Advertisement
litemints

HADES ANSWER

Aug 2nd, 2014
603
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 3.54 KB | None | 0 0
  1. Halo-halo! Berikut jawabannya, semoga mudah dimengerti ^^
  2.  
  3. Pertanyaan utama dari riddle ini pasti soal korban keenam kan? Loh loh? Bukannya terakhir ada empat korban? Korban kelima siapa dong?
  4.  
  5. Nah, untuk jawab itu, kedatangan si bocah di balik jendela Yongguk adalah poin utamanya.
  6. Di situ, lagi-lagi si bocah menyuarakan tebakannya, “Jauhi warna merah. Kau mungkin saja mati hari ini.” Coba perhatikan lagi kalimatnya. Ada yang aneh? Yup! Si bocah cuman bilang 'kau' dan nggak ada petunjuk lain semisal anak kecilnya terfokus nunjuk muka si OC atau apa. Kalau soal si OC bilang 'Ia berdiri tegap dengan mata piciknya menghujam ke arahku.' Kita bisa maklum karena cerita ini menggunakan POV orang pertama dan orang tersebut dalam kondisi panik serta ketakutan, dengan kondisi psikis demikian, bukankah wajar seseorang akan berpikir mengenai kemungkinan terburuk? Pada faktanya, begitu si bocah muncul Yongguk langsung memeluk si OC sehingga ada kata-kata 'Aku tak melihat apapun setelah itu. Hanya gelap, namun hangat.' Nah nah, karena cakupan POV orang pertama selalu terbatas, kita tentu nggak bisa tahu apa yang terjadi selama si OC ketakutan di pelukan Yongguk(subhanallah bahasanya ahahah). Ah ya, hal ini bisa didukung kalimat "...lengkap dengan sumpah serapah yang samar kudengar lantaran dominasi rasa takut."
  7.  
  8. Kesimpulannya, 'Kau' dalam kasus ini merujuk pada OC dan Yongguk.
  9.  
  10. Untuk yang belum puas, berikut poin tambahan mengenai kematian Yongguk:
  11.  
  12. Selepas si bocah pergi, dijelaskan bahwa kondisi benar-benar mencekam lantaran hujan berangin disertai petir. Ingat kan bahwa hal-hal itu menghasilkan suara ribut? Ya, tentu suara-suara tersebut begitu mendominasi sehingga suara-suara lain semacam 'kresak kresek' tidak kedengaran. Singkat kata, ada pembunuh-super-gesit yang terlebih dulu menghabisi nyawa Yongguk sesaat setelah mati listrik. Lalu saat si OC mencari-cari Yongguk, ada yang menyahut dari sisi berlawanan, “Aku di sini, sayang…” Kalau kalian perhatikan konversasi OC dan Yongguk di awal, pasangan ini selalu memanggil nama masing-masing. Bukan beb, mimih, pipih, apalagi sayang. So, sahutan itu sebenernya sudah menimbulkan kecurigaan.
  13.  
  14. Beralih ke tangan dan cincin. Saat pertama si OC menggenggam tangan Yongguk dan menemukan cincin, itu memang benar Yongguk. Ingat kalau pasangan ini telah menjalin hubungan selama enam tahun? Ya, dalam kurun waktu selama itu, rasanya aneh kalau masih salah mengenali. Perhatikan kalimat ini: "Tapi saat kugenggam jemarinya, keraguanku hilang seketikaㅡcincin itu di sana. Yah, meski jemari itu tak menunjukkan respon sama sekali..." Hal tersebut merupakan poin penting juga: 1)Si OC telah benar-benar menemukan Yongguk 2)Jemari Yongguk tak menunjukkan respon sekalipun si OC menggenggamnya
  15.  
  16.  
  17. Got the key?
  18.  
  19. Yep. Yongguk memang ditemukan, tapi tidak dengan nyawa dalam tubuhnya.
  20.  
  21. So, sejauh ini apa sudah cukup jelas?
  22.  
  23. Poin selanjutnya, si OC menggenggam sebuah tangan dan kali ini memberi respon. Tapi sesaat kemudian, si OC langsung paham bahwa itu bukan tangan Yongguk. Terlebih tangan itu memegang sejenis belati, lalu ada mata menyala menyala merah.
  24.  
  25. Ya, merah.
  26.  
  27. “Jauhi warna merah. Kau mungkin saja mati hari ini.”
  28.  
  29. ...seperti kata Yongguk. Tebakan si bocah tidak pernah meleset.
  30.  
  31.  
  32.  
  33. Yep yep, itu aja sih dari aku. Maaf kalau penjelasanku susah dimengerti. Misal masih ada hal mengganjal yang butuh ditanyakan, bisa kontak lebih lanjut ke http://www.ask.fm/litemints atau https://twitter.com/amnhisna ^^ Atau yang mau kepoin aku boleh tuh ahahah kebetulan ask.fm masih sepi eheheheheh
  34.  
  35. Salam hangat,
  36. litemints
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement