zina hukumnya haram, salah satu dari 3 dosa besar.
- 13. Begitu juga sutera, haram digunakan oleh laki-laki, halal digunakan oleh wanita. Begitu juga khamr, haram hukumnya minum khamr.
- 14. Tapi manusia akan menganggap yang haram itu menjadi #halal. Mereka akan mengatakan ini semua #halal.
- 15. Mereka menganggap zina adalah #halal, tidak menganggap zina sebagai sebuah dosa. Mereka membolehkannya, menghalalkannya.
- 16. Orang yang mengharamkan zina hari ini dianggapnya sebagai orang yang kolot dan mundur. Sekarang zamannya pergaulan bebas.
- 17. Bebas melakukan apa saja, sebebas-bebasnya, tanpa ada batasnya. Ingat sobat, kamu ini hamba Allah. Hamba terikat aturan tuannya.
- 18. Sutera adalah pakaian wanita di dunia. Dalam sorga, orang beriman akan memakainya. Tapi ujian dunia melarangnya.
- 19. Tapi ada saja caranya, ada saja dalihnya, pada akhirnya ada yang menganggapnya #halal, padahal Islam mengharamkan.
- 20. Begitu juga khamr, minuman memabukkan, namanya diganti dengan nama yang indah di telinga, agar orang tidak asing dan merasa jijik.
- 21. Kadar alkoholnya diotak-atik, hingga orang tidak lagi punya jarak dengan jiwanya, tak menganggapnya sesuatu yang harus dijauhi.
- 22. Zina, sutera dan khamr adalah haram, tapi dianggap halal.
- 23. Begitu juga dengan #musik, dianggap halal, maka pada hakekatnya adalah haram. Jika memang #halal, tidak ada kata dihalalkan.
- 24. Sesuatu yang dihalalkan sebelumnya haram. Lihatlah dengan apa alat musik disandingkan dalam hadits di atas.
- 25. Alat #musik disandingkan dengan Zina, sutera, dan khamr, semuanya perbuatan haram.
- 26. Jika alat musik memang #halal, maka tidak disandingkan dalam hadits dengan hal-hal haram.
- 27. Hari ini banyak orang alergi dengan kata haram. Mereka berkata: ini haram, itu haram, sana haram, sini haram.
- 28. Mereka tidak tahu apa artinya haram. Perbuatan haram adalah perbuatan yang dilarang Allah.
- 29. Haram artinya membuat Allah tidak senang. Nah maukah kita membuat Allah tidak senang?
- 30. Silahkan di RT, agar tersebar manfaatnya. RT adalah peluang menebarkan ilmu, semoga manfaat. Dengan klik, anda sudah menebar ilmu.
- Kultwit Musik 2
- Posted on 17 Juni 2012
- 1. Kita lanjutkan pembahasan tentang #musik
- 2. Kali ini saya ingin membahas dampak musik pada hati orang beriman.
- 3. Dalam hadits yang shahih, musik disejajarkan dengan 3 hal haram, yaitu zina, khamr dan sutra.
- 4. Apakah Allah mengharamkan sesuatu sia-sia? Tanpa ada dampak buruk yang menanti ketika larangan itu dilanggar?
- 5. Apakah Allah tidak lagi Maha Pengasih? Hingga mengharamkan sesuatu yang bermanfaat bagi hamba?
- 6. Apakah Allah tidak lagi Maha Bijaksana? Hingga mengharamkan sesuatu dengan ngawur tanpa alasan?
- 7. Apakah Allah tidak lagi Maha Tahu? Hingga mengharamkan sesuatu yang bermanfaat bagi kita?
- 8. Ingatlah, Allah hanya mengharamkan sesuatu yang berbahaya bagi hamba, baik berbahaya bagi dunia maupun akheratnya.
- 9. Ingatlah, ketika Allah mengharamkan sesuatu, Allah mengharamkan karena sayang pada hambaNya.
- 10. Ingatlah, Allah Maha Bijaksana, tidak ngawur dalam mengharamkan sesuatu. Seluruh kebijakanNya adalah berlandas ilmuNya yang luas.
- 11. Zina memiliki dampak luar biasa merusak bagi dunia dan akherat. Zina adalah salah satu dari 3 dosa besar.
- 12. Hukuman bagi pezina adalah dirajam, hukuman yang sangat bengis lagi keras. Ini sesuai dengan dampak kerusakan zina di muka bumi.
- 13. Zina menimbulkan penyakit kelamin, dan menyebarkan virus HIV. Ini salah satu akibatnya di dunia.
- 14. Di akherat, Allah mengancam akan melipatgandakan adzab, membuat pelakunya kekal dalam adzab, dalam keadaan hina.
- 15. Begitu juga khamr, hingga ada yang menyebut khamr sebagai ummul khaba’its, ibu segala keburukan. Semua tahu bahaya khamr.
- 16. Tentang sutera, barangkali kita belum tahu apa bahayanya. Tapi ingat, kita bukan menghindari hal yang haram karena tahu bahayanya.
- 17. Kita menghindari yang haram karena Allah mengharamkannya, karena kita ingin mengabdi pada Allah.
- 18. Karena Allah mengharamkan, kita taat pada Allah dengan menghindarinya.
- 19. Jangan sampai kita menghindari yang haram tanpa niat ketaatan pada Allah. Hanya karena ada bahayanya.
- 20. Sekali lagi, apakah Allah mengharamkan sesuatu sia-sia? Apakah Allah mengharamkan sesuatu yang bermanfaat? Tanya dirimu.
- 21. Kata Ibnu Mas’ud: nyanyian dapat menumbuhkan kemunafikan dalam hati, seperti air menumbuhkan rumput.
- 22. Ibaratnya, bagai racun dalam hati, yang dapat menumbuhkan kemunafikan. Dengan nyanyian, kemunafikan akan subur di hati.
- 23. Pelan-pelan kita semai bibit kemunafikan, hingga tumbuh kecil, kemudian membesar dan kokoh akarnya.
- 24. Ingatlah, jika kita mendengar musik, kita menyemai bibit kemunafikan dalam hati.
- 25. Seiring dengan membesarnya kemunafikan, keimanan mengecil perlahan-lahan. Naudzubillah, kemudian keimanan akan hilang.
- 26. Seiring dengan hati yang berisi nyanyian dan musik, dzikir dan Al Qur’an akan mengecil porsinya dalam hati.
- 27. Mungkin kita masih shalat dan berdzikir, tapi hanya mulut dan tubuh kita yang shalat, hanya mulut yang berdzikir.
- 28. Sedangkan hati, sudah berakar di dalamnya musik dan nyanyian.
- 29. Mana yang engkau pilih, iman atau kemunafikan?
- 30. Ketika kita hidup tanpa iman, Allah mungkin masih memberi kita harta dunia.
- 31. Tapi yang menyelamatkan kita di akherat adalah iman. Harta dan dunia tidak lagi berguna.
- 32. Di akherat, orang mukmin tempatnya di surga. Orang kafir kekal di neraka. Orang munafik, tempatnya di dasar neraka.
- 33. Ya Allah, jauhkanlah kami dari adzabMu, tuntunlah kami menuju rahmat dan jannahMu.
- 34. Insya Allah kita sambung lagi di kemudian hari @kupinang @kopiradix @thetrueideas @denislank
- 35. Semoga Allah merahmati kita semua, dan menjadikan kita sebagai penyebar kebaikan.
- Kultwit Musik 3
- Posted on 17 Juni 2012
- 1. Bismillah, saya akan lanjut kultwit tentang #musik.
- 2. semoga ada manfaatnya.
- 3. Kali ini saya ingin share ucapan dari Ibnul Qayyim tentang musik. Beliau menulis kitab: Ighatsatul Lahfan min Mashayidi As Syaithan.
- 4. Artinya: menolong orang dari perangkap-perangkap setan. Ingin rasanya mengkultwitkan isi kitab itu, krn begitu pentingnya.
- 5. Agar selamat dari perangkap setan, kita harus tahu apa saja perangkap2nya. Kadang kita tidak sadar sudah terperangkap setan.
- 6. Apakah anda ingin terjerat perangkap setan? Ibnul Qayyim menjelaskan perangkap2 itu dengan detil.
- 7. Firman Allah : Sesungguhnya setan adalah musuh, maka jadikanlah dia sebagai musuh,
- 8. sesungguhnya dia mengajak golongannya untuk (bersama-sama) menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. Qur’an surat Fathir ayat 6
- 9. Ayat diatas menjelaskan mengapa setan harus dimusuhi. Karena mengajak untuk menjadi penghuni neraka.
- 10. Sudahkah anda menganggap setan sebagai musuh? Atau anda menganggap setan jadi teman akrab anda?
- 11. Sudahkah anda merasa perlu untuk melawan setan? Sudahkah anda benar-benar melawan setan?
- 12. Atau karena setan adalah makhluk Allah, maka anda tidak memusuhinya lagi?
- 13. Setan memiliki kiat-kiat untuk mencari pendukung. Ada langkah-langkah untuk mencari pengikut.
- 14. Selangkah demi selangkah, tidak frontal dan vulgar. Sedikit demi sedikit. Tanpa sadar, mereka sudah ikut setan terlalu jauh.
- 15. Tanpa sadar, mereka sudah terlalu jauh dari kebenaran. Inilah pentingnya tahu langkah-langkah setan.
- 16. Kata Ibnul Qayyim [selanjutnya disebut IQ] : salah satu perangkap setan untuk menipu orang2 yang memiliki sedikit ilmu, iman dan akal,
- 17. Untuk menyandera hati orang bodoh dan batil: yaitu mendengarkan tepuk tangan, siul-siulan, dan menyanyi dengan alat musik yang haram.
- 18. Syarif : Ingat, bukan berarti ada alat musik yang halal, kata yang haram ini untuk mensifati kata alat musik.
- 19. Dalam kultwit sebelumnya, ada hadits yang mengharamkan seluruh jenis alat #musik, disamakan dengan khamr, zina dan sutera.
- 20. IQ: Semua itu menghalangi hati dari Al Qur’an, menjadikan hati terfokus pada maksiat dan kefasikan.
- 21. Syarif: di sini mulai ada bahaya #musik. Pertama, menghalangi hati dari Al Qur’an.
- 22. Orang yang hatinya terisi dengan #musik, tidak akan bisa diisi oleh Al Qur’an.
- 23. IQ: musik adalah qur’annya setan, dan tembok tebal yang menghalangi manusia dari Ar Rahman.
- 24. Syarif: Ibnul Qayyim di sini menggunakan kata Ar Rahman untuk Allah, yang artinya Maha Pengasih.
- 25. #Musik menghalangi hati dari Allah. Hati yang terhalang dari Allah, maka terhalang juga dari rahmatNya.
- 26. Rahmat Allah ada dua macam, rahmat umum, dan rahmat khusus. Rahmat umum, diberikan pada seluruh makhluk.
- 27. Rahmat khusus hanya diberikan pada orang-orang beriman. Karena hati jauh dari Al Qur’an, jauh dari Allah,
- 28. Karena hati jauh dari Al Qur’an, jauh dari Allah, maka tidak mendapatkan rahmat khusus, eksklusif untuk orang-orang pilihan, yang dekat dengan Allah, yang beriman pada Allah.
- 29. Ibaul Qayyim: nyanyian yang diiringi #musik adalah ruqyah zina dan liwath.
- 30. Syarif: syaikh @MohamadAlarefe pernah menjelaskan hal ini dalam salah satu ceramahnya: ketika kita mendengar nyanyian,
- 31. Kita membayangkan kenyataan syair itu di pikiran kita. Seperti syair : aku memelukmu, rambutmu yang menawan…dsb
- 32. Ini akan membuat kita membayangkan dalam pikiran kita, di situlah setan masuk, menggoda kita untuk “mempraktekkan”.
- 33. Kita membayangkan indahnya saat berdua bersama kekasih, bertukar cerita sambil bergandeng tangan.
- 34. Maka kita tergerak untuk berbuat maksiat, kita yang “jomblo” akhirnya tergerak mencari pacar, agar bisa merasakan “nikmatnya”.
- 35. Pertama-tama apel di rumahnya, lalu pergi berdua di tempat sepi. Di situ setan masuk lebih jauh. Dan terjadilah perzinaan.
- 36. Diawali dengan musik yang mengiringi syair cinta, makin menawan hati, membuai angan, tapi setan yang membuai angan.
- 37. IQ: ketika kamu lihat mereka sedang mendengar musik, mereka diam, tenang tanpa bergerak. Hati mereka terfokus pada musik.
- 38. Tubuh mereka bergerak mengikuti alunan musik.
- 39. Syarif: orang yang senang mendengar musik, tak akan senang mendengar Al Qur’an.
- 40. Kita tidak ingin berteman dengan setan, tapi kita masih asyik mendengar #musik, yang menjadi alat setan untuk menjaring pengikut.
- 41. Sampai di sini dulu dari Ibnul Qayyim, insya Allah kita lanjutkan lagi. @kopiradix @thetrueideas @denislank @salimafillah
- 42. Jika ada teguran dan nasehat, jangan segan-segan sampaikan, agar saya bisa selamat.
- 43. Semoga Allah menjadikan kultwit ini bermanfaat. Semoga manfaat ini makin tersebar dengan bantuan tweeps semua.
- 44. @ismisafitri @Akuwkie @Inspiraction1 @rulyoktavia @fsiera.
- Kultwit Musik 4
- Posted on 17 Juni 2012
- 1. Bismillah, kita lanjutkan lagi pembahasan # musik
- 2. Semoga manfaat
- 3. Kita lanjutkan lagi penjelasan para ulama tentang musik. Kali ini dari imam Malik bin Anas.
