Advertisement
Not a member of Pastebin yet?
Sign Up,
it unlocks many cool features!
- 1. Ciri perjuangan zaman pergerakan nasional
- a.Pergerakan bersifat kebangsaan/ nasional
- b.Pergerakan menggunakan sistem organisasi teratur, dan tidak terpusat, ada pimpinan
- c.Pergerakan dilakukan oleh pelajar yang berpandangan jauh ke depan
- d.Perjuangan tidak bersifat fisik/ mengangkat senjata, namun berupa gerakan pendiidkan ekonomi dan politik
- Ciri pergerakan nasional sebelum 1908:
- -Kurang adanya persatuan/bersifat kedaerahan
- -Faktor persenjataan masih sangat sederhana, masih menggunakan senjata tradisional
- -Pemimpin perjuangan adalah pemimpin daerah atau golongan bangsawan
- Ciri pergerakan nasional setelah 1908:
- -Mulai menonjolkan persatuan
- -Tidak lagi menggunakan senjata tradisiomal, melainkan menggunakan organisasi modern
- -Pemimpin perjuangan dari golongan terpelajar
- 2. Organisasi pergerakan yg merangkul pribumi& nonpribumi
- Indische Partij aja kata pa dion.
- 3. Tokoh wanita pd masa pergerakan nasional
- 1912 putri mardika(dibawah BU)
- 1913 kautamaan istri(sekolah dewi sartika)
- 1914 karajinan amai
- 1917 aisyiyah(siti wardah)
- 1928 kongres perempuan 1 dipimpin R.A.Sukanto
- result : dibentuk Perserikatan Perkumpulan Perempuan Indo --henshin--> Perserikatan Perkumpulan Istri Indo
- 1935 kongres perempuan 2 atas inisiatif PPII
- result : Des. 35 PPII --henshin--> KPI(Kongres Perempuan Indo)
- 4. Organisasi pergerakan nas. Jaman jepang
- MASA PERINTIS:
- 1. Organisasi Budi Utomo (20 mei-1908)
- Ketua : Dr. Sutomo
- Tujuan : Untuk mencapai kemajuan dan derajat bangsa melalui pendidikan dan kebudayaan.
- Keanggotaan : kaum terpelajar dan pegawai pemerintah yang berada di P. Jawa dan Madura
- Pusat kegiatannya : Di Yogyakarta
- Kegiatan ditujukan untuk kegiatan Pendidikan dan budaya tidak politik.
- 2. Serikat Islam (1911)
- Pada awalnya SI bernama SDI
- Ketua : H. Samanhudi
- Berdiri : Solo tahun 1911
- Tujuannya : Membela kepentingan para pedagangan pribumi dari persaingan dengan pedangan Cina
- Atas anjuran H.O.S. Cokroaminoto SDI berubah menjadi SI
- Tokoh : H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus Salim, dam Abd. Muis.
- Berdiri tahun 1912
- Tujuannya :
- - mengembangkan jiwa dagang
- - membangu anggota yang kesulitan dalam berusaha
- - memajukan pengajaran
- - memperbaiki pendapat-pendapat yang kelir mengenai agama Islam
- - hidup menurut pemerintah agama Islam
- 3. Indische Partij (IP)
- Berdiri di Bandung tanggal 25 Dsember 1912
- Tokoh: 3 Serangkai, (yaitu Suwardi Suryaningrat, Dr. E.F.F. Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo) IP dipandang sebagi oraganisasi yang betul-betul bercorak
- politik dan berprogram nasionalisme Indonesia.
- Tujuan IP: Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa intregritas semua golongan untuk memamjukan tanah air yang di landasi jiwa Nasional, dalam rangka mempersiapkan
- diri ke arah kehidupan rakyat yang merdeka.
- Pada tanggal: 11 Maret 1913 IP dinyatakan sebagai partai terlarang karena membahayakan kepentingan penjajah.
- MASA RADIKAL :
- 1. Perhimpunan Indonesia ( 1924 )
- PI pada awalnya berdiri di Belanda tahun 1908, semula bernama Indishe Vereeniging (IV).
- Tujuan : membantu kepentingan para pemuda dan pelajaran yang berada di negeri Belanda.
- Perkembangan (IV) adalah sebagai berikut :
- IV – Indonessiche Vereeniging hal ini dimuat dalam majalah Hindia Putra, Pimpinan Moh. Hatta dan A. Subarjo, tahun 1924 IV di ganti namanya perhimpunan
- indonesia majalah Indonesia merdeka. Pada tahun 1926 tokoh-tokoh perhimpunan Indonesia mengikuti konggres liga penentang imperialisme dan penindasan kolonialisme di
- Paris dalam pertemuan itu konggres menyokong perjuangan untuk mencapai indonesia merdeka akibatnya tokoh-tokoh perjuangan ditangkap
- 2. PKI (ISDV-PKH-PKI)
- Tokoh : Semaun
- Tujuan : mendirikan pemerintahan Komunis
- Paham Dasarnya : Infiltrasi (penyusupan) dalam organisasi lain dalam usahanya berhasil menyusup ke SI
- SI sayap kiri berhasil berkembang menjadi serikat rakyat. Tahun 1926, PKI mengadakan pemberontakan tetap mengalami kegagalan hal ini berakibat di bekukannya
- PKI
- 3. Partai Nasional Indonesia
- Berdiri di Bandung tahun 1927
- Tokoh : Ir. Soekarno, Maskun, Supriadinata, dan Gatot Mangkuprojo
- Asas PNI bersandar pada 3 pokok: Indonesia merdeka atas dasar kekuatan sendiri, Marhaennisme(uda pernah dijelasin, kalo belom, kemandirian), dan Azas Non
- Kooperatif
- masih banyak lagi. tp kata pa febi ini aja.
- 5. Latar belakang jepang mnjadi imperialis & datang ke indo
- Jepang menjadi negara imperialisme atau negara yang melakukan ekspansisionis di latar belakangi beberapa penyebab, antara lain:
- 1. Adanya perkembangan Jepang dalam segala bidang mengakibatkan berlipat gandanya pertambahan penduduk
- 2. Adanya perkembangan industri yang begitu pesat, butuh daerah pasaran dan bahan mentah demi kelangsungan proses industrialisasi
- 3. Adanya restriksi (pembatasan) imigran jepang yang dilakukan oleh negara-negara barat
- 4. Pengaruh ajaran Shinto tentang Hakko I Chi-u (dunia sebagai keluarga)
- 5. Ingin menjadi negara besar yang sejajar dengan negara – negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis.
- kalo mau detil, ada hubungannya sm meiji restoration, ga penting lah ya.
- 6. Organisasi semi militer buatan jepang
- seinendan --> pemuda u/ pertahanan tanah air (29 april '43)
- fujinkai --> perempuan(agustus '43)
- hizbullah --> islam(desember '44)
- keibodan --> pembantu polisi
- syuisitai --> pelopor u/ menanamkan rasa nasionalis
- 7. Seputar BPUPKI
- 1 Maret '45 pemerintah pendudukan Jepang di Jawa melalui Jendreal Kumakichi Harada, dibentuk BPUPKI.
- Dokuritsu Junbi Cosakai
- Anggota : 67 orang, diangkat 29 April 1945, resmi 28 Mei 1945(1 hari setelah UKK ini, 71 tahun lalu.)
- Ketua : Dr. Radjiman Wedyodiningrat
- Wakil : R.P Soeroso & Ichibangase
- Sidang 1(29 Mei - 1 Juni)
- Hasil : rumusan dasar filsafat negara(pancasila.)
- Sidang tanggal 29 Mei 1945, Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. berpidato mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima asas dasar negara Republik Indonesia,
- yaitu: “1. Peri Kebangsaan; 2. Peri Kemanusiaan; 3. Peri Ketuhanan; 4. Peri Kerakyatan; dan 5. Kesejahteraan Rakyat”.
- Sidang tanggal 31 Mei 1945, Prof. Mr. Dr. Soepomo berpidato mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima prinsip dasar negara Republik Indonesia, yang
- dia namakan "Dasar Negara Indonesia Merdeka", yaitu: “1. Persatuan; 2. Kekeluargaan; 3. Mufakat dan Demokrasi; 4. Musyawarah; dan 5. Keadilan Sosial”.
- Sidang tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima sila dasar negara Republik Indonesia, yang dia namakan
- "Pancasila", yaitu: “1. Kebangsaan Indonesia; 2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan; 3. Mufakat atau Demokrasi; 4. Kesejahteraan Sosial; dan 5. Ketuhanan Yang Maha
- Esa”.
- 22 Juni Panitia 9 -> Piagam Jakarta(hasil dr 5 asas dr 3 org di atas)
- - Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, Moh. Yamin, Ahmad Subarjo, A.A. Maramis, Abdulkahar Muzakir, Wachid Hasyim, Agus Salim dan Abikusno Cokrosuyoso
- note : apalin kalo niat isinya, tp kayanya ga perlu.
- Sidang 2(10-17 Juli 1945)
- Lanjutan sidang panitia kecil. Hasil sidang membahas rancangan hukum dasar yang nantinya setelah Indonesia merdeka disahkan menjadi UUD 1945.
- 8. Rengasdengklok
- Penculikan Ir. Soekarno & Moh. Hatta oleh kalangan pemuda u/ mempercepat proklamasi ke rengasdengklok(karawang).
- Latar Belakang : Perbedaan pendapat antara golongan muda & tua atas tanggal pelaksanaan proklamasi
- Kalangan tua : PPKI(Ir. Soekarno & Moh. Hatta) -> 24 Agustus
- Kalangan muda : mahasiswa & PETA.
- Rapat di Pegangsaan Timur 15 Agustus 1945 dipimpin Chairul Saleh. Rapat memutuskan untuk mendesak Soe-tta proklamasi 16 Agustus.
- Pertimbangan:
- - Soekarno-Hatta 2 orang pemimpin berwibawa, proklamasi akan mendapat banyak dukungan.
- - Proklamasi dilaksanakan oleh kekuatan sendiri tanpa pengaruh dari pihak manapun, u/ membawa wibawa negara Indo
- Soetta tidak setuju, 16 Agustus malam diadakan rapat -> memutuskan untuk mengamankan Soetta ke luar Jakarta.
- Pertimbangan:
- - Proklamasi yang lepas dari pihak manapun harus tetap dilaksanakan.
- - Soetta diamankan ke luar Jakarta agar terlepas dari pengaruh Jepang sehingga mereka berani memproklamasikan kemerdekaan sesuai kemauan kalangan
- pemuda.
- Soetta dibawa ke Rengasdengklok dilakukan oleh Shodanco Singgih, dari kalangan PETA. Di Rengasdengklok, Shodanco Singgih menyimpulkan bahwa Soekarno bersedia
- memproklamasikan segera setelah kembali ke Jakarta. Pesan disampaikan ke Jakarta, kalangan tua dan muda setuju, kalangan tua diwakili Ahmad Soebarjo & kalangan muda
- diwakili Wikana. Kalangan muda diyakinkan oleh Subarjo, Soekarno-Hatta dilepaskan.
- 9. Hasil rapat ppki
- Hasil Sidang PPKI I (18 Agustus 1945):
- - Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945
- - Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil
- - Dibentuk Komite Nasional untuk membantu tugas Presiden sementara, sebelum dibentuknya MPR dan DPR.
- Hasil Sidang PPKI II (19 Agustus 1945):
- - Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi.
- - Membentuk Komite Nasional (Daerah).
- - Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4
- menteri negara.
- Sidang PPKI III (22 Agustus 1945):
- - Pembentukan Komite Nasional.
- - Membentuk Partai Nasional Indonesia.
- - Pembentukan Badan Keamanan Rakyat.
- 10. Dampak pendudukan Jepang d indonesia
- Aspek Politik :
- - Melarang semua rapat & kegiatan politik
- - Melakukan propaganda(Jepang saudara tua Asia(Hakko-Ichi-u), 3A(pemimpin,pelindung,cahaya), beasiswa pelajar, politik dumping, ajak islam naik haji)
- - Mengajak tokoh-tokoh nasional bergabung(membebaskan dari tahanan belanda)
- - Membuat organisasi dibawah pemerintahan Jepang.
- Aspek Ekonomi & Sosial :
- - Potensi SDA untuk pembiayaan perang, banyak penyitaan bank dll.
- - Pengawasan ekonomi ketat, hukuman berat.(IT RHYMES!)
- - Sistem ekonomi perang & autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri & menunjang kegiatan perang)
- - Tuntutan kebutuhan bahan perang banyak, kampanye penyerahan barang pangan.
- - Rakyat pakaian, cara hidup tidak teratur, banyak terserang penyakit.
- Aspek Kebudayaan :
- - Menghilangkan diskriminasi.(gaada cina/inlander)
- Pendidikan :
- - Ada kemerosotan di bidang pendidikan --result-> bahasa Indonesia & Jepang berkembang pesat, sastra, film
- Militer :
- - Jepang mulai kalah di perang pasifik, butuh dukungan, banyak rakyat Indonesia dimasukkan ke dalam pemerintahan, diberi jabatan tinggi
- 11. Pertempuran fisik di Indo
- Surabaya:
- 25 Oktober 1945 A.W.S Mallaby datang(Sekutu). Rakyat Jawa enggan menerima, dibuat kesepakatan
- isi kesepakatan:
- - Inggris berjanji tidak ada angkatan perang Belanda
- - menyetujui kerjasama 2 pihak untuk menjamin keamanan dan kenyamanan
- - kontrak biro agar kerjasama terjadi sebaik-baiknya
- - hanya akan melucuti senjata Jepang
- Singkat cerita, Inggris ingkar janji, sebar pamflet untuk rakyat Indonesia menyerahkan senjatanya. 9 November inggris mengeluarkan ultimatum akan
- menggempur Surabaya, 10 November perang antara rakyat Indo & Inggris. 10 November hari pahlawan.
- Ambarawa:
- Dimulai dari Insiden bersenjata di Magelang, pasukan Sekutu mundur ke Ambarawa pada 21 November 1945. Pasukan sekutu mencoba menduduki 2 desa sekitar
- Ambarawa. Dalam pertempuran pembebasan 2 desa tersebut, pada 26 November Kolonel Isdiman gugur, Kolonel Soedirman ambil alih pasukan. 12 Desember pasukan TKR mengepung
- musuh dalam kota, 4 hari 4 malam dikepung, 15 Desember pasukan Sekutu mundur.
- Bandung Lautan Api:
- ngerti lah ya ceritanya, intinya Inggris NICA dateng ke Bandung, makin lama makin merajalela, bendungan sungai cikapundung jebol, Sekutu di Utara,
- Rakyat Indo di Selatan. Jebolnya bendungan dikaitkan aksi teror NICA, rakyat Bandung marah. diplomasi dituruti, Utara dikosongkan, tapi Sekutu menuntut pengosongan 11
- kilometer dari Bandung Selatan. Marah, Bandung dibakar, banyak yg ngungsi ke luar kota. 23-24 Maret 46 ninggalin Bandung.
- ++ Toha, yg ngancurin gudang mesiu(kamikaze) -> tugu Bandung Lautan Api.
- 12. Pahlawan daerah Bandung
- R.E Martadinata
- Raden Dewi Sartika
- Holis
- Nana Rohana
- moh toha
- moh ramdan
- sersan bajuri
- endang uarmas
- mulyono husein
- 13. Medan area
- Sekutu mendarat di Sumatera Utara 19 November dibawah pimpinan Ted Kelly.
- Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak sekutu menuliskan papan bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di pinggiran kota Medan. Sejak saat itu, istilah Medan Area
- menjadi terkenal. Inggris bersama NICA melakukan aksi pembersihan terhadap unsur-unsur republik di kota Medan. Sehingga para pemuda membalas aksi-aksi itu sehingga
- kota Medan menjadi tidak aman. Setiap usaha pengusiran dibalas dengan pengepungan dan bahkan sering terjadi tembak-menembak. Pada tanggal 10 Desember 1945, pasukan
- Inggris dan NICA berusaha menghancurkan konsentrasi pasukan TKR di Trepes.
- Selanjutnya, seorang perwira Inggris berhasil diculik oleh kalangan pemuda dan beberapa truk berhasil dihancurkan. Dengan peristiwa itu. Brigadir Jenderal Ted
- Kelly kembali mengancam para pemuda agar menyerahkan senjata mereka. Kalau tidak menyerahkan, mereka akan ditembak mati. Pada bulan April 1946, tentara Inggris sudah
- mulai mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk keluar dari kota Medan. Gubernur, Markas Besar TKR, dan walikota pindah ke Pematang Siantar. Dengan demikian,
- Inggris berhasil menduduki kota Medan.
- Tanpa adanya satu komando, mustahil dapat dilakukan serangan yang efektif terhadap kedudukan pasukan Inggris. Pada tanggal 10 Agustus 1946 diadakan pertemuan
- di Tebingtinggi antar komandan pasukan yang berjuang di Front Medan Area. Pertemuan tersebut memberntuk satu komando bemama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area.
- Resimen itu terdiri atas empat sektor, tiap-tiap sektor dibagi lagi menjadi 4 subsektor. Setiap sektor berkekuatan satu batalion. Pusat komandi berada di Sudi
- Mengerti, Trepes. Dibawah komando tersebut perjuangan Medan Area menjadi lebih baik.
- note : apalin alurnya aja, gausah detil amat.
- 14. Perjanjian & Perundingan
- Linggarjati (10 November 1946):
- di Linggarjati, selatan Cirebon
- Delegasi :
- -Indonesia : Sutan Syahrir
- -Belanda : Prof. Schermerhorn
- Hasil Perundingan :
- - Belanda mengakui kedaulatan secara de facto atas Jawa, Madura, Sumatra
- - Berdirinya negara federal Negara Indonesia Serikat
- - NIS bekerja sama dengan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda.
- Alasan:
- - cara damai merupakan cara terbaik, militer indo dibawah militer belanda
- - cara damai mengundang simpati internasional
- - perdamaian dan gencatan senjata memberi peluang bagi militer indonesia melakukan konsolidasi
- Renville (17 Januari 1948):
- di kapal USS Renvile milik Amerika Serikat, sedang berlabuh di Tanjong Priok.
- Delegasi:
- - Indonesia : Amir Syariffudin
- - Belanda : Abdulkadir Wijoyoatmojo
- Hasil perundingan:
- - penghentian tembak-menembak
- - daerah di belakang garis Van Mook harus dikosongkan dari pasukan Indonesia
- - Belanda bebas membentuk negara federal di daerah yang didudukinya
- - dalam Uni Indonesia-Belanda, NIS sederajat dengan Kerajaan Belanda.
- Roem-Royen(Pertengahan April 1949- Awal Mei 1949):
- Delegasi :
- - Indonesia : Moh.Roem
- - Belanda : Dr.Van Royen
- Pernyataan Indonesia :
- - Perintah kepada TNI u/ hentikan perang gerilya
- - bekerja sama mengendalikan perdamaian, ketertiban, keamanan
- - turut serta dalam KMB di Den Haag, untuk mempercepat pengakuan kedaulatan kepada NIS
- Pernyataan Belanda :
- - pemulihan Yogya disetujui
- - penghentian operasi militer & membebaskan tahanan politik
- - Indonesia negara bagian dari NIS
- - menyiapkan pelaksanaan KMB di Den Haag.
- KMB (23 Agustus 1949):
- Delegasi:
- -Indonesia : Hatta
- -BFO : Sultan Hamid II
- -Belanda : Van Maarseven
- Hasil :
- - Belanda mengakui kedaulatan Indonesia penuh tanpa syarat, pengakuan dilaksanakan selambat-lambatnya 30 Desember 1949.
- - RIS terdiri atas 15 negara federal.
- - Ris dan Kerajaan Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda di bawah pimpinan Ratu Belanda
- - Pasukan Belanda ditarik dari Indonesia, KNIL dibubarkan masuk TNI
- - Irian Barat dibicarakan setahun setelah penyerahan kedaulatan RIS.
- 27 Desember Ratu Yuliana tandatangan pengakuan kedaulatan RIS di Amsterdam.
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement