Advertisement
Guest User

bg story.

a guest
Oct 30th, 2014
143
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 4.43 KB | None | 0 0
  1. Ryu Chansik – (류찬식)
  2.  
  3. It means cold expression, but truthfully he has a warm heart.
  4.  
  5. --
  6.  
  7. Daniel Ryu—Ryu Chansik dilahirkan pada tanggal 25 Desember 1993, di sebuah kota metropolitan yang menjadi ibukota dari negara gingseng dan kiblatnya fashion untuk asia, Seoul. Bertepatan dengan hari raya Natal, bukankah seharusnya membanggakan?
  8.  
  9. Bagi sebagian besar orang awam, mungkin iya. Namun bagi Niel—Chansik, tidak.
  10.  
  11. Bergolongan darah B, tidak memiliki cita-cita yang tetap namun memiliki minat yang tinggi dalam bidang fotografi, sayangnya, nasib Chansik tidaklah seperti yang ia perkirakan. Saat ini, pemuda itu menempuh perjalanan hidup serta mengubah sedikit demi sedikit alurnya pada dunia sastra. Mungkin sangat membosankan bila terdengar kata ‘sastra’, tapi apa daya, selama hidupnya berlangsung hingga sekarang pemuda itu juga senang mengekspresikan dirinya melalui sebuah tulisan, daripada secara lisan. Warna favoritnya yaitu hitam dan merah. Sedikit gemar bermain alat musik, seperti gitar.
  12.  
  13. Bertahan hidup menjadi seorang Ryu Chansik seperti ini, tidaklah mudah. Sebuah fakta mengejutkan terjadi, pemuda left-handed ini memiliki sebuah fenomena yang mungkin tak jarang terdengar oleh orang awam zaman sekarang.
  14.  
  15. Alter Ego.
  16.  
  17. Chansik tidak mengerti bagaimana orang lain mengamatinya dan meng’claim’ dengan istilah itu. Tapi yang dirinya tahu, terkadang Chansik merasa dirinya banyak kehilangan waktu, serta komentar dari orang-orang yang berhubungan dengannya. Seperti, “kamu kemarin kenapa?”, “tadi malam ada apa?”, “kamu ada masalah?”. Pertanyaan itu terasa tidak asing baginya, masuk melalui telinga kanan dan keluar melalui telinga kiri. Dia sudah kebal dengan lontaran pertanyaan yang rutin ia jawab dengan, “saya tidak apa.” Itu. Memang semenjak 3 tahun belakangan kini dia telah jarang mendengar pertanyaan tersebut.
  18.  
  19. Namun awal dari setelah kejadian 10 tahun yang lalu, fenomena tersebut membuatnya mengalami hal aneh itu.
  20.  
  21. Di sebuah malam pada tanggal 24 Desember, Chansik kecil yang sedang tertidur pulas itu dikejutkan oleh sebuah suara yang amat membisingkan telinga mungilnya.
  22.  
  23. “DOR!”
  24.  
  25. Chansik kecil lantas terbangun dan bersembunyi dibalik selimutnya, anak laki-laki itu tahu, itu adalah bunyi sebuah tembakan. Berkali-kali suara itu terdengar di telinganya, berkali-kali pula Chansik harus menahan rasa mualnya. Bagaimana tidak? Suara raungan dari seseorang yang terdengar tidak asing baginya, menginstruksikan Chansik kecil untuk memberanikan diri lari dari kenyataan pahit.
  26.  
  27. “Chansik-ah. Lari!!!”
  28.  
  29. Terlambat, seorang pemuda yang sangat dikenalnya itu menatap Chansik kecil seraya tersenyum, coret, menyeringai di saat Chansik bersembunyi. Membawa sebilah pisau di tangan kanan laki-laki tersebut.
  30.  
  31. “Selamat jalan, adikku sayang.”
  32.  
  33. “SRASH.”
  34.  
  35. --
  36.  
  37. “Ryu Chansik, 12 tahun. Bersalah atas pembunuhan berantai terhadap keluarganya. Sebagai keringanan atas hak anak, Ryu Chansik dipenjara selama 1 tahun dan berada di rumah sakit jiwa untuk penyembuhan selama 3 tahun.”
  38.  
  39. Ya, Chansik yang tak bersalah itu justru dituduh sebagai seorang monster kecil. Yang ia ingat terakhir saat kejadian tersebut hanyalah, tangan kirinya memegang pisau yang bersimbah darah dan menyaksikan pemandangan memuakkan di hadapannya. Sang kakak dihabisi oleh dirinya sendiri. Ia tak paham mengapa bisa melakukan hal tersebut, dan menuruti saja keputusan pengadilan yang membuatnya harus berada di rumah sakit jiwa. Peristiwa tumpah darah keluarga Ryu di dinginnya malam natal.
  40.  
  41. Kembali pada kalimat awal, itulah sebab mengapa Chansik—Daniel tidak membanggakan tanggal lahirnya itu.
  42.  
  43. Chansik normal, masih sangat normal. Dia masih bisa menimba ilmu bahkan di sekolah biasa, prestasinya di bidang akademik dan non akademiknya tidaklah buruk, mampu sedikit bersosialisasi karena sifat tenangnya, akrab dengan apa itu 'dunia malam', dan masih memiliki minat terhadap kehidupannya dengan sekedar rasa ‘senang’ terhadap lawan jenis. Sehingga, seorang psikolog yang akrab dipanggil dr.Lee salut akan potensi Chansik dan memutuskan untuk membiayai hidup Chansik hingga ia benar-benar siap untuk lepas. Serta, mengganti namanya menjadi Daniel untuk menghapus memori masa lalunya.
  44.  
  45. Sejak saat itu dia keluar dari rumah sakit dan mengabdi pada dr.Lee, menunjukkan sebuah rasa hormat yang besar dengan terus giat akan kehidupannya. Sampai dirinya kini menginjak 20 tahun dan sedang menimba di salah satu akademi seni di Korea Selatan, Cheon-Yang.
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement