Indonesia memiliki penduduk yang sangat banyak, menurut katadata.co.id indonesia memiliki jumlah penduduk pada tahun 2019 sebanyak 267 juta. Namun, seiring bertambahnya jumlah penduduk bertambah pula tingkat kriminalitas di indonesia.Di indonesia tingkat kejahatan sangat tinggi.  Pihak kepolisian sangatlah berperan dalam hal mencenggah dan menindaklanjuti kejahatan yang ada. Namun peran tersebut tidak hanya polisi saja yang terlibat namun juga ada masyarakat yang terlibat untuk menolong korban dan mengadukan kejahatan kepada pihak berwenang untuk ditindak lanjuti.
Selain tindakan kriminal, terdapat juga beberapa musibah yang terjadi seperti kecelakaan, kebakaran, dan banyak sekali musibah yang memerlukan pertolongan secepatnya.Dilihat dari jumlah populasi penduduk di indonesia yang sangat banyak, sangat memungkinkan untuk orang yang berada disekitar korban dapat membantu korban yang membutuhkan pertolongan.
	Contoh kasus adalah penangangan kebakaran sering telat di mojokerto, penyebabnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap tindakan yang harus dilakukan. Semakin banyak warga yang sadar akan kebakaran itu, maka semakin minim kerusakan yang akan muncul jika mereka melakukan tindakan yang benar.
	Zaman sekarang, teknologi informasi benar benar bekembang pesat. Salah satu pemanfaatan teknologi dalam bidang penanggulangan adalah SiHarat yang dibuat oleh polres banjarbaru. Dalam hal ini, masyarakat juga harus terlibat didalamnya agar dapat mengurangi dampak negatif dari musibah yang terjadi.
	Dari kasus tersebut, dengan mempertimbangkan aspek mobilitas pengaksesan informasi maka dirancanglah sebuah aplikasi berbasis android berbasis Location Based Service untuk penambahan lokasi musibah yang terjadi di indonesia, aplikasi ini memanfaatkan teknologi GPS untuk mengambil titik koordinat lokasi peminta tolong karena terkena musibah sehingga pengguna terdekat maupun user dengan ketentuan tertentu dapat membantu si peminta tolong.
	Berdasarkan dari permasalahan yang ada, dibangunlah sebuah sistem aplikasi yang bernama “Tulungi” (Tulung Hubungi) yang berasal dari kata “Tolongin”. Dengan dibangunnya sistem ini, diharapkan masyarakat sekitar bisa saling membantu jika ada musibah dan pengguna pengguna tertentu tersebut seperti pemadam kebakaran bisa dengan sigap menanggulangi masalah tersebut.