Sinopsis KDrama Thank You ep 1 part 1 ================================================= u/part 2 di www.ristizona.com , blogapni ================================================= Cerita berawal dari dua anak kecil yang sedang berlarian dikoridor sebuah rumah sakit. Gadis kecil itu terjatuh dan tanpa sengaja minuman yang ia bawa membasahi sepatu seorang dokter, dokter itu terlihat kesal. “Paman, seorang anak terjatuh, mengapa kau hanya berdiri dan tidak membantu? Bagaimana bisa seorang dokter melakukan ini” seru teman gadis kecil. “Apa yang kau katakana kata dokter. Anak kecil itu lalu malah mengajarinya. “kau seharusnya membantunya ia bangun dan mengatakan kabarnya” seru anak itu. Tanpa diduga dokter itu membersihkan sepatunya dibaju anak kecil itu.. (iihhh nyebelin banget). Kemudian meninggalkan mereka berdua. “ Dia tidak seperti itu satahun lalu, ketika aku masih 6 tahun, ia membelikanku biscuit dan membuatku senang, namun sekarang dia sudah berubah” kata pria kecil sambil melihat dokter itu pergi. “Lalau mengapa kau memarahinya?” Tanya gadis kecil. “Karena dia kasar” jawab pria kecil. “memang siapa nama dokter itu? Tanya gadis kecil.. “ Namaku Min Gi Seo, seorang dokter bedah selama 4 tahun, walaupun aku terlihat muda, aku benar2 ahli bedah, jika kau tak percaya pergi dan periksalah sendiri” kata Gi Seo pada istri pasien. Istri pasien tersebut tidak percaya dengan kemampuan Gi Seo, ia meminta suaminya agar dioperasi oleh dokter terbaik disini, namun Gi Geo mengakatan dokter yang lain juga sedang melakukan operasi. Istri pasien meminta untuk menunggu sampai dokter yang lain selesai. Namun perawat mengatakan suaminya harus segera dioperasi, jika tidak maka akan berakibat fatal. Istri pasien tetap memohon dan Gi Seo terlihat sangat kesal. Gi Seo dan para asisten masuk keruang operasi namun diluar istri pasien semakin histeris. Mendengar hal itu Gi Seo akhirnya memutuskan untuk tidak melakukan operasi dan pergi. Namun para asisten mencegahnya dan membujuknya untuk tetap melakukan operasi. Dari kejauhan ibu pasien berlari dan memohon pada Gi Seo untuk melakukan operasi. Gi Seo sudah terlanjur kesal, ia tidak mau melakukannya. Ibu pasien terus memohon sambil memegang celana Gi Seo, dan yang terjadi adalah celana Gi Seo melorot (bwahhhhaaa aku liatnya pingin ketawa guling2). Akhirnya Gi Seo bersedia melakukan operasi, awal operasi berjalan dengan baik. Gi Seo istirahat sebentar sambil menimati lagu (heran mengapa diruang oprasi ada lagu disko, apa biar rilex??). Beberapa saat Gi Seo menikmati lagu, keadaan pasien drop, detak jatungnya tak berdenyut, Gi Seo melakukan defibrillator agar membuat pasien bernapas, segala macam upaya dilakukan namun detak jantung belum saja berdenyut. Seorang wanita cantik dengan gaun biru keluar dari mobil lemo dan berlari menuju rumah kecil yang sederhana. Ditengah jalan sepatunya terperosok kedalam lumpur, ia tetap berlari tanpa sepatu. Sedangkan di rumah seorang gadis kecil tengah menyuapi neneknya yang pikun. Sementara itu ayahnya sedang mengisis belajar bahasa inggris. Namun tiba2 mata gadis kecil itu menuju pada wanita cantik itu. “Ayah” kata gadis kecil sambil menunjuk wanita itu. Ayahnya pun melihat kearah wanita itu. “Jangan biarkan aku pergi, aku tidak akan meninggalkan kamu lagi, Seok Hyeon” kata wanita itu memohon. “Aku tidak cocok untukmu, aku mskin dan mempunyai ibu pikun dan anak, aku tidak berpendidikan, bahkan aku tidak lulus SMA” seru Seok Hyeon. “Biarkan aku tetap disini, biarkan aku tetap mencintaimu” kata wanita itu memohon. Tiba2 ayah wanita itu datang dan memarahinya “Apa itu cinta, jangan bodoh, mengapa kau harus memilih orang yang salah” kata ayahnya. Ayah wanita itu memberikan instruksi pada penjaga untuk membawa wanita itu pergi. Wanita itu menolak namun penjaga tetap membawanya. Gadis kecil itu kemudian berteriak “Ayahku tidak bodoh, dia sekarang belajar, dia akan berusaha agar pantas mendampingi mu ajumma, dia juga akan mengikuti ujian”. (cat : wanita itu namanya Young Shin) Ruang ujian, Young Shin tidur sangat pulas, penjaga ujian ingin membangunkkannya namun dilarang oleh seorang kakek. “Biarkan dia tidur, dia sangat lelah” kata kakek. Setelah melakukan operasi Gi Seo membersihkan badannya. Sementara itu ruang tunggu asisten mengabarkan bahwa pasien selamat. Istri dan ibu pasien sangat berterima kasih sambil menangis pada Gi Seo dan memuji2nya. Dari kamar mandi Gi Seo mendengarnya “Jangan berpura2” kata Gi Seo. Gi Seo kesal pada keluarga pasien karena meragukan kemampuannya. Tak sengaja celana dalam Gi Seo jatuh dan basah..(bhaahahah, apes banget sih ni orang). Young Shin pulang dari ujian dan dijalan sepatunya terperosok dalam lumpur yang sama. Young Shin melihat sepatu itu dan memegangnya kemudian ia meneruskan perjalannya. (kejadian yang aneh, tiba2 sepatu itu menghilang, dan kejadiannya berubah, yang ujian bukan Seok Hyeon tapi Young Shin). Sesampainya dirumha Young Shin melihat Lee Bum tengah mengajari kakeknya tentang macam2 vitamin yang terkandung dalam sayur sayuran. “Dalam bayam terdapat vitamin A,B,C,D dan tauge terdapat vitamin E,F,G. dalam hal ini vitamin X,Y,Z sangat baik untuk tubuh. (ckckck Lee Bum lucu, masak ada vitamin F,G,X,Y,Z). mendengar ocehan Lee Bum, kakek terus2 menutup telinganya, sementara Young Shin tertawa melihatnya. (wkwk ternyata Lee Bum itu sedang mbujuk kakeknya agar mau makan, aduh kebalik kali kek,,harusnya yang nyuapin kan kakeknya). Dirumah sakit, Gi Seo sedang bersantai sambil meminum 1 kaleng minuman, namun tiba2 ia membalikkan badan karena menghindari seseorang (gak tau siapa yang dihindari). Dari kejauhan rekan dokter Gi Seo memanggilnya dengan nafas yang tak teratur. Temannya mengabarkan bahwa Min Ji mengidap penyakit kanker pancreas. Gi Seo tak percaya begitupun rekannya, mereka sama2 melihat hasil ronsennya. Gi Seo melaju mobilnya dengan cepat menuju rumah sakit tepat Min Ji bekerja. Sementara itu Min Ji sedang memperlihatkan hasil ronsen kepada pasien. “bibi berhentilah merokok, kalau tidak paru2mu akan seperti ini, jika aku jadi kau, aku tidak akan merokok dan akan meninkmati hidup santai” kata Min Ji menjelaskan. Ternyata disamping bibi itu ada seorang pria yang sedang memohon pada Min Jin untuk diberi pil (gak tau pil apa) namun Min Ji menolak, ia tetap memeriksa bibi pasien. Merasa di cuekin, laki2 itu marah dan menggapai kerah Min Ji hingga ketembok. “berikan Pil itu” kata pria itu. “Itu obat, aku tidak bisa memberikannya, bila kau sangat ingin memakannya, makanlah permen ini” kata Min Ji. Pria itu mengacam Min Ji bila ia tidak diberi pil. (apa kecanduan ya..) Tiba2 Gi Seo datang. “Kau tidak bisa membunuhnya jika hanya seperti itu paman, kepalkan tanganmu dan pukul ia dengan keras”. Paman itu heran. “Jika kau tidak bisa melakukannya aku akan yang melakukkannya. Gi Seo melepaskan tangan paman itu dari kerah Min Ji dan kini Gi Seo yang memegang kerah Min Ji dengan pandangan sangat marah. Min Ji terlihat terkejut dan ketakutan. Beberapa saat mereka berpandangan Gi Seo kemudian memeluk Min Ji. “Kau sudah makan?” Tanya Gi Seo. Min Ji tersenyum lega. Young Shin membersihkan lensa handycam dan bersiap untuk mengambil gambar. Young Shin berbicara didepan Handycam untuk mempromosikan panen jeruk mereka yang manis dengan mencicipin beberapa jeruk, namun yang dimakannya adalah jeruk asam, (ckck lucu ma Young Shin, promosi bilang manis tapi jeruknya asam). Tiba2 seorang anak kecil memanggil Young Shin dengan tergesa2. “Ada apa? Tanya Young Shin. “Lee Bum bibi dia berkelahi dengan supermen” kata anak itu. Lee Bum memanjat pohon sementara itu dibawahknya ada anjing (namanya supermen) yang menggonggonginya tanpa henti. Young Shin datang dengan membawa sapu. “Supermen pergi kau, jangan berani kau menyentuh Lee Bum”. Supermen menghentikan gonggongannya, Young Shin melihat Lee Bum, ternyata Lee Bum membawa anak supermen di pelukkkannya. Young Shin merasa bersalah pada supermen dan akan mengembalikan anaknya. “supermen aku tau perasaanmu, aku juga seorang ibu, kau boleh menggigitku” kata Young Shi. “ibu apa yang kau lakukan”teriak Lee Bum. Lee Bum berlari menghindari Young Shin yang mau memukulnya.”Bum berhenti di sana, tamatlah riwayatmu bila aku menangkapmu” teriak Young Shin kesal. Lee Bum terus berlari sambil tertawa. “Ibu kejar aku terus, ayo…ibu mengapa kau memperlakukan supermen lebih baik dari aku” teriak Lee Bum. “Aku akan merasakannya bila kau jadi ibu” jawab Young Shin. Young Shin berhenti karena kelelahan sementara itu Lee Bum terus berlari. Ditengah perempatan jalan mobil melaju cepat, Lee Bum terjatuh dan hampir tertabrak. “Lee Bum” teriak Young Shin. Seoarang pria keluar dan memeriksa keadaan Lee Bum “Bagaimana keadaanmu apa kau baik2 saja? Tanya Seok Hyeon. “Aku tida apa2, kau kan tidak memukulku” kata Lee Bum. “memang siapa yang akan memukulmu”Tanya Seok Hyeon. Pandangan Lee Bum mengalihkan padangannya pada ibunya. Betapa terkejutnya Seok Hyeon siapa yang ia lihat. “Anyong haseyo” sapa Young Shin. Lee Bum berlari kearah ibunya. Sementara itu ada seorang wanita didalam mobil juga melihatnya. “sudah lama tak berjumpa, sudah berapa tahun kita tak bertemu? Tanya Seok Hyeon. “8 tahun” jawab Young Shin. “Kita lama tak berjumpa karena aku jarang pulang, siapa anak itu? Tanya Seok Hyeon. “ini putriku” jawab Young Shin ragu. Tiba2 seorang nenek2 berlari memanggil Seok Hyeon. Ternyata nenek itu adalah ibu Seok Hyeon, dia menumpang untuk pergi ke supermarket dan kesalon karena supir Kim kurang enak badan. Young Shin pamit namun ibu Seok Hyeon menyuruhnya untuk memberi salam pada calon istri Seok Hyeon terlebih dulu. Ibu Seok Hyeon memperkenalkan calon istri Seok Hyeon sebagai seorang celloist. “Bukan Celloist nek tapi pemain cello” kata Lee Bum. Dan Lee Bum memperkenalkan ibunya sebagai presiden www. Waiting spring.com untuk www. Bomandtangerine.com. (waduh kagak ngerti maksud lee Bum). Seok Hyeon tersenyum dengan perkataan Lee Bum. “Kau ini kayak professor saja, tapi mengapa kau belajar lebih buruk dari Young Joo” kata nenek. “Karena dalam hidup, belajar bukanlah segalanya” jawab Bum. Nenek terlihat mati kutu. Ibu Seok Hyeon menyuruh Young Shin untuk segera menikah agar Lee Bum lebih terdidik dengan baik, Lee Bum akan tumbuh normal dengan keluarga yang normal. Seok Hyeon tidak suka dengan perkataan ibunya. “Ibu hentikan”. “aku hanya ingin ia menjadi putri yang baik” kata nenek membela diri. Seok Hyeon meminta maaf pada Young Shin dan Lee Bum atas ulah ibunya. Young Shin hampir menangis namun ia tetap tersenyum. Setelah mereka pergi tinggallah mereka berdua. Young Shin benar2 kesal namun ia tidak memperlihatkannya pada Lee Bum. Lee Bum menangis. “ibu sakit hati bukan? Tanya Lee Bum. “Tidak” kata Young Shin. “Katakan yang sejujurnya ibu”. Young Shin kemudian berjalan pulang, Lee Bum mengikutinya. “Ini bukan karena kau tidak mengajarkanku dengan baik ibu, ini bukan salahmu, mungkin ini semua karena aku tidak lahir dengan baik” kata Lee Bum. “ini bukan karena kau terlahir tidak baik, aku benar2 anak yang baik” kata Young Shin.