Wilayatul Hindi

Wilayah India: Manuver Politik Negara Islam di Asia Selatan

Pada Jum'at 10 Mei 2019 atau bertepatan dengan tanggal 5 Ramadan 1440 Hijriyyah, media Negara Islam merilis informasi konfrontasi selnya di Kashmir yang berisi:

"Wilayah India"

"Tentara Negara Islam melakukan konfrontasi dengan tentara Kafir India di desa Amshipora di distrik Shopian di Kashmir, yang menyebabkan sejumlah tentara India tewas dan terluka."

Rilisan berita ini sekaligus mengumumkan berdirinya Wilayah India, karena sebelumnya apabila terjadi konfrontasi sel pejuang NI di kawasan Kashmir-India ini, mereka akan dimasukkan kedalam Wilayah Khurasan. Apa penyebab Negara Islam melakukan manuver politik di kawasan ini? tentunya inilah yang akan bahas disini.

1. Nomer satu tentunya adalah untuk menarik kembali dukungan Ummat Islam terutama Islamis terpelajar di kawasan India, Kashmir, Pakistan, Bangladesh dan sekitarnya.

Karena India merupakan kawasan yang sudah dinubuwwatkan oleh Nabi Ummat Muslim Muhammad ﷺ bahwa;

“Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bercerita tentang Al Hind, beliau bersabda; Sekelompok pasukan dari kalian (Kaum Muslimin) akan memerangi Al Hind, Allah memenangkan mereka, sehingga mereka mengikat raja Al Hind dengan rantai. Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka (anggota pasukan itu). Ketika mereka akan kembali mereka akan bertemu dengan Isa bin Maryam di Syam’.” (HR. Na’im bin Hammad)

“Ada dua kelompok dari umatku di mana Allah akan menyelamatkan mereka dari api neraka; kelompok yang memerangi Al Hind/India/Hindu dan kelompok yang berperang bersama Nabi Isa ‘Alaihissalam.” (HR. An-Nasa'i)

Hadits-hadits ini dapat membuat semangat jihadis di kawasan tersebut untuk bergabung ke "Wilayah India" dan tentunya dapat menjadi modal baru untuk membangkitkan NI yang sudah kehilangan banyak wilayah di Timur Tengah dan sebagian Khurasan serta Libya.

2. Kondisi Kashmir.

Kashmir memang ladang perang yang sangat menarik, sangat mungkin akan banyak kekuatan di Asia Selatan bahkan Dunia yang akan bermain yaitu;

1. Kelompok Jihadis dukungan Pakistan.
2. Kelompok Jihadis yang merupakan Sel NI.
3. India.
4. Kelompok Jihadis dukungan AQ dan Taliban.
5. Amerika dan Barat.
6. China atau Rusia.

Kashmir merupakan kawasan yang disengketakan oleh dua negara dengan militer terkuat plus mempunyai hulu ledak nuklir di Asia Selatan, dengan latar agama kedua negara yang berbeda yaitu Pakistan yang mayoritas Islam dan India yang mayoritas Hindu.

Masing-masing elit negaranya sudah menyatakan siap untuk baku hantam, nah Kashmir lah titik temunya yang selalu menjadi sumbu api dari konfik yang dimasa depan menurut para ahli militer pertempuran langsung antara dua negara ini akan tak terelakkan.

Kashmir merupakan kawasan yang indah, bahkan menurut banyak orang Barat Kashmir merupakan "Serpihan Surga yang jatuh ke Dunia", India sangat takut kehilangan kontrol atas Kashmir karena Kashmir merupakan penghasil devisa utama untuk India, wilayah utama India tidak terlalu indah apalagi kehidupan dan norma orang Hindu India yang kotor menyebabkan rusaknya alam India yang memang beriklim gersang. Kalo bagi Pakistan, Kashmir merupakan sumber air utama bagi mereka, ada 3 sungai (sungai Indus, Jhelem, dan Cemab) yang menjadi sumber air bagi rakyat Pakistan dan ditambah dengan mayoritas warga Kashmir beragama Islam menjadikan Pakistan menginginkan kawasan ini.

Kembali ke bahasan utama yaitu konfliknya, Pakistan selalu mendukung logistik bahkan personil untuk kelompok Jihadis di negara bagian India Jammu-Kashmir (baca: jajahan) yang bertujuan untuk melawan rezim Hindu India. Rezim Hindu India yang sangat kejam terhadap kaum Muslimin di dalam India maupun di negara bagian India sendiri yaitu Jammu-Kashmir (baca: jajahan) pasti akan sangat mudah untuk mendukung kelompok jihadis yang mempunyai janji untuk menghancurkan tirani India.

Nah apa keuntungan bagi kaum Islamis terutama Negara Islam? ya sebenarnya sedikit mirip dengan Pakistan plus NI punya tujuan menguasai India untuk memenuhi nubuwwat Nabi Muhammad, siapa sih orang Islam yang gak mau selamat dari api neraka, ya kn?

NI punya win-win solution, bagi kaum Muslim Kashmir dan sekitarnya bisa mendapat keuntungan untuk memerangi India dan membalas dendam perlakukan keji mereka (Hindu India terkenal tukang memperkosa -_-) dan bagi NI tentunya wilayah kekuasaan baru.