Advertisement
rvsdi

Untitled

May 5th, 2016
67
0
Never
Not a member of Pastebin yet? Sign Up, it unlocks many cool features!
text 5.09 KB | None | 0 0
  1. “Paling gampang melihat kedalaman agama seseorang dari bagaimana dia memperlakukan orang lain”
  2.  
  3. Melanjutlkan hal yang tidak banyak peminatnya adalah diskusi bisnis. Seperti tulisan kemarin tentang 4 strata periode usaha dan 6 sumber pendanaan yang berbeda di setiap stratanya. Kesalahan tersering mengapa kalau mau berusaha ada pertanyaan kekurangan modal atau tidak ada modal adalah, salah melihat periode dan salah melihat pendanaan funding.
  4.  
  5. Sekedar pengingat, kunci suksesnya adalah di cara men-deliver posisi usaha anda di mata funder. Bank hanya suka di strata 2 dan 3, di periode “ G” dan “M”. sementara usaha terbanyak perlu modal adalah di periode “I”.
  6.  
  7. Karena periode incubator “I” ini posisinya crusial maka kita bedah lagi lebih dalam. Jangan-jangan sebelum melakukan di awalnya sudah salah menerapkan “value”.
  8.  
  9. Bahkan kalau manajemen klasik menentukan visi misi. Ini ada benernya, sayangnya ngak banyak yang memulai dari sini, atau tidak mengerti. Sekali lagi ini bukan menakut nakuti atau membuat bisnis kok susah banget. Seperti di pemahaman para promotor entrepreneur yang berusaha ya langsung saja, dagang, cari utangan, walah bisa rusak bangsa kita kalau mentalnya begini.
  10.  
  11. “value” itu lah yang membuat “wright brothers” membuat pesawat terbang, yang membuat steve job dan wozniak membangun “apple”. Yang membuat zuckerberg membangun “FB”.
  12.  
  13. Jadi kunci utama sebelum ke incubator adalah “identify value”.
  14.  
  15. Setelah indentifikasi Nilai di lakukan baru 3 hal yang di kenal dalam dunia manajemen dinamakan 3 S. strategic, structur, system.
  16.  
  17. Saya berusaha menjelaskan secara sederhana satu persatu. Saya tahu ini status hanya sedikit peminatnya. Dan topiknya tidak popular. Jadi pengusaha itu sulit, matrik berfikirnya banyak. Multi tasking job. Jadi memang sedikit yang pakar dan sedikit yang minat.
  18.  
  19. Pengusaha itu bukan pedagang, bukan penjual. Hal itu hanya salah satu dari puluhan hal yang dikerjakan oleh pengusaha. Semua pengusaha bisa berdangan, bisa jualan. Dan tidak semua penjual bisa jadi pengusaha.
  20.  
  21. Trading atau jualan, adalah barang orang lain anda jual. Seperti toko kelontong , warung rokok, penjual asuransi, sales property, MLM, sejenis ini lah kira-kira. Dan itu dasar dari pengusaha. Semua pengusaha harus bisa melakukan minimum yaitu jualan.
  22.  
  23. Menjadi pengusaha, ada lompatan “spiritual”nya. Bisa 5 – 6 kali lebih rumit dari berdagang. Dan besarnya sebuah bangsa adalah sector pengusaha swasta lah yang mentukan. Yang mampu menghidupkan para sales, yang mampu membayar gajih para akuntan, legal, tax, memutar ekonomi dengan chain of pdoduction.
  24.  
  25. Semakin panjang chain of production, semakin besar revenue sales perusahaan dan semakin rumit organization businessnya. Kita belum masuk diskusi Chain of production. Karena dalam incubator biasanya rantai produksinya pendek. Hanya 3-5 step sudah dagang.
  26.  
  27. Contoh, anda seorang trainer, mata rantai produksi hanya anda jualan proposal keperusahaan, modal bawa diri prestasi masa lalu dan proposal pelatihan yang di butuhkan perusahaan. Ketika PO purchase order keluar, anda menyiapkan materi, makalah, lalu mengajar dan menagih. Semakin tinggi harga perusahaan semakin memntut jasa lebihan dari anda.
  28.  
  29. Di awal ada pre test, di akhir ada post test peserta. Ada laporan setiap sesinya dengan cuplikan video pelatihan. Dan ada laporan dari anda di tambah coaching setelah training dan 3 bulan kemudian di review hasilnya adakah hadil dari pelatihan, ada “growth” di penjualan, ada “behavioral changing di manajemen” . rantai pelatihan menjadi panjang, dan ini membedakan satu usaha pelatihan dengan pelatihan yang lainnya dimana yang di ajar mungkin sama. Namun bungkusan yang”chain of production”nya panjang akan semakin mahal jualanya, dan rumit organisasinya.
  30.  
  31. Dan meng-hendle panjangnya rantai produksi di setiap lininya itu ada ilmunya sendiri-sendiri.
  32.  
  33. Kembali ketopik indentify value yang di lanjutkan dengan 3 S. strategy, structur, system. Chain of production adalah system. Bayangkan, betapa system yang rumit tadi, rupanya masih 4 level di bawah “indentify value”, masih jauh di gunakannya di level bawah.
  34.  
  35. Karena siapa yang menentukan system,? Yaitu stuktur usaha yang di tentukan oleh strategi bisnis setelah menemukan value.
  36.  
  37. Banyak kah yang memulai usaha dari menentukan stuktur? Ya ada saja. Adakah yang memulai dengan strategi pasar? Ada juga, adakah yang focus di barang produksi? Ya ada juga. Ini semua nantinya menentukan “sustainable” bisnis anda. Ketahanan bisnis anda. Mengapa bisnis hanya 1 tahun bubar. Padahal produknya bagus. Padahal pasarnya besar. Bisa terjawab sekarang ketika pemahaman berusaha muali masuk.
  38.  
  39. Nah, rumitkan menjadi pengusaha. Masih minat? Mau di tambah kerumitan lainnya ? ok kita mau lanjut ke indentify value tapi kok panjang ya.karena harus pakai “story telling” karena materinya lumayan berat. Bagaimana kalau di lanjutkan dalam tulisan besok. Yang penting saat ini sudah dapat sedikit masukan pemahaman salah satu system yang namanya chain of production, rantai produksi. Sudah mengulang lagi tentang beberapa topic tulisan kemarin. Salam # May peace be upon us
Advertisement
Add Comment
Please, Sign In to add comment
Advertisement