Advertisement
Guest User

Untitled

a guest
Sep 26th, 2016
73
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 5.22 KB | None | 0 0
  1. hari ini, jumat, 23 september 2016, dosen saya yang beragama nasrani memberikan materi kuliahnya yaitu (Perbandingan) Agama. di sana, saya menyaksikan beberapa keanehan yang sang dosen lontarkan saat kelas. sebab saya ingin menjaga kondisi kelas yang kondusif, saya tahan niat untuk bertanya (yang bisa berujung pada debat) dan menyalurkannya di jejaring sosial, agar menjadi bahan pelajaran bagi saudara2 seiman dan rekan2 tak seiman saya semuanya.
  2. jadi, gini ceritanya...
  3. 1. dosen mengatakan, "AGAMA ITU LAHIR DARI IMAN".
  4. Aneh. Kalau benar demikian, bagaimana kisahnya muslim, nasrani dan yahudi itu bisa benar meyakini (beriman) kepada Tuhan (Allah SWT)? Padahal, bertemu Allah SWT secara fisik tidak pernah, bagaimana bisa bersaksi, bahwa Allah SWT sebagai Tuhannya?
  5. Nyatanya, agama itu diciptakan/diturunkan oleh Allah SWT (atau Tuhan bila anda tidak mau menyebutnya demikian). Allah SWT mengajarkan kepada manusia, untuk menjadi hamba-Nya yang taat, salah satu medianya adalah dengan diutusnya Rasul/Utusan-Nya. Para Utusan (Rasulullah, muslimin menyebutnya) inilah yang ditugaskan untuk menuntun manusia yang buta terhadap kehidupan, ke jalan yang benar dan diridhoi oleh Allah SWT.
  6. Buktinya, adalah kitab-kitab suci yang diturunkan oleh-Nya. kalau Agama lahir dari iman, berarti kitab-kitab suci ini bisa saja ditulis oleh manusia, sebab agama yang terlahir itu "diatur" oleh tingkat "keimanan" seseorang. Naudzubillah, semoga saudara2 seiman dan rekan2 tak seiman yang lain tidak terkontaminasi dari paham ngaco seperti ini...
  7. Catatan, ini tidak berlaku bagi islam saja, bagi nasrani, yahudi dan agama lain HARUSNYA juga memiliki pandangan yang sama. Sayangnya, nafsu manusiawi menghalangi sebagian dari mereka untuk memahami fakta ini...
  8. 2. "ADA ORANG BERIMAN, TAPI TIDAK BERAGAMA"
  9. Aneh. menanggapi hal ini, saya mau tanya: "anda menyembah apa? lalu, bagaimana anda beribadah? siapa yang menuntun? siapa yang mengajari? siapa yang akan menilai anda baik dan buruk ibadahnya?"
  10. tidak akan mungkin orang memiliki iman, kalau ia beragama saja tidak. Boleh jadi seseorang memiliki kepercayaan, namun tidak dapat dilandasi oleh iman, sebab iman adalah keyakinan kuat seseorang untuk menyembah dan taat kepada Tuhannya (Allah SWT).
  11. Analogi yang dapat saya pikirkan, orang "beriman" namun tidak beragama, sama seperti seorang yang "mengaku" jenius, tapi ijazah, saksi mata dan bukti2 kuat lain yang menyatakan ia jenius sama sekali tidak ada. Alhasil, cuma asal ngomong "jenius (beriman)" saja...
  12. semoga, Saudara2 seiman dan rekan2 saya yang tak seiman terbebas dari orang konyol macamm ini...
  13. 3. Di PPT tertulis, "THE WORD FAITH, COMES FROM ARABIC"
  14. Um... maaf, memang benar ya? saya memohon kepada saudara2 saya yang lebih pintar untuk mengklarifikasi pernyataan ini...
  15. 4. Di PPT tertulis, "Semua agama meyakini bahwa God (Tuhan/Allah SWT bagi muslim) adalah Sang Maha Pencipta, menciptakan segalanya di alam raya."
  16. Dosen berpendapat, "Saya gak setuju. Coba, apa agama Buddha meyakini Allah (Nasrani) sebagai Tuhan yang menciptakan segala sesuatu?"
  17. Aneh. Saya justru akan bertanya, "Apa Tuhan itu banyak? Atau hanya satu?"
  18. Kalau anda meyakini ada banyak, anda tak jauh beda dengan orang jepang, dan sesungguhnya itu bertentangan dengan sila pertama Pancasila (Ketuhanan Yang Maha Esa). Hati2 kalau mau menyangkalnya dan tetap ngotot berkeyakinan seperti itu, sebab itu adalah lambang negara, identitas bangsa Indonesia. Bisa jadi, secara hakikat anda bukan lagi orang Indonesia.
  19. Faktanya, orang2 menuhankan/menyembah segala sesuatu yang BERBEDA2! Muslim yang baik, hanya menyembah Allah SWT sebagai satu2nya Dzat yang pantas disembah, sekaligus Tuhan bagi seluruh semesta alam. Namun, banyak juga muslim yang juga ikut menyembah selain Allah SWT, misalnya grup idol (bahasa inggris: berhala), perempuan/lelaki idaman, kekayaan, jabatan dan sebagainya.
  20. Intinya, hal ini yang perlu ditekankan: BANYAK ZAT SESEMBAHAN SELAIN ALLAH SWT, tapi Tuhan itu hanya satu, dari awal sampai selamanya tetap satu (muslimin menyebut Dzat Pencipta itu sebagai Allah SWT, anda menyebutnya Tuhan, tak masalah)
  21. 5. Dosen bertanya kepada seorang muslimah, "Apa tujuan anda berpuasa?" Dijawab untuk menahan nafsu dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Dosen membalas, "Sama, di nasrani pun demikian: untuk mendekatkan diri kepada Tuhan."
  22. Menurut saya, pernyataan yang semacam ini cukup berbahaya, apalagi bila kita mengiyakan. Pertama, itu artinya kita menyamakan ibadah suci kaum muslimin dengan ritual dari agama lain, yang sudah jelas menyekutukan Allah SWT.
  23. Kedua, tentu ada perbedaan antara puasa Muslimin dengan puasa agama selain Islam: apa ada niat Lillahita'ala dalam agama lain? apa ada doa2 dan ibadah2 khusus yang sama dengan Islam dari agama selainnya? terakhir, apa sama sesembahan agama selain islam dengan Dzat yang kami sembah? Tentu semuanya tidak ada yang sama. Maka dari itu, agak konyol bila seseorang menyamakan ibadah suci suatu agama dengan ritual agama lain. Lebih konyolnya lagi, kalau ada orang yang setuju dengan pendapat aneh ini...
  24. Naudzubillah, semoga saudara2 muslim yang lain terjaga dari paham aneh seperti ini...
  25. ***
  26. Sekian.
  27. Wallahu'alam. Saya pun hanya manusia awam yang amat terbatas ilmunya. Saya menghimbau saudara2 muslim yang lain untuk ikut membantu saya membalas argumen dosen tersebut.
  28. Wallahul musta'an.
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement