Not a member of Pastebin yet?
Sign Up,
it unlocks many cool features!
- label sofi:
- #SOFI ROUTE
- #___________________________________________________________________________________________________#
- wi "Tidak ada salahnya, kurasa."
- p "Good! Jika kau memang anak dari Prof.Helden sudah kuduga kau pasti akan menerimanya."5
- wi "Ah, begitukah?"
- "Melebih-lebihkan.."
- p "Kalau begitu mulai besok pagi sampai penelitiannya selesai kau tidak perlu masuk sekolah. Team arkeologku akan berkumpul jam 8 di port, jangan telat."
- wi "Langsung praktik besok!? Sekolahku?"
- p "Kau sudah mendapat izin. Dan tentu saja."2
- p "Jika persiapannya selesai besok juga kita semua akan segera menuju ruins. Ah tenang saja, penelitian akan berhenti sebelum malam jadi kau tetap akan tidur diasrama."
- p "Dan saat berada disana bukan aku yang akan membimbingmu. Besok aku akan memperkenalkanmu padanya."
- wi "Umm.. baiklah..."
- p "Sekarang kembalilah kekelasmu. Maaf memanggilmu pagi-pagi sekali."
- wi "Ah, please don't mind it. Kalau begitu saya permisi."
- "Dan lagi-lagi lelaki itu hanya membalas dengan anggukan." hide
- "Aku segera berjalan menuju kelasku sambil memikirkan apa yang mungkin terjadi besok."
- "Apa tidak apa-apa aku melakukan hal ini. . .?"
- pause
- scene blek
- ganti scene kelas
- -Bunyi bel pelajaran berakhir
- t "Jangan lupa mengerjakan tugas kalian. Sampai besok."
- langkah kaki
- si "Langsung balik ke asrama Will?"9
- wi "Ya. Kau, Shima?"
- si "Rahasia~"19
- wi "Ha??"
- hi "Hai, Will!"5 si9
- wi "Hai, Sheva."
- si "Tumben, apa kau ingin menggoda Will?"15
- hi "Bukan! Will, sebelum balik aku ingin beritahu bahwa tiga hari lagi kelas kita akan mengadakan study tour sejarah."10 si14
- wi "Eh, mendadak sekali?"
- hi "Ini bukan rencana mendadak. Kau sebulan tidak masuk sekolah dan pergi ke US kan. Saat itu pengumumannya diberitahukan."20 si9
- wi "Begitukah.. Tapi maaf, mulai besok aku sibuk. Tampaknya aku tidak bisa ikut."
- hi "Eh, kenapa?"12
- si "Will, jangan-jangan kau menerima tawaran praktik lapangan itu?"2
- hi "Praktik lapangan?"
- si "Ya, ada yang menawarkan Will untuk ikut penelitian sebagai arkeolog."
- hi "Wah, hebat. Kau menerimanya Will?"5
- wi "Ya, kurasa tidak ada salahnya menambah pengalaman."
- hi "Keputusan yang bagus! Tapi ngomong-ngomong kau ke US ngapain? Aku bertanya pada Shima dan ia tidak mau memberitahuku."
- si "Ehem~"19
- hi ". . ."8
- wi "Haha.. aku mengurus rumah disana. Aku menjualnya dan kebetulan ada yang mau membelinya, sekaligus mengurus hal-hal lainnya."
- hi "Jadi kau tidak akan tinggal di US lagi?"6
- wi "Ya. Kurasa aku akan menetap di Asian."
- hi "That's good~"3
- si "Kenapa bagus, Sheva? Apa kau memiliki suatu niat terselubung??"15
- hi "Nah, kalau begitu aku pulang dulu ya!" hide
- si "Aku diacuhkan.."18
- langkah kaki cepat
- pause 0.2
- si "Ah, dia sudah datang. Kalau begitu sampai nanti malam, Will."2
- wi "Hati-hati." hide
- langkah kaki lagi
- "Aku melihat Shima berhenti didepan kelas dan berbicara dengan seorang gadis. Tampaknya gadis itu menunggunya."
- "Aku pernah bertanya pada Shima, dan ia mengaku bahwa mereka bersaudara. Tapi anehnya gadis itu sama sekali tidak menggunakan nama belakang seperti Shima, dan berambut sangat putih."
- "Memang tidak biasa, namun hal itu adalah urusan dalam keluarga mereka."
- "Aku segera mengambil tasku dan kembali ke asrama."
- scene hitam
- kasih scene kamar2
- suara jangkrik ;3
- "Hari ini terasa berakhir dengan cepat. Aku merebahkan badanku di kasur dan menatap langit-langit kamar."
- "Aku melihat kasur disampingku yang kosong, Shima belum pulang."
- "Sudah jam segini, kemana ia pergi?"
- "Yasudahlah, toh bukan urusanku."
- "Aku pun segera memejamkan mata."
- #DAY 3
- scne hitam ganti scene port.
- "Hari masih cukup pagi dan sekolah masih sangat sepi saat aku meninggalkan sekolah."
- "Namun di dermaga port telah ramai dipenuhi oleh orang-orang berbagai profesi, mulai dari peneliti, perawat, sampai penjaga port."
- "Aku melihat sosok Mr.Kim disana sedang berbicara dengan. . . anaknya kah itu?"
- "Aku segera mendatanginya."
- p "Akhirnya kau datang Will."2
- wi "Maaf saya telat."
- p "Oh Sofi, perkenalkan, ini yang kukatakan anak dari Prof.Helden, William."
- so "Ah, salam kenal! Namaku Tengku Desi Nugraha Sofia. Panggil Sofi saja."9
- ". . .{w} Namanya panjang!"
- wi "Sa-salam kenal."
- so "Uhh, kau pasti tadi baru saja berpikir namaku panjang, begitu kan?!"5
- wi "?!!{w} Ti-tidak!"
- so "Uhh.."6
- p "Hahaha Will, Sofi ini salah satu peneliti yang akan pergi dalam tim dan ia yang kukatakan akan menjadi pembimbingmu."5
- wi "Eh. . .? Ah, begitu.."
- p "Karena kalian seumuran pasti Sofi bisa dengan mudah menjelaskan apa-apa saja mengenai peletian kali ini."
- so "Saya akan berusaha."3 hide mr kim
- sof2
- "Setelah itu Mr.Kim permisi dan kembali menuju dermaga. Sedang untuk beberapa saat suasana awkward mengisi aku dan Sofi."
- so "Jadi Will, apa saja yang kau ketahui mengenai ruins ini?"9
- wi "Ehm, hanya hal-hal dasar, dan jg rumor bahwa banyak peneliti yang telah hilang ditempat ini."
- so "Tentu saja kau tahu mengenai rumor itu ya."10
- "Tadi Mr.Kim memperkenalkan padanya bahwa aku adaah anak dari Prof.Helden. Pasti tentunya ia mengenal atau minimal tahu mengenai kedua orangtuaku."
- so "Nah Will, akan kujelaskan apa saja hal-hal yang akan kita lakukan saat berada disana."12
- so "Pertam-"
- DUAARRRR!! suara meledak ;3
- so 11
- wi "!!!"
- so "!!!"12
- "Kami berdua langsung melihat kearah suara ledakan dan disana api membumbung tinggi."
- wi "Apa yang. . .??"
- so "Ka-kapal selamnya!!!"7
- "Kapal selam? Aku segera menyadari api tersebut membumbung dari perairan dermaga dan bersumber dari salah satu kapal selam yang berlabuh disana."
- so "Itu kapal selam yang akan kita gunakan!"
- wi "Eh!?"
- kasi scene black
- lalu~~ tetep di port
- so 20
- "Sofi duduk disampingku dengan mata muram."
- "Kudengar dari pembicaraan peneliti lainnya kapal selam yang tadi meledak adalah satu-satunya kapal selam yang akan digunakan dalam penelitian kali ini."
- "Berarti hari ini tidak mungkin kami akan pergi meneliti ke ruins tersebut kan."
- suara nada cellphone
- so "Ya? . . .{w} Ah, baiklah.."2
- suara telepon dimatikan -titt- gitu
- so "Will, penelitian hari ini dibatalkan dan akan dilanjutkan besok. Kurasa aku sebaiknya menjelaskan detailnya padamu besok saja."
- wi "Dibatalkan? Bukankah yang meledak hanya kapal?"
- so "Tidak. Kita juga telah kehilangan seorang peneliti."
- wi "Maksudmu?"
- so "Ada seorang peneliti yang berada didalam kapal saat ledakan itu terjadi. Perasaanku tidak enak. Jadi..."
- wi "Baiklah... Tapi benar tidak apa-apa? Kenapa ada pemboman tepat dihari pertama penelitian?"
- so "Entahlah, Will. Tapi nanti aku akan mencoba bertanya pada senior lainnya." hide
- "Sofi terlihat khawatir, kurasa kata-kataku tidak akan dapat menghiburnya karena aku sendiri merasakan kekhawatiran yang sama."
- "Aku merasa ada yang tidak beres. Kenapa ada yang mau membatalkan keberangkatan penelitian team arkeolog biasa?"
- "Apa ada sesuatu di ruins tersebut?"
- bg port senja
- "Lampu langit-langit pada dinding Ark mulai dipadamkan, sebagai gantinya lampu jalanan dan lampu dermaga mulai dinyalakan."
- "Sofi berkata bahwa aku sudah boleh pulang. Ia bersama peneliti lainnya akan menginap didermaga."
- "Walau kelihatan berbahaya, namun tampaknya mereka tidak dapat mencari tempat menginap lainnya."
- "Aku menyurus Sofi untuk mencari penginapan saja, namun ia tetap berkata 'tidak apa-apa' padaku"
- "Aku segera permisi. Sejenak aku berkeliling mencari sosok Mr.Kim, namun ia tidak ada didermaga."
- "Menganggap bahwa lelaki itu saat ini sedang sibuk mengurus kapal untuk mengganti kapal yang telah diledakkan, aku pun segera pulang."
- ganti scene kamar
- "Aku masih tidak bisa berhenti memikirkan kejadian tadi. Ini pertama kalinya aku mengikuti hal seperti ini dan sudah..."
- "Aku melihat pada kasur disampingku, lagi-lagi Shima belum pulang."
- "Hari ini aku tidak bertemu dengannya. Saat bangun pagi ia masih tidak ada dikamar, dan sekarang ia juga belum kembali."
- "Apa yang ia lakukan sampai jam segini?"
- "Yasudahlah, aku pun segera menutup mataku."
- scene gelap
- #DAY 4
- scene port lagi
- "Pagi ini lagi-lagi aku tidak menemukan Shima dikamar."
- "Dia tidak pulang, apa ia tidak pergi kesekolah juga?"
- so "Pagi Will!"8
- wi "Ah, pagi, Sofi."
- so "Pagi-pagi sudah melamun. Ayo semangat!"
- wi "Ada hal menggembirakankah?"
- so "Yap! Peneliti yang berada didalam kapal selam saat kapal tersebut meledak sudah siuman dirumah sakit. Untunglah luka bakar yang didapatnya tidak fatal."9
- wi "Baguslah.."
- so "Dan~"
- wi "Hm?"
- kasih cg ga jadi
- so "Mr.Kim sudah mendapatkan kapal selam pengganti! Besok kapal selamnya akan datang dan kita bisa segera menuju ruins."8
- "Senyum cerah menghiasi wajah Sofi. Sedari semalam yang kulihat hanyalah wajah seriusnya yang tampak dewasa,"
- "Dengan tubuhnya yang kecil, ia jadi terlihat seperti anak kecil."
- so "Ada apa? Kau tidak senang mendengar berita itu?"13
- wi "Tentu saja aku lega. Namun mengenai pengeboman semalam bagaimana?"
- so "Ah~"14
- "Tampaknya berita bahagia itu telah membuatnya lupa akan situasi."
- so "Tidak tahu. Aku sudah bertanya pada senior tapi mereka juga tidak tahu menahu."
- wi "Tidak mungkin ulah orang usil, bukan?"
- so "Mengebom dianggap usil itu kejam!"4
- "Kecil-kecil jiwa sosialnya tinggi juga."
- so "Will.. aku merasa ekspresimu seperti seakan kau baru saja mengejekku."6
- wi "Aku tidak-"
- "Aku segera membuang muka."
- cg end =w=
- wi "Ayo, kau berjanji akan menjelaskan mengenai bagaimana prosedur penelitiannya bukan?"
- so "Ah, iya."11
- "Pengalihan topik success."
- so "Pekerjaan sebagai arkeolog itu sebenarnya tidak mudah, namun yang akan kita lakukan tidak cukup sulit."9
- so "Ah, sebaiknya aku menjelaskan didalam dermaga saja. Ayo!"
- hide
- langkah kaki
- bg der
- "Aku mengikuti Sofi memasuki dermaga tempat seluruh peneliti berkumpul."
- "Sama seperti semalam, benda-benda yang tampak seperti alat penggali tanah dan semacamnya tertumpuk disudut ruangan, beberapa ditutup dengan kain putih."
- "Sofi membawaku menuju salah satu meja. Terdapat perkakas disana dan ia membukanya."
- so "Kau sudah tahu kan bahwa seluruh Malaka Crystal ruins dibangun dari crystal, karena itu alat yang akan kita gunakan salah satunya dan terpenting yaitu ini."8
- "Aku melihat kedalam perkakas tersebut. Disana melekat seperangkat laptop, namun bukan seperti laptop yang kebanyakan dijual dipasar pada masa kini."
- "Laptop itu lebih besar dan lebih tebal, seperti yang sering kulihat difilm-film."
- so "Laptop ini sudah berisi data mengenai struktur Malaka Crystal Ruins yang beberapa hari lalu telah diambil melalui satelite."
- so "Kebetulan akulah yang bertugas mengawasi benda ini. Tugasku hanya memantau dan memberi arah pada peneliti yang nantinya akan meneliti masuk kedalam ruins, dan kau akan jadi asistenku."
- wi "Eh?"
- cg peralatan ga jd
- so "Apa? Ada masalah?" 5
- wi "Ah, tidak."
- v so 12
- so "Nah, beberapa arkeolog nantinya akan melakukan aktifitas yang berbeda-beda setelah sampai disana. Kuharap kau jangan sampai mengganggu mereka. Dan kalau ada yang ingin ditanya, tanyakan saja padaku."
- wi "Oke."
- so "Sigh, sungguh pekerjaanku sama sekali tidak ada kalau tidak berada diapangan. Ayo istirahat sebentar Will."20
- wi "Tapi bahkan kita baru mulai."
- so "Tidak apa-apa, aku sudah memberitahu semua yang perlu kau ketahui untuk saat ini."
- so "Dan lagi untuk seseorang yang lahir dari keluarga arkeolog, aku yakin kau akan mengerti dengan sendirinya begitu sampai disana." hide
- "Lahir dari keluarga arkeolog, huh? Tapi aku sama sekali tidak memiliki niat untuk menjadi seorang arkeolog sebelum ini."
- "Kami keluar dari dermaga dan menuju vending machine yang tak jauh berada disana."
- "Aku membeli cola, sedang dia kopi hangat."
- so 1
- "Aku menatap wajahnya, membuatku ingat bahwa ada sesuatu yang sejak pertama kali berjumpa membuatku penasaran pada gadis ini."
- wi "Boleh aku bertanya?"
- so "Uhm, silahkan."
- wi "Umur kita sama, bukan? Bagaimana kau sudah bisa berada dalam team arkeolog seperti saat ini?"
- so "Ah itu, aku sudah mengambil jalur khusus setelah tamat sd, dan lagi IQ ku tinggi. Namun tidak bisa dibilang mudah juga perjalananku untuk bisa sampai disini."9
- wi "Kalau begitu kenapa mengambil jurusan ini? Dengan IQ tinggi bisa mencari pekerjaan yang lebih banyak income nya bukan?"
- so "Hahaha.. ini bukan masalah income. Tapi karena aku suka."15
- wi "Hm?"
- so "Kau pasti pernah merasakannya, saat kita menyukai suatu hal kita akan berjuang keras untuk mendapatkan dan kemudian mempertahankan hal itu."9
- so "Aku menemukan dunia ini melalui dongeng-dongeng kedua orangtuaku sebelum tidur, mereka bercerita seakan kisah-kisah ini hidup."
- so "Aneh bukan, biasanya orang tua menceritakan tentang legenda pada anaknya sebelum tidur, tapi aku malah mendapat sejarah yang sesungguhnya. Hahaha.."16
- "Aku turut tertawa mendengar pengakuannya. Memang aneh."
- "Namun tampaknya keanehan itulah yang membuatnya menyukai dunia ini."
- "Sedangkan aku, berkali-kalipun aku mendengar mengenai artifact dan sejarah, aku tetap tidak dapat menyukainya."
- langkah kaki
- p1 "Sofi, ada yang harus kau urus! Segera!"
- so "Ah, ada apa?"11 hide
- "Sofi segera berjalan mengikuti peneliti tadi, dan aku turut mengikutinya."
- bg der
- "Kami kembali kedermaga dan disana beberapa arkeolog yang tampak jauh lebih beribawa berkumpul dan memperhatikan satu arah yang sama."
- so "Ada apa?" 11
- p2 "Satelite baru saja mengirimkan struktur dalam tanah Malaka Crystal ruins. Dan lihat ini."
- kasih bg stryktur h
- rici dibagian sini ada yg kuganti. harap copas sampai ada mention ku lagi.
- "Aku melihat gambar yang ditampilkan monitor, disana terdapat struktur x-ray sebuah bangunan, atau gua?"
- wi "Apa ini?"
- p1 "Malaka Crystal Ruins."
- wi "Hah?"
- p1 "Ini adalah keseluruhan dari sisi dalam bangunan tersebut."
- so "Tempat ini.."
- show struktur H red
- p1 "Ini dia tempatnya.."
- wi "Maksudnya?"
- p1 "Maksudku adalah bahwa setidaknya terdapat 1% kemungikinan bahwa ditempat itulah peneliti-peneliti lainnya menghilang."
- wi "Bagaimana-??"
- so "Dari team yang meneliti sebelum kami, mereka mengatakan bahwa seorang arkeolog mereka menghilang dari radar setelah memasuki daerah sini."
- struktur H blue
- "Sofi menunjuk daerah yang cukup jauh berada diatas ruangan bundar tadi."
- "Aku baru sadar ternyata dbandingkan permukaannya yang luas, bagian dalam bawahnya begitu dalam dan seperti piramida terbalik."
- wi "Apa mungkin struktur piramida terbalik inilah yang membuat sinyal radar menghilang lebih cepat dari seharusnya."
- so "Mungkin saja. Sudah kuduga kau akan memikirkan teori yang sama seperti yang kupikirkan. Ini jadi semakin menarik!"
- wi "Eh?"
- so "Ayo kita buktikan apakah teori tadi benar atau salah."
- cg end
- dah abis copasnya
- bg dermaga lagi
- "Aku masih tidak dapat mengangkap maksud kata-kata Sofi. Ia segera berbicara dengan arkeolog lainnya yang kelihatan lebih tua dan arkeolog itu tersenyum dan mengangguk."
- so "Ayo Will!"8
- wi "Kemana?" hide
- langkah kaki
- "Aku merasakan tangan Sofi yang kecil menarik tanganku dan kami berlari keluar dermaga."
- "Dia membawaku menuju van yang terparkir diparkiran. Dari dalam van tersebut ia mengeluarkan perkakas lainnya."
- so "Will, bantu aku bawa ini."12 hide lagi
- "Ia memberiku perkakas yang lebih besar dan kami segera kembali menuju dermaga."
- "Disana para arkeolog lainnya mendekati kami dan Sofi membuka perkakas besar yang tadi kubawa."
- so "Dengan ini kita bisa mengurangi risiko kehilangan arkeolog."3
- "Dan aku hanya bisa diam terkagum pada isi didalamnya."
- scene black hideall
- scene kamar2
- "Tidak terasa persiapan hari ini memakan waktu yang cukup lama."
- "Aku sudah tidak sabar menanti hari esok dan meluncurkan segala persiapan yang telah kami lakukan."
- "Tapi kalau kuingat, hari ini aku sama sekali tidak melihat Mr.Kim didermaga. Yasudahlah.."
- "Hari belum malam, tapi aku merasa sangat letih."
- "Tanpa sadar mataku sudah tertutup dengan sendirinya dan kesadaranku dibawa pergi."
- scene black
- khusus dibagian sini sampai sebelum ganti scene pake mode NVL
- "Aku melihat mereka lagi-lagi sedang membicarakan hal yang tidak aku mengerti."
- "\"Apa ada hal yang menarik lagi?\" tanyaku."
- "\"Ah, lihat Will, ini akan jadi project penelitian kami kali ini.\""
- "Wanita itu menunjukkan padaku kertas ditangannya. Ada sebuah gambar disana, tampak seperti sebuah kuil besar berkilauan."
- "\"Apa ini?\""
- "\"M**ak* *ry**a* *u**s. Itu tempat dimana manusia dapat menyelamatkan diri.\""
- "Aku tidak dapat mendengar jelas apa yang ia katakan. Aku ingin memintanya mengulang kata-kata tersebut, tapi bukan itu yang keluar dari mulutku."
- "\"Menyelamatkan diri dari apa?\""
- "\"Dari kehancuran dunia!!!\" seru lelaki itu layaknya seperti pada film animasi untuk anak-anak."
- "\"Hahaha jadi papa dan mama akan menyelamatkan dunia?\""
- "\"Ya, karena itu kami akan pergi lagi Will. Jaga rumah yang baik, ya! Ingat, ini markas kita! Tidak boleh ada satupun musuh yang menyerang masuk!\""
- "\"Roger!\""
- "\"Oh ya, ini untukmu Will.\""
- "Wanita itu mengalungkan sesuatu padaku."
- "\"Whoaaa.. cantik..\" ujarku kagum pada benda ditanganku."
- "\"Ini namanya Chronos Clock, jimat special untukmu, Will. Jaga yang baik ya..\" ujar wanita itu sambil mengelus kepalaku."
- "\"Jika kamu percaya, kita pasti akan bertemu kembali. Nah, sudah malam! Tidurlah~\""
- scene putih + end NVL mode
- "Mataku tersentak terbuka."
- scene kamar, adooo tanganku krammm <- dont mind this
- "Aku masih berada dikamar asramaku. Dan hari sudah gelap.."
- "Chronos.."
- ". . ."
- "Mimpi tadi masih menggangguku."
- "Segera aku bangkit menuju meja belajarku dan mencari-cari kedalam laci."
- "Aku menemukannya."
- bunyi cling-cling kea kunci gitu
- "Chronos clock. . ."
- suara pintu dibuka
- si "Ah, kau masih bangun Will."9
- wi "Kau baru pulang Shima? Eh, jam berapa sekarang?"
- si "Dua."
- wi "Hah?"
- si "Jam dua malam, atau pagi. Haha."
- wi "Ah.."
- "Aku pasti ketiduran."
- si "Hm? Apa itu yang ditanganmu Will?"
- "Eh?"
- "Aku kembali melihat ketanganku, Chronos clock. Benda ini berpendar pelan, wajar saja menarik perhatian."
- wi "Jimatku."
- si "Jimat yang cantik."11
- wi "Terima kasih."
- si "Apa itu ada namanya? Tampak bagiku seperti benda relic."
- wi "Katanya ini Chronos clock."
- si "Eh?"13
- wi "Ada apa?"
- si "Ah, tidak." lalu hide
- suara tutup pintu + langkah kaki
- "Shima segera menutup pintu dan merebahkan diri dikasurnya."
- "Aku jadi ingat, dua malam lalu aku tidak melihatnya pagi dan malam. Apa apa ya?"
- wi "Apa setiap hari kau pulang jam segini, Shima? Aku tidak melihatmu pagi-pagi dan juga malam."
- si "Ah ya, begitulah."
- "Aku tidak bertanya lagi. Mungkin sebaiknya aku tidak mencampuri urusan orang lain."
- "Masih cukup lama sebelum pagi tiba. Aku mengalungkan Chronos clock dileherku dan aku pun tidur kembali."
- scene black
- scene kamar3
- suara langkah kaki..
- x ". . ."
- kasih cg ga jadi
- suara kunci cling2 lagi
- x ". . . ."
- #DAY 5
- scene black
- scene dalam kapal selam.
- "Masih cukup pagi dan saat ini seluruh anggota team arkeolog sedang dalam perjalanan menuju ruins."
- "Namun. . ."
- "Tidak ada."
- "Ketika aku bangun, aku menyadari bahwa aku sudah tidak mengalungkan benda itu lagi."
- "Chronos clock..."
- "Aku mencari sekeliling tempat tidurku dan tidak menemukannya."
- "Mungkin sebaiknya aku bertanya pada Shima saat pulang nanti."
- "Tadi pagi ia sudah tidak berada dikamar. Kemana lagi dia?"
- so "Ada apa Will? Kau tidak kelihatan bersemangat."13
- wi "Ah, tidak apa-apa."
- so "Benar?"
- wi "Ya."
- so "Hmm.. kalau begitu ingat ya kita tetap melakukan pekerjaan seperti yang sudah kujelaskan kemarin. Ini team works, ok?"
- wi "Roger!" hide
- "Tidak lama kapal kami berhenti."
- "Begitu keluar dari kapal aku hanya bisa diam terkagum."
- black n ruins bg
- "Ditempat ini telah dibangun semacam aquarium udara sehingga memungkinkan manusia memasuki ruins ini tanpa perlu menyelam kedalamnya."
- "Sistem yang hampir sama dengan Ark, hanya saja kau bisa melihat keluar lautan."
- "Dan ruins ini benar-benar dibangun dari crystal. Awesome.."
- "Namun tidak ada waktu untuk hanya mengagumi ruins ini. Aku dan Sofi segera membawa keluar peralatan kami."
- "Disisi lain Sofi menyiapkan komputernya, dan dari perkakas besar aku mengeluarkan benda yang kami rakit kemarin."
- p "Benda itu akan memulai penelitian pertama kita kan?"5
- wi "Ah, ya."
- "Aku cukup terkejut menyadari kehadiran Mr.Kim disampingku."
- p "Aku sangat menanti hasilnya."
- wi "Kita memiliki keinginan yang sama."
- so "Will, ayo cepat persiapkan dan bawa kesini!"7
- wi "Oke."
- scene black
- "Sofi menghidupkan benda tersebut dan memberikan control nya padaku."
- wi "Eh?"
- so "Tugasku adalah mengawasi monitor, jadi kau yang menjalankannya."
- wi "Baiklah.."
- "Aku menggerakkan benda itu maju mundur dengan remote controlnya. Ya, dan ini adalah robot pemantau, CR1."
- "Dengan ini kami akan mencapai titik dimana peneliti yang terakhir kali menghilang dan memantau keadaan."
- "Apabila kami berhasil dalam penelitian kali ini, mungkin aku bisa mengetahui keberadaan orangtuaku."
- ". . ."
- "Bertemu lagi. . ."
- scene ruins
- "Penelitian segera dimulai."
- "Aku memperhatikan mini map pada laptop dihadapan Sofi dan menjalankan CR1."
- scene robo
- "Memasuki ruins. . . menuruni tangga, dan turun dan terus turun."
- "Aku melihat output video yang dibawa oleh kamera pada CR1 dan melihat layar night mode ditampilkan."
- "Didalam ruins ini ternyata terdapat banyak ruangan kosong. Apa mungkin dulu ada orang yang tinggal disini?"
- "Tidak lama kemudain akhirnya kami sampai pada titik dimana radar peneliti itu menghilang."
- "Pertama tidak terjadi apa-apa, namun kemudian. . ."
- scene black
- so "CR1 hilang dari radar."
- wi "Eh?"
- p "Tapi videonya masih terus merekam. Coba kau jalankan Will."
- scene robo
- "Aku menjalankan CR1, dan benar kameranya masih berfungsi."
- wi "Tidak terpengaruh."
- so "Apa mungkin hanya sinyal radar saja yang dipengaruhi?"
- p "Kita bisa mendiskusikan hal itu nanti. Jalankan terus Will."
- so "Aku akan memperhatikan mapnya agar kita tidak tersesat."
- "Sofi selalu berhasil mengarahkan CR1 menuju tangga, sampai akhirnya CR1 tampaknya telah sampai ditempat tujuan."
- scene h
- "Kami menatap pada video yang ditampilkan."
- "Ruangan bundar, sama seperti yang ditampilkan pada x-ray ruins."
- "Namun dibandingkan ruangan-ruangan lainnya dibawah ruins ini, tempat ini bercahaya redup, seakan ada lampu neon yang ditanam didalam dinding crystalnya."
- perhatikan ci, yg dibawah ini dihapus kata2nya
- V
- "Dan tepat ditengah ruangan aku melihat pilar kecil. Apa itu? Benda tersebut tidak ada pada gambar x-raynya."
- ^hapus hapus hapus
- suara langkah kaki dari balik speaker
- "Mendadak kami semua membeku saat dari speaker terdengar suara langkah kaki."
- bg foot
- "Siapa yang berada didalam sana?"
- "Bukankah seluruh peneliti saat ini berada dipermukaan."
- "Aku segera membalikkan CR1 dan melihat dua sosok berjalan menuju ruangan bundar ini. Dari dalam video sosok dan wajah mereka tidak terlihat dengan jelas didalam kegelapan lorong."
- x "Ada kameranya."
- x "Pasti pekerjaan para arkeolog itu."
- "Salah satu dari mereka mendekat dan dengan kakinya ia menginjak CR1. Segera layar menjadi buram dan kami telah terputus dari tempat itu."
- scene black
- scene h
- so "A-apa tadi itu?"5 mrkim4
- "Aku melihat kesisiku, dan Sofi terlihat tegang. Bukan hanya Sofi, Mr.Kim, bahkan seluruh peneliti disana merasakan hal yang sama."
- "Namun aku tidak. Karena aku mengenal suara itu. Suara yang sering bersamaku cukup lama." hide all
- langkah lari
- "Dan tanpa sadar aku sudah berdiri dan berlari memasuki ruins itu."
- "Aku tidak lagi mendengar suara yang berteriak dibelakangku maupun seruan panik orang-orang."
- "Aku hanya ingin membuktikan bahwa dugaanku tidak salah."
- scene black
- scene ddr
- "Untung saja aku membawa handphoneku dan menyinari tempat ini dengan cahayanya. Benar-benar gelap. Aku iri pada CR1 yang bisa melihat dalam night mode."
- "Tanpa sadar aku mendengus, pikiran yang tolol."
- "Aku terus mencari tangga dan menuruninya. Tidak seperti bangunan pada biasanya, tangga pada ruins ini dibangun acak. Berkali-kali aku menemukan jalan buntu."
- so "Wiilllll~"
- "Sofi?"
- "Suara itu berasal dari atas. Aku diam dan menunggu. Tidak lama kemudian ia muncul bersama Mr.Kim dengan senter ditangan mereka."
- so4 kim2
- so "Kenapa kau lari begitu saja?!"
- wi "Ah!"
- "Aku baru sadar sekarang bahwa aku telah melakukan kebodohan yang teramat sangat."
- p "Will, apa kau tau kau telah membuat jadwal penelian menjadi kacau?"
- ". . ."
- "Aku sama sekali tidak memikirkannya."
- wi "Ma..maaf.."
- p "Kau tahu kata maaf saja tidak cukup."3
- wi "Ya, aku akan menerima konsekuensi apapun dari tindakanku saat ini."
- p "Baiklah, mulai esok kau tidak perlu ikut dalam penelitian ini lagi."2
- so "Mr.Kim?!"7
- ". . ."
- "Aku tahu yang kulakukan saat ini adalah tindakan yang sangat tolol, dan kurasa hukuman itu adalah yang paling tepat."
- "Namun entah kenapa aku sedikit merasa sedih."
- "Apa aku sudah mulai terbiasa dengan dunia arkeolog?"
- wi "Baiklah."
- so "Will. . ."10
- p "Tapi itu adalah urusan esok hari. Saat ini kita akan menuju ruangan tadi."
- wi "Eh?"
- so "Kita tidak memiliki robot lainnya, dan kita merekam bukti adanya orang lain selain peneliti kita yang menuju tempat ini."
- wi "Jadi kita akan menangkap orang itu?"
- p "Lebih tepatnya kita akan memastikan siapa orang itu. Ada kemungkinan bahwa mereka adalah para arkeolog yang menghilang didalam sini."
- wi "Begitu. Tapi apa tidak apa-apa? Kalau ada yang menghilang, begitu pula kita juga bisa bernasib sama."
- so "Apa kau takut Will?"3
- wi "Bukan itu masalahnya Sofi.."
- p "Kalau kau tidak ingin ikut tidak masalah. Tapi kutanya, mengapa saat itu kau berlari kedalam ruins ini? Bukankah kau sendiri sudah memutuskan untuk menuju ruangan itu?"4
- ". . ."
- "Lelaki itu benar."
- "Namun aku meragukan dugaan dua orang tadi adalah peneliti yang pernah hilang didalam ruins ini."
- "Aku tidak menjawab Mr.Kim dan hanya berjalan menuju tangga didepanku." hide all
- so "Tunggu Will!"
- "Dan mereka berdua pun mengikutiku."
- "Kami berjalan dalam diam. Sofi memimpin kami dengan picture map dari navigasi pad nya."
- bg ddr2
- "Kami menuruni cukup banyak tangga hingga akhirnya kami melihat ruangan itu. Dan aku mendengar seseorang berbicara."
- "Suaranya cukup jelas untuk dapat kami bertiga dengar, namun apa yang ia katakan tidak dapat kutangkap dengan baik."
- "Mendadak Mr.Kim maju kedepan kami dan ia meraih sesuatu dari balik jasnya. Aku membeku."
- so "Mr.Kim.. itu. . ."10
- "Suara Sofi terdengar bergetar saat ia melihat benda ditangan lelaki itu. A revolver?!"
- "Bagaimana Mr.Kim bisa memiliki benda itu ditangannya? Ah, daripada 'bagaimana', lebih tepatnya 'untuk apa' dan 'kenapa'."
- cg mrkim
- p "Dua hari lalu terjadi pengeboman. Kita tidak tahu apa yang mungkin dibawa orang didalam ruangan itu."
- "Aku benar-benar lupa mengenai kejadian pengeboman itu. Namun tidak mungkin yang jadi pelakunya 'dia' kan?"
- "Kami maju perlahan kedalam ruangan, dan disaat aku hampir bisa melihat dengan jelas orang didalam ruangan itu, aku melihat dunia yang berputar dengan sangat cepat."
- suara dor
- scene blood
- "Tanpa peringatan Mr.Kim telah menembakkan pelurunya kedalam ruangan."
- "Aku mendengar teriakan yang tertahan dari dalam sana, dan kemudian teriakan Sofi."
- "Kekhawatiran semakin memenuhiku."
- wi "Kenapa anda menembak!? Kita belum tahu siapa yang berada didalam sana!"
- p "Tahu atau tidak, mereka telah melakukan tindakan kriminal dikarenakan memasuki area terlarang tanpa izin."4
- so "Ba-bagaimana kalau mereka adalah para arkelog yang menghilang didalam sini!?"10
- p "Mereka bukan. Kau sudah menyadarinya sejak awal kan Will, karena itu kau berlari kedalam sini."
- ". . .menyadari? Jangan bilang bahwa dugaanku benar."
- hide all
- suara lari
- "Segera aku berlari memasuki ruangan itu."
- scene h
- "Disana aku melihat seseorang berdiri ditengah ruangan, dikedua tangannya ia menggendong seseorang."
- "Terdapat pilar kecil ditengah ruangan, dan. . ."
- "Shima."
- "Ia menatapku begitu dingin."
- "Kemana mata penuh keceriaan yang selalu dimilikinya?"
- "Tanpa peringatan Mr.Kim sudah berdiri disebelahku dan mengangkat revolvernya dan.."
- wi "Tungg-"
- dor
- efek putih bling gitu!
- "Aku menutup mataku panik saat cahaya terang menyinari seluruh tempat ini."
- "Apa yang.."
- NVL MODE HERE
- suara hembusan angin
- "Perlahan aku membuka mataku, dan. . ."
- scene field
- "Langit. . ."
- ". . ."
- "Indah. . ."
- "Aku tidak pernah tahu ada langit didalam Ark.."
- ". . ."
- "Aku merasakan kehadiran seseorang.. ya, tepat dihadapanku."
- "Aku mencoba menurunkan pandanganku namun terasa sangat berat. Aku tidak bisa mengalihkan pandanganku dari langit ini."
- "Siapa. . .?"
- suara dor dua kali, NVL MODE end, bareng ma scene black
- lalu balik ruangan
- "Aku mengedipkan mataku berkali-kali, dan aku telah kembali kedalam ruins."
- "Tempat apa tadi?"
- "Namun.. belum sempat aku berpikir mengenai hal tersebut, pemandangan disekelilingku memaksaku berpikir cepat."
- "Shima bersimpuh menahan darah yang mengalir dari luka dilenganya. Sedang Mr.Kim lagi-lagi mengarahkan revolvernya pada pemuda itu."
- so "Mr.Kim, hentikan!!"
- "Sofi sudah berdiri diantara kami dan menarik turun tangan Mr.Kim."
- cg mrkim
- p "Ada apa Sofi?"
- so "Hentikan! Mereka tidak mungkin pelaku pengeboman itu, kenapa anda menembaknya?!"
- p "Dari mana keyakinanmu datang? Dimana ada niat, anak anak-anak pun bisa mengebom."
- so "Tapi. . ."
- wi "Berada ditempat ini tidak membuktikan mereka yang melakukan pengeboman Mr.Kim."
- p "Tch."
- scene h
- "Mr.Kim menurunkan senjatanya."
- "Melihat itu rasanya seperti ada sumbatan yang dilepas dari dadaku dan aku merasa lega. Namun, masih ada yang harus ditanyakan."
- wi "Shima, kenapa kau berada disini?"
- so "Kau kenal dia Will?"10
- wi "Teman sekamarku diasrama."
- so "Eh?"14
- "Berbagai macam ekspresi terpancar diwajah gadis itu, dari kaget, bingung, dan khawatir."
- "Namun saat ini yang tidak bisa lepas dari pikiranku adalah keberadaan Shima."
- "I have no idea why he's here.."
- si "Heh, kenapa? Kenapa kalian sendiri ada disini?"5
- wi "Shima!"
- so "Kami arkeolog, dan kami sedang meneliti tempat ini. Dan apakah kalian yang mengebom kapal selam kami dua hari lalu?"6
- si "Apa yang kau bicarakan? Kapal selam apa?"6
- "Shima tidak tahu?"
- so "Jangan pura-pura tidak tahu!"5
- si ". . ."1
- si "Hey, ini bukan tempat ini bukan tempat untukmu. Kau seharusnya kembali kepermukaan, anak kecil."12
- so "Ap-!!"4
- si "Dan lagi menembak civilian dengan pistol itu bukannya melanggar hukum ya?"5
- p "Tidak, selama tidak ada yang mengetahuinya."4
- suara pistol diangkat
- cg mr kim
- "Tubuhku kaku menatap pemandangan disampingku."
- "Bibir revolver ditangan lelaki itu kini melekat dikepala Sofi, dan dengan tangannya yang lain ia mengunci kedua tangan gadis itu. Semua berjalan begitu cepat."
- wi "Apa yang-"
- p "Salah satu dari kalian melakukan gerakan mencurigakan, nyawa gadis ini akan melayang."
- "Aku mendengar Sofi menahan teriakannya."
- "Aku diam dan menatap Shima. Pemuda itu menyipitkan matanya kesal dan hanya diam ditempatnya."
- p "Bagus. Sekarang berikan aku benda ditanganmu itu."
- "Mr.Kim berbicara pada Shima. Benda apa?"
- cg shima
- "Shima mengangkat tangannya dan aku melihat barangku yang hilang berada disana."
- wi "Chronos Clock?! Bagaimana benda itu bisa-"
- si ". . ."
- "Shima mengambilnya? Tapi mengapa, dan untuk apa?"
- cg mrkim
- p "Sudah kuduga kau memilikinya, Will."
- wi "Eh?"
- p "Aku yakin Drake pasti memberikan satu sample benda itu padamu. Bertahun-tahun. . . akhirnya. . ."
- scene h
- "Sambil menggeret Sofi, lelaki itu berjalan menuju Shima."
- "Drake, ayahku. Apa maksudnya? Kenapa. . . kenapa mereka berdua mengincar benda itu?"
- "Benda itu adalah barang terakhir yang diberikan kedua orangtuaku padaku sebelum mereka menghilang ditempat ini."
- "Apa memang ada hubungannya Chronos clock, tempat ini, dan juga kedua orangtuaku?"
- "Apa aku harus membiarkan saja scene dihadapanku ini berlangsung?"
- "Tidak. Masih banyak yang tidak kumengerti dan mereka harus menjelaskannya."
- langkah kaki lari
- scene black
- p "K-kau-!!"
- suara tonjok.
- suara benda jatuh.
- "Tendanganku tepat mengenai lengannya dan revolver itu jatuh kelantai. Tanpa pikir panjang aku memungut benda itu dan mengarahkannya pada Mr.Kim."
- wi "Lepaskan Sofi."
- p ". . . Tch!"
- "Detik kemudian ia melepaskan Sofi. Gadis itu langsung berlari kearahku dan bersembunyi dibalik badanku."
- scene h
- wi "Berikan Chronos clock nya padaku, Shima."
- "Shima melemparkan benda itu dan aku pun menangkapnya."
- wi "Sofi, apa kau bisa memberikan first aid?"
- so "Ah, ya."10
- wi "Berikan pada Shima dan juga gadis disampingnya."
- "Sedari tadi aku menyadari bahwa gadis itu tidak bergerak sedikitpun, namun tampaknya ia masih bernapas."
- "Aku lupa siapa namanya, namun yang pasti gadis itu adalah adik Shima." hide sofi
- "Sofi menurutiku dan berjalan menuju Shima."
- "Dan kini urusanku ada pada lelaki ini."
- cg mr kim
- wi "Sejak awal anda mengajak saya masuk kedalam team ini hanya demi Chronos clock, begitu kan?"
- p "Correct."
- wi "Kenapa? Ada apa dengan benda ini sampai anda begitu menginginkannya?"
- p "Kenapa kau tidak bertanya pada temanmu? Bukankah tadi benda itu berada ditangannya."
- suara pistol diangkat
- wi "Saya bertanya pada anda."
- p "Baiklah, baiklah. Dengan Chronos clock kau bisa membuka pintu menuju masa dimana manusia pada masa ini begitu mendambakannya."
- wi "Ha? Apa maksud anda?"
- p "Sudah kukatakan.. ini seperti time machine. Inilah Ark yang sesungguhnya dikirimkan tuhan pada manusia!"
- "Tuhan? Bicara apa dia. Tidak ada yang percaya pada hal semacam itu dijaman ini."
- wi "Apa kau berilusi? Teori macam apa yang membuktikan kebenaran semacam itu?"
- cg shima2
- si "Tidak ada teori pada masa kini yang membuktikannya. Hal ini hanya tercantum dalam kitab-kitab kepercayaan masa sebelum Kiamat."
- "Aku menatap Shima bingung. Kitab? Namun keberadaan mengenai benda itu bukannya hanya rumor?"
- wi "Kau mempercayai rumor itu?"
- si "Itu bukan rumor."
- "Shima mengeluarkan gumpalan kertas dari kantong celananya dan melemparkannya padaku. Aku menangkap dan membuka kertas yang sudah buram itu."
- "Didalamnya terdapat sebuah gambar hasil scanan, dan pada gambar itu terdapat tulisan yang sama sekali tidak kumengerti."
- si "Disana tertulis mengenai kiamat sebelum Kiamat. Dimana ada seorang manusia utusan tuhan yang membangun sebuah kapal besar dan didalamnya ia menaikkan berpasang-pasang jenis binatang dan juga keluarganya."
- si "Dikatakan tempat mereka hidup bagaikan hidup dikehancuran, dan tuhan ingin menghukum manusia dengan mengirimkan bencana besar yang dapat meratakan kehancuran itu."
- si "Banjir besar pun datang, dan seluruh manusia yang tidak menaiki kapal tersebut mati tenggelam."
- si "Kapal tersebut dinamakan Noah Ark, nama yang sangat familiar bukan?"
- ". . ."
- "Sama seperti pelindung tempat dimana kami tinggal sekarang. Namun..."
- wi "Apa hubungannya hal itu dengan ruins ini dan juga Chronos clock? Dan lagi ini hanya scanan, tidak ada bukti bahwa kitab itu asli."
- si "Menurutmu aku akan membawa kemana-mana catatan aslinya? Aku tidak sebodoh itu."
- si "Semenjak masa AK dimulai, tidak ada lagi kitab dan kepercayaan, seakan hal itu sengaja dihapus bersamaan dengan Kiamat."
- si "Apa kau tidak pernah berpikir bahwa Kiamat mungkin saja dibuat oleh manusia?"
- wi "Apa yang-"
- cg mrkim
- p "Lebih tepatnya bukan dibuat, tapi karena ulah manusia."
- p "Dan sama seperti pada masa itu, lagi-lagi tuhan membangun Ark yang dapat menyelamatkan manusia yang percaya padanya dari bencana! Aku kini menemukannya dan berikan padaku Chronos itu!"
- suara pistol
- wi ". . ."
- p ". . ."
- wi "Aku masih tidak mengerti. Apa kalian membicarkan nonsense?"
- cg shima
- si "Tidak. Tempat ini adalah bukti nyata mengenai Ark itu."
- si "Banyaknya arkeolog yang menghilang didalam ruins ini dan tidak pernah kembali atau ditemukan mayatnya, bukankah itu lebih nonsense?"
- "Memang kenyataan itu tidak masuk akal. Tempat ini telah dibangun Ark sehingga tidak mungkin ada orang yang akan tenggelam dilaut lepas. Namun..."
- si "Langit tidak akan pernah muncul Will, dan didalam Ark palsu itulah manusia akan tinggal selamanya dan mati."
- wi ". . . Lalu tempat ini?"
- si "Ark yang terbuang, atau lebih tepatnya-"
- cg mr kim
- p "Inilah Ark yang sesungguhnya, dibangun tepat sebelum bencana kiamat terjadi. Namun tidak ada yang tahu, tidak ada yang bisa diselamatkannya."
- p "Semua karena Ark palsu yang kita tinggali. Ada pihak yang tidak ingin kepercayaan melekat dibumi dan menghancurkan itu bersamaan Kiamat."
- p "Hilangnya kitab-kitab dan seluruh sumber kepercayaan ada adalah buktinya! Dan bagi yang terus percaya, seperti saat ini, aku telah dituntun menuju Ark ini."
- scene h
- so "Kalian semua membicarakan hal yang tidak masuk akal!!!"19
- so "Kitab, kepercayaan, time machine, apa itu semua?!?! Ayo segera kita keluar dari tempat ini!"21
- "Airmata perlahan mengalir dari sudur mata Sofi."
- "Apa mungkin ketegangan diantara kami yang telah membuatnya merasa takut?"
- si "Sebagai arkeolog, tidakkah kau ingin membuktikan apa yang kami bicarakan?"5
- so ". . ."14
- si "Kalian semua pasti tadi melihatnya,"
- si "Langit. . ."
- p "Hentikan! Tidak akan kubiarkan!"4
- wi "Ap-!!"
- scene black
- suara tubrukan
- so "Will!!"
- p "Ti-dakk...ak..ann...kub..iarkaaaaa.nnn!!!"
- "Dengan seluruh kekuatannya Mr.Kim menimpaku dan mencoba merebut pistolnya kembali."
- "Aku tetap menggenggam erat benda itu, namun detik berikutnya aku merasakan perih ditanganku."
- "Tanpa sadar aku melepas benda itu dari tanganku dan rasa perih ditanganku hilang. Aku melihat bekas gigitan disana, dan..."
- suara pistol diangkat
- p "Berikan padaku Chronos clocknya."
- "Bibir revolver itu melekat dikeningku, namun aku hanya balas dengan senyuman sinis."
- wi "Kau salah orang."
- "Ya, disaat aku diserang aku melemparkan benda itu pada Shima."
- "Entah kenapa, aku percaya pada nya, pada kata-katanya."
- "Aku melihat Shima sudah berdiri dan tangannya menyentuh pilar kaca yang berada ditengah ruangan. Aku baru menyadari bahwa terdapat ukiran tipis pada pilar itu."
- "Namun belum sempat aku memperhatikannya, lagi-lagi..."
- efek white
- scene langit
- suara hembusan angin
- NVL MODE
- scene field
- "Ruangan yang tadinya dipenuhi kericuhan telah digantikan padang ini."
- "Rasanya menenangkan, membaringkan diri pada rumput dan menatap langit."
- "Apa manusia dulu sering melakukan hal seperti ini?"
- "Mungkin tidak. Bagi mereka langit hanyalah langit, sesuatu yang selalu dapat mereka lihat kapanpun."
- suara llangkah kaki dirumput
- "Ada orang lainkah?"
- "Aku bangkit dan menatap keasal suara, dan duniaku saat itu seakan berhenti."
- ". . ."
- "Wajah itu sangat kukenal,"
- "wajah yang sangat melekat dalam ingatanku."
- "Ia mengulurkan tangannya padaku, namun. . ."
- "Perasaan apa ini?"
- "Seakan bila aku meraih tangan itu aku tidak akan kembali lagi ketempat tadi, keduniaku."
- "Tapi kenapa aku ragu?"
- "Tidak ada lagi yang tersisa bagiku didunia itu."
- "Hanya masa depan tanpa tujuan. Masa depan tanpa langit."
- "Namun. . ."
- "Melihat keraguanku orang itu menurunkan tangannya, dan ia terenyum."
- "Ia segera berbalik dan kemudian melambai padaku."
- "Aku berdiri dan melihatnya bergabung dengan seseorang lainnya dipadang itu."
- "Ah, mereka berdua memang tidak berubah."
- "Mungkin lambaian tadi adalah wujud perpisahannya yang sesungguhnya."
- "Mungkin aku tidak akan bisa melihat mereka lagi."
- "Aku juga tidak akan bisa melihat langit ini lagi."
- "Namun. . ."
- NVL MODE END
- scene black
- x "Wi . . ."
- "Hmm??"
- x "Wil-"
- "Si..apa?"
- "Aku membuka mataku dan melihat sebuah wajah mungil menatapku khawatir."
- lalu scene dk
- so "Akhirnya kau bangun..."13
- wi "Sofi? Kenap- uh..!"
- "Aku merasa kepalaku perih, dan aku meraba perban yang kasar melekat disana."
- so "Kau pingsan diruangan itu. Kemudian Mr.Kim menggotongmu keluar ruins."
- wi "Eh? Ha? Coba jelaskan lebih detail."
- so "Hummh.. begini-"13
- wi "Shima dimana?"
- "Aku segera memotong Sofi. Aku langsung teringat dan. . . entah kenapa aku merasa bahwa aku tidak mungkin akan melihatnya lagi."
- so "Entahlah."14
- "Tuh kan.."
- so "Begitu vision langit itu menghilang, mereka berduapun turut menghilang."13
- wi "Lalu?"
- so "Ehmm, lalu kau tidak sadarkan diri. Mr.Kim mencari-cari disekeliling ruangan, tampaknya ia mencari Chronos clock, namun tidak ada."
- so "Lalu ia menggotongmu dan sekarang kita berada disini."
- wi "Begitu saja?"
- so "Mr.Kim bilang, lupakan kejadian didalam sana. Anggap hal itu tidak pernah terjadi."20
- wi "Itu memang pilihan yang tepat."
- so "Eh?"10
- wi "Tidak apa-apa. Hmm tampaknya mulai besok aku benar-benar tidak akan mengikuti penelitian ini lagi."
- so "Will. . ."
- wi "Tapi tenang saja, tampaknya aku berniat untuk mengambil jurusan arkeolog."
- so "Sungguh?!"9
- "Aku mengangguk."
- wi "Dan lagi bukankah kita telah memecahlan misteri ruins itu? Untuk apa diteliti lagi?"
- so "Tapi aku masih sedikit bingung."13
- wi "Dimananya?"
- so "Siapa yang mengebom kapal selam kita ya?"
- wi "Entahlah."
- so "Ada lagi."
- wi "Apa?"
- so "Gimana ya? Aku juga bingung.. um... mungki-"
- "Sofi terlihat bingung. Mungkin terlalu banyak hal yang baru saja terjadi membuat otaknya berjalan lebih lambat."
- perhatikan dibagian sini copas, kurubah sampai ntar kumention lagi
- so "Me-menurutmu dimana Shima dan gadis itu saat ini?"14
- wi "Mungkin mereka kini berada ditempat yang lebih baik dari tempat kita saat ini. Dan yang pasti..."
- so "Hm?"
- wi "Mereka bahagia disana."
- "Aku menidurkan tubuhku dan perlahan menghembuskan nafas berat."
- "Banyak hal yang terjadi hari ini, namun pasti banyak hal yang akan terjadi lagi dimasa depan."
- ". . ."
- "Bukan mengenai setting, tapi mengenai bagaimana menjalani alur kehidupan."
- "Setting bisa berubah setiap saat, atau tidak akan pernah berubah sama sekali."
- "Namun kehidupan bisa diubah, seiring dengan berkembangnya perasaan manusia."
- "Manusia lah yang memutuskan untuk merubahnya, bukan manusia lain, juga bukan alam semesta."
- "Kehidupanmu, ataupun kehidupanku, hanya diri sendirilah yang dapat menentukan bagaimana kita mendapatkan ending."
- "Mungkin saat ini, inilah yang terbaik untuk kami semua."
- "Aku menutup mataku, dan aku merasakan tangan kecil Sofi masih menggenggam tanganku."
- "Perasaan hangat inilah yang membuatku ingin terus berada ditempat ini."
- copas itu semua sampai tamat muahahah
- sebenarnya, kusingkat. HUAHAHAHAH
- return
- TAMAT!!
Add Comment
Please, Sign In to add comment