DESKRIPSI
Pak Ferikul mengajak N (1 <= N <= 150) orang siswa perguruan beladiri miliknya untuk berkumpul di lapangan. Dia ingin mengajarkan jurus kamehameha ke murid-muridnya. Karena faktor umur, dia hanya kuat untuk mengajarkan jurus tersebut ke satu anak saja dalam sehari. Kemudian untuk tiap anak yang sudah mampu melakukan kamehameha, anak tersebut harus mengajarkan jurus kamehameha ke semua anak yang dikenalnya dan belum mampu mengeluarkan kamehameha.

Karena murid-murid pak Ferikul susah dalam menghafal, untuk mempermudah mereka saling mengenal, tiap anak diberi nomor dari 1 sampai N. Selain itu, pak Ferikul juga harus mengajarkan jurus kamehameha sebanyak T (1 <= T <= 10) kali dalam sebulan. Untuk tiap sesi pengajaran, dia memilih satu anak yang berbeda untuk diajari, baru kemudian jurus tersebut menyebar ke murid-murid yang lain.

Untuk masing-masing sesi pengajaran, tuliskan nomor-nomor siswa yang pada akhir sesi dapat mengeluarkan jurus kamehameha.

FORMAT INPUT
Baris pertama adalah bilangan bulat N dan M, dimana N adalah jumlah siswa dan M adalah jumlah hubungan pertemanan yang ada. Kemudian untuk masing-masing baris sebanyak M baris berikutnya, ada dua bilangan bulat A dan B (1 <= A,B <= N), yang menunjukkan bahwa murid nomor A kenal dengan murid nomor B.

Lalu satu baris selanjutnya berisi satu bilangan bulat T. Kemudian untuk masing-masing baris sebanyak T baris berikutnya berisi satu bilangan bulat X yang merupakan nomor murid yang diajari pertama kali oleh pak Ferikul.

FORMAT OUTPUT
Untuk masing-masing sesi sebanyak T baris, tuliskan nomor-nomor murid yang bisa mengeluarkan jurus kamehameha pada sesi tersebut, masing-masing nomor dipisahkan dengan spasi. Nomor-nomor tersebut ditampilkan secara terurut naik.

Perhatian: Tidak ada spasi setelah nomor yang terakhir ditulis pada tiap baris.

CONTOH INPUT
6 4
1 3
3 2
4 6
2 1
2
1
5

CONTOH OUTPUT
1 2 3
5