Advertisement
bistmvth

abstrak

Feb 22nd, 2018
118
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 1.65 KB | None | 0 0
  1. Pengembangan permainan edukasi untuk mata pelajaran sains akan mempermudah pemahaman terhadap materi yang dianggap sulit. Permainan edukasi memberi kontribusi dalam pembelajaran dan motivasi pada siswa baru. Salah satu materi dalam mata pelajaran sains adalah perubahan fase air. Dengan konsep permainan platformer yang cukup populer, proses perubahan fase air dapat dijadikan media teka-teki (puzzle) dengan pemain diharuskan menjadi fase tertentu (padat, cair atau gas) agar dapat menyelesaikan teka-teki. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tingkat kesulitan pada permainan genre puzzle-platformer sebagai model pembelajaran perubahan fase air dengan menerapkan Taksonomi Bloom ranah Kognitif C1 dan C2.
  2. Aplikasi permainan perubahan fase air dibuat menggunakan game engine Unity dan berjalan pada platform Windows. Unity merupakan suatu perangkat lunak untuk membuat suatu permainan 3 dimensi maupun 2 dimensi. Untuk desain tingkat kesulitan dibuat dengan perangkat lunak CorelDRAW X8. Aplikasi permainan ini dikembangkan dengan metode Iterasi yang memiliki dua tahapan yaitu tahapan praproduksi dan produksi. Pengujian yang digunakan pada penelitian ini adalah play test dengan teknik focus test.
  3. Berdasarkan pengujian menggunakan metode play test dengan teknik focus test dapat diambil kesimpulan bahwa soal dengan kognitif C1 mendominasi dengan presentase 73,33% sedangkan C2 sebanyak 26,67%, ini artinya tingkat kesulitan pada permainan sudah mencangkup Taksonomi Bloom ranah Kognitif C1 dan C2. Dari 15 soal yang diberikan, rata-rata responden menjawab benar setiap soal adalah 18 dari 20 responden, ini artinya 90% responden sudah mengetahui dan memahami perubahan fase air.
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement