Advertisement
Guest User

Untitled

a guest
Oct 5th, 2011
677
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 4.70 KB | None | 0 0
  1. BAB I
  2. PENDAHULUAN
  3.  
  4. A. Latar Belakang
  5. Unit Gawat Darurat merupakan salah satu fasilitas terpenting dalam sebuah rumah sakit. Unit Gawat Darurat (UGD) merupakan tempat penanganan awal bagi pasien yang datang dalam kondisi terancam nyawanya atau dalam keadaan darurat dengan kata lain butuh penanganan dan pertolongan cepat dan tepat. Oleh karena UGD memiliki peran yang tidak kecil, maka dibutuhkan UGD dengan fasilitas dan segala aspek yang dapat menunjang seluruh pasien gawat darurat yang datang, terutama UGD dalam sebuah rumah sakit yang ramai akan pasien yang datang untuk mendapatkan penanganan segera.
  6. Dalam simulasi ini, kami ingin melakukan sistem pemodelan UGD agar mendapatkan sistem UGD yang efisien dan efektif sehingga para pasien gawat darurat yang datang dapat dengan segera mendapat pertolongan yang cepat dan tepat.
  7.  
  8. B. Identifikasi Masalah
  9. Ramai sepinya sebuah UGD dalam rumah sakit, tipe lokasi tempat rumah sakit berada, sistem manajemen UGD, sumber daya manusia yang ada, dan fasilitas-fasilitas yang tersedia menjadi beberapa dari banyak faktor yang memperngaruhi bagaimana sebuah UGD berjalan dan memiliki sistem pelayanan tertentu.
  10. Maka berdasarkan topik tersebut, permasalahan yang timbul dan layak untuk dikaji dalam simulasi ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
  11. 1. Keefektifitasan sistem UGD pada saat melakukan registrasi.
  12. 2. Keefektifitasan sistem UGD pada saat penanganan pasien gawat darurat.
  13. 3. Keefektifitasan sistem UGD pada saat penyelesaian penanganan pasien gawat darurat.
  14. 4. Keefektifitasan sistem UGD berdasarkan fasilitas yang tersedia.
  15. 5. Keefektifitasan sistem UGD berdasarkan sumber daya manusia yang dimiliki.
  16. 6. Keefektifitasan sistem UGD berdasarkan sistem manajemen UGD yang diterapkan.
  17. 7. Keefektifitasan sistem UGD berdasarkan letak rumah sakit pada daerah tertentu.
  18. 8. Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem UGD yang efektif dan efisien.
  19. 9. Pengaruh keefektifitasan sistem UGD terhadap penanganan pasien gawat darurat dari segi kecepatan dan ketepatan dalam penanganan.
  20. 10. Pengaruh keefektifitasan sistem UGD terhadap penanganan pasien gawat darurat dari segi kepuasan pasien.
  21.  
  22. C. Pembatasan Masalah
  23. Untuk lebih memfokuskan simulasi kami pada permasalahan-permasalahan yang lebih penting dari topik yang kami pilih, maka kami membatasi permasalahan-permasalahan yang telah teridentifikasi menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih penting untuk dikaji dan mampu mencakup permasalahan yang lainnya. Oleh karena itu, simulasi ini hanya menitikberatkan pada faktor-faktor yang langsung berhubungan langsung dengan pasien gawat darurat yang datang.
  24. Berdasarkan pertimbangan tersebut, simulasi ini dibatasi pada masalah-masalah sebagai berikut :
  25. 1. Keefektifitasan sistem UGD pada saat penanganan pasien gawat darurat.
  26. 2. Keefektifitasan sistem UGD berdasarkan fasilitas yang tersedia.
  27. 3. Keefektifitasan sistem UGD berdasarkan sumber daya manusia yang dimiliki.
  28.  
  29. D. Perumusan Masalah
  30. Untuk dapat memproses segala permasalahan itu, selanjutnya batasan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :
  31. 1. Penanganan pasien gawat darurat seperti apakah yang mempengaruhi keefektifitasan sistem UGD ?
  32. 2. Penyediaan fasilitas yang bagaimana yang mempengaruhi keefektifitasan sistem UGD ?
  33. 3. Sumber daya manusia yang dimiliki yang bagaimana yang mempengaruhi keefektifitasan sistem UGD ?
  34.  
  35. E. Tujuan Penelitian
  36. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
  37. 1. Menemukan sistem penanganan terhadap pasien gawat darurat yang efektif dalam UGD.
  38. 2. Menggambarkan secara umum fasilitas yang harus disediakan agar sistem UGD efektif.
  39. 3. Mendapatkan sumber daya manusia yang ideal secara kuantitatif dan kualitatif bagi pelayanan kesehatan terhadap para pasien yang membutuhkan pertolongan cepat.
  40.  
  41. F. Manfaat Penelitian
  42. Hasil simulasi ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi penyedia layanan UGD, baik secara teoretis maupun praktis bagi perkembangan sistem UGD. Adapaun manfaat-manfaatnya adalah :
  43. 1. Manfaat Teoretis
  44. a. Memberikan gambaran umum mengenai sistem UGD yang efisien dan efektif.
  45. 2. Manfaat Praktis
  46. a. Membantu para penyedia layanan sistem UGD untuk membangun sistem UGD yang efisien sehingga bisa melayani para pasien gawat darurat dengan cepat dan tepat.
  47. b. Mengembangkan suatu proses sistem UGD ke arah yang lebih efektif.
  48.  
  49. G. Pembatasan Istilah
  50. 1. UGD
  51. Salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Di UGD dapat ditemukan dokter bersama sejumlah perawat. UGD buka 24 jam.
  52. 2. Sumber Daya Manusia
  53. Sumber daya manusia dalam simulasi ini meliputi dokter dan suster (perawat).
  54. 3. Fasilitas
  55. Fasilitas yang dikaji dalam simulasi ini adalah jumlah tempat tidur
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement