Just Story

Sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta memainkan lagu natal yg terdengar hingga ke berberapa blok di sekitar nya.Clound yang sedang duduk di cafe kopi tertutup pun masih mendengar dari dalam walau,semar-semar.

setiap tahunnya,Clound selalu mengahabiskan malam natal nya di cafe ini.sejak 5 tahun lalu,saat cafe ini pertama kali dibuka. Juka saat pertama kali nya ia bertemu gadis berbaju merah muda, yang sekarang duduk di meja tengah dekat pohon natal. Banyak lampu berkelap-kelip di sekeliling pohon natal tersebut,tapi entah kenapa sinar yang paling terang terpancar malah dari gadis itu.

"Sampai kapan kau akan terus hanya memandanginya ?" tanya pria sebelah Clound "Siapa ?" Gadis berambut panjang yang mata nya terus menjadi sorotan lamunan mu selama 5 tahun ini."


Clound lalu menatap nya kembali gadis yang di maksud.Gadis yang sudah 15 menit lalu duduk di bangku itu sambil menikmati Hot Cappuccino-nya.Sebetulnya tampa ada nya gadis itu,cafe ini tetap menjadi favorit Clound jika ingin sendiri. Tapi karna gadis itu sering ke tempat ini, setidaknya setiap hari senin dan Jumat,Clound jadi punya hari pasti ,kapan ia harus menikmati kopi di cafe ini.

"entahlah,Terkadang aku berpikir kalau tujuanku datang ke Cafe ini,bukan hanya untuk menikmati kopi ini." ungkap Clound sambil meminum cangkir kedua moccachino-nya.

Pria di samping Clound itu tertawa kecil lalu berkata " Tentu saja,karna gadis itu lebih membuat mu penasaran dan rindu,dibanding rasa kopi ini."Clound tidak menghiraukan perkataan nya,karna ia merasa perkataan pria itu ada benarnya."lalu,apa yang membuatmu merasa dia special?"mendengar pertanyaan itu,tersimpul senyum pada bibir Clound.

"gadis itu berada di universitas yang sama dengan ku,Dia mengambil jurusan Seni Musik,satu tahun angkatan di bawahku.Aku Sering melihat nya menjinjing tas Biola di tangan kiri nya setiap pagi. Aku tau tas itu cukup berat untuk terus di bawa kemana-mana.Bahkan ia terlihat sangat nyaman dengan benda itu.Mungkin karna Biola itu bukan lagi sekedar benda bagi nya,tapi sahabat.Entah kenapa,aku menyukai ekspresinya setiap pagi ketika menjinjing tas tersebut" Jelas Clound menceritakan kesehariaan gadis itu di kampus.

"Kau tidak pernah mencoba menawarkan bantuan untuk membawakan barang bawaan nya?"goda pria yg seperti nya tahu banyak tentang kehidupan Clound

"Aku merasa,ia menikmati dunia nya itu.kenapa aku harus mengganggunya? Lagi pula.aku takut untuk masuk ke dunianya.Itu dia kenapa aku mencari tahu siapa dan bagaimana dirinya tampa bertanya langsung."

"Bukankah itu nama nya kau seorang stalker? Kau tahu kan sekarang ini ada undang-undang mengenai aksi stalker?"

Tampa ekspresi,Clound menjawab "mengagumi dengan menguntit,itu dua hal yg berbeda .kalau kau menganggap aku menguntit kehidupannya.kenapa  dia tidak merasa terganggu. Aku hanya mengaguminya.dengan diam dari jauh."

"Kalau begitu,kau seorang pengecut."Clound menaikkan alis kiri nya,"Maksudnya?"

"iya,kau hanya berani melihat gadis itu dari jauh.Siapa nama nya? Violin. Bahkan kau tahu siapa nama nya,saat 5 tahun lalu ada teman nya teman nya yg memanggilnya di kantin kampus. Kau tidak berani menanyakan langsung siapa nama nya,atau sekedar berkenalan. Apa itu nama nya kalau bukan pengecut."

Kata-kata pria barusan ada benarnya,Clound mencari tahu semua info tentang gadis itu dari luar.Tidak sekalipun ia pernah menanyakan langsung hal yg ingin ia ketahui dari gadis itu. Clound Terdiam,dan kembali melihat gadis yg iya kagumi itu. 5 tahun menggagumi dengan cara seperti ini siapa yg sanggup. Sama sekali tidak ada kemajuan untuk seseorang yg memiliki rasa pada lawan jenis.

"Aku bukan pengecut,hanya saja..."  Belum sempat menyelesaikan kalimatnya,pria di samping  itu memotong kata-kata Clound"Hanya saja,kau tidak berani.Kau takut kalau kau akan kalah,karna akhirnya kau tidak bisa memiliki hati gadis itu.Hahaha..." Pria itu tertawa "Lucu sekali. Bagaimana kau bisa tahu gadis itu akan menyukaimu atau tidak, Jika kau tidak menanyakannya. bahkan lebih lucu lagi, bagamana dia bisa tahu tentangmu, kalau kau tidak memperkenalkan dirimu ke kehidupannya ?" lanjut pria itu lebih jelas.

 Clound mendengar dengan jelas kata-kata pria itu pada dirinya. Tapi ia pura-pura tak peduli, dengan tetap memandangi gadis itu. Gadis yg masih sendiri duduk dengan secangkir Cappuccino di meja nya.

"Lalu,apa yg harus aku lakukan?"tanya Clound yg kini mulai resah.

"mulai sekarang kau harus memberanikan diri,untuk masuk ke kehidupan nya" Jawab pria itu

"Apa yang harus aku lakukan,dari mana harus memulai..jangan pun berbicara dengan nya,menegur nya saja aku tak punya berani" Sahut Clound..Pria itu,bertanya dengan serius kepada Clound"memang nya apa yang membuat mu takut,untuk mencoba ?"

"Aku hanya takut menyakiti hati nya,dan dia akan pergi dari kehidupan ini" dengan wajah sedikit bingung,Clound menjawab pertanyaan itu

tak lama dari obrolan mereka berdua.terlihat ada seseorang pria tampan dan keren yang mendekati gadis itu. Dan duduk di sebelah nya

Clound melihat jelas pria yang mendekati gadis pujaan nya.wajah nya pun terlihat kaku dan terkejut. Ia bertanya-tanya pada pikiran nya siapa dia, apa dia kekasih nya atau hanya teman nya.

Pria yang berada di samping Clound, melihat wajah Clound yang sedang shock, dia mulai menjelaskan kepada Clound siapa sosok pria tampan yang menekati gadis punjaan nya "Pria yang kau lihat di sana bersama gadis mu itu, adalah teman lama nya dari waktu berada di sekolah menengah atas ( SMA ). tapi apa status hubungan nya aku tak tahu pasti tentang itu "  jelas pria di samping Clound

Clound berkata dengan wajah yang terlihat penuh pikiran   "Apa mungkin hubungan selama itu hanya berteman saja, mungkin saja mereka sudah berpacaran."

Clound yang merasa diri nya telah gagal mendapat hati gadis pujaan nya,ia pergi meninggalkan cafe itu untuk mencari ketenangan diri
beberapa hari dari kejadian itu Clound ditemukan meninggal di kamar apartemen nya,dengan sebuah kertas kecil bertulisan
"Aku sayang kamu,mungkin kau tidak akan pernah tau itu. Akan ku tunggu diri mu di surga sana. I love you Vionlin"

 -Tamat-


Golden qoute :
-> Kalau Cinta jangan setengah-setengah.Berani Cinta..harus berani bilang