- 4. Siapa tidak kenal Malik bin Anas? Dia adalah ulama besar yang tinggal di kota Madinah. Dia adalah guru Imam Syafii.
- 5. Suatu hari salah seorang muridnya, yaitu Ibnul Qasim, bertanya tentang musik dan nyanyian.
- 6. Bukannya menjawab, imam Malik malah membaca ayat: maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Yunus 32.
- 7. Selesai membaca ayat, imam Malik balik bertanya pada muridnya tadi. Tapi pertanyaan itu sebenarnya untuk kita juga.
- 8. Apakah musik dan nyanyian adalah kebenaran?
- 9. Hanya ada dua, jika bukan kebenaran, maka kesesatan. Jelas musik bukan kebenaran. Musik adalah kesesatan.
- 10. Apakah kita mengikuti nafsu kita yang mengajak ke arah kesesatan? Apakah kita memilih kesesatan dan meninggalkan kebenaran?
- 11. Apakah kita mau memilih kesesatan yang nanti berujung pada kebinasaan, penyakit hati dan penyakit munafik?
- 12. Apakah kita ingin memupuk dan menyiram bibit kemunafikan dengan tangan kita sendiri?
- 13. Ingatlah perkataan Hasan Al Basri ketika Aban bertanya padanya: apakah kamu takut menjadi munafik?
- 14. Hasan menjawab: Umar bin Khattab saja takut jadi munafik, mengapa saya tidak takut?
- 15. Tanyakan pertanyaan ini pada dirimu. Jawablah dengan jujur. Dengarkan suara hatimu. Dengarkan jawaban hatimu sejujurnya.
- 16. Apakah kita yang mengaku takut munafik, lalu menanam bibit kemunafikan itu dengan tangan kita?
- 17. Kesesatan akan berakhir di neraka. Kemunafikan akan berakhir di dasar neraka.
- 18. Wahai penanya, jika nanti di hari kiamat ada kebenaran dan kebatilan, di mana letaknya musik dan nyanyian? Apa jawaban tweeps semua?
- 19. Si penanya tadi menjawab: dalam barisan kebatilan. Imam Malik bertanya lagi: di mana tempat kebatilan?
- 20. Si penanya menjawab lagi: tempatnya adalah di neraka. Imam Malik berkata lagi: pergilah, engkau sudah memberi fatwa pada dirimu sendiri.
- 21. Astaghfirullah, Kita sudah bukan lagi sekedar melakukan kebatilan, tapi sudah menyukai kebatilan. Kita sudah mencintai kebatilan.
- 22. Astaghfirullah. Sembari hati kita mencintai kebatilan, mulut kita mengucap: kita cinta kebenaran, kita membela kebenaran.
- 23. Astaghfirullah. Mulut kita berucap ingin ke sorga, tapi hati dan langkah kita menuju ke arah neraka. Astaghfirullah, ampuni kami ya Allah.
- 24. Allah sayang kita, melarang hal-hal yang mencelakakan kita, menunjukkan jalan kebahagiaan kita.
- 25. Allah sayang kita, maka melarang musik, sebagaimana melarang khamr dan zina. Semuanya merusak. Semua berbahaya.
- 26. Khamr dan zina adalah merusak, meski hawa nafsu menginginkannya. Begitu juga musik, sejuk di hati, tapi membuat kita celaka.
- 27. Allah sayang kita, sudahkah kita membalas kasih sayang Allah dengan menjauhi laranganNya?
- 28. Sudahkah kita berterimakasih pada Allah atas kasih dan sayangNya, yang selama ini kita nikmati?
- 29. Atau kita malah berprasangka buruk pada Allah? Menuduh Allah mengharamkan yang baik-baik? Mengharamkan sesuatu “yang enak”?
- 30. Bagaimana dengan musik religius? Bagaimana dengan nasyid yang diiringi musik?
- 31. Apakah kita bisa beribadah dengan musik? Apakah bisa mendekatkan diri pada Allah dengan iringan musik?
- 32. Insya Allah akan kami bahas di pembahasan selanjutnya, setelah pembahasan kalam para ulama tentang bahaya #musik.
- 33. Pembahasan kalam ulama tentang musik sangatlah penting, maka saya dahulukan, sembari menunggu pertanyaan-pertanyaan.
- 34. Jangan lupa ingatkan saya jika ada salah dan lupa, agar saya selamat. Orang yang mengingatkan saya pada hakekatnya menyelamatkan saya.
- 35. Semoga bermanfaat, jangan sampai anda ketinggalan meraih pahala, walau sekedar menyebarkan kultwit ini dengan jari anda.
- Kultwit Musik 5
- Posted on 17 Juni 2012
- 1. Kita sudah bisa tidak meminum khamr, tapi kita masih menyukai hal yang sama dengan khamr.
- 2. Pikiran kita tidak mabok dengan khamr, tapi hati kita tetap mabok dengan khamrnya hati, yaitu #musik.
- 3. Kita menghindari mabok khamr, tapi kita menggandrungi khamr hati. Kita menikmati maboknya hati kita.
- 4. Kita tidak menikmati khamr, tapi menikmati khamrnya hati, yang lebih besar dampaknya pada hati.
- 5. Hati, raja dari anggota tubuh, kita minumkan padanya khamr hati, dengan bangga dan senang hati.
- 6. Ingat hadits: dalam tubuh ada segumpal darah, jika ia baik, maka baik seluruh tubuhnya, jika ia buruk, maka buruklah seluruh tubuhnya.
- 7. Itulah hati.-> jika hati buruk, maka amalan pun akan buruk. Karena hati adalah penentu amal. Maka hati-hati dengan isi hatimu.
- 8. Lihatlah apa yang masuk dalam hatimu, karena itu akan menentukan amalmu. Dan amalmu akan menentukan nasibmu.
- 9. Kala pikiran kita mabok, kita tidak bisa mengontrol perbuatan dan ucapan kita. Kita berbuat dan berucap semau kita.
- 10. Maboknya hati lebih berbahaya daripada maboknya tubuh. Lebih berbahaya lagi, ketika kita tidak sadar bahwa hati kita mabok berat.
- 11. Kita membenci khamr, tapi kita menikmati khamrnya hati. Khamr hati yang semestinya kita benci, malah kita gandrungi.
- 12. Umar bin Abdul Aziz berkata pada guru anaknya: jadikan keyakinan pertama yang engkau ajarkan pada anak-anakmu adalah membenci nyanyian,
- 13. yang awalnya dari setan dan penghujungnya adalah kemurkaan Allah. Saya pernah mendengar beberapa ulama terpercaya mengatakan pada saya,
- 14. bahwa mendengar seruling dan nyanyian akan menumbuhkan kemunafikan dalam hati, seperti air yang menumbuhkan rumput.
- 15. Begitu berbahaya musik bagi hati. Umar bin Abdul Aziz ingin agar anak-anaknya benci musik dari kecil. Benci musik sejak dini.
- 16. Tidak seperti kita yang mengawali pendidikan anak-anak dengan mencintai musik dan nyanyian. Sungguh berbahaya. Kasihan anak-anak kita.
- 17. Salah satu tugas kenabian adalah mencegah dari yang mungkar, menghalalkan yang baik dan mengharamkan yang buruk.
- 18. Tidak ada jalan yang menuju kebaikan, melainkan telah ditunjukkan oleh Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wasallam.
- 19. Tidak ada jalan keburukan, melainkan beliau sudah memperingatkannya. Salah satunya adalah khamr dan musik.
- 20. Begitu pula para ulama yang mengemban tugas kenabian, para pewaris nabi, mereka ikut memperingatkan umat akan keburukan.
- 21. Seluruh ulama masa lalu, telah bersepakat membenci musik. Perhatikan kata membenci. Semua kita tahu apa arti membenci.
- 22. Dhahhak berkata: nyanyian merusak hati, dan membuat Allah murka. -> sudah sewajarnya kita benci sesuatu yang membuat Allah murka.
- 23. Apakah kita mencintai yang membuat Allah murka? Apakah kita menikmati apa yang membuat Allah murka?
- 24. Allah yang telah begitu banyak memberi kita, memberi kita banyak hal yang bermanfaat. Allah Sang Pengasih dan Penyayang.
- 25. Membuat marah seorang muslim, dengan menghina, mengejek, menipu, adalah perbuatan tercela. Kita dilarang menyakiti seorang muslim.
- 26. Membuat murka orang tua saja dosa, karena orang tua sudah begitu berjasa pada kita. Apalagi membuat murka Allah #Ntms.
- 27. Bukankah diri kita yang rugi sendiri ketika Allah murka pada kita? Bukankah diri kita celaka ketika Allah murka pada kita?
- 28. Ampuni dosa kami Ya Allah. Ampuni kesalahan kami Ya Allah. Maafkan kelemahan jiwa kami Ya Allah. Maafi kebodohan kami Ya Allah.
- 29. Maka sudah semestinya para ulama sepakat mengharamkan perkara yang membuat Allah murka, agar umat terhindar dari murkaNya.
- 30. Ibnul Mundzir menukil kesepakatan ulama tentang larangan menyewa penyanyi dan tukang meratap, -> perhatikan baik-baik kata sepakat,
- 31. Kata Ibnul Mundzir : seluruh ulama yang kami tahu sepakat tentang batilnya tukang ratap dan penyanyi. Dalam bhs arab: ajma’u, ada ijma’
- 32. Ibnu Hajar Al Haitsami menyatakan bahwa seluruh ulama sepakat tentang haramnya musik, perhatikan lagi-> ada kata sepakat= ijma’
- 33. dia berkata: siapa yang menyatakan bahwa ada perbedaan pendapat tentang musik, dia telah keliru, atau tenggelam dalam hawa nafsu,
- 34. hingga membuatnya buta dan tuli. -> dibilang buta dan tuli karena menyimpang dari ijma/kesepakatan seluruh ulama.
- 35. Seluruh ulama di sini adalah ulama salaf, sejak zaman Nabi hingga zaman Ibnu Hajar Al Haitsami, dan zaman Ibnul Mundzir.
- 36. Ulama-ulama sejak zaman sahabat, kemudian tabi’in, tabi’ut tabi’in, hingga ulama seterusnya.
- 37. Qurthubi berkata: seluruh ulama di seluruh negeri sepakat membenci dan melarang nyanyian, sekali lagi, kata sepakat/ijma’
- 38. yang menyimpang dari jamaah adalah Ibrahim bin Saad dan Ubaidullah Al Anbari. hanya dua orang yang menyimpang->
- 39. Penyimpangan dua orang tidak bisa menggugurkan kesepakatan seluruh ulama. Yang menyimpang itulah yang berbeda dengan kesepakatan seluruh ulama.
- 40. Dan yang namanya ijma’ adalah sumber hukum ketiga tertinggi dalam metodologi hukum Islam, setelah Al Qur’an dan sunnah.
- 41. Apalagi ulama yang sepakat adalah para sahabat, tabi’in, dan ulama-ulama lainnya yang valid. Yang tidak mungkin sepakat dalam kebatilan.
- 42. Jika ada ulama dahulu yang menyimpang dari ijma’/kesepakatan seluruh ulama, maka harus ditolak,
- 43. Apalagi ulama zaman sekarang, yang hidup seribu tahun lebih setelah zaman sahabat, dan para ulama-ulama besar Islam.
- Kultwit Musik 6
- Posted on 17 Juni 2012
- 1. Orang bisa mengira dirinya sedang minum obat, padahal dia sedang minum racun.
- 2. Akhirnya dia merasa sedang sehat, merasa sehat, padahal racun telah bekerja di tubuhnya, sedang mematikan saraf perasa. @ismisafitri
- 3. Saraf perasa mati, akhirnya rasa sakit pun tak lagi terasa. Dia sakit tapi merasa sehat. Dia merasa kuat. Padahal tubuhnya sakit oleh racun.
- 4. Tapi jika yang kita minum adalah racun hati, ini lebih bahaya, karena tidak nampak sakitnya. Tidak terasa sakitnya.
- 5. Repotnya jika racun hati itu kita anggap sebagai obat. Kita ingin mengobati hati tapi dengan racun.
- 6. Sungguh musik adalah racun hati yang membunuh hati pelan-pelan, mematikan rasa dalam hati. Kita tak lagi terasa jika hati kita sakit.
- 7. Yang batil dikira benar, yang berbahaya dikira bermanfaat, yang membunuh dikira menyehatkan, yang merusak dikira memperbaiki.
- 8. Mereka membuat syair-syair agama yang diiringi musik, jadilah musik religi. Katanya bermanfaat untuk mengingatkan hati yang lalai.
- 9. Untuk semakin dekat dengan Allah, semakin mencintai NabiNya, mensucikan jiwa dengan akhlak mulia.
- 10. Imam Syafii berkata: saya meninggalkan Irak, di sana mulai ada sesuatu yang bernama taghbir,
- 11. Dibuat oleh orang-orang zindiq untuk menghalangi manusia dari Al Qur’an dan dzikir. -> apa itu taghbir?
- 12. Taghbir adalah melagukan syair-syair agama, syair-syair tentang hati dan diiringi ketukan pada kayu atau kulit kambing.
- 13. Jika kita lihat hari ini, model taghbir adalah model syair-syair religi yang diiringi musik. Yang hari ini makin marak dan laris.
- 14. Orang makin suka dengan musik religi, karena sambil menikmati musik, bisa mengambil manfaat dari isi syair yang berupa nasehat.
- 15. Tapi di sini nampak kejeniusan Imam Syafii, dia melihat jauh ke dalam dan ke depan. Musik religi menjauhkan dari Al Qur’an dan dzikir.
- 16. Ketika hati sudah kecanduan oleh syair-syair, maka dia tidak akan senang dengan Al Qur’an dan dzikir. Dia akan gelisah dengan Al Qur’an.
- 17. Dia akan gelisah dengan dzikir, dia selalu ingin mendengar syair-syair, akhirnya hati jauh dari dzikir dan Al Qur’an.
- 18. Al Qur’an adalah ruh yang menghidupkan hati. Tanpa Al Qur’an, hati akan mati. Maka hati perlahan sakit, dan akhirnya mati.
- 19. Sakit dan mati karena tidak lagi mendapat gizi, karena kita sudah tidak asyik lagi mendengar Al Qur’an dan berdzikir.
- 20. Sungguh kita harus merawat hati seperti kita merawat hewan ternak. Jagalah hati, jangan sampai kecanduan syair-syair religi.
- 21. Sayangi hatimu seperti engkau sayang pada blackberrymu, pada iphonemu, pada mobilmu.
- 22. Rubahlah haluan hatimu hari ini, dari mendengar musik religi ke Al Qur’an dan dzikir. Mungkin pada mulanya hal ini sulit.
- 23. Tapi di sinilah ujian bagi kemauanmu, apakah engkau benar-benar ingin obat, atau engkau masih ingin menikmati racun.
- 24. Di sini Allah menyaksikan kesungguhanmu, apakah engkau sungguh-sungguh berjalan menujuNya atau tidak.
- 25. Ketika hati jauh dari Al Qur’an, dia akan keras dan mati. Akibatnya, fungsi hati untuk menerima hidayah dan pelajaran jadi mati.
- 26. Dampak negatif bagi rusaknya hati terlalu banyak untuk kita bahas satu persatu. Yang jelas hati adalah pemimpin diri kita.
- 27. Jika hati kita rusak, diri kita akan rusak juga. Jika hati sakit, diri kita akan sakit juga.
- 28. Jika memang syair dan musik religi bermanfaat, pasti Allah dan Rasul sudah menunjukkan pada kita.
- 29. Imam Syafii tahu siapa yang berdiri di belakang populernya taghbir, populernya musik religi, yaitu orang-orang zindiq.
- 30. Siapa orang zindiq? Orang zindiq adalah orang yang menampakkan keislaman, dan menyembunyikan kekafiran.
- 31. Karena dia tahu rahasia kekuatan Islam adalah pada Al Qur’an, dia ingin agar umat jauh dari Al Qur’an.
- 32. Dia tidak mungkin menjauhkan umat dari Al Qur’an dengan cara-cara vulgar dan kasar, tapi dengan cara pelan-pelan dan halus.
- 33. Mereka mencampur kebatilan dengan kebenaran, agar umat mengira hal itu benar. Membungkus racun dengan kemasan obat.
- 34. Agar orang mengira bahwa itu adalah obat, padahal ada racun di dalamnya. Obat hanya untuk mengemas.
- 35. Imam Syafii langsung mendeteksi, bahwa orang-orang yang menggalakkan musik religi bermaksud jahat, ingin menjauhkan umat dari Qur’an.
- 36. Tapi bisa jadi orang penggalak musik religi adalah orang yang mencari uang dan popularitas, mencari kesenangan dan dunia yang hina.
- 37. Dia tidak sadar bahwa akibatnya adalah fatal, yaitu umat jauh dari Al Qur’an. Akibat ini fatal bagi dirinya sendiri, juga orang lain.
- 38. Dia menggalakkan musik religi, menjauhkan umat dari Al Qur’an, dia menanggung dosa dan akibat setiap korbannya.
- 39. Sehingga dia akan meraih catatan dosa jariyah yang mengalir deras luar biasa, lebih deras dari air terjun Niagara.
- 40. Demikian kultwit musik religi bagian pertama, insya Allah kita sambung bagian kedua secepatnya.
- Kultwit Musik 7
- Posted on 17 Juni 2012
- 1. Allah mengharamkan sesuatu, artinya Allah benci pada sesuatu itu. Apakah kita ingin menantang Allah? #musik
- 2. Apakah ketika Allah mengharamkan sesuatu, apa kita mau katakan: aku tidak mau, titik? #musik
- 3. Apakah ketika Allah mengharamkan sesuatu, jangan sampai kita katakan : ini urusan pribadiku. Tidak ada siapa pun boleh mencampuri.
- 4. Apakah ketika Allah membenci sesuatu, kita malah mencintainya? Kita malah mencandunya?
- 5. Apakah ketika Allah membenci sesuatu, kita malah menjadikannya sebagai sarana mendekatkan diri padaNya?
- 6. Mana mungkin bisa dekat dengan Allah dengan sarana melakukan sesuatu yang dibenciNya.
- 7. Sesuatu yang jelas haram, apakah bisa membuat kita dekat dengan Allah?
- 8. Sesuatu yang jelas haram, apakah bisa membuat Allah ridha pada kita?
- 9. Ketika kita ingin dekat dengan seseorang, kita membawakan padanya apa-apa yang disukainya.
- 10. Ketika kita ingin dekat dengan anak-anak, kita bawakan permen dan makanan. Mengapa? Karena anak2 suka permen.
- 11. Ketika engkau ingin bersahabat dengan seseorang, apakah engkau menampakkan hal-hal yang dibencinya?
- 12. Sungguh, menjadikan sesuatu yang haram sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah mengandung bahaya yang amat sangat besar.
- 13. Mendekatkan diri pada Allah dengan yang haram, adalah sesuatu yang lebih dari sekedar menghalalkan yang haram.
- 14. Menganggap yang haram jadi halal adalah sebuah kekafiran, bagaimana dengan menganggapnya sebagai ibadah yang dicintai Allah?
- 15. Allah sudah menunjukkan jalan untuk mendekatkan diri padaNya, mengapa engkau memilih jalan lain?
- 16. Apakah engkau sudah meragukan pilihan Allah yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana?
- 17. Apakah engkau tidak lagi percaya pada ilmu Allah? Apakah engkau masih ragu atas kebijaksanaan Allah?
- 18. Apakah engkau jalan pilihan Allah bukan jalan yang lurus? Dan engkau menganggap Allah tak tahu mana jalan yang benar?
- 19. Engkau anggap musik dan syair sebagai ibadah, engkau anggap hadir majelis musik adalah ketaatan.
- 20. Engkau nikmati suara gendang dan tambur, engkau anggap itu adalah jalan NabiNya –shallallahu alaihi wasallam-
- 21. Dusta, itu bukan jalan NabiNya , sungguh bukan jalan Muhammad –shallallahu alaihi wasallam – dan sahabatnya.
- 22. Dusta! Itu bukan ajaran para ulama salaf, dan bukan ajaran empat imam mazhab. Jangan kau catut nama-nama mereka!
- 23. Jalan Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan sahabatnya adalah shalat, mentartilkan Al Qur’an di tengah gelapnya malam.
- 24. Jalan Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan sahabatnya adalah menyungkurkan kening di tanah, sambil menangisi dosa-dosa.
- 25. Jalan Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan sahabatnya berbeda dengan jalan ahli kitab, ibadah mereka berbeda dengan ahli kitab.
- 26. Ibadah Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan sahabatnya adalah menangis saat membaca Al Qur’an.
- 27. Muhammad shallallahu alaihi wasallam shalat dengan begitu panjang, sampai kakinya yang mulia dan suci menjadi bengkak.
- 28. Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan sahabatnya memakmurkan masjid dengan shalat dan bacaan Al Qur’an.
- 29. Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan sahabatnya tidak pernah mendendang musik di masjid.
- 30. Yang kau ikuti bukan jalan Muhammad shallallahu alaihi wasallam , meski kau puji-puji namanya ratusan kali.
- 31. Engkau mengaku ada di jalan Muhammad, tapi kau jauhi jejaknya.
- 32. Engkau mengaku cinta Muhammad shallallahu alaihi wasallam , tapi kau tak berjalan di belakangnya, engkau malah memilih jalan lain.
- 33. Kau sambut kelahirannya dengan suka cita, kau rayakan kelahirannya sepanjang tahun, tapi engkau tidak mengikuti petunjuknya.
- 34. Sobat, Apa yang kau cari? Sekali lagi, apa yang sebenarnya yang kau cari?
- 35. Ketika engkau mengikuti jalan Nabi Muhammad –shallallahu alaihi wasallam- maka engkau akan sampai pada Allah.
- 36. Ketika engkau mengikuti jalan Nabi Muhammad –shallallahu alaihi wasallam-, Allah akan mencintaimu.
- 37. Ketika engkau mengikuti jalan Nabi Muhammad –shallallahu alaihi wasallam-, Allah akan mencurahkan rahmatNya padamu.
- 38. Ketika engkau mengikuti jejak Muhammad -shallallahu alaihi wasallam- itulah bukti kecintaanmu padanya.
- 39. Ketika engkau berjalan di belakang Muhammad –shallallahu alaihi wasallam-, engkau berjalan di jalan yang lurus.
- 40. Engkau akan meraih ridhoNya, mendapat curahan rahmatNya, masuk ke sorgaNya, dan terhindar dari siksa nerakaNya.
- Sumber : http://www.syarifbaraja.com
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement