Advertisement
Luminisca

Hikaru jilid 1 Prolog

Jul 1st, 2014
268
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 1.94 KB | None | 0 0
  1. ‘’Kapan hal ini terjadi?
  2.  
  3.  
  4. Mikado Hikaru, yang dikelilingi cahaya gemilang, yand dicintai semua bunga, tiba-tiba meninggal dalam sebuah kecelakaan.
  5.  
  6.  
  7. Bahkan sebelum dia beranjak 16—
  8.  
  9.  
  10. Aku dengan linglung mencari dalam ingatanku saat mendengarkan berita kematiannya dari telepon gengamku.
  11.  
  12. Aku melepas pakaian yang disebut akal sehat karena aku ingin bertemu Hikaru.
  13.  
  14. Jiwaku seolah meninggalkan ragaku, terbang ke langit malam sambil hanya memperdulikan keinginanku bertemu dengannya, bertemu dengannya, bertemu denganya. Aku terus berlari di jalan berdebu, membiarkan rerumputan menyayat lutut dan pergelangan kakiku, membiarkan tetesan dingin air hujan menusuk-nusuk tubuhku, ke tempat dia berada. Ahh, itulah yang terjadi kemarin.
  15.  
  16. Bahkan meskipun aku menjadi roh jahat, aku masih ingin menemui orang itu.
  17.  
  18. Hal yang memikatku, lebih dari kekejamannya, kekeras kepalaannya, kecintaannya pada kebohongan, rasa takutnya pada rasa kesepian...lebih dari semuanya, adalah rasa cintaku padanya.
  19.  
  20. Aku tahu dari awal kalau cinta kami adalah sebuah dosa besar yang terlarang. Perasaan itu tidak diijinkan oleh dunia ini dan tidak akan ada orang di sekeliling kami yang akan merestui. Aku merasa seolah tubuhku dipotong, ditusuk dan dibakar—itu adalah percintaan tragis dan cinta pahit yang ditemani oleh kesedihan dan keputus-asaan.
  21.  
  22. Aku harus memastikan tidak ada orang lain yang tahu, dan aku akan terus mencintainya dalam kegelapan ini dimana cahaya bulan tidak bisa menggapai ke dalam. Bukankah kita menyatukan jari-jari kita dan bersumpah?
  23.  
  24. Kalau ini adalah sebuah rahasia seumur hidup.
  25.  
  26. Tapi kenapa Hikaru mengatakan kata-kata itu tadi malam?
  27.  
  28. Di tengah-tengah hujan yang membekukan tulang, diambang kematian, ekpresi yang Hikaru tunjukkan—
  29.  
  30. Cuma aku yang melihat semuanya. Ekspresi itu, mata itu, tindakan itu.
  31.  
  32. Itu adalah pengkhianatan kejam terhadap cinta.
  33.  
  34.  
  35. Hikaru.
  36.  
  37.  
  38. Pada saat itu...’’
  39.  
  40.  
  41. ‘’’Apa yang kamu pikirkan?’’’
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